Melihat buah hati yang lahap menyantap makanan hariannya pasti jadi kebahagiaan tersendiri untuk para Ibu. Apalagi jika si Kecil tidak membutuhkan penambah nafsu makan anak sebagai ‘pancingan’, rasa khawatir pun pasti akan hilang. Namun pada kenyataannya, ada momen di mana si Kecil sangat sulit makan hingga Ibu perlu memutar otak mencari cara supaya si Kecil mau makan. Saat momen ini tiba, banyak pula Ibu yang langsung memilih suplemen penambah nafsu makan anak sebagai jalan keluarnya. Padahal, hal ini tidak direkomendasikan oleh para ahli lho, Bu. Supaya Ibu tidak salah kaprah mengenai mitos penambah nafsu makan anak, sebaiknya pahami fakta yang dijelaskan dalam artikel ini yuk!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Mitos dan Fakta Penambah Nafsu Makan Anak

  • Mitos: Si Kecil harus mengonsumsi suplemen penambah nafsu makan anak 

Faktanya: Melansir laman detik.com, dokter spesialis gizi anak tidak merekomendasikan Ibu untuk langsung memberikan suplemen penambah nafsu makan anak saat si Kecil susah makan. Sebab, anak yang berusia 1-3 tahun memang akan mengalami fase susah makan sehingga membuat berat badannya stagnan, kondisi ini wajar sehingga Ibu tidak perlu khawatir secara berlebihan. Solusinya, Ibu harus membiasakan si Kecil untuk mengonsumsi asupan kaya nutrisi yang penting untuk tumbuh kembangnya. Nutrisi ini meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral yang bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan. 

Perlu Ibu ketahui, protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Sebab, protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain, yaitu membangun serta memelihara sel-sel dan jaringan tubuh. Nantinya protein ini akan dipecah menjadi 9 asam amino esensial atau biasa disebut 9AAE agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Asupan 9 asam amino esensial (9AAE) sangat penting karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga memerlukan bantuan dari sumber protein berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. Protein hewani adalah jenis protein yang paling penting dan dibutuhkan oleh tubuh dibandingkan protein nabati. Sebab, protein nabati seperti kacang-kacangan, sayuran dan buah memiliki asam amino pembatas yang menyebabkan asam amino lainnya tidak terserap dengan baik di dalam tubuh. 

Kebutuhan 9AAE juga harus terpenuhi dalam 9 jenis yang lengkap dan jumlah yang tepat agar tumbuh kembang anak lebih optimal. 9 jenis asam amino esensial ini meliputi leusin, isoleusin, valin, triptofan, fenilalanin, metionin, treonin, lisin, dan histidin. Jika kekurangan satu jenis asam amino esensial, maka akan mengurangi fungsi optimal yang dibutuhkan oleh tubuh anak. Hal ini dibuktikan juga dalam sebuah penelitian di National Center for Biotechnology Information yang menjelaskan bahwa kekurangan satu jenis 9 asam amino esensial (9AAE), maka akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 34 persen. Sementara, kekurangan semua jenis 9 asam amino esensial (9AAE) akan menurunkan hormon pertumbuhan (IGF-1) sebesar 50 persen. Selain itu, 9 asam amino esensial (9AAE) juga berfungsi untuk membangun dan memelihara jaringan tubuh, sebagai sumber energi, membangun antibodi, serta dapat mengangkut zat gizi pada tubuh si kecil. Untuk itu, lebih baik penuhi asupan nutrisi secara seimbang dibandingkan langsung memberikan suplemen penambah nafsu makan anak.

Baca juga: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang 9 Asam Amino Esensial

Artikel Sejenis

  • Mitos: Berikan anak makanan kesukaannya agar ia mau makan

Faktanya: Jika Ibu memberikan makanan kesukaan si Kecil secara terus menerus saat ia mogok makan, kemungkinan besar si Kecil akan tumbuh menjadi anak yang hanya ingin makan jenis itu-itu saja. Kondisi ini dikenal juga dengan istilah picky eater. Sebaiknya Ibu mengolah berbagai jenis makanan penambah nafsu makan anak dengan tampilan yang menarik, atau bisa juga dicampur dengan makanan kesukaannya agar si Kecil mau makan. Di bawah ini ada beberapa rekomendasi makanan penambah nafsu makan anak yang bisa Ibu pilih. 

Rekomendasi Makanan Penambah Nafsu Makan Anak

1. Buah-buahan yang segar

Salah satu alasan si Kecil susah makan karena kebiasaan mengonsumsi camilan yang terlalu sering sehingga mengganggu jam makan utamanya. Camilan memang penting untuk menambah nutrisi anak, namun pilihlah camilan yang bergizi agar manfaatnya dapat dirasakan oleh si Kecil. Idealnya, camilan anak diberikan dua kali sehari di sela waktu makan utama. Ibu bisa memilih buah-buahan segar sebagai camilan penambah nafsu makan anak. Pilihlah buah yang disukai si Kecil, lalu kreasikan menjadi berbagai macam olahan yang segar dan sehat.

2. Yogurt

Studi dalam Nutrition Reviews yang diterbitkan di Oxford Academic Journals membuktikan bahwa yogurt tanpa rasa atau plain yogurt bisa menjadi makanan penambah nafsu makan anak lho, Bu. Ini karena kandungan protein dan kalsium di dalam yogurt serta olahan susu lainnya bisa menambah asupan energi dan nafsu makan si Kecil. Selain itu, yogurt juga mengandung bakteri baik yang bisa memperlancar saluran pencernaan anak. Pastikan konsumsi yogurt pada anak sesuai batas ya, Bu. Ibu bisa kreasikan yogurt dengan buah atau makanan lainnya agar menggugah selera.

3. Kentang

Alasan lain si Kecil tidak nafsu makan adalah karena jenis makanan yang itu-itu saja sehingga memicu rasa bosan. Ibu bisa mengganti nasi putih sebagai karbohidrat dengan sumber makanan lain, seperti kentang. Kentang menjadi makanan penambah nafsu makan anak yang mengandung zinc. Yuk, saatnya kreasikan kentang menjadi olahan yang lezat agar si Kecil lebih semangat untuk makan. 

4. Ubi jalar

Salah satu jenis ubi jalar yang bisa Ibu pilih sebagai penambah nafsu makan anak adalah ubi cilembu atau disebut juga ubi madu. Tidak hanya bergizi, ubi jalar juga memiliki rasa manis yang bisa menggugah selera si Kecil. Ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk mengolah ubi jalar, seperti memanggang, mengukus, atau diolah menjadi kue yang sehat untuk camilan anak. 

5. Olahan wortel

Wortel termasuk sayuran yang bisa menjadi penambah nafsu makan anak karena memiliki rasa manis alami dan bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan sehat. Cara ini juga bisa jadi kebiasaan untuk mengenalkan si Kecil dengan rasa alami dalam sayuran, agar ia tidak terlalu ketagihan dengan makanan tak bergizi. Cobalah olah wortel menjadi kreasi yang menarik, Ibu juga bisa mengolahnya dengan campuran bahan makanan kesukaan si Kecil supaya ia lebih semangat untuk mengonsumsinya.

6. Kacang-kacangan

Kacang tanah, almond, dan mete bisa diberikan sebagai penambah nafsu makan anak. Menurut beberapa penelitian, kandungan zinc yang terdapat di dalam kacang-kacangan bisa menambah nafsu makan si Kecil lho, Bu. Selain itu, kacang juga mengandung protein, vitamin, dan mineral lain yang baik untuk kesehatan si Kecil.

7. Susu

Susu merupakan sumber protein hewani yang bisa menjadi penambah nafsu makan anak. Selain itu, susu juga mengandung nutrisi lain yang bisa mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Pilihlah susu yang mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) secara lengkap seperti Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+. Kandungan nutrisi di dalam Frisian Flag PRIMAGRO 1+ ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya, untuk mendukung potensi tumbuh kembang optimal anak. Di dalamnya juga diperkaya oleh 9 nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral agar si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi. Yang tak kalah spesial, susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ hadir dalam tiga varian rasa, yaitu vanila, madu, dan cokelat yang pasti disukai sebagai penambah nafsu makan anak. 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.