Saat si Kecil sudah mendapatkan MPASI, itu tandanya Ibu perlu memberikan ia makanan tinggi serat yang kaya nutrisi. Ini karena serat termasuk nutrisi yang berperan penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Seperti yang Ibu ketahui, bayi yang berusia 6 bulan ke atas sedang berada di tahap perkenalan dengan makanan padat karena sebelumnya hanya mengonsumsi ASI saja. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Pada tahap perkenalan itu, biasanya bayi mengalami sembelit atau konstipasi karena kekurangan asupan makanan tinggi serat dalam menu MPASI hariannya. Meskipun sembelit termasuk kondisi yang umum, tetapi jika dibiarkan secara terus menerus bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius.

Namun, Ibu tidak perlu khawatir karena sembelit pada bayi bisa dicegah dengan memberikan makanan tinggi serat secara tepat. Untuk bayi berusia 7-12 bulan, jumlah serat yang dibutuhkan tentunya lebih sedikit dibandingkan kebutuhan serat anak-anak dan orang dewasa. Meski begitu, peran makanan tinggi serat tetap penting untuk mendukung kesehatan tubuh si Kecil. 

Perlu Ibu ketahui bahwa serat dibagi menjadi dua jenis, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Sesuai namanya, serat larut merupakan jenis serat yang bisa larut dalam air, fungsinya untuk menurunkan kadar kolesterol dan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Sementara itu, serat tidak larut merupakan jenis serat yang dapat membantu mengatasi sembelit atau konstipasi. Lantas, apa saja makanan tinggi serat yang aman untuk bayi? Simak rekomendasinya di bawah ini ya, Bu! 

  1. Alpukat

    Alpukat termasuk makanan tinggi serat yang mudah diolah menjadi menu MPASI si Kecil. Buah yang satu ini mengandung 2 gram serat dan lemak baik yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan, mencegah peradangan, membantu menjaga kesehatan organ hati, berfungsi sebagai antioksidan, dan lain sebagainya. Ibu bisa mengolah makanan tinggi serat ini menjadi MPASI puree alpukat yang dihaluskan dan dicampur dengan ASI. Selain itu, alpukat juga bisa diolah bersama bahan makanan lain yang sehat, seperti ubi, keju, dan pisang.

    Artikel Sejenis

  2. Apel

    Makanan tinggi serat selanjutnya yaitu buah apel yang aman diolah ke dalam menu MPASI si Kecil. Seperti yang Ibu ketahui, apel terbagi ke dalam dua jenis, ada apel yang kulitnya berwarna merah dan berwarna hijau. Apa pun warna dan rasanya, buah apel tetap memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Di balik kandungan serat yang tinggi, buah apel bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan, mendukung kesehatan jantung, membantu mengontrol berat badan, dan kaya akan antioksidan.

  3. Brokoli

    Selain buah-buahan, makanan tinggi serat lainnya berasal dari kelompok sayuran hijau, salah satunya brokoli. Selain serat, brokoli mengandung beragam nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh, seperti protein, karbohidrat kompleks, air, kalium, kalsium, magnesium, zinc, zat besi, vitamin A, asam folat, vitamin C, dan lain sebagainya. Jadi, tak heran ya Bu, jika brokoli disebut sebagai sayuran sehat yang kaya manfaat. Di balik banyaknya kandungan nutrisi tersebut, brokoli bermanfaat untuk mencegah sembelit atau konstipasi, mendukung daya tahan tubuh, membantu meningkatkan kesehatan tulang, menjaga kesehatan kulit, dan lain sebagainya. 

  4. Pisang

    Ibu pasti sudah cukup familiar dengan buah pisang yang diolah menjadi resep MPASI  si Kecil, bukan? Makanan tinggi serat ini pun tak kalah penting bagi kesehatan bayi, terutama bagi kesehatan saluran pencernaannya. Pisang termasuk makanan tinggi serat yang aman untuk perut bayi karena memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang enak. Kandungan di dalam buah pisang menliputi karbohidrat, protein, serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium, magnesium, dan lainnya. Ibu dapat mulai memberikan pisang untuk si Kecil dalam bentuk bubur, puree, finger food, maupun buah utuh saat si Kecil sudah mampu mengunyah dengan lebih baik. 

  5. Kacang-kacangan

    Ibu juga bisa mendapatkan manfaat makanan tinggi serat untuk si Kecil dari kacang-kacangan, seperti kacang tanah, kacang merah, kacang mete, almond, dan lainnya. Selain sebagai makanan tinggi serat, kacang-kacangan juga termasuk protein nabati yang mendukung tumbuh kembang si Kecil lho, Bu. 

    Di balik bentuknya yang mungil, umumnya kacang-kacangan mengandung beragam nutrisi penting, seperti protein, karbohidrat, serat, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, fosfor, serta berbagai vitamin (vitamin A, vitamin B, vitamin C, asam folat, vitamin E, dan vitamin K). Namun, sebelum Ibu memberikan kacang kepada si Kecil, pastikan ia tidak alergi terhadap makanan ini, ya! 

  6. Biji-bijian

    Makanan tinggi serat yang tak kalah bernutrisi yaitu biji-bijian, seperti gandum utuh, beras merah, biji chia, biji bunga matahari, biji labu, dan lain sebagainya. Beragam jenis biji-bijian ini bisa menjadi pilihan serat yang sehat untuk si Kecil lho, Bu. Tak hanya sebagai makanan tinggi serat, biji-bijian juga mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh si Kecil. Sama seperti kacang, Ibu perlu memastikan dulu si Kecil tidak alergi terhadap makanan yang satu ini, ya! 

Manfaat Serat untuk Kesehatan Tubuh

Setelah mengetahui beberapa rekomendasi makanan tinggi serat, Ibu perlu tahu juga mengenai manfaat serat secara keseluruhan bagi kesehatan tubuh si Kecil. Nah, berikut ini beberapa manfaat serat yang bisa didapatkan oleh si Kecil: 

  • Mencegah sembelit atau konstipasi

    Seperti yang sudah disebutkan, banyak bayi yang mengalami konstipasi di awal fase MPASI. Untuk itu ia akan membutuhkan makanan tinggi serat yang sehat agar memperlancar saluran pencernaannya. Ini karena serat menyerap air, sehingga membuat feses menjadi lebih lunak dan mudah dikeluarkan melalui anus.

  • Mengontrol berat badan ideal

    Serat membuat perut lebih cepat kenyang dengan frekuensi yang lebih lama. Tak hanya itu, makanan tinggi serat juga umumnya mengandung kalori lebih rendah. Dengan begitu, serat dapat membantu si Kecil memiliki berat badan yang cenderung normal, sehingga terhindar dari obesitas.

Ada banyak jenis makanan tinggi serat yang bisa Ibu berikan kepada si Kecil. Namun, pastikan porsinya sesuai dengan batas normal, tidak kurang atau pun berlebihan. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, bayi berusia 6-11 bulan membutuhkan asupan serat sekitar 11 gram per harian atau setara dengan dua kilo pepaya. Seiring pertambahan usia si Kecil, kebutuhan serat pun akan semakin meningkat, sehingga Ibu perlu menyesuaikannya kembali.

Makanan tinggi serat memang baik untuk mendukung kesehatan bayi, namun si Kecil juga tetap membutuhkan asupan ASI secara rutin. Sebab, ASI mengandung nutrisi yang sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang bayi. Untuk menjaga dan meningkatkan kualitas ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu bertanya susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya Bu.

Sebagai pilihannya Ibu bisa mendapatkan asupan nutrisi pendukung dari susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung 9 AAE lengkap serta 9 nutrisi penting lain untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. 

Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), dan tinggi DHA untuk mendukung tumbuh kembang sel otak si Kecil. Tak hanya itu, susu ini juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh. Ditambah tinggi kalsium dan tinggi vitamin C yang baik bagi pertumbuhan sel tubuh si Kecil.

Selain itu Ibu bisa mengetahui kebutuhan gizi harian si Kecil lebih terperinci melalui fitur Kalkulator Gizi yang juga terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, Ibu bisa cek kecukupan jumlah gizi harian Si Kecil yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima bersama Lora Sri Nofi, PGNutr, MNutrDiet, RD.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.