Melahirkan normal merupakan proses persalinan yang sangat diharapkan oleh sebagian besar Ibu hamil. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Persalinan normal juga sering memicu rasa khawatir dan ketakutan berlebih. Nah, agar Ibu lebih berani dan siap dalam menghadapi persalinan normal, ada beberapa tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit. Simak yuk, Bu!

Hal yang Harus Diketahui Sebelum Melahirkan Normal

Sebelum memutuskan untuk melahirkan normal, ada beberapa hal yang perlu Ibu ketahui mengenai kondisi selama proses persalinan berlangsung, di antaranya: 

  1. Induksi persalinan

    Pada beberapa kondisi, proses melahirkan normal bisa saja mengalami gangguan. Jika hal ini terjadi, dokter akan melakukan induksi persalinan.

    Induksi persalinan dilakukan untuk merangsang kontraksi rahim agar mempercepat proses melahirkan normal. Beberapa kondisi yang membutuhkan induksi persalinan di antaranya: 

    Artikel Sejenis

    • Ibu hamil menderita preeklamsia atau diabetes
    • Usia kehamilan lebih dari 41 minggu
    • Pertumbuhan janin melambat
    • Proses persalinan terlalu lama
    • Gawat janin.
  2. Pemantauan selama persalinan

    Sebelum memutuskan untuk melahirkan normal, ada beberapa kondisi yang harus diperiksa oleh dokter selama proses persalinan, di antaranya: 

    • Ibu hamil menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau berat badan berlebih
    • Pernah menjalani operasi caesar sebelumnya
    • Ibu hamil menerima bius epidural atau obat penguat kontraksi
    • Bayi yang akan dilahirkan diduga berukuran sangat kecil
    • Bayi kembar 
    • Proses persalinan sangat lambat.
  3. Melahirkan normal setelah operasi caesar 

    Proses melahirkan secara normal setelah pada persalinan sebelumnya melakukan operasi caesar sebenarnya aman. Namun, penelitian menyebutkan 1 dari 200 Ibu Hamil yang melakukan cara ini berisiko mengalami robek rahim. Oleh karena itu, pastikan Ibu konsultasi dengan dokter sebelum waktu persalinan tiba.

Proses Melahirkan Normal

proses melahirkan normal - ibudanbalita

Menjelang waktu melahirkan normal, Ibu hamil akan memasuki beberapa tahapan atau proses persalinan normal yang meliputi:

  1. Tahapan pertama

    Pada tahapan pertama, Ibu hamil akan mengalami dua fase, yaitu fase awal dan fase aktif. Di fase awal, biasanya Ibu akan merasakan kontraksi ringan yang berlangsung selama 30-45 detik, setiap 5-30 menit.

    Semakin lama, kontraksi akan semakin teratur dan kuat. Di fase ini juga biasanya akan ada lendir bercampur darah yang keluar dari vagina.

    Memasuki fase aktif, biasanya Ibu hamil akan merasakan kontraksi selama 45-60 detik, setiap 3-5 menit. Ibu yang sudah merasakan fase aktif, disarankan untuk segera ke rumah sakit atau tempat bersalin. Sebab, di fase ini intensitas rasa sakit akan semakin meningkat. 

  2. Tahapan kedua

    Di tahap kedua terjadi proses pendorongan bayi agar keluar dari dalam kandungan. Biasanya Ibu hamil akan merasakan kontraksi 60-90 detik dan mereda setiap 2-5 menit.

    Setiap kontraksi muncul, Ibu akan merasakan desakan kuat untuk mengejan. Tetapi perlu diingat, mengejan sebaiknya hanya dilakukan ketika diminta oleh dokter.

    Semakin Ibu mengejan, kepala bayi akan makin terdorong keluar. Ikuti petunjuk dari dokter dan penolong persalinan agar proses ini berjalan dengan lancar. Dengan dorongan yang baik, kepala bayi akan keluar hingga seluruhnya.

  3. Tahapan ketiga

    Setelah proses melahirkan normal selesai, Ibu masih harus mengeluarkan plasenta. Pada fase ini, kontraksi masih akan terjadi untuk melepas dan mengeluarkan plasenta dari rahim.

    Jika proses persalinan berlangsung lancar serta kondisi Ibu dan bayi sehat, maka akan masuk fase inisiasi menyusui dini (IMD) yang sangat baik untuk bayi serta agar terjalin ikatan yang kuat antara Ibu dan bayi.

    Baca juga: 8 Cara Memancing Kontraksi Agar Cepat Melahirkan

Persiapan Sebelum Melahirkan Normal

persiapan sebelum melahirkan - ibudanbalita

Tips agar melahirkan normal lancar dan tidak sakit, Ibu perlu mempersiapkan beberapa hal berikut ini:

  1. Carilah dokter kandungan dan dokter anak yang tepat.
  2. Pelajari proses dan tahapan melahirkan normal sejak masa awal kehamilan.
  3. Persiapkan mental.Hal ini berguna untuk membantu Ibu selama proses persalinan serta untuk menghadapi kemungkinan bila tidak bisa melahirkan normal.
  4. Lakukan olahraga ringan, seperti pemanasan otot, atau jalan kaki. Hal ini berguna untuk memperkuat otot panggul untuk mengejan saat melahirkan.
  5. Konsumsi makanan bergizi seimbang. 
  6. Persiapkan kebutuhan bayi dan Ibu. 

Tanda-tanda Jelang Melahirkan Normal

tanda-tanda jelang melahirkan - ibudanbalita

Dokter kandungan pasti akan memberitahukan Hari Perkiraan Lahir (HPL) buah hati Ibu. Namun, tanggal ini biasanya dapat maju atau mundur sekitar 2 minggu. Oleh sebab itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui tanda-tanda mau melahirkan normal, di antaranya:

  1. Lebih sering buang air kecil

    Kondisi ini muncul karena janin menekan kandung kemih, sehingga Ibu jadi lebih sering buang air kecil. Selain itu, Ibu juga dapat lebih sering buang air besar bahkan mengalami diare. 

  2. Keluar lendir

    Keluarnya lendir bercampur darah dari vagina menandakan bahwa leher rahim (serviks) sudah mulai terbuka. Lendir yang keluar biasanya sehingga warnanya merah muda, kemerahan, atau kecoklatan karena bercampur dengan darah.

  3. Nyeri punggung bagian bawah yang hilang timbul

    Tanda akan melahirkan juga bisa dirasakan Ibu ketika muncul nyeri punggung bagian bawah yang hilang timbul. Nyeri punggung bisa muncul sendiri atau bersamaan dengan kontraksi.

  4. Kontraksi otot rahim

    Tanda akan melahirkan selanjutnya yaitu terasa kontraksi otot rahim yang dapat muncul secara berkala tiap 10 menit. Di bagian rahim akan muncul rasa mengencang atau seperti kram saat menstruasi dengan intensitas dan frekuensi yang semakin meningkat saat mendekati waktu persalinan. 

  5. Keluar air ketuban

    Tanda jelang melahirkan ini terjadi akibat pecahnya selaput pelindung janin. Setelah air ketuban keluar, janin harus dikeluarkan tidak lebih dari 24 jam. 

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Melahirkan Normal

Pemulihan pasca melahirkan normal bisa memakan waktu berbulan-bulan. Meskipun banyak yang pulih dalam 6-8 minggu, mungkin Ibu perlu waktu lebih lama untuk bisa beraktivitas seperti semula.

Ibu yang baru melahirkan normal disarankan agar menunggu sampai perdarahan selesai atau sampai kondisi ibu sudah benar-benar pulih sebelum kembali berhubungan seksual.

Hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk mempercepat pemulihan pasca melahirkan normal adalah dengan istirahat dan makan dengan seimbang.

Penyebab Tidak Bisa Melahirkan Normal

Setiap Ibu hamil memiliki kemungkinan untuk melakukan persalinan secara normal. Namun, melahirkan normal tidak disarankan bila terjadi sejumlah kondisi berikut ini: 

  1. Prolaps tali pusat

    Prolaps tali pusat merupakan kondisi saat tali pusat menutupi jalan lahir bayi. Akibatnya, tali pusat bisa tertekan, sehingga menyebabkan bayi kekurangan oksigen. 

  2. Kelainan posisi janin

    Kelainan posisi janin disebut juga malpresentasi janin. Kondisi ini bisa menyebabkan bayi sungsang, Akibatnya, persalinan akan lebih sulit dari proses persalinan dengan posisi bayi yang normal. 

  3. Kehamilan kembar

    Kehamilan kembar yang tidak mungkin untuk menjalani persalinan normal adalah ketika kedua bayi dalam posisi sungsang, kembar siam, ada di dalam satu selaput air ketuban, atau kehamilan yang lebih dari dua janin. 

  4. Pernah melakukan operasi caesar 

    Ibu ingin melahirkan normal meskipun di kehamilan sebelumnya persalinan dengan operasi caesar? Sebenarnya hal tersebut tergolong aman. Namun, cara ini dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti rahim robek. Oleh karena itu, pastikan Ibu konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan persalinan normal.

  5. Denyut jantung janin tak stabil

    Kondisi ini bisa jadi pertanda bahwa janin mengalami rendahnya kadar oksigen dalam tubuh atau hipoksia. 

    Baca juga: 5 Cara Mempercepat Pembukaan yang Alami dan Mudah

  6. Kelainan letak plasenta

    Kondisi yang tidak boleh menjalani persalinan normal yaitu kelainan letak plasenta, termasuk plasenta menutupi jalan lahir (plasenta previa) atau plasenta menempel sampai ke dalam otot rahim (plasenta akreta). 

  7. Berat badan janin berlebih

    Berat badan janin berlebih disebut juga makrosomia. Jika berat badan janin yang dikandung melebihi 4-4,5 kg, sebaiknya Ibu tidak melakukan persalinan normal. Sebab, kondisi ini berisiko menyebabkan bahu janin terjepit.

Supaya proses melahirkan normal berjalan lancar, sebaiknya Ibu selalu konsultasikan kondisi kandungan kepada dokter sejak trimester awal. Dengan begitu, dokter dapat mengetahui perkembangan janin dalam kandungan dan menganjurkan beberapa hal kepada Ibu untuk menjaga kesehatan selama masa kehamilan.

Salah satu hal yang perlu Ibu lakukan yaitu mengonsumsi makanan dan minuman bergizi seimbang. Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Sebagai tambahan informasi, Ibu juga bisa lho memanfaatkan fitur-fitur yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima, salah satunya fitur Kalkulator Kehamilan yang memudahkan Ibu untuk mengetahui Hari Perkiraan Lahir (HPL) si Kecil. Ayo, coba fiturnya sekarang juga.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.