“Bu, aku bosan di rumah terus..”. Rengekan ini pasti sering Ibu dengar selama beberapa bulan belakangan ya, Bu. Ya, anak-anak sedang tidak boleh bermain di luar rumah karena merebaknya penyakit menular di luar sana. Meskipun tempat wisata sudah banyak yang dibuka, tapi akan lebih aman jika anak tetap berada di rumah.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Ibu harus bisa menyiasati rasa bosan anak ini dengan mengajaknya bermain permainan anak yang seru. Dengan bermain, rasa bosannya dapat teralihkan sejenak. Tak hanya itu, permainan juga bisa sekaligus melatih berbagai keterampilannya. Seperti beberapa ide permainan berikut yang bisa Ibu coba praktekkan di rumah bersama anak-anak.

Berkemah

Suasana rumah yang itu-itu saja memang bisa membuat anak merasa mudah bosan. Kalau begitu kenapa tidak menyulapnya saja menjadi area berkemah? Pasang tenda dari sprei atau selimut besar di kamar anak. Bisa juga dengan membeli tenda mini untuk anak-anak lalu ajak ia untuk membangunnya bersama.

Setelah terpasang dengan baik dan kokoh, letakkan bed cover sebagai alas, beberapa bantal, dan mainan di dalam tenda. Suasana yang berbeda ini pasti akan membuat anak merasa takjub dan bersemangat untuk bermain atau bahkan hingga tidur di dalam tenda tersebut.

Science Project

Selama di rumah saja, bukan berarti anak tidak belajar. Ia harus terus distimulasi agar keterampilan dan kemampuannya tetap terasah. Ajak ia bermain sambil belajar dengan science project yang sederhana yuk, Bu.

Artikel Sejenis

Misalnya saja dengan mencampur warna, membuat slime, mengisi balon dengan air, atau mengapungkan telur di air. Berbagai kegiatan tersebut sangat sederhana dan mudah dilakukan oleh anak-anak. Dari permainan anak ini pula ia memperoleh berbagai macam ilmu dan keterampilan.

Berenang di Kolam Plastik

Berenang di Kolam Plastik

Anak-anak sudah tidak sabar ingin bisa berenang dan bermain air lagi di kolam renang? Sayangnya bermain air di tempat umum masih kurang aman baginya. Jadi sebagai solusinya, ajak ia berenang di kolam plastik saja, Bu.

Ibu bisa membeli kolam plastik anak yang banyak tersedia di toko. Pompa kolamnya hingga terisi angin dan berdiri dengan baik. Setelah itu isi dengan air dan beberapa mainan tahan air. Anak-anak pasti sudah tidak sabar untuk segera masuk ke dalamnya dan bermain air sepuasnya.

Baca Juga: Menjelajah Bentuk-Bentuk Sambil Bermain

Flashcard

Coba asah daya ingat anak dengan bermain flashcard, yuk. Pada satu kotak flashcard ada banyak kartu berisi gambar yang bisa Ibu gunakan untuk menstimulasi daya ingatnya. Tebarkan kartu di atas lantai secara acak. Sebutkan salah satu nama pada gambar-gambar tersebut, lalu minta anak untuk mencarinya secepat mungkin.

Dengan permainan anak ini, Ibu juga bisa melatih kemampuan berbicara dan memperbanyak kosa katanya. Caranya adalah dengan menunjuk satu kartu, lalu minta anak untuk menyebutkan nama dari gambar tersebut. Jika ia belum tahu, Ibu bisa menyebutkannya terlebih dulu, kemudian anak bisa mengikutinya.

Bulu Tangkis

Anak juga perlu diajak untuk bergerak dengan aktif supaya badannya lebih sehat dan tidak rentan sakit. Bulu tangkis bisa menjadi sebuah olahraga sekaligus permainan anak yang seru dan menyehatkan. Ajak ia bermain bulu tangkis di halaman rumah saat pagi hari. Bermain bulu tangkis dapat melatih kemampuan motorik anak, seperti kekuatan tangan dan kaki, fokus, dan koordinasi antara mata dan tangannya.

Baca juga: 3 Mainan Tradisional untuk Latih Gerak Motorik Anak

Menyusun Lego

Lego adalah permainan menyusun dan membentuk yang sangat mengasyikkan dan bermanfaat bagi anak. Ia bisa membuat apa saja yang ia sukai sesuai dengan kreativitasnya. Dengan begitu, kreativitas anak akan terlatih dengan baik. Tak hanya kreativitas saja, tapi juga daya imajinasi anak akan ikut meningkat.

Pasaran

Meskipun sekarang zaman sudah serba modern, tak ada salahnya lho mengenalkan anak dengan permainan anaktradisional, yaitu pasaran. Hayo, Ibu pasti dulu sering memainkannya sewaktu kecil, bukan? Anak yang biasanya bermain permainan modern, pasti akan sangat bersemangat saat memainkannya.

Gunakan benda-benda yang bisa ditemukan di lingkungan rumah, seperti potongan batu bata, daun, piring plastik, dan batu berukuran sedang. Batu bata ditumbuk dengan batu, lalu diletakkan di atas piring. Sementara daun digunakan sebagai uang mainan untuk transaksi jual beli makanan. Seru sekali, seperti mengenang masa kecil ya, Bu.

Pasir Sintetik

Pasir Sintetik

Rindu bermain pasir di pantai, tapi masih belum bisa mengajak buah hati ke sana. Untuk sementara, ajak dulu anak bermain pasir sintetik di rumah, yuk. Pasir sintetik juga bisa dibentuk menjadi aneka bentuk, sama seperti pasir di pantai.

Melalui permainan anak ini, anak dapat belajar untuk memasukkan pasir ke dalam wadah sehingga koordinasi mata dan tangannya akan terlatih. Selain itu, daya imajinasi dan kreativitas anak juga akan ikut berkembang.

Mencari Harta Karun

Sudah pernah mengajak anak bermain permainan mencari harta karun belum, Bu? Kalau belum, coba yuk sekarang. Permainan anak ini seru sekali dan pastinya mengasah kemampuan anak, lho.

Sembunyikan dulu harta karun di suatu tempat, bisa berupa mainan atau snack favorit anak. Setelah itu, buatlah petunjuk menuju ke harta karun tersebut. Dari petunjuk itu, anak akan belajar berpikir untuk memecahkan masalah. Saat ia merasa kesulitan, berikan ia bantuan berupa petunjuk agar ia tidak langsung dibantu begitu saja.

Semua ide permainan anak di atas terdengar seru dan mengasyikkan, bukan? Jangan lupa untuk selalu meluangkan waktu agar bisa menemani anak bermain ya, Bu, karena kehadiran Ibu akan sangat berarti baginya. Selamat bermain dan menghabiskan waktu bersama anak selama di rumah saja.

Untuk Ibu yang ingin berkonsultasi seputar anak, bisa berkunjung ke laman Tanya Pakar, ya. Pertanyaan Ibu akan dijawab langsung oleh ahlinya. Untuk bisa mengakses laman tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.

Sumber:

id.theasianparent.com

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.