Saat ini semuanya sudah serba modern, termasuk permainan anak-anak. Tapi, nggak ada salahnya lho mengenalkan si Kecil dengan permainan anak jaman dulu. Ibu pasti nggak mau kan melihat si Kecil terlalu sering main gadget, nanti kalau kecanduan bagaimana? 

Banner AKP
Banner Register

Nah, daripada terlalu lama main gadget, Ibu bisa mengajak si Kecil bermain permainan anak jaman dulu, karena permainan ini bermanfaat bagi kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Permainan anak jaman dulu banyak yang melibatkan kegiatan fisik, keterampilan motorik, dan kreativitas, sehingga penting bagi tumbuh kembang anak prima. 

Yang nggak kalah seru, Ibu jadi bisa bernostalgia mengingat permainan anak jaman dulu yang sering dimainkan sewaktu kecil. Dari sekian banyak jenis permainan jadul, ada beberapa rekomendasi yang bisa Ibu lakukan bersama si Kecil. Yuk, simak informasinya berikut ini! 

Rekomendasi Permainan Anak Jaman Dulu

Berikut ini beberapa rekomendasi permainan anak jaman dulu yang seru dan bermanfaat bagi si Kecil, antara lain: 

  1. Petak Umpet

    Ibu pasti dulu sering bermain petak umpet, bukan? Ya, permainan anak jaman dulu ini sangat seru untuk dimainkan bersama teman-teman. Melalui permainan petak umpet, si Kecil akan belajar mengasah daya pikir. Selain itu, dengan bermain petak umpet kemampuan motorik si Kecil akan terlatih menjadi lebih kuat dan lincah. Tubuhnya juga akan bergerak aktif sehingga ia jadi lebih sehat.

    Artikel Sejenis

  2. Lompat Tali

    Bu, masih ingat dengan permainan anak jaman dulu ini? Permainan lompat tali biasanya dimainkan oleh anak perempuan, tapi anak laki-laki juga boleh memainkannya. Melalui permainan ini, si Kecil akan terlatih untuk bergerak dengan lincah supaya tidak jatuh saat melompati tali. Tentunya kemampuan motorik kasarnya bisa terasah dengan baik untuk bisa bergerak dengan lincah, kuat, dan seimbang.

  3. Engklek

    Permainan anak jaman dulu yang satu ini sangat seru untuk dimainkan beramai-ramai. Engklek adalah salah satu permainan tradisional yang cukup mendunia. Untuk memainkan permainan ini, buat dulu area bermainnya berupa kotak-kotak yang tersusun rapi, lalu cari batu atau lempeng sebagai penanda diri. Saat bermain engklek, si Kecil akan berlatih keseimbangan, sehingga ini sangat baik untuk perkembangan kemampuan motorik kasarnya.

    Baca Juga: Lakukan 9 Hal Ini Supaya Bayi Terjaga Kebersihannya

  4. Congklak

    Congklak dimainkan oleh dua orang dengan cara memasukkan biji congklak satu persatu pada lubang yang ada di papan. Pemain yang mengumpulkan biji paling banyak akan menjadi pemenangnya.

    Permainan anak jaman dulu ini dapat melatih otak si Kecil untuk berpikir strategis[DK1] dan keatif. Kemampuan motorik halusnya juga ikut terasah karena si Kecil akan belajar menggenggam beberapa biji di telapak tangannya, lalu belajar memasukkannya ke dalam lubang. Selain stimulasi dari permainan, akal kreatif si Kecil juga perlu dioptimalkan dengan mengonsumsi nutrisi prima, seperti DHA. DHA 4x lebih tinggi bisa Ibu dapatkan dalam susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.

  5. Ular Tangga

    Salah satu permainan anak jaman dulu yang masih jadi favorit sampai saat ini adalah ular tangga. Ular tangga bisa dimainkan oleh dua orang hingga maksimal empat orang, jadi sudah pasti akan sangat seru untuk mengisi waktu luang di rumah. 

    Pada permainan anak jaman dulu ini, masing-masing pemain menjalankan bidaknya secara bergantian sesuai dengan angka yang ditunjukkan pada dadu yang sudah dikocok terlebih dulu. Jika berhenti pada papan yang terdapat ekor ular, maka ia harus turun atau mundur hingga kepala ular berada. 

    Baca juga: 9 Ide Permainan Anak yang Seru Selama di Rumah Aja

  6. Pasaran

    Nah, kalau permainan anak jaman dulu yang satu ini biasanya dimainkan oleh satu grup anak perempuan. Anak-anak akan bermain peran seolah mereka sedang memasak makanan, tapi menggunakan peralatan mainan. Melalui permainan ini, kreativitas dan daya imajinasi putri kecil Ibu akan meningkat.

    Untuk meningkatkan perkembangan otak dan akal kreatif si Kecil, Ibu perlu memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ karena mengandung nutrisi untuk otak, seperti DHA 4x lebih tinggi, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi.

  7. Boneka Kertas

    Selain pasaran, boneka kertas adalah permainan anak jaman dulu yang sangat populer di kalangan anak perempuan. Permainan ini bisa dimainkan oleh dua orang atau bahkan lebih dan cara bermainnya pun mudah banget. 

    Putri kecil Ibu bisa berkreasi untuk mendandani boneka yang terbuat dari kertas, mulai dari rambut, pakaian, hingga sepatu. Dengan begitu, kreativitasnya pun bisa meningkat. Tak hanya itu, si Kecil juga bisa melatih kemampuan motorik halusnya karena ia harus menggunting boneka dan aksesorisnya terlebih dulu.

  8. Kelereng

    Ibu pasti sudah nggak asing dengan permainan anak jaman dulu yang satu ini, kan? Jaman dulu, banyak sekali anak-anak yang senang mengoleksi berbagai warna kelereng dan memainkannya sepulang sekolah. Eits, nggak cuma itu, permainan anak jaman dulu ini pun sering dimainkan saat perlombaan 17 Agustus. Seru banget ya, Bu? 

    Untuk memainkan permainan ini, masing-masing anak mengumpulkan satu kelereng miliknya pada satu lingkaran. Kemudian, setiap anak menembak kelompok kelereng tersebut secara bergantian. Anak yang memiliki kelereng yang terlempar paling jauh dari lingkaran bisa main terlebih dulu. 

  9. Bola Bekel

    Permainan anak jaman dulu ini terdiri dari sebuah bola bekel dan enam biji bekel. Cara bermainnya adalah dengan menyusun keenam biji bekel dalam posisi berdiri. Lalu, pantulkan bola bekel ke lantai. 

    Sebelum bola tersebut menyentuh lantai lagi, si Kecil harus mengambil satu biji bekel untuk digenggam di tangan. Lakukan secara berulang sampai semua biji bekel terambil. Jika ada biji yang terjatuh dari tangan, maka permainannya harus diulang lagi dari awal.

Selain seru dan menyenangkan, permainan anak jaman dulu juga bisa jadi stimulasi untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Tetapi, stimulasi dari luar saja tidak cukup ya, Bu. Ibu tetap harus meningkatkan tumbuh kembang si Kecil dengan asupan nutrisi berkualitas, seperti susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ karena mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap. 

9AAE merupakan protein esensial yang harus dikonsumsi secara rutin setiap hari karena tubuh nggak bisa memproduksinya sendiri, Bu. Ibaratnya, 9AAE merupakan mobil, sedangkan nutrisi lain adalah penumpangnya. Kalau si Kecil kekurangan 9AAE, maka nutrisi lain nggak bisa diangkut untuk memenuhi kebutuhan sel-sel tubuh, bukan? Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi 9AAE yang lengkap agar tumbuh lebih prima.

Menurut penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology menjelaskan bahwa kekurangan semua jenis 9AAE bisa menghambat tumbuh kembang anak sebanyak -50%. Ibu pasti nggak mau hal ini dialami si Kecil, kan? 

Untuk itu, pastikan si Kecil mengonsumsi sumber protein hewani, salah satunya susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain 9AAE, susu ini juga mengandung nutrisi untuk meningkatkan akal kreatif, seperti DHA 4x lebih tinggi, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi.

Nggak cuma itu lho, susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga diperkaya dengan nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, seperti zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi, serta mengandung serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil.

Ibu pasti ingin melihat tumbuh kembang si Kecil lebih optimal, kan? Maka dari itu, penting untuk selalu memantau grafik pertumbuhan si Kecil agar terhindar dari stunting, caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Ibu akan mendapatkan banyak informasi penting mengenai grafik pertumbuhan dari WHO, grafik CDC, hingga anjuran dari psikolog. Yuk, cobain fiturnya di sini.