Dilema ibu menyusui puasa atau tidak sering kali muncul karena ada kekhawatiran puasa akan memengaruhi produksi ASI. Agar kualitas dan kuantitas ASI meningkat, jangan lupa untuk selalu konsumsi asupan bernutrisi selama menyusui ya, Bu. Salah satunya dengan rutin minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Ibu hamil dan menyusui termasuk dalam golongan orang yang tidak wajib menjalankan puasa Ramadan. Meski begitu, tak sedikit ibu menyusui yang tetap ingin menjalankan ibadah yang hanya satu tahun sekali ini.
Keputusan ibu menyusui puasa atau tidak tergantung dari usia si Kecil. Sebab, bayi yang berusia di bawah enam bulan memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dengan bayi berusia satu tahun lebih.
Bayi yang berusia kurang dari enam bulan umumnya masih dalam masa pemberian ASI eksklusif. Lain halnya dengan bayi berusia satu tahun atau lebih yang sudah mampu mengonsumsi makanan lain dan biasanya hanya menyusu pada malam hari.
Meski begitu, Ibu sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani puasa. Simak juga beberapa informasi terkait bisa tidaknya ibu menyusui puasa berikut ini sebagai bahan pertimbangan ya, Bu!
Manfaat Ibu Menyusui Puasa
Manfaat puasa bagi ibu menyusui tidak jauh berbeda dengan manfaat yang diperoleh orang berpuasa pada umumnya. Manfaat ibu menyusui puasa di antaranya:
-
Menjaga berat badan ideal
Puasa sering menjadi pilihan bagi beberapa orang untuk menjaga berat badan tetap ideal. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, berpuasa diketahui dapat meningkatkan metabolisme tubuh sehingga akan meningkatkan pembakaran kalori dan lemak di dalam tubuh.
-
Meningkatkan kesehatan jantung
Berpuasa juga termasuk salah satu cara untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Menjalankan puasa secara teratur akan mendorong tubuh untuk memanfaatkan lemak sebagai sumber energi utama. Alhasil, kolesterol yang berada di dalam tubuh akan berkurang dan mengurangi risiko terkena penyakit jantung.
-
Membantu mengurangi stres
Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum saja, melainkan juga dari amarah. Terkadang, si Kecil yang rewel tanpa henti membuat Ibu menjadi stres.
Berpuasa seharian penuh akan membantu menurunkan kadar hormon pemicu stres (kortisol) dan merangsang hormon endorfin yang dapat meredakan rasa cemas.
Risiko Ibu Menyusui Puasa
Mungkin Ibu bertanya-tanya, adakah dampak ibu menyusui berpuasa bagi bayi? Ibu menyusui puasa sebenarnya tidak terlalu berbahaya bagi si Kecil. Pasalnya, tubuh akan tetap memproduksi ASI seperti biasa.
Hanya saja, puasa terkadang dapat membuat perubahan kecil pada kandungan nutrisi mikro dari ASI yang diproduksi. Kadar vitamin dan mineral seperti magnesium, kalium, dan seng. Akan sedikit berkurang selama berpuasa.
Adapun untuk komposisi nutrisi makro ASI yang terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak akan tetap sama. Perubahan komposisi ASI ibu menyusui puasa juga dipengaruhi oleh apa yang Ibu konsumsi saat sahur dan berbuka. Maka dari itu, pastikan untuk selalu mengonsumsi makanan bergizi agar kualitas ASI tetap terjaga.
Baca juga: 10 Nutrisi Ibu Menyusui yang Penting Dikonsumsi
Tips Puasa bagi Ibu Menyusui

Apabila Ibu sudah mantap untuk berpuasa dalam keadaan menyusui, ada sejumlah tips yang bisa dicoba agar tidak mengganggu proses menyusui si Kecil. Berikut tips puasa bagi ibu menyusui:
-
Pilih Makanan Sehat
Ibu menyusui puasa harus cermat dan selektif dalam memilih asupan makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka. Pilihlah makanan yang kaya serat dan air, seperti sayuran dan buah-buahan.
Usahakan makanan yang dikonsumsi memenuhi kriteria gizi seimbang dari Kementerian Kesehatan, yaitu 50% karbohidrat dan protein, serta 50% sisanya terdiri dari buah dan sayuran. Selain itu, Ibu menyusui juga wajib makan tiga kali sehari. Ini bisa dilakukan antara waktu berbuka sampai sahur.
-
Cukupi Kebutuhan Cairan
Meskipun Ibu menahan haus selama lebih dari 12 jam, tetap cukupi kebutuhan cairan harian ya, Bu. Minumlah sebanyak dua liter (sekitar 8 gelas) air putih setiap harinya.
Hal ini bisa dilakukan secara bertahap. Misalnya dua gelas air pada waktu berbuka, empat gelas air di malam hari, serta dua gelas air pada saat sahur. Ibu juga sebaiknya mengonsumsi asupan nutrisi tambahan dari susu Frisian Flag PRIMAMUM yang tinggi DHA dan 9AAE lengkap sehingga dapat mencukupi cairan tubuh.
-
Hindari Stres
Tahukah Ibu, saat Ibu merasa rileks dan bahagia, jumlah hormon oksitosin dalam tubuh meningkat, lho. Hormon ini memicu otot-otot halus di sekitar sel-sel pembuat ASI, sehingga membuatnya bekerja lebih aktif dan berkontraksi.
Oleh sebab itu, ASI lebih mudah keluar saat Ibu merasa rileks. Jika Ibu menyusui puasa merasa khawatir bahkan stres, produksi ASI malah berisiko berkurang, lho.
-
Hindari Makanan Pedas dan Bersantan
Apakah Ibu suka makan sahur atau berbuka dengan santapan pedas atau bersantan? Sayangnya, makanan pedas dan bersantan bisa menyebabkan tubuh ibu menyusui puasa mudah merasa lemas, lho.
Jenis makanan ini menyerap mineral alami tubuh, sehingga ibu menyusui puasa akan mudah kekurangan cairan. Lebih baik perbanyak konsumsi makanan berprotein tinggi dan kaya serat, seperti daging, ikan, sayuran, dan buah-buahan.
-
Istirahat Cukup
Ibu menyusui puasa juga sebaiknya membatasi aktivitas fisik agar energi tubuh tak cepat terkuras. Apalagi, proses menyusui butuh banyak tenaga. Selain itu, pastikan Ibu mendapat waktu istirahat yang cukup, ya.
Bagaimana Bu, apakah informasi terkait ibu menyusui puasa di atas sudah cukup jelas? Semoga Ibu tetap kuat menjalankan ibadah puasa selagi menyusui, ya. Pastikan Ibu mengonsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka puasa untuk mencukupi kebutuhan nutrisi harian.
Selain dari makanan, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui yang dapat mendukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Tak kalah pentingnya dari itu, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!