Ibu penasaran umur berapa bayi bisa tengkurap dan bagaimana cara melatihnya? Agar si Kecil dapat segera bisa tengkurap pastikan Ibu melakukan beberapa tips di dalam artikel ini ya, Bu. Selain itu, pastikan Ibu terus memberikan si Kecil ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Proses Bayi Belajar Tengkurap
Sebelum bisa tengkurap sendiri, bayi melewati beberapa proses selama 5 bulan. Inilah proses-proses tersebut, Bu:
-
Usia 1 bulan: Mulai memiringkan badan.
Pada beberapa hari di awal kelahirannya, bayi hanya bisa berbaring di satu sisi saja. Gerakannya pun belum banyak. Bahkan ia akan lebih sering tidur daripada bangun.
Namun saat memasuki usia 1 bulan, bayi biasanya sudah mulai bisa memiringkan badannya. Ia akan bisa miring ke kanan ataupun ke kiri tanpa dibantu dan kembali telentang kembali. Terkadang bayi dapat tertidur dalam posisi miring, sebagai tahap awal ia sedang belajar tengkurap. -
Usia 1,5 - 2 bulan: Bisa berguling
Di rentang usia ini, bayi mulai bisa berguling, Bu. Dimulai dari memiringkan badan, ia akan berguling dan berlanjut ke posisi tengkurap. Berbagai gerakan akan ia lakukan, mulai dari berusaha merayap, mengangkat badan, perut, dan pantatnya agar tubuhnya bisa berguling sempurna. Di usia ini posisi tengkurapnya belum dapat bertahan lama dan masih membutuhkan bantuan untuk dapat kembali terlentang.
-
Usia 3 - 4 bulan: Bisa tengkurap dan kembali terlentang sendiri
Jangan sampai melewatkan momen bayi bisa tengkurap dan kembali terlentang sendiri, Bu. Memasuki usia ini, otot leher bayi sudah cukup kuat untuk menopang kepalanya. Selain itu, ia juga sudah bisa memandang lurus ke depan serta bisa menggerakkan lengan dan kakinya sambil menggerakkan kepala selama tengkurap.
-
Usia 5 - 6 bulan: Sudah lancar tengkurap sendiri
Hore akhirnya bayi Ibu sudah lancar untuk tengkurap sendiri! Di usia 5 bulan inilah bayi umumnya mulai benar-benar bisa tengkurap tanpa bantuan, Bu. Bahkan ia akan sering membalikkan badannya dari terlentang ke tengkurap dan terlentang lagi. Ia juga mulai menjadikan perutnya sebagai tumpuan serta menggerak-gerakkan tangan dan kakinya selama tengkurap.
Tips Melatih Bayi Tengkurap
Jadi, jawaban atas pertanyaan umur berapa bayi bisa tengkurap sendiri adalah di umur 5 bulan ya, Bu. Meski merupakan perkembangan yang secara alami dialami setiap bayi, tapi ia tetap membutuhkan latihan yang dibantu oleh Ibu. Hal ini untuk menghindari adanya keterlambatan perkembangan, Bu. Coba lakukan beberapa tips melatih bayi tengkurap ini yuk, Bu:
-
Sering tummy time
Tummy time atau posisi tengkurap sebaiknya rutin dilakukan di awal kelahiran bayi yang bermanfaat sebagai rangsangan agar bayi dapat belajar tengkurap. Tidak perlu lama-lama, Bu, 5 menit saja sudah cukup di setiap sesi.
Lakukan tummy time secara berulang dan dengan pengawasan ya, Bu. Pastikan juga tempat untuk meletakkan bayi sudah bersih dan nyaman. Jika ia mulai merengek, tandanya ia sudah mulai merasa tidak nyaman, Bu. Segera angkat ia dan jangan lakukan tummy time lagi. Tunggu hingga ia merasa rileks, baru Ibu boleh mengulangnya kembali.
-
Pancing dengan mainan
Saat sedang tidak dalam kondisi good mood, bayi akan lebih cepat bosan untuk tengkurap. Cobalah siasati hal ini dengan meletakkan mainan di hadapannya, terutama mainan yang berbunyi dan berwarna cerah. Bayi pun akan merasa tertarik dan berusaha untuk meraihnya. Cara ini juga dapat merangsang kemampuan bayi untuk mengangkat badannya.
-
Membuat ekspresi wajah atau suara lucu
Jika bayi sudah bosan dengan mainan yang ada di hadapannya, gantilah cara lainnya yaitu dengan membuat ekspresi wajah atau suara lucu. Cara ini dapat menarik perhatian bayi dan membuatnya betah untuk tengkurap lebih lama.
-
Menyusu sambil tengkurap
Jika biasanya bayi menyusu di dekapan Ibu, cobalah untuk meletakkan ia di atas perut Ibu agar ia menyusu dengan posisi tengkurap. Bayi akan merasa nyaman pada posisi ini. Ia juga dapat melatih keseimbangan dirinya sekaligus menambah ikatan antara Ibu dan bayi, karena di posisi ini Ibu dapat melakukan kontak mata dengan buah hati.
-
Sabar dan gigih melatih bayi
Memang tidak mudah untuk melatih bayi tengkurap, tapi Ibu tidak boleh mudah menyerah. Terus bersabar dan gigih, maka pasti akan ada hasilnya, Bu.
Baca Juga : Tipe Kepribadian Anak dan Tips Mengenalinya
Umur berapa bayi bisa tengkurap sendiri umumnya adalah 5 bulan ya, Bu. Namun tetap ingat bahwa setiap bayi tidaklah sama perkembangannya. Ada yang lebih cepat, tapi ada juga yang lebih lambat. Jadi, amati terus perkembangan buah hati Ibu. Jika Ibu merasa khawatir, tak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan jawabannya.
Selain fokus melatih bayi tengkurap, Ibu juga perlu memberikan asupan nutrisi berkualitas untuk si Kecil. Pastikan si Kecil tetap diberikan ASI secara rutin agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk itu, Ibu wajib mengonsumsi makanan bergizi karena kandungan nutrisi ASI dipengaruhi oleh makanan yang Ibu konsumsi.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil seduai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Langsung coba fiturnya di sini ya, Bu.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar