Hai Ibu, bagaimana kabar si Kecil di rumah? Senang ya, melihat perkembangan si Kecil. Ada saja tingkahnya yang lucu dan bisa menyedot perhatian Ibu dan anggota keluarga lainnya. Rumah terasa lebih ramai dan menyenangkan sejak adanya kehadiran si Kecil ditengah-tengah anggota keluarga.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Kalau sudah begitu, mungkin ada dari Ibu yang akan berpikiran  sama seperti saya dulu, yakni ingin memiliki anak kedua. Ya, menjalani hari-hari yang menyenangkan bersama si Kecil membuat Ibu mulai memikirkan rencana kehamilan kedua. “Bila si Kecil punya adik, ia pasti akan senang. Rumah juga akan jauh lebih ramai,” pikir saya waktu itu.

Tentunya, pikiran tersebut tidak salah. Setelah merasakan nikmatnya menjadi Ibu, wajar saja jika Ibu berpikir menambah satu anak lagi akan memberi kebahagiaan lagi, bukan? Hanya saja, Ibu perlu meyakinkan diri sendiri terlebih dahulu, apakah Ibu sudah siap tambah anak? Terutama soal kesiapan fisik, Bu. Berikut ini merupakan hal-hal yang wajib Ibu perhatikan dalam merencanakan kehamilan selanjutnya:

1. Lakukan konsultasi dengan dokter. Kunjungi dokter dan beritahukan rencana Ibu untuk tambah anak. Jangan lupa sampaikan riwayat kesehatan Ibu dan Ayah untuk referensi dokter. Dokter mungkin akan merekomendasikan Ibu untuk melakukan cek kesehatan, seperti cek darah maupun pap smear. Sampaikan juga segala keluhan kesehatan yang Ibu dan Ayah rasakan selama ini. Bersikap terbuka pada dokter itu baik lho, Bu, untuk memastikan kesiapan kondisi kesehatan Ibu.

2. Pola makan seimbang. Mungkin, kesibukan Ibu dalam mengurus rumah dan merawat si Kecil telah menyita banyak perhatian Ibu. Akibatnya, seringkali Ibu mengabaikan pola makan. Bu, ayo mulai memperhatikan menu makan Ibu di rumah. Pastikan bahwa semua kebutuhan gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin terpenuhi dengan baik.

Artikel Sejenis

3. Perhatikan rentang jeda kehamilan. Agar dapat berjalan dengan baik, berikan jeda dengan kehamilan yang sebelumnya. Dulu, saya pernah membaca bahwa jarak kehamilan yang ideal berkisar antara 18 bulan hingga 5 tahun. Mengapa begitu? Jarak kehamilan yang proporsional akan mencegah risiko kelahiran prematur dan bayi kekurangan berat badan. Selain itu, Ibu juga berkesempatan untuk memulihkan diri sebelum akhirnya menambah anak.

4. Berolahraga. Masih ingat betapa olahraga dapat membantu Ibu merasa lebih nyaman kala hamil? Oleh karena itu, luangkan waktu untuk berolahraga secara rutin dari sekarang. Dulu, saya terbiasa melakukan olahraga ringan lewat aktivitas sehari-hari bersama si Kecil. Misalnya dengan mengajak si Kecil berjalan santai di taman sore hari. Si Kecil senang, Ibu pun jadi bisa melatih kebugaran tubuh.

5. Bersiap hadapi perubahan. Masih ingat kan Bu, betapa banyaknya perubahan fisik hingga kondisi emosi Ibu sewaktu kehamilan pertama? Belajar dari pengalaman itu, mari lakukan persiapan dari sekarang. Salah satunya dengan melibatkan keluarga dengan mengajak mereka berdiskusi mengenai hal ini. Dukungan keluarga pastinya akan membantu Ibu merasa lebih siap dalam mempersiapkan proses kehamilan.

Bagaimana, Bu? Sudah merasa lebih siap untuk tambah anak? Pastikan bahwa Ibu dan keluarga telah yakin ya dengan keputusan ini. Perkaya diri juga dengan mencari informasi sebanyak mungkin soal persiapan kehamilan. Ibu bisa menemukannya di banyak sumber, mulai dari buku, majalah, hingga Internet. Dengan begitu, proses persiapannya pun akan berjalan dengan lebih lancar. Selamat mencoba, Bu!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.