Sejak bayi lahir, berat badan bayi merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian utama, karena terkait kesehatan dan tumbuh kembangnya. Kenaikan berat badan bayi menurut KMS (Kartu Menuju Sehat) dapat dijadikan acuan Ibu untuk memantau apakah kenaikan BB bayi sudah ideal. Nah, apa saja yang perlu Ibu ketahui seputar berat badan bayi dan pertumbuhannya? Sebelumnya, pastikan Ibu selalu memberikan si Kecil ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Pentingnya Memantau Pertumbuhan Bayi Melalui KMS

KMS yang Ibu peroleh dari dokter atau bidan harus selalu dibawa saat pemeriksaan bayi karena akan bermanfaat sebagai berikut:

  1. Mengetahui pertumbuhan fisik bayi. Secara umum, pertumbuhan fisik bayi dapat diamati dari perubahan berat badan bayi. Petugas medis akan menimbang bayi dan mencatatnya pada KMS secara teratur sesuai dengan jadwal pemeriksaan. Dari data tersebut, terdapat catatan grafik pertumbuhan sesuai umur, jenis kelamin, dan berat badan untuk mendapatkan gambaran pertumbuhan bayi dari bulan ke bulan serta status gizinya.
  2. Memantau kesehatan bayi. Setelah lahir, bayi akan mengalami penurunan berat badan dengan kisaran normal 5-10% dari beratnya saat lahir. Kemudian setelah dua minggu beratnya akan kembali seperti saat ia lahir atau lebih dari itu. Dokter atau bidan pun akan meminta Ibu melakukan kontrol bayi seminggu setelahnya.
    Pada KMS akan tertulis kenaikan berat minimum bayi setiap bulannya. Ketika bayi mencapai berat minimumnya, artinya bayi Ibu sehat dan sudah mendapatkan cukup asupan nutrisi dari ASI Ibu. Namun jika kurang, maka petugas media akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
    Baca Juga : Berkreasi dengan Membuat Boneka Jari, Simak Langkah-Langkahnya!
  3. Mengetahui kecukupan ASI dari Ibu. Hingga usia 6 bulan, bayi hanya memerlukan ASI sebagai sumber nutrisinya. Sayangnya produksi ASI setiap Ibu tidaklah sama. Memantau berat badan bayi melalui KMS dapat menjadi tolak ukur apakah ia cukup mendapatkan ASI serta menyusu dengan baik atau tidak. Jika kenaikan berat badannya agak lambat, bisa jadi sebuah tanda kalau asupan ASI nya kurang mencukupi.

    Dari sini, petugas medis akan menanyakan proses menyusui Ibu untuk bayi. Berikut beberapa bahan evaluasi seputar menyusui yang perlu Ibu ketahui:

    • Bayi mungkin mengalami tongue-tie, yaitu cacat lahir pada lidah karena frenulum (jaringan penghubung lidah dan dasar mulut) terlalu pendek.
    • Frekuensi dan proses pemberian ASI, apakah secara langsung dari payudara atau melalui media lain, seperti cup feeder, pipet, atau sendok.
    • Bayi mengalami bingung puting, terlebih jika memberikan ASI melalui dot.
    • Posisi pelekatan saat menyusui.
  4. Untuk mendapatkan penanganan secepatnya. Kondisi kesehatan bayi dapat terpantau dengan baik dengan penimbangan bayi secara rutin setiap bulannya. Jika terdapat hal yang tidak sesuai, meski kecil, tetap bisa menjadi tolak ukur bagi petugas medis dalam menilai status kesehatannya.

    Contohnya saja saat kenaikan berat badannya hanya sedikit dalam dua bulan terakhir. Ibu pun akan mendapatkan beberapa pertanyaan, seperti pemberian ASI, komposisi ASI jika bayi sudah berusia 6 bulan, serta hal lainnya seputar pemenuhan gizi bayi. Jika terdapat hal yang tidak normal, maka petugas medis bisa melakukan penanganan secepatnya.

Berat Badan Bayi saat Lahir

Beberapa hari setelah lahir, berat badan bayi akan turun lima hingga sepuluh persen dari berat badan bayi saat lahir. Hal ini normal terjadi karena bayi kehilangan cairan saat dilahirkan dan asupan ASI pada hari-hari pertama belum maksimal. Karena itulah, berat badan ideal bayi tidak dapat segera kembali seperti saat dilahirkan, atau naik dengan cepat. Namun, Ibu tidak perlu khawatir, karena biasanya dalam 14 hari, berat badan bayi akan meningkat seiring dengan kemahirannya menyusu dan mendapatkan ASI.

Artikel Sejenis

Baca juga: Asupan Bergizi untuk Tambah Berat Badan si Kecil

Pertumbuhan Berat Badan Ideal Bayi yang Normal

Saat Ibu membawa bayi untuk kontrol atau imunisasi, dokter atau bidan biasanya akan menimbang berat badan bayi dan mencatatnya di buku kesehatan untuk memantau pertumbuhannya. Berat badan bayi umumnya naik 170-220 gram per minggu atau 450-900 gram per bulan selama beberapa bulan pertama. Perkiraan perubahan berat badan ideal bayi yang normal terjadi setelah kelahirannya, yakni:

  • Pada usia beberapa hari, berat badan bayi umumnya turun 5-10 persen dan akan naik kembali dalam 2-3 minggu kemudian.
  • Pada usia 4-6 bulan, berat badan bayi meningkat dua kali lipat dari berat badan saat lahir dan menjadi tiga kali lipat ketika usianya mencapai 12 bulan.
  • Seiring dengan peningkatan berat badan bayi, panjang badan bayi juga bertambah 1,5 kali panjang saat lahir dan lingkar kepalanya bertambah 7,6 cm saat ia mencapai usia 12 bulan.

Tips Menimbang Berat Badan Bayi

Kenaikan berat badan bayi dari minggu ke minggu umumnya bervariasi. Bila minggu ini kenaikan berat badan bayinya tidak terlalu banyak, mungkin minggu depannya berat badannya dapat naik lebih berat dari minggu lalu. Pemantauan berat badan ideal bayi umumnya dilakukan setiap 3-4 minggu sekali. Untuk mendapatkan hasil berat badan yang tepat, hendaknya saat menimbang bayi lakukanlah beberapa tips di bawah ini:

  • Gunakanlah alat timbangan yang sama setiap kali menimbang berat badan bayi. Alat timbang yang berbeda dapat membuat hasil berat badan bayi berbeda.
  • Saat menimbang, usahakan bayi mengenakan pakaian yang tipis atau tanggalkan pakaiannya sebelum ditimbang.
  • Jika bayi ditimbang setelah menyusu atau diberi makan, maka hasil berat badan bayi dapat berbeda sekitar 100-200 gram.

Grafik Pertumbuhan sebagai Panduan Berat Badan Bayi

Grafik pertumbuhan standar yang digunakan untuk menilai pertambahan berat badan ideal bayi disusun oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berdasarkan data sejumlah anak-anak yang mendapat ASI di beberapa negara dan dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, usia, dan panjang badan. Hasil pengukuran berat badan bayi akan dicantumkan atau diplot pada grafik tersebut untuk menilai apakah berat badannya sesuai dengan berat badan bayi rata-rata. Di Indonesia, grafik ini dituangkan ke dalam bentuk Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dapat Ibu peroleh dari posyandu, puskesmas, bidan, atau dokter.

Waspadai bila hasil pengukuran berat badan bayi ada di atas atau di bawah grafik pertumbuhan, dan konsultasikan lebih lanjut pada dokter untuk memastikan kesehatan bayi tidak terganggu. Bagaimana kenaikan berat badan bayi menurut KMS termasuk lambat dan menjadi masalah? Waspadai hal-hal berikut :

  • Pada usia 10 hari, berat badan bayi terus turun dan tidak naik hingga usia 3 tiga minggu.
  • Rata-rata kenaikan berat badan bayi kurang dari 100 gram per minggu selama 3 tiga bulan pertama.
  • Berat badan bayi di bawah garis terendah pada grafik pertumbuhan standar WHO.
  • Bila sebelum usia 5 bulan, berat badan bayi turun dalam waktu 2-3 bulan, atau saat Ibu memakaikan pakaian pada bayi, terlihat makin longgar, terutama pada bagian bawah perut, panggul, dan pahanya.

Penyebab Berat Badan Bayi Rendah

Beberapa faktor yang menyebabkan berat badan bayi tetap rendah walau telah diberikan cukup ASI yaitu mungkin karena :

  • Bayi menderita penyakit atau infeksi, seperti mual, muntah, diare, refluks asam lambung, atau infeksi di mulut dan tenggorokan.
  • adanya kelainan bawaan pada kerongkongan atau lambung bayi yang menyebabkan bayi sering muntah sehingga tidak mendapat ASI yang mencukupi untuk pertumbuhannya.
  • bayi sensitif terhadap makanan yang dimakan ibu yang dihantarkan melalui ASI.

Jika pemberian ASI tidak memungkinkan dan membuat si Kecil sulit naik berat badan, Ibu bisa memberikannya susu formula untuk bayi 0 6 bulan agar cepat gemuk. Tentu Ibu perlu mengkonsultasikan hal ini terlebih dulu ke dokter. 

Baca Juga : Jika Anak Berimajinasi Lewat Gambar

Bila Ibu menemukan kenaikan berat badan bayi menurut KMS tidak naik atau malah turun, termasuk karena hal-hal di atas, bawalah segera ke dokter untuk ditangani lebih lanjut. Ingat, Bu, selalu pantau kenaikan berat badan bayi menurut KMS untuk mengawasi tumbuh kembangnya. 

Ibu juga perlu terus memberikan si Kecil ASI yang berkualitas agar tumbuh kembang si Kecil dapat optimal. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung mencoba fiturnya di sini!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.