Hai, Bu! Melihat tumbuh kembang anak setiap harinya tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orangtua ya, Bu. Dulu, saya sering sekali melihat artikel-artikel di majalah atau website tumbuh kembang untuk mengetahui tahap pertumbuhan anak di tiap bulannya mengingat di usia ini ia masih harus beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Nah, kali ini, saya ingin berbagi informasi yang pernah saya baca dulu seputar perkembangan bayi 0-6 bulan. Yuk, simak lebih lanjut!
Usia 0-2 Bulan
- Sosial dan Emosional
Menurut situs konsultasi anak online yang saya baca, tumbuh kembang anak di usia ini bayi sudah mulai mulai berusaha menatap Ayah atau Ibu.dan tersenyum kepada orang-orang di sekitarnya.
Biasanya, isyarat yang ia tunjukkan ini menandakan bahwa bayi merasa aman dan nyaman dengan lingkungannya. Namun, ketika ia merasa sebaliknya, biasanya ia akan terlihat memasukkan tangan ke mulut ataupun mengisap jari.
Gerakan memasukkan tangan ke mulut, sering kali diartikan sebagai tanda bahwa ia lapar. Padahal, hal ini juga bisa berarti bahwa dirinya sedang merasa tak nyaman lho, Bu.
- Bahasa dan Cara Komunikasi
Pada masa ini anak sudah mulai belajar bicara dengan mengeluarkan suara seperti bergumam. Melalui cara ini, ia sedang berusaha untuk menyampaikan keinginan di kepalanya lewat suara-suara yang biasanya tak kita mengerti.
- Kemampuan Kognitif
Saat berusia 0-2 bulan, anak akan mulai bisa melatih fokus kedua matanya dan juga mengikuti benda-benda yang bergerak ke kiri dan ke kanan. Tak hanya itu, ia juga sudah bisa mengungkapkan rasa bosan terhadap sesuatu melalui tangisan atau tingkah laku yang rewel.
- Pergerakan Fisik
Ia mulai bisa menahan gerakan kepala dan berat tubuhnya ketika dalam keadaan tengkurap. Selain itu, kaki-kaki dan tangan mungilnya sudah mulai bisa melakukan gerakan-gerakan kecil, seperti menggenggam benda yang ada di tangannya atau menendang-nendang dengan halus, Bu.
Usia 3-4 Bulan
- Sosial dan Emosional
Tumbuh kemang anak di usia ini, bayi sudah mampu tersenyum secara spontan kepada orang lain. Ia juga suka bermain dengan siapapun, bahkan bisa jadi langsung menangis jika berhenti bermain. Selain itu, anak juga akan mulai meniru gerakan atau ekspresi wajah seseorang, seperti tersenyum atau cemberut.
- Bahasa dan Cara Komunikasi
Memasuki usia ini, anak yang masih berusaha belajar bicara mulai mengoceh dengan ekspresi dan meniru suara-suara yang ia dengar. Sebagai tanda bahwa ia lapar, sakit atau lelah, ia biasanya akan menangis dalam beberapa cara berbeda.
- Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif anak semakin berkembang di usia ini. Banyak hal yang sudah mulai bisa ia lakukan, seperti memberitahu Ibu saat merasa senang atau sedih dan merespon ungkapan kasih sayang yang Ibu berikan.
Bayi pun kini sudah mulai bisa menggunakan mata dan tangannya dalam waktu bersamaan, seperti melihat mainan, kemudian meraih mainan tersebut dengan satu tangan. Ya, kemampuannya untuk melihat di usia ini sudah jauh berkembang. Ia pun akan semakin intens mengikuti benda bergerak dan mampu mengenali wajah yang familiar baginya.
- Pergerakan Fisik
Bayi sudah mulai bisa mengontrol dan menahan gerakan kepalanya dengan lebih stabil. Ia akan menendang-nendang, jika kakinya berada dalam keadaan tidak nyaman. Di usia ini, bayi bisa jadi membuat Ibu terkejut dengan melakukan gerakan berguling dari tengkurap menjadi telentang.
Jangan heran juga jika ia sudah sanggup menggenggam mainan, lalu menggoyang-goyangkan bahkan melemparnya ya, Bu. Selain itu, pada tahap tumbuh kembang anak di usia ini biasanya anak sudah mulai senang memasukkan benda ke mulut.
Usia 5-6 Bulan
- Sosial dan Emosional
Tidak hanya bisa mengenali wajah yang familiar, bayi juga sudah mulai dapat mengetahui seseorang yang asing baginya. Bahkan, ia kini sudah bisa merespon perasaan yang orang lain rasakan di usia ini, lho. Ia akan merasa senang jika Ibu senang atau sebaliknya. Siap-siap juga merasa gemas dengannya, karena di usia 5-6 bulan, ia suka melihat dirinya di cermin, Bu.
- Bahasa dan Cara Komunikasi
Bahasa dan cara komunikasi menjadi tahapan tumbuh kembang anak berikutnya yang bisa Ibu lihat. Respon si Kecil terhadap suara sudah semakin kuat di usia ini. Ia akan bereaksi jika Ibu mengeluarkan suara, bahkan ketika Ibu memanggil namanya. Anak juga mulai mengucapkan vokal dan konsonan tertentu saat mengoceh, seperti “ah,” “eh,” “oh”, “m,” “b” untuk menunjukkan rasa suka dan tidak suka terhadap sesuatu.
- Kemampuan Kognitif
Bayi suka sekali melihat benda-benda yang ada di sekitarnya, merasa penasaran dengan benda itu, bahkan ia tidak segan untuk mengambil benda tersebut dan memasukkannya ke mulut. Tak hanya itu, ia juga sudah mulai bisa memindahkan benda dari tangan satu ke tangan lainnya sebagai tanda tumbuh kembang anak semakin meningkat.
- Pergerakan Fisik
Memasuki usia 5-6 bulan, kemampuan fisik si Kecil sudah semakin aktif. Ya, ia akan sering berguling ke kiri-kanan atau depan-belakang. Ibu pun akan mendapati ia sudah bisa duduk dan merangkak tanpa bantuan siapapun. Hebatnya lagi, di usia ini bayi juga mulai ingin belajar jalan dengan berusaha berdiri sendiri, lho.
Nah, itu tadi tahapan tumbuh kembang anak pada bayi usia 0-6 bulan yang perlu Ibu tahu. Agar nantinya anak bisa bertumbuh dengan maksimal, perhatikan jika perkembangannya belum menunjukkan tahapan-tahapan di atas, ya.
Ibu tentu ingin perkembangan si Kecil lebih optimal, bukan? Untuk itu, berikan si Kecil ASI secara rutin karena di dalamnya mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bayi. Itulah mengapa Ibu perlu meningkatkan kualitas ASI dengan cara minum susu Frisian Flag PRIMAMUM karena mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.
Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.
Bagaimana jika ASI dirasa tidak cukup? Ibu tidak perlu khawatir karena si Kecil masih bisa diberikan susu pendamping ASI yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9 AAE) dan DHA, tentunya sudah sesuai dengan anjuran dari dokter ya, Bu.
9 AAE merupakan protein esensial yang tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus didapatkan dari sumber protein hewani. Fungsinya sangat penting untuk meningkatkan tumbuh kembang si Kecil agar lebih prima. Sementara itu, DHA merupakan asam lemak yang termasuk dalam kelompok omega-3 yang merupakan nutrisi utama untuk membantu fungsi otak.
Selain pemberian ASI secara eksklusif untuk bayi 0-6 bulan, Ibu juga harus memastikan tumbuh kembang si Kecil sudah ideal atau belum. Caranya mudah, Ibu bisa memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, dan indeks massa tubuh anak sesuai dengan grafik pertumbuhan WHO. Ibu bisa langsung coba fiturnya di sini.
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar