Tanpa terasa kini si Kecil telah memasuki usia enam bulan. Penasaran kah Bu bayi 6 bulan bisa apa? Sebelum membahasnya lebih lanjut, Ibu menyusui jangan sampai lupa untuk mengonsumsi asupan bernutrisi seperti susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Nah, kembali lagi dengan pertanyaan bayi 6 bulan bisa apa. Sangat membahagiakan dapat menyaksikan setiap tahap perkembangannya. Pertumbuhan tulang yang semakin kuat membuat si Kecil mulai bisa menopang tubuhnya. Si Kecil pun semakin pintar menerima respon dari lingkungan di sekitarnya.
Tahukah Ibu? Saat usia 6 bulan ini adalah salah satu waktu terpenting untuk memaksimalkan tumbuh kembang si Kecil. Jika penasaran bayi 6 bulan bisa apa, simak penjelasan berikut selengkapnya ya.
Jadi, Bayi 6 Bulan Bisa Apa Saja?
Untuk menjawab pertanyaan Ibu mengenai bayi 6 bulan bisa apa, berikut beberapa perkembangan bayi 6 bulan yang mungkin terjadi pada si Kecil saat ini:
- Mulai Mengerti Tindakan Orang di Sekitarnya
- Mulai Mengeluarkan Suku Kata Sederhana
- Tulang dan Otot Semakin Kuat dan Aktif Bergerak
- Kemampuan merespon lingkungan semakin berkembang
- Si Kecil Siap Diberikan MPASI
Perkembangan bayi 6 bulan yang pertama dibahas adalah kemampuan kognitif si Kecil yang semakin meningkat. Ia akan semakin pintar merespon tindakan orang-orang di sekitarnya.
Si Kecil juga mulai bisa merasakan sentuhan benda yang bertekstur lembut dan kasar. Ibu dapat melatih respon mata dengan menggunakan benda-benda sederhana yang menarik dan dapat mengeluarkan suara.
Ibu akan melihat bagaimana menggemaskannya si Kecil mulai merespon dengan melihat pergerakan benda tersebut, mencoba meraih dengan tangan ataupun menjejak-jejakkan kaki mungilnya.
Jawaban kedua dari pertanyaan bayi 6 bulan bisa apa adalah si Kecil mulai dapat mengeluarkan celotehan suku kata yang sederhana seperti “ah” serta memberikan ekspresi wajah yang bermacam-macam.
Ajaklah si Kecil untuk berbincang sesering mungkin karena dapat memacu kemampuannya untuk mengucapkan kata-kata yang lain. Meskipun perkataannya kurang jelas, berikan si Kecil respon dengan menirukan apa yang ia ucapkan.
Semakin sering Ibu mengajak si Kecil berinteraksi atau mendengarkan suara-suara yang menyenangkan, si Kecil akan semakin pintar menirukan setiap kata yang diajarkan.
Jawaban untuk menjawab pertanyaan bayi 6 bulan bisa apa selanjutnya adalah si Kecil yang semakin kuat dalam menggenggam benda, sehingga Ibu perlu memperhatikan kuku si Kecil untuk tidak terlampau panjang supaya tidak melukai dirinya sendiri.
Selain itu, otot dan tulang si Kecil semakin kuat pada usia ini. Si Kecil bahkan mampu mengangkat kepalanya dan sangat memungkinkan untuk merangkak. Kekuatan otot dan tulang bayi dapat dilatih dengan memposisikan si Kecil dalam posisi tengkurap untuk membantu otot lengan dalam menopang tubuhnya.
Baca juga: Serba-Serbi Perkembangan Bayi 6 Bulan yang Prima
Jawaban selanjutnya untuk menjawab bayi 6 bulan bisa apa adalah tangisan tidak lagi menjadi satu-satunya bentuk ekspresi si Kecil di usia ini. Si Kecil mulai memiliki berbagai cara untuk merespon situasi dan kondisi di lingkungannya.
Ia mulai banyak mencari perhatian dengan berteriak, menjatuhkan benda yang ia pegang, dan berbagai cara lainnya. Ia semakin senang untuk bermain-main, merespon ketika namanya disebut, dan memberikan respon terhadap ekspresi yang diperlihatkan orang-orang kepadanya.
Bayi 6 bulan bisa apa? Tentu di usia ini mereka sudah siap untuk makan! Bayi berusia 6 bulan telah memiliki sistem pencernaan yang baik sehingga ia sudah bisa menerima makanan pendamping ASI (MPASI).
Melansir Raising Children dan kembali menjawab bayi 6 bulan bisa apa, jawabannya adalah si Kecil mampu menegakkan kepala dan duduk dengan sedikit bantuan, sehingga nantinya ia mampu menelan makanan.
Pada kesempatan pertama bayi diberikan MPASI, si Kecil memberikan dua kemungkinan respon. Bayi akan menerima respon makanan yang didekatkan dengan membuka mulut, dan juga kebalikannya jika si Kecil menolak makanan maka ia enggan untuk membuka mulutnya.
Tak perlu terlalu khawatir jika si Kecil memberikan respon penolakan, Ibu bisa mencoba lagi dengan perlahan. Ajaklah ia membuka mulut dengan kata-kata lembut penuh kasih sayang. Bisa juga mengganti dengan jenis bahan makanan lain yang lebih menarik namun sesuai dengan kebutuhan si Kecil.
Ragam Stimulasi Bayi 6 Bulan
Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil di usia 6 bulan, Ibu perlu melakukan stimulasi yang tepat. Untuk stimulasi yang tepat dapat membantu merangsang perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional si Kecil.
Berikut ini adalah berbagai stimulasi bayi 6 bulan yang bisa Ibu berikan untuk membantu si Kecil tumbuh kembang secara optimal:
- Bermain Cilukba
- Habiskan Waktu Bermain di Luar Ruangan
- Kenalkan si Kecil dengan Makanan Padat
- Sering Mengajaknya Bicara
- Mengajari Tepuk Tangan
Permainan cilukba menjadi salah satu stimulasi bayi 6 bulan yang menarik. Permainan ini dilakukan dengan menyembunyikan objek di balik objek lainnya, misalnya menyembunyikan muka di balik tangan.
Pada usia 6 bulan, si Kecil mulai memahami bahwa benda-benda tetap ada meskipun tidak terlihat. Hal ini dapat terlihat dari reaksinya ketika Ibu mengajaknya bermain cilukba.
Saat wajah Ibu menghilang di balik tangan, si Kecil akan mencari-cari wajah Ibu. Seiring waktu, si Kecil akan mulai meraih tangan Ibu untuk memisahkannya. Hal ini menunjukkan bahwa ia sudah mengerti bahwa Ibu masih ada di sana.
Berada di luar ruang bersama si Kecil akan memberikan banyak pengalaman berbeda. Si Kecil dapat melihat, mencium, mendengar, dan menyentuh banyak hal. Saat Ibu mengajaknya pergi ke luar, pastikan si Kecil tetap aman dan jauh dari paparan sinar matahari langsung.
Makanan padat adalah sumber zat besi dan nutrisi penting lainnya bagi bayi yang berusia 6 bulan ke atas. Selain itu, makanan padat juga membantu memperkuat gigi dan rahang si Kecil.
Ibu bisa memberikannya makanan padat yang diolah menjadi puree atau bubur yang sekiranya mudah dikunyah oleh si Kecil. Secara perlahan, Ibu bisa memberikannya ragam finger food yang dapat diambil dengan mudah.
Perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan umumnya sudah mampu mendengarkan suara dan menoleh ke sumber suara. Si Kecil juga mulai memperhatikan wajah Ibu atau Ayah saat diajak bicara.
Untuk membantu si Kecil lebih cepat bicara, Ibu bisa lebih sering mengajaknya bicara. Aktivitas ini dapat meningkatkan kemampuan pendengarannya, konsentrasinya, dan keterampilan sosialnya.
Bayi yang berusia 6 bulan biasanya mulai tertarik belajar tepuk tangan. Ibu dapat membantunya dengan menciptakan kegiatan bertepuk tangan yang berima, seperti bernyanyi "Kalau Kau Suka Hati" agar si Kecil lebih bersemangat.
Stimulasi-stimulasi di atas akan dapat merangsang perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan lebih optimal.
Baca juga: 8 Mainan ini Bisa Rangsang Perkembangan Bayi 6 Bulan
Perkembangan Bayi 6 Bulan ke 7 Bulan
Usia 6 bulan hingga 7 bulan merupakan masa-masa penting dalam perkembangan fisik si Kecil. Pada usia ini, bayi mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Berikut ini beberapa perkembangan 6 bulan ke 7 bulan:
- Perubahan fisik
- Kemampuan kognitif
- Kemampuan motorik
- Perkembangan sosial
- Perkembangan bahasa
Berdasarkan kurva pertumbuhan WHO, berat badan bayi 6 bulan ke 7 bulan berjenis kelamin laki-laki idealnya berada di kisaran 6,4-9,1 kg dengan tinggi badan sekitar 63,6 - 75,5 cm.
Adapun untuk berat badan bayi 6 bulan berjenis kelamin perempuan idealnya harus berada di kisaran 5,7 - 8,5 kg dengan tinggi badannya di rentang 61,2 - 74,2 cm.
Berat badan dan tinggi badan bayi 6 bulan yang tidak sesuai dengan usianya dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti kurang gizi, penyakit kronis, atau gangguan tumbuh kembang. Sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter untuk memastikannya.
Perkembangan kognitif ini berkaitan dengan kemampuan si Kecil untuk berpikir, belajar, dan memahami dunia di sekitarnya. Jika Ibu bertanya-tanya bayi 6 bulan bisa apa dari segi kognitif, jawabannya si Kecil sudah mulai bisa memahami dunia di sekitarnya.
Si Kecil mulai tertarik dengan objek-objek yang bergerak atau yang baru dilihatnya. Misalnya, ia akan menatap lebih lama pada mainan yang menggantung di udara atau pada mainan yang baru Ibu berikan.
Perkembangan motorik adalah kemampuan untuk bergerak dan mengontrol tubuh mereka. Pada usia ini, si Kecil biasanya sudah bisa berguling dari posisi telentang ke tengkurap dan sebaliknya.
Selain itu, si Kecil juga mulai mengembangkan kemampuan kemampuan untuk menggunakan tangan dan jari. Sebab, otot lengannya semakin kuat, sehingga ia bisa memegang benda di sekitarnya dengan lebih stabil.
Secara umum, bayi usia 6 bulan ke 7 bulan sudah mulai bisa membedakan orang yang dikenalnya dan orang asing. Si Kecil akan tersenyum dan merespons secara positif terhadap wajah-wajah yang familiar.
Namun, si Kecil mungkin akan tampak takut atau cemas saat melihat wajah orang yang belum dikenalnya.
Jangan kaget apabila Ibu menjumpai si Kecil mulai mengoceh di usia 6 bulan menuju 7 bulan. Bayi akan mengeluarkan suara-suara seperti "ba", "ma", "da", dan "ga".
Kemampuan bahasa si Kecil ini akan semakin berkembang saat usianya mencapai 7 bulan. Si Kecil mulai bisa mulai mengeluarkan suara-suara yang terdengar seperti kata-kata nyata, seperti "mama" dan "dada".
Itulah beberapa jawaban yang bisa menjawab pertanyaan bayi 6 bulan bisa apa. Sebagai orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik untuk tumbuh kembang si Kecil.
Jadi pastikan Ibu memahami setiap tahap perkembangan buah hati Ibu. Jika terdapat hal yang tidak umum terjadi pada bayi, Ibu bisa menghubungi tenaga profesional untuk mendapatkan pemeriksaan klinis.
Untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil, Ibu perlu memberikan ia asupan nutrisi berkualitas dan seimbang. Salah satu nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi oleh si Kecil di 1000 hari pertama kehidupannya adalah ASI.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.
Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Selain itu, penting bagi Ibu untuk rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan si Kecil agar bisa mengetahui lebih awal bila ada gangguan yang muncul. Nah, sekarang ada cara mudah untuk memantau tumbuh kembang anak, yaitu dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil sesuai grafik pertumbuhan WHO. Yuk, coba fiturnya di sini.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!