Saat bayi susah BAB, Ibu pasti cukup merasa khawatir. Guna mengatasi kondisi ini, penting untuk Ibu tahu apa penyebab bayi susah BAB. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu terus memberikannya ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu khusus ibu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Meskipun sering dianggap sebagai kondisi yang normal dialami oleh bayi, tetapi sebaiknya Ibu perlu memperhatikan kondisi ini, karena bayi susah BAB yang muncul terlalu sering bisa mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Ibu pasti tidak ingin hal ini terjadi, bukan? Untuk itu, ketahui dulu penyebab dan cara mengatasi bayi susah BAB berikut ini, yuk! 

Frekuensi Rata-rata BAB Bayi

Bayi memiliki frekuensi BAB yang berbeda-beda, tergantung pada asupan makanan dan usianya. Sebenarnya tidak ada patokan pasti seberapa sering BAB yang normal pada bayi. Namun, melansir laman resmi mayoclinic.com, berikut ini frekuensi rata-rata bayi BAB, antara lain:

  • Bayi usia 5-6 hari: setiap kali setelah menyusu.
  • Bayi usia 1 bulan: 4 kali sehari.
  • Bayi usia 2 bulan: 1 kali sehari.
  • Bayi usia 3 bulan dengan ASI eksklusif: bisa tidak BAB selama 10-14 hari. Di usia ini ia sedang mengalami pertumbuhan pesat, sehingga berusaha mencerna seluruh asupan yang masuk. Kondisi tersebut berlangsung hingga bayi memasuki masa MPASI.

Hal yang perlu Ibu khawatirkan adalah saat si Kecil mengalami perubahan frekuensi dan konsistensi BAB. Sebab, perubahan frekuensi BAB dibandingkan sebelumnya bisa jadi pertanda bahwa si Kecil sedang mengalami gangguan pencernaan.

Sebagai contoh, bila si Kecil terbiasa BAB setiap hari, tetapi sekarang ia sudah lebih dari 2 hari tidak BAB dan tinjanya menjadi lebih padat. Nah, kondisi tersebut perlu diketahui secara pasti. Apa penyebab bayi susah BAB? Adakah yang salah dalam pemberian ASI atau MPASI? Dengan mengetahui penyebabnya, maka Ibu dapat mengatasi kondisi tersebut. Namun, jika si Kecil terbiasa BAB seminggu sekali dan tidak ada tanda-tanda sembelit pada bayi, maka hal tersebut masih normal. 

Artikel Sejenis

Tanda-tanda Bayi Susah BAB

Bayi yang mengalami susah BAB memiliki tanda-tanda sebagai berikut:

  • Frekuensi BAB kurang dari 2 kali dalam seminggu.
  • Bentuk kotoran yang lebih keras dari biasanya.
  • Bayi terlihat kesakitan saat BAB.
  • Bayi lebih rewel dan menangis sambil mengangkat kakinya.
  • Pada kasus yang parah terdapat bercak darah pada popoknya yang disebabkan oleh dinding rektum robek terkena kotoran yang keras.

Penyebab Bayi Susah BAB

Penyebab bayi susah BAB bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Berikut adalah beberapa faktor penyebab bayi susah BAB: 

Penyebab Bayi Susah BAB: Dehidrasi

Penyebab bayi susah BAB yang paling sering terjadi yaitu dehidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan tinja menjadi keras sehingga sulit untuk dikeluarkan. Penyebab bayi susah BAB ini dialami oleh bayi pada kondisi tertentu, seperti saat sakit atau tumbuh gigi yang membuatnya malas untuk minum

Penyebab Bayi Susah BAB: Makanan Padat

Selain dehidrasi, makanan padat juga termasuk penyebab bayi susah BAB. Biasanya penyebab bayi susah BAB ini dialami oleh si Kecil yang sudah memasuki usia 6-12 bulan, yaitu ketika mendapatkan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Ini karena peralihan yang awalnya hanya asupan cairan berupa susu saja, kemudian mendapat asupan makanan padat dalam MPASI dimana saluran pencernaan si Kecil masih terbiasa dengan asupan cairan.

Penyebab Bayi Susah BAB: Perubahan lingkungan dan suasana

Sama seperti orang dewasa, penyebab bayi susah BAB juga bisa dipicu karena perubahan lingkungan dan suasana lho, Bu. Bayi mungkin saja mengalami stres sehingga membuat ia susah BAB. Penyebab bayi susah BAB karena stres ini bisa dipicu dari situasi yang membuatnya tidak nyaman, lingkungan baru, perubahan cuaca, ataupun saat travelling. 

Penyebab Bayi Susah BAB: Kondisi Medis Tertentu

Penyebab bayi susah BAB yang lebih serius bisa diakibatkan oleh kondisi medis tertentu lho, Bu. Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk memantau kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil jika mengalami susah BAB. 

Sebaiknya Ibu mengetahui penyebab bayi susah BAB dengan cepat agar si Kecil mendapat penanganan yang lebih tepat. Sebab, jika penyebab bayi susah BAB tidak diketahui dan dibiarkan dalam waktu yang lama, maka akan berdampak pada kesehatan tubuh bayi secara keseluruhan.

Cara Mengatasi Bayi Susah BAB

Setelah Ibu mengetahui penyebab bayi susah BAB, maka sekarang saatnya Ibu mencari cara untuk mengatasi kondisi tersebut. Kondisi ini bisa diatasi jika Ibu sudah paham betul penyebab bayi susah BAB. Sebab, setiap penyebab pasti memerlukan penanganannya sendiri. 

Sebagai contoh, bila penyebab bayi susah BAB dipicu karena makanan padat, maka Ibu perlu mengatasinya dengan cara memberikan menu MPASI yang tinggi serat dan teksturnya lebih lembut. Ibu tidak perlu khawatir ya, di bawah ini ada beberapa cara mengatasi bayi susah BAB yang bisa dicoba di rumah:

  • Buat Si Kecil Aktif

    Aktif bergerak akan membuat tinja terdorong oleh usus sehingga mempermudah proses BAB. Untuk itu Ibu harus mengajak anak untuk lebih aktif bergerak. Pada bayi yang sudah bisa merangkak, maka ajak ia untuk sering merangkak. Namun jika masih belum bisa merangkak, Ibu bisa menggerakkan kakinya seperti gerakan saat mengayuh sepeda.

  • Kombinasikan Makanannya

    Ibu sebaiknya tidak langsung memberi si Kecil bahan makanan yang berat sebagai awal MPASI-nya karena mereka masih butuh mengonsumsi ASI. Ibu bisa coba dengan berikan buah dan sayuran yang mengandung banyak serat dan dengan porsi yang sedikit lebih dulu. Apalagi buah dan sayuran punya kandungan nutrisi lain yang juga baik untuk si Kecil. Agar hasilnya lebih maksimal, ada baiknya untuk memijat perut si Kecil lebih dulu sebelum jam makannya tiba.

  • Pijatan Perut

    Memijat perut juga bisa jadi salah satu cara mengatasi bayi susah BAB lho, Bu. Pijatan berpusat pada bagian bawah pusar bayi atau sekitar tiga jari pusar. Lakukan pijatan secara lembut dengan arah pijatan melingkar dari tengah ke luar. Perhatikan reaksi si Kecil. Jangan sampai saat Ibu memijat perut bayi mereka merasa kesakitan dan pastikan ia dalam kondisi rileks.

  • Cukupi Kebutuhan Cairannya

    Bayi membutuhkan asupan cairan cukup untuk memperlancar proses pencernaannya. Berikan lebih banyak ASI jika si Kecil masih berusia di bawah 6 bulan. Namun jika sudah berusia di atas 6 bulan, Ibu bisa memberikan tambahan cairan berupa air putih atau jus buah selain dari ASI.

  • Mandikan dengan Air Hangat

    Mandi air hangat dapat membuat bayi merasa lebih rileks sehingga membuat saluran pencernaannya lebih mudah mengeluarkan tinja. Saat memandikan, lakukan pijatan pada perutnya untuk semakin mempermudah keluarnya kotoran.

Jika Ibu merasa khawatir, apalagi jika kondisi bayi susah BAB sudah berlangsung lebih dari 2 minggu, sebaiknya segera periksakan si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apalagi jika kondisi bayi susah BAB disertai gejala lain, seperti muntah, demam, berat badan turun, adanya darah pada pup atau feses si Kecil, dan lain sebagainya. 

Ibu pasti ingin si Kecil tumbuh lebih prima, kan? Maka dari itu, Ibu juga perlu meningkatkan kualitas ASI. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Selain fokus mencegah kondisi bayi susah BAB, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara keseluruhan, caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau tumbuh kembang si Kecil sesuai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Ibu bisa langsung mencoba fitur Rapor Tumbuh Kembang di sini.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.