Ada banyak aneka olahan cumi yang bisa Ibu kreasikan untuk menu harian si Kecil. Aneka olahan cumi ini bukan hanya lezat, namun memiliki kandungan nutrisi yang tinggi untuk membantu tumbuh kembang anak. Tak heran jika cumi termasuk makanan laut yang digemari banyak Ibu dan anak di Indonesia. Ibu pasti ingin tahu ide resep aneka olahan cumi yang bisa dimasak dengan berbagai teknik, mulai dari digoreng, ditumis, dioseng, dipanggang, hingga dibakar. Semuanya bisa Ibu olah dengan mudah dan praktis lho. Tapi, sebelum mengetahui aneka olahan cumi, sebaiknya ketahui dulu kandungan nutrisi dan manfaat di baliknya yuk, Bu! 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Kandungan Nutrisi Cumi

Di balik aneka olahan cumi yang menggugah selera, ada banyak kandungan nutrisi dengan manfaat yang baik untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil, di antaranya:

1. Protein

Ibu pasti tahu kan jika protein merupakan zat gizi penting yang dibutuhkan oleh si Kecil dalam masa pertumbuhan? Kehadiran protein di balik aneka olahan cumi ini memiliki fungsi khas yang tidak dimiliki zat gizi lain, yaitu membangun dan memelihara sel-sel serta jaringan tubuh. Protein yang terkandung di dalam cumi akan dipecah menjadi bentuk yang lebih sederhana yang disebut asam amino. Jenis asam amino yang sangat penting yaitu 9 asam amino esensial atau dikenal juga 9AAE. Kenapa 9 asam amino esensial (9AAE) ini penting? Karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, Bu, sehingga memerlukan bantuan dari sumber protein seperti udang. Selain aneka olahan udah, sumber protein berkualitas lainnya antara lain susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. 

Mungkin Ibu bertanya, lebih baik protein hewani atau protein nabati? Jawabannya adalah protein hewani ya, Bu. Namun, bukan berarti protein nabati tidak penting. Kedua jenis protein ini sama-sama penting untuk tubuh, hanya saja protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Ini karena protein nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran, dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. Sementara, kebutuhan 9AAE ini harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Bagaimana jika kekurangan satu jenis asam amino esensial? maka akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Nah, penjelasan ini juga dibuktikan dalam sebuah penelitian di National Center for Biotechnology Information yang menunjukkan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan sebesar 50 persen. Itulah kenapa protein hewani seperti udang bisa menjadi tambahan nutrisi untuk mendukung tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. 

2. Lemak

Selain protein, aneka olahan cumi juga mengandung lemak yang sama seperti makanan laut jenis lainnya. Cumi juga mengandung kadar kolesterol tinggi yang bisa berbeda tergantung dengan cara memasaknya. Jika Ibu memasak cumi dengan cara digoreng, maka kadar kolesterolnya akan tinggi. Oleh karena itu, pastikan memasak cumi dengan cara yang sehat agar si Kecil mendapatkan manfaat yang optimal. Ibu boleh saja memasak cumi dengan cara digoreng namun seimbangkan pula dengan pemberian nutrisi lain yang menyehatkan ya! 

Artikel Sejenis

3. Vitamin

Aneka olahan cumi memiliki kandungan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi si Kecil yang sedang dalam masa pertumbuhan. Vitamin B12 termasuk vitamin yang dapat membantu tubuh untuk memproduksi sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf. Ibu bisa memenuhi kebutuhan vitamin B12 untuk si Kecil dengan memberikan aneka olahan cumi sesuai porsinya. 

4. Mineral

Tahukah Ibu, ternyata cumi merupakan makanan laut yang mengandung banyak mineral lho. Di dalam aneka olahan cumi terdapat mineral jenis kalsium, kalium, natrium, zat besi, selenium, dan fosfor. Oleh karena itu, aneka olahan cumi bisa menjadi pilihan tepat untuk diberikan kepada si Kecil dalam memenuhi asupan nutrisi hariannya. Dengan catatan, Ibu tetap harus memenuhi nutrisi dari zat gizi lainnya secara seimbang ya. 

Tips Memilih Cumi yang Segar Sebelum Dimasak

Sebelum membuat aneka olahan cumi, ada baiknya Ibu mengetahui jenis cumi yang masih segar dan layak dikonsumsi. Sebab, saat ini banyak juga lho cumi yang dijual dengan kondisi yang sudah tidak segar atau bahkan mengandung bahan kimia. Untuk itu, ketahui tips memilih cumi yang segar di bawah ini yuk! 

  • Ciri cumi yang masih segar yaitu berwarna putih kelabu dengan bintik-bintik kemerahan.
  • Ibu juga harus memerhatikan mata cumi. Pilihlah mata cumi yang masih cukup jernih karena itu tandanya cumi tersebut masih segar.
  • Daging cumi segar masih terasa kenyal jika ditekan dengan jari. Sehingga saat diolah menjadi aneka olahan cumi, dagingnya akan tetap kenyal dan tidak bau amis. 
  • Cumi segar mengeluarkan bau amis yang wajar, tidak terlalu menyengat.
  • Kepala dan tubuh cumi segar masih menyatu.
  • Biasanya cumi segar masih mengeluarkan tinta dari dalam tubuhnya.

Sebisa mungkin hindari membeli cumi yang kulit arinya sudah berubah ungu tua, apalagi bagian tentakelnya berwarna kekuningan dan sudah robek. Itu merupakan ciri-ciri cumi yang sudah hampir busuk lho, Bu. 

Resep Aneka Olahan Cumi

Setelah mengetahui kandungan nutrisi dan tips memilih cumi segar, saatnya Ibu berkreasi membuat aneka olahan cumi yang lezat untuk si Kecil. Langsung ikuti resepnya yuk! 

Resep Aneka Olahan Cumi: Tumis Cumi Madu

Bahan-bahan:

  • 250 gram cumi-cumi (cuci bersih dan dikerat)
  • 2 sdm mentega
  • 2 sdm air jeruk nipis
  • 2 siung bawang putih
  • 2 siung bawang merah
  • 1/2 potong bawang bombai
  • Garam secukupnya
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdm madu
  • 1 sdm saus tomat
  • Merica halus secukupnya
  • Gula secukupnya

Cara membuat:

  1. Rendam cumi dengan air jeruk selama 5 menit. Setelah itu cuci bersih dan tiriskan
  2. Tumis bawang putih dan bawang merah dengan mentega sampai harum, lalu tambahkan bawang bombai
  3. Masukkan cumi, aduk hingga merata
  4. Tuang semua bumbu kecuali madu. Tunggu selama kurang lebih lima menit
  5. Setelah masak, matikan api dan tambahkan madu. Kemudian aduk rata
  6. Cumi tumis madu siap dihidangkan untuk makan siang si Kecil dan keluarga

Resep Aneka Olahan Cumi: Cumi Bakar Saus Teriyaki

Bahan utama:

  • 250 gram cumi-cumi segar
  • 1 sdt jahe parut 
  • 1/4 sdt garam

Bahan saus teriyaki:

  • 2 sdt kecap asin
  • 2 sdt gula merah
  • 1/2 sdt tepung maizena

Cara membuat:

  1. Bilas cumi di air yang mengalir hingga bersih. Lumuri cumi dengan parutan nanas. Diamkan selama 30 menit
  2. Lumuri dengan jahe dan garam, diamkan lagi selama 15 menit
  3. Masukkan cumi ke dalam air yang sudah mendidih di dalam panci
  4. Masak 10 hingga 15 detik. Angkat dan letakkan di wadah
  5. Campurkan semua bahan saus teriyaki
  6. Lumuri cumi dengan saus teriyaki hingga rata. Lalu masukkan cumi ke oven suhu 175 derajat celsius selama 5 menit
  7. Keluarkan, lumuri lagi dengan saus teriyaki, panggang lagi hingga matang
  8. Cumi bakar saus teriyaki siap dinikmati

Resep Aneka Olahan Cumi: Oseng Cumi Saus Asam Manis

Bahan-bahan utama:

  • 5 buah cumi basah agak besar
  • 2 sosi sapi, potong sesuai selera
  • 1 batang daun bawang, rajang
  • 1 buah tomat potong
  • Minyak untuk menumis

Bumbu iris:

  • 2 buah bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 1 bawang bombai
  • 1 buah cabai merah

Bahan saus:

  • 3 sdm saus sambal
  • 2 sdm saus tomat
  • 1 sdm saus tiram
  • 1 sdm gula pasir
  • 1 sdm madu
  • Garam secukupnya
  • 1/2 gelas air matang

Cara membuat:

  1. Bersihkan cumi, lalu potong dan rendam dengan air perasan jeruk nipis selama 10 menit
  2. Tumis bumbu iris hingga harum. Masukkan cumi, sosis, dan semua bahan saus. Masak sekitar 3 menit saja
  3. Masukkan daun bawang dan tomat potong, lalu masak lagi sebentar dan koreksi rasa
  4. Oseng cumi saus asam manis sudah bisa dinikmati 

Resep Aneka Olahan Cumi: Cumi Bumbu Kuning 

Bahan-bahan:

  • 250 gram cumi basah yang sudah dibersihkan
  • 1 sdt gula
  • 1 batang serai
  • 1 sdt kaldu bubuk
  • 2 lembar daun salam
  • 1 ruas lengkuas digeprek
  • 250 ml air
  • 2 lembar daun jeruk
  • Minyak goreng secukupnya

Bumbu halus:

  • 1/2 sdt merica
  • 1 ruas kunyit
  • 1/2 sdt ketumbar
  • 1 siung bawang putih
  • 4 siung bawang merah

Cara membuat:

  1. Tumis bumbu halus, masukkan serai, lengkuas, daun salam, daun jeruk
  2. Masukkan cumi, aduk rata sampai bumbu meresap. Tambahkan air secukupnya
  3. Tambahkan gula dan kaldu bubuk. Masak hingga air menyusut
  4. Cumi bumbu kuning sudah siap disajikan 

Nah, itu dia kandungan nutrisi dan resep aneka olahan cumi yang bisa Ibu coba di rumah. Sekarang semakin yakin dong untuk mengolah cumi menjadi menu harian si Kecil? Kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) dan zat gizi lain dalam cumi memang tidak perlu diragukan lagi ya, Bu. Namun, Ibu juga perlu memastikan si Kecil tidak alergi terhadap makanan laut sebelum memasaknya. 

Kandungan 9 asam amino esensial (9AAE) secara lengkap juga bisa Ibu dapatkan dalam Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+, susu bubuk pertumbuhan yang kandungan nutrisinya sudah ditingkatkan dari sebelumnya. Susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ juga diperkaya dengan 9 nutrisi lainnya, yaitu minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi. Hadir dengan 3 varian rasa vanilla, madu dan cokelat yang pasti disukai si Kecil. Yuk, biasakan minum susu setiap hari! 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.