Bagi Ibu yang baru memiliki buah hati, mungkin bingung bagaimana cara menyusui bayi yang benar. Sebelum mengetahui bagaimana cara menyusui yang benar agar bayi kenyang, pastikan Ibu selalu mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Meski terlihat mudah, posisi menyusui yang salah dapat membuat puting payudara Ibu jadi lecet dan membuat Ibu tak nyaman. Bila dibiarkan, produksi ASI akan berkurang dan membuat si Kecil akan kekurangan asupan ASI. 

Itulah sebabnya Ibu perlu tahu cara menyusui bayi yang benar demi kelancaran proses “mengASIhi” dan si Kecil mendapatkan cukup ASI untuk mendukung tumbuh kembangnya. 

Persiapan Sebelum Mulai Menyusui Bayi

Cara menyusui bayi yang tepat sudah bisa Ibu pelajari sejak masa kehamilan. Sehingga saat si Kecil terlahir ke dunia, Ibu sudah bisa menerapkan ilmu tersebut. 

Nah, berikut ini beberapa anjuran untuk mempersiapkan Ibu sebelum mulai menyusui bayi: 

Artikel Sejenis

  1. Pelajari dasar-dasar menyusui untuk mempersiapkan diri menghadapi beberapa hari pertama kehidupan si Kecil.
  2. Ibu disarankan untuk berkonsultasi dengan konselor laktasi sebelum melahirkan agar mendapatkan persiapan menyusui yang optimal.
  3. Jika Ibu memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan ke dokter kandungan untuk membantu Ibu menemukan solusi menyusui yang aman dan efektif.
  4. Buat rencana untuk melakukan metode skin to skin segera setelah melahirkan.
  5. Inisiasi menyusui dini (IMD) sebaiknya dilakukan dalam satu atau dua jam pertama setelah melahirkan.

Ibu juga perlu mengetahui berapa lama bayi menyusu. Frekuensi menyusui bayi baru lahir umumnya setiap 1-3 jam sekali. Seiring bertambahnya usia, frekuensi menyusunya akan berkurang menjadi 2-4 jam sekali. 

Cara Menyusui Bayi yang Benar agar Kenyang

cara menyusui bayi yang benar agar kenyang - ibudanbalita

Agar si Kecil kenyang, Ibu perlu memastikan bahwa ia berada pada posisi yang benar dan nyaman. Berikut adalah hal-hal yang perlu Ibu perhatikan:

  1. Pastikan Kondisi Rileks dan Nyaman

    Cara menyusui bayi yang benar yaitu perhatikan kenyamanan Ibu dan si Kecil. Kepala si Kecil harus lebih tinggi dibandingkan tubuhnya agar ia lebih mudah menelan ASI. 

    Ibu bisa menyangga kepala si Kecil menggunakan tangan Ibu atau mengganjalnya dengan bantal. Kemudian, tempatkan hidung si Kecil sejajar dengan puting Ibu untuk memudahkannya membuka mulut.

    Dalam memaksimalkan kenyamanan, Ibu juga perlu memahami cara menyusui bayi yang benar saat tidur. Umumnya, cara menyusui ini bisa Ibu lakukan ketika si Kecil mulai mengantuk.

  2. Mendekatkan Bayi ke Payudara

    Cara menyusui bayi yang benar selanjutnya yaitu dengan mendekatkan si Kecil ke payudara Ibu saat ia mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu. Ibu perlu menunggu hingga mulutnya terbuka lebar dengan posisi lidah ke arah bawah. 

    Jika ia belum melakukannya, Ibu dapat membimbing dengan menyentuh lembut bagian bawah bawah bibirnya dengan puting susu Ibu. Ini juga bisa menjadi cara membangunkan bayi untuk menyusu. 

  3. Pelekatan yang Tepat

    Posisi pelekatan yang tepat (latch on) termasuk cara menyusui bayi yang benar agar tidak muncul rasa sakit atau tidak nyaman, sehingga si Kecil bisa menyusu dengan lancar.

    Posisi pelekatan terbaik yaitu ketika mulut si Kecil tidak hanya menempel pada puting, tetapi juga pada area bawah puting payudara dan selebar mungkin.

    Tanda bahwa pelekatan sudah benar yaitu saat Ibu tidak merasakan nyeri ketika si Kecil menyusu dan ia memperoleh ASI yang cukup. Di momen ini, Ibu bisa mendengarkan ketika si Kecil menelan ASI. 

  4. Sesuaikan Kembali Posisi Bayi

    Bila Ibu merasa nyeri di tengah-tengah proses menyusui, sebaiknya lepas perlekatan dengan memasukkan jari kelingking ke dalam mulut si Kecil dan letakkan di antara gusinya.

    Gerakan tersebut akan membuat si Kecil berhenti menyusu dan Ibu bisa menyesuaikan atau membetulkan kembali posisi bayi. Langkah tersebut termasuk cara menyusui bayi yang benar agar Ibu dan si Kecil jadi lebih nyaman.

    Setelah melepas perlekatan, Ibu bisa coba lagi untuk melakukan perlekatan yang lebih baik. Setelah posisinya sudah benar dan nyaman, biasanya si Kecil akan dapat menyusu kembali dengan baik.

    Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), berikut adalah tanda perlekatan Ibu sudah benar:

    • Dagu si Kecil menyentuh payudara Ibu.
    • Bibir bagian bawah si Kecil menempel pada bagian bawah puting payudara dan mulutnya terbuka lebar.
    • Areola (bagian berwarna gelap yang mengelilingi puting susu) bagian bawah lebih banyak masuk ke mulut si Kecil dibandingkan bagian atas.
    • Cara menyusui bayi yang benar terlihat ketika menghisap puting dengan pelan, berirama, tidak tergesa-gesa, dan tidak terdengar bunyi berdecak. 
    • Pipi si Kecil akan tampak menggembung. 
    • Ibu tidak merasa kesakitan.
  5. Waktu Menyusui yang Benar

    Untuk bayi baru lahir, biasanya dibutuhkan beberapa waktu untuk adaptasi antara Ibu dan bayi agar proses menyusui berjalan lancar. Nah, cara menyusui selanjutnya yaitu dengan memerhatikan waktu menyusui.

    Memahami waktu bisa membantu Ibu dalam memahami cara menyusui bayi yang benar agar tidak muntah. Biasanya bayi menyusu sekitar 5 hingga 40 menit, tergantung kebutuhannya.

    Bagi bayi baru lahir, biasanya disusui setiap 2-3 jam dengan waktu menyusu sekitar 15-20 menit setiap kalinya. 

Baca juga: Bu, Begini Posisi Menyusui Bayi Baru Lahir yang Tepat

Setelah Ibu mempraktikkan beberapa cara di atas, Ibu bisa lihat apakah si Kecil menunjukkan tanda bayi cukup ASI. 

Salah satu pertanda yang mudah dikenali yaitu si Kecil memiliki frekuensi buang air kecil dan buang air besar yang teratur.

Posisi Menyusui Bayi yang Benar Berdasarkan Usia

posisi menyusui bayi yang benar berdasarkan usia - ibudanbalita

Ada beberapa posisi menyusui yang bisa digunakan, tergantung pada usia si Kecil dan kenyamanan Ibu. Berikut adalah beberapa posisi menyusui yang umum digunakan:

  1. Cradle hold, yaitu adalah posisi menyusui paling umum yang dilakukan dengan cara menggendong si Kecil di pangkuan. Ibu bisa menggunakan salah satu tangan untuk menopang kepala dan leher si Kecil, serta tangan lainnya untuk menopang tubuhnya. 
  2. Football hold, yaitu posisi menyusui dengan menggendong bayi di satu lengan Ibu. Pastikan telinga, bahu, dan pinggul si Kecil sejajar. Posisi ini cocok untuk Ibu yang memiliki bayi kembar atau bayi yang memiliki masalah pada lehernya
  3. Cross-cradle hold, yaitu posisi yang mirip dengan cradle hold, tetapi bayi diposisikan di sisi yang berlawanan dengan payudara yang akan disusui. Posisi ini sering digunakan oleh ibu yang memiliki payudara yang berbeda ukuran
  4. Laid-back hold, yaitu posisi menyusui dengan berbaring telentang sambil menghadap bayi. Posisi ini sangat cocok untuk Ibu yang memiliki payudara besar atau bayi yang sulit menyusu. 
  5. Side-lying hold, yaitu posisi menyusui yang bisa dilakukan dengan berbaring miring. Ibu yang baru menjalani operasi caesar atau menyusui di malam hari sangat direkomendasikan menggunakan posisi ini.

Hal yang Perlu Dilakukan Setelah Menyusui

Meski cara menyusui bayi yang benar sudah Ibu lakukan dan si Kecil sudah selesai menyusu, tetapi tugas Ibu belum selesai lho. Sebab, cara menyusui juga mencakup kebiasaan Ibu setelah proses ini berlangsung. 

Ibu tetap harus melakukan beberapa hal setelah si Kecil selesai menyusu. Setelah si Kecil merasa kenyang, sebaiknya Ibu menyendawakannya dengan cara menepuk-nepuk punggung si Kecil secara lembut dan perlahan.

Menepuk-nepuk punggung bertujuan agar si Kecil dapat mengeluarkan udara yang berlebih setelah proses menyusui. Hal ini juga penting Ibu ketahui sebagai cara menyusui bayi yang benar agar tidak muntah. 

Selain itu, merawat kebersihan puting Ibu juga termasuk ke dalam cara menyusui bayi yang tepat lho. Lakukan perawatan dengan tepat agar proses menyusu berlangsung nyaman. 

Baca juga: Begini Cara Mengatasi Payudara Bengkak Saat Menyusui

Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui 

Nutrisi Penting untuk Ibu Menyusui - ibudanbalita

Menurut Journal of Obstetric, Gynecologic & Neonatal Nursing, di masa menyusui Ibu perlu memasukan kadar nutrisi dan gizi harian. Hal tersebut penting bagi Ibu, karena menyusui merupakan proses pemberian nutrisi kepada si Kecil.

Tidak jarang Ibu merasa lelah atau mengantuk setelah proses menyusui selesai. Agar Ibu tetap memiliki energi dalam melakukan aktivitas lain, penting untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi yang dibutuhkan seperti berikut ini:

  1. Karbohidrat 

    Dalam mendapatkan energi cukup untuk memastikan cara menyusui bayi yang benar, Ibu memerlukan asupan karbohidrat dalam menu sehari-hari.

    Sebagaimana yang Ibu ketahui bahwa karbohidrat merupakan salah satu zat pembentuk energi bagi tubuh. Mengonsumsi kadar karbohidrat yang cukup membantu Ibu untuk memiliki energi dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

    Salah satu sumber karbohidrat yang bisa Ibu konsumsi adalah olahan gandum utuh dan beras merah. Selain karbohidrat, keduanya punya kandungan serat yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan si Kecil. 

  2. Protein

    Nutrisi selanjutnya yang perlu Ibu penuhi agar Ibu dapat menjalani cara menyusui bayi yang benar adalah protein. Selain baik bagi kesehatan Ibu, protein juga dapat meresap ke dalam nutrisi yang disalurkan ASI untuk si Kecil.

    Protein merupakan salah satu nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tumbuh kembang si Kecil. Mencukupi kebutuhan protein dapat membantu si Kecil memiliki perkembangan jaringan saraf dan otak secara optimal.

    Adapun jenis protein yang dibutuhkan oleh Ibu selama masa menyusui adalah 9AAE (9 Asam Amino Esensial), yaitu protein penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang anak serta menjaga kesehatan Ibu.

    Ibu bisa mengonsumsi protein dari banyak sumber makanan, seperti susu ibu menyusui Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) dan tinggi DHA yang dibutuhkan si Kecil selama tumbuh kembangnya.

    Ibu juga bisa mendapatkan nutrisi ini melalui konsumsi daging merah, daging ayam, ikan, telur, dan kacang-kacangan. 

  3. Vitamin dan Mineral

    Selama Ibu masih belajar teknik menyusui bayi yang benar, Ibu juga perlu memenuhi asupan vitamin dan mineral dengan cukup. 

    Bahkan, kadar vitamin dan mineral di masa menyusui meningkat jika dibandingkan dengan kebutuhan sehari-hari pada umumnya.

    Oleh karena itu, pastikan Ibu mempersiapkan menu makanan yang lengkap sehari-hari dengan menambahkan sayur dan buah-buahan.

    Agar proses pencernaan vitamin dan mineral berjalan dengan optimal, Ibu bisa memilih jenis sayur dan buah organik dan bebas pestisida.

Tak hanya itu, asupan gizi Ibu juga sangat memengaruhi kualitas ASI yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, penting bagi Ibu untuk mengonsumsi makanan bergizi dan mencukupi kebutuhan cairan harian.

Setidaknya dalam sehari Ibu harus mendapatkan 500 kalori tambahan setiap harinya (AKG 2019) begitu juga tambahan nutrisi penting lainnya. Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya, Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi dari Akademi Keluarga Prima. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.