Ibu penasaran umur berapa bayi bisa tengkurap dan bagaimana cara melatihnya? Agar si Kecil dapat segera bisa tengkurap pastikan Ibu melakukan beberapa tips di dalam artikel ini ya, Bu. Selain itu, pastikan Ibu terus memberikan si Kecil ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Lalu, umur berapa bayi bisa tengkurap sendiri? Kemampuan motorik si Kecil, termasuk kemampuan untuk tengkurap sendiri akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan usianya.

Oleh karena itu, Ibu perlu memantau perkembangan si Kecil untuk mengetahui umur berapa bayi bisa tengkurap. Dengan begitu, Ibu akan langsung sigap bila ada gangguan tumbuh kembang.

Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap Sendiri?

Tengkurap adalah salah satu milestone penting dalam perkembangan motorik kasar bayi. Melansir dari Healthy Children, posisi tengkurap membantu si Kecil memperkuat otot leher, punggung, dan bahunya.

Jawaban umur berapa bayi bisa tengkurap sendiri umumnya pada saat menginjak umur 4-6 bulan. Namun, ada juga bayi yang bisa tengkurap lebih cepat atau lebih lambat dari rentang usia tersebut. ya, Bu.

Artikel Sejenis

Ada beberapa ciri-ciri bayi mau tengkurap, yaitu:

  • Mulai bisa mengangkat kepalanya sendiri saat digendong
  • Si Kecil sudah bisa menahan kepalanya saat dalam posisi tengkurap selama beberapa detik
  • Mampu menggerakkan tangan dan kakinya dengan bebas.

Jika si Kecil sudah menunjukkan tanda-tanda tersebut, maka Ibu bisa mulai menengkurapkannya selama beberapa menit. Apabila Ibu merasa khawatir si Kecil tak kunjung bisa tengkurap sendiri, tak ada salahnya berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.

Baca juga: Kapan Bayi Bisa Melihat? Ini Tahap Perkembangannya

Tahapan Bayi Belajar Tengkurap

Tahapan bayi belajar tengkurap - ibudanbalita

Setelah mengetahui umur berapa bayi bisa tengkurap, Ibu perlu mengetahui tahapannya. Dalam 5 bulan pertamanya, si Kecil akan melewati beberapa proses belajar tengkurap seperti berikut:

  • Usia 1 bulan: Mulai memiringkan badan

    Pada beberapa hari di awal kelahirannya, bayi hanya bisa berbaring di satu sisi saja. Gerakannya pun belum banyak. Bahkan ia akan lebih sering tidur daripada bangun.

    Namun saat memasuki usia 1 bulan, si Kecil biasanya sudah mulai bisa memiringkan badannya. Ia akan bisa miring ke kanan ataupun ke kiri tanpa dibantu dan kembali telentang kembali. Terkadang bayi dapat tertidur dalam posisi miring, sebagai tahap awal ia sedang belajar tengkurap.

  • Usia 1,5 - 2 bulan: Bisa berguling

    Di rentang usia ini, si Kecil sudah mulai bisa berguling. Dimulai dari memiringkan badan, ia akan berguling dan berlanjut ke posisi tengkurap.

    Berbagai gerakan akan ia lakukan, mulai dari berusaha merayap, mengangkat badan, perut, dan pantatnya agar tubuhnya bisa berguling sempurna. Namun, posisi tengkurapnya belum dapat bertahan lama dan masih membutuhkan bantuan untuk kembali terlentang.

  • Usia 3 - 4 bulan: Bisa tengkurap dan kembali terlentang sendiri

    Jangan sampai melewatkan momen si Kecil bisa tengkurap dan kembali terlentang sendiri, Bu. Memasuki usia ini, otot leher bayi sudah cukup kuat untuk menopang kepalanya.

    Selain itu, ia juga sudah bisa memandang lurus ke depan serta bisa menggerakkan lengan dan kakinya sambil menggerakkan kepala selama tengkurap.

  • Usia 5 - 6 bulan: Sudah lancar tengkurap sendiri

    Di usia 5 bulan inilah si Kecil mulai benar-benar bisa tengkurap tanpa bantuan Ibu. Bahkan ia akan sering membalikkan badannya dari terlentang ke tengkurap dan terlentang lagi. Ia juga mulai menjadikan perutnya sebagai tumpuan serta menggerak-gerakkan tangan dan kakinya selama tengkurap.

Penyebab Bayi Lambat Tengkurap Berdasarkan Usia

penyebab bayi lambat tengkurap - ibudanbalita

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi kemampuan si Kecil untuk tengkurap sendiri.

  • Bayi 3 Bulan Belum Bisa Tengkurap

    Secara umum, bayi mulai bisa tengkurap pada usia 4-6 bulan. Jika bayi 3 bulan belum bisa tengkurap, hal tersebut masih bisa dianggap normal. Apalagi jika si Kecil lahir prematur, maka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan keterampilan motoriknya.

  • Bayi 4 Bulan Belum Bisa Tengkurap

    American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa pada usia 4 bulan, si Kecil akan mulai mendorong dirinya berganti posisi dari posisi tengkurap kembali ke posisi telentang.

    Jika si Kecil belum menunjukkan ciri-ciri mau tengkurap di usia ini, ada kemungkinan ia mengalami keterlambatan dalam perkembangan motoriknya yang disebabkan oleh kelainan genetik atau kelahiran prematur. Sebaiknya Ibu konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Baca juga: 4 Jenis Perkembangan Bayi 4 Bulan yang Kuat dan Sehat

Tips dan Cara Melatih Bayi Tengkurap

tips dan cara melatih bayi tengkurap - ibudanbalita

Meski tengkurap merupakan perkembangan yang secara alami dialami setiap bayi, tapi ia tetap membutuhkan latihan yang dibantu oleh Ibu untuk menghindari adanya keterlambatan perkembangan. Coba lakukan beberapa tips melatih bayi tengkurap ini yuk, Bu:

  1. Sering tummy time
  2. Tummy time atau posisi tengkurap sebaiknya rutin dilakukan di awal kelahiran bayi yang bermanfaat sebagai rangsangan agar bayi dapat belajar tengkurap. Tidak perlu lama-lama, Bu, 5 menit saja sudah cukup di setiap sesi.

    Lakukan tummy time secara berulang dan dengan pengawasan ya, Bu. Jika mulai merengek, tandanya si Kecil sudah mulai merasa tidak nyaman, Bu. Tunggu hingga si Kecil merasa rileks, baru Ibu boleh mengulanginya kembali.

  3. Pancing dengan mainan
  4. Saat sedang tidak dalam kondisi good mood, bayi akan lebih cepat bosan untuk tengkurap. Cobalah siasati hal ini dengan meletakkan mainan di hadapannya, terutama mainan yang berbunyi dan berwarna cerah untuk merangsang kemampuan si Kecil untuk mengangkat badannya.

  5. Membuat ekspresi wajah atau suara lucu
  6. Jika si Kecil sudah bosan dengan mainan yang ada di hadapannya, gantilah cara lainnya yaitu dengan membuat ekspresi wajah atau suara lucu. Cara ini dapat menarik perhatian si Kecil dan membuatnya betah untuk tengkurap lebih lama.

  7. Menyusu sambil tengkurap
  8. Jika biasanya si Kecil menyusu di dekapan Ibu, cobalah untuk meletakkan ia di atas perut Ibu agar ia menyusu dengan posisi tengkurap. Bayi akan merasa nyaman pada posisi ini.

    Si Kecil juga dapat melatih keseimbangan dirinya sekaligus menambah ikatan antara Ibu dan bayi, karena di posisi ini Ibu dapat melakukan kontak mata dengan buah hati.

  9. Sabar dan gigih melatih bayi
  10. Memang tidak mudah untuk melatih bayi tengkurap, tapi Ibu tidak boleh mudah menyerah. Terus bersabar dan gigih, maka pasti akan ada hasilnya, Bu.

Baca Juga : Tipe Kepribadian Anak dan Tips Mengenalinya

Selain fokus melatih bayi tengkurap, Ibu juga perlu memberikan asupan nutrisi berkualitas untuk si Kecil. Pastikan si Kecil tetap diberikan ASI secara rutin agar tumbuh kembangnya optimal. Untuk itu, Ibu wajib mengonsumsi makanan bergizi karena kandungan nutrisi ASI dipengaruhi oleh makanan yang Ibu konsumsi.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin, caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk memantau berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil sesuai dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Langsung coba fiturnya di sini ya, Bu.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.