Bayi rewel padahal sudah menyusui tentu membuat Ibu berpikir, “Sudah cukupkah ASI yang kuberikan? Apakah itu tanda bayi lapar?” Untuk mengetahui hal tersebut, Ibu perlu memerhatikan beberapa hal atau melihat tanda-tanda yang ditunjukkan bayi. Seperti apakah sinyalnya? Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu memberikannya ASI yang berkualitas. Ibu bisa minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Kembali pada pembahasan tanda bayi lapar. Kadang bayi memberikan ‘sinyal’ khusus agar Ibu tahu bahwa ia sudah kenyang atau masih lapar. Keahlian mengenal ini bisa Ibu pelajari seiring dengan berjalannya waktu. Untuk membantu Ibu, inilah beberapa tanda bayi lapar dan sudah kenyang yang perlu Ibu ketahui.

Bagaimana Tanda Bayi Lapar?

Ternyata bayi rewel bukanlah satu-satunya tanda bayi lapar. Setiap bayi memiliki cara berbeda untuk menunjukkan kalau ia merasa lapar. Setelah beberapa saat, Ibu akan semakin mahir mengenali tanda-tanda bayi lapar yang unik tersebut yang dapat berupa:

  • Mulut, bibir, dan lidah bergerak, misalnya membuat gerakan mengisap, membuka dan menutup mulut, serta menjulurkan lidah.
  • Tanda bayi lapar ditunjukkan dengan bayi yang akan menggerakkan kepalanya dari kiri ke kanan (atau sebaliknya), seperti mencari sesuatu; disebut dengan rooting reflex. Bila Ibu menyentuh sisi kepala bayi dan bayi mencari sesuatu untuk dihisap, berarti ia lapar.
  • Tanda bayi lapar juga dapat dilihat dari bayi akan meletakkan tangannya di mulut dan menghisapnya.
  • Menghentak-hentakkan kakinya juga termasuk tanda bayi lapar.
  • Terlihat gelisah dan tidak nyaman.
  • Menarik-narik pakaian Ibu.
  • Sering mengusap mulut dan lidahnya.

Jika bayi menangis kurang dari satu jam setelah disusui, Ibu akan tahu jika si bayi tidak lapar, itu juga termasuk tanda bayi lapar palsu. Bila bayi rewel karena merasa lapar, biasanya akan diawali dengan tanda-tanda bayi lapar seperti di atas yang menandakan adanya rasa tidak nyaman dan mengeluarkan suara rengekan atau menggerutu. Bila bayi mulai menyusu, berhenti dan mulai menangis lagi, mungkin ini sebagai tanda si bayi tidak lapar.

Tanda Bayi Sudah Kenyang

Sama seperti saat lapar, saat kenyang bayi pun menunjukkan tanda-tanda bayi kenyang dan lapar tertentu. Di samping tanda bayi lapar, inilah beberapa tanda yang perlu Ibu ketahui untuk mengenali si Kecil sudah cukup menyusu:

Artikel Sejenis

  1. Ritme Menyusu Melambat

    Pada saat awal menyusu, ritmenya cenderung cepat karena ia memang lapar. Namun perlahan-lahan ritme isapannya pun melambat bahkan berhenti dengan sendirinya. Ini menjadi pertanda yang sangat jelas bahwa perut si Kecil sudah penuh, dan tak menunjukkan lagi tanda bayi lapar.

  2. Kelihatan Puas

    Ibu perlu memperhatikan ekspresi wajah si Kecil, baik sebelum maupun setelah menyusu. Jika ia masih kelihatan lesu dan merengek, mungkin ia masih belum cukup mendapatkan susu. Namun jika ia sudah kelihatan senang dan puas, artinya tanda bayi lapar sudah menghilang dan ia sudah mendapatkan cukup susu.

  3. Posisi Tubuh Bayi Lebih Nyaman

    Apa pun susu yang bayi konsumsi, baik ASI maupun susu bubuk akan memberikan rasa nyaman bagi bayi. Jadi jika ia sudah merasa kenyang dan tidak menunjukkan lagi tanda bayi lapar, maka posisi tubuhnya pun akan terlihat lebih nyaman.

  4. Melepaskan Pegangan

    Selain memperhatikan ekspresi wajah, perhatikan juga pegangan tangannya, Bu. Saat masih awal menyusu, ia akan meletakkan tangannya pada payudara atau botol susu. Kemudian secara perlahan saat sudah merasa kenyang, ia akan melepaskan pegangannya.

  5. Tidak Menunjukkan Tanda Bayi Lapar

    Tanda bayi lapar di antaranya adalah gelisah, merengek, kemudian menangis. Bila si Kecil tidak menunjukkan tanda-tanda tersebut, artinya ia sudah cukup mendapatkan susu. 

  6. Menyusu Minimal 15-20 Menit pada Masing-masing Payudara

    Pada bayi yang menyusu langsung pada payudara ibu, ia akan meyusu setidaknya 15 hingga 20 menit pada masing-masing payudara. Hitung waktunya, Bu. Jika sudah selama itu, biasanya bayi sudah cukup kenyang dan tanda bayi lapar pun menghilang.

  7. Payudara Terasa Lebih Lunak

    Sebelum menyusui, biasanya payudara akan terasa penuh dan berat. Namun jika bayi sudah kenyang, artinya ASI sudah banyak keluar dan membuat payudara terasa lebih lunak dan ringan. Bayi pun sudah tidak menunjukkan lagi tanda bayi lapar.

Tanda Bayi Cukup Asupan

Selain perlu mengetahui tanda bayi lapar dan kenyang, Ibu juga perlu mengetahui tanda bayi Ibu mendapatkan cukup asupan. Seperti inilah tanda-tandanya:

  • Berat Badannya Meningkat Cepat

    Salah satu tanda yang paling terlihat jika bayi cukup asupan adalah dari berat badannya yang meningkat cepat. Oleh karenanya, Ibu perlu untuk menimbang bayi secara teratur untuk mengetahui berat badannya. 

    Namun, jika kenaikan berat badan bayi kurang meningkat, mungkin pasokan ASI sedikit atau bisa juga bayi tidak menyusu dengan baik. Ibu dapat berkonsultasi dengan dokter untuk bisa mengambil langkah selanjutnya.

  • BAB dan BAK Rutin

    Bayi juga akan buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) secara rutin. Pada bayi berusia 3 hingga 4 minggu akan BAB setiap kali selesai menyusu. Namun jika bayi BAB kurang dari empat kali sehari, ada kemungkinan ia kurang mendapatkan asupan. Lalu untuk frekuensi BAK adalah sebanyak enam kali atau lebih dalam sehari dan urinnya tidak berwarna. Bayi yang berusia di atas tiga hari dan kurang mendapatkan asupan, maka urinnya akan berwarna merah kecoklatan.

  • Panjang Badan Bertambah

    Di samping berat badan yang meningkat, panjang badan bayi yang cukup asupan pun akan bertambah. Jadi selain menimbang, Ibu juga perlu mengukur panjang badannya secara teratur.

Kebutuhan asupan bayi tentu disesuaikan dengan usianya. Untuk bayi berusia di bawah 6 minggu, maka sebaiknya disusui setiap 2 jam sekali atau minimal delapan kali dalam 24 jam. Namun tiap-tiap bayi juga memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, ada yang banyak ada juga yang sedikit. Untuk itu sangat perlu untuk mengenali apakah bayi rewel sebagai tanda bayi lapar dan bagaimana ketika ia kenyang maupun cukup asupan seperti yang sudah disebutkan di atas.

Selain mengetahui tanda-tanda bayi lapar atau sudah kenyang, jangan lupa untuk selalu menjaga produksi dan kualitas ASI, ya, Bu. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI,  Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!

Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.