Saat mendengar istilah vit D, Ibu pasti tahu bahwa manfaat vitamin ini bisa diperoleh dari sinar matahari langsung. Padahal tak hanya itu saja lho, sumber vitamin D bisa Ibu dapatkan dari makanan yang mengandung vit D. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Dengan mengonsumsi makanan dan mendapat sinar matahari yang cukup, maka manfaatnya bagi tubuh akan terasa lebih optimal. Oleh karena itu, kebutuhan vit D per hari harus dipenuhi dengan baik agar meningkatkan daya tahan tubuh serta menguatkan tulang, otot, dan gigi. 

Mungkin Ibu sudah paham tentang manfaat utama vit D. Lantas, bagaimana dengan vit D2 dan vit D3? Ternyata vit D2 dan vit D3 merupakan bentuk lain dari vitamin ini. 

Vitamin D2 disebut dengan ergokalsiferol, sementara vitamin D3 disebut sebagai kolekalsiferol. Dilihat dari fungsinya, kedua jenis vitamin ini sama-sama dapat meningkatkan kadar vitamin D dalam darah. Namun, terdapat beberapa perbedaan di antara keduanya. Yuk, kita ketahui lebih lanjut mengenai jenis vitamin ini! 

Perbedaan Vitamin D2 dan Vitamin D3

Meski sama-sama tergolong ke dalam vitamin D, tetapi ada sedikit perbedaan antara vit D2 dan vit D3. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari beberapa hal di bawah ini:

Artikel Sejenis

  1. Sumber makanan

    Perbedaan mendasar yang terlihat dari kedua jenis vitamin D ini yaitu sumber makanannya. Vitamin D2 umumnya berasal dari tanaman, seperti jamur yang terkena sinar ultraviolet (UV), misalnya jamur shitake dan makanan yang diperkaya dengan vitamin D2. 

    Sedangkan, sumber vitamin D dapat ditemukan pada makanan yang berasal dari hewan, seperti ikan tuna, ikan salmon, ikan sarden, kuning telur, hati sapi, dan lainnya. 

    Saat si Kecil berjemur di pagi hari, tubuh akan mengolah vitamin D secara alami dan kebanyakan berbentuk vitamin D3. Selain itu, vitamin D3 juga bisa didapatkan dari minyak ikan, mentega, dan suplemen. 

  2. Penyerapan dalam tubuh

    Vitamin D2 dan vitamin D3 memang bisa Ibu dapatkan dari sumber alami. Namun, pada beberapa kondisi, ada anak yang harus mengonsumsi kedua jenis vitamin ini dalam bentuk suplemen. 

    Ketika si Kecil meminum suplemen vit D2 dan vit D3 secara bersamaan, biasanya kedua jenis vitamin ini tidak akan menimbulkan reaksi obat yang negatif dalam tubuh. Tubuh akan menyerap vit D2 dan vit D3 ke dalam bentuk aktif yang sama berupa hormon kalsitriol. 

    Karena vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak, maka tubuh akan menyimpan hasil penyerapan vit D2 dan vit D3 ke dalam lemak ini. Artinya, Ibu harus memantau jumlah asupan vitamin D harian si Kecil agar tetap seimbang dan normal di dalam tubuh. 

    Untuk memastikan kebutuhan vitamin D si Kecil tercukupi dengan baik, pastikan Ibu konsultasi dengan dokter untuk mengetahui berapa kadar yang dibutuhkan oleh si Kecil. Sebab, biasanya dokter akan memberikan resep sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing anak. 

  3. Manfaat

    Meskipun tergolong ke dalam jenis vitamin yang sama, tetapi cara kerja dan efektivitas dari kedua bentuk vitamin D ini sedikit berbeda. Vit D3 terbentuk secara lebih alami di dalam tubuh manusia. 

    Oleh karena itu, manfaat vit D3 dapat meningkatkan kalsifediol (vitamin D yang ada di dalam darah) secara lebih efektif dibandingkan vit D2. Ketika kadar kalsifediol tinggi, maka ini menandakan bahwa simpanan zat gizi tubuh si Kecil tercukupi. 

Berapa Kebutuhan Vitamin D Per Hari untuk Si Kecil?

Kebutuhan vitamin D per hari bisa ditentukan sesuai dengan usia dan kebutuhan masing-masing anak. Untuk anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, kebutuhan vitamin D per hari harus dipenuhi secara tepat agar mendukung tumbuh kembangnya lebih optimal.

Mengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan vitamin D untuk anak berusia 1-9 tahun yaitu sekitar 15 mikrogram (mcg). Sedangkan, untuk bayi berusia 0-11 bulan sekitar 10 mikrogram (mcg). 

Angka tersebut tentu sudah termasuk vitamin D2 dan vitamin D3 secara keseluruhan. Namun, jika dilihat dari berbagai sumber vitamin D yang biasa dikonsumsi, vitamin D3 merupakan jenis vitamin D yang mendominasi karena memiliki beragam jenis. 

Kementerian Kesehatan RI menganjurkan anak-anak agar mendapat paparan sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 pagi dan sore hari jam 15:00 sampai matahari terbenam. Durasinya cukup 10 sampai 15 menit, sebanyak 3 kali dalam seminggu untuk mengaktifkan vitamin D dalam tubuh, sehingga bisa memenuhi kebutuhan vitamin D per hari. 

Meskipun sinar matahari dapat mengaktifkan vitamin D dalam tubuh, tetapi terlalu sering terkena paparan sinar matahari pun tidak baik untuk kesehatan si Kecil. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan durasi berjemur sekitar 5-15 menit dengan intensitas sebanyak 2-3 kali seminggu tanpa menggunakan tabir surya demi mencukupi kebutuhan vitamin D per hari. Paparan radiasi Ultraviolet (UV) berlebihan dapat meningkatkan risiko kulit terbakar, kanker melanoma, dan heat stroke (sengatan panas berlebih). 

Baca juga: 5 Vitamin Daya Tahan Tubuh yang Bagus dan Alami untuk Anak

Manfaat Vitamin D

Berikut ini beberapa manfaat vitamin D bagi kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil:

  1. Menguatkan tulang dan otot

    Tubuh si Kecil membutuhkan vitamin D untuk penyerapan kalsium. Kalsium merupakan nutrisi utama penyusun tulang agar lebih kuat dan sehat. Tanpa adanya vitamin D yang cukup, tubuh si Kecil tidak bisa membentuk hormon kalsitriol yang memadai untuk menyerap kalsium dari makanan. 

    Jika kekurangan vitamin D, tubuh akan mengambil persediaan kalsium dari tulang. Akibatnya, tulang menjadi lemah dan memicu penyakit tulang. Pada beberapa kasus, kekurangan vitamin D yang dialami anak-anak akan menyebabkan rakitis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi rapuh sehingga pertumbuhannya mengalami kelainan.

  2. Bantu meningkatkan sistem imun

    Selain mampu menjaga kesehatan tulang dan gigi, vitamin D juga dapat membantu meningkatkan sistem imun. Apalagi di masa pandemi Covid-19, kehadiran vitamin D sangat dibutuhkan bagi kesehatan tubuh. 

    Sebab, beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin D yang cukup dapat membantu mencegah seseorang terinfeksi Covid-19. Manfaat vitamin D dalam mencegah infeksi virus corona juga dapat dirasakan oleh pasien Covid-19. Oleh karena itu, orang yang terpapar Covid-19 harus rutin berjemur dan mengonsumsi makanan tinggi vitamin D. 

  3. Mengurangi risiko penyakit 

    Manfaat vitamin D tak sampai di situ saja lho, Bu. Jenis vitamin satu ini ternyata dapat membantu mengurangi risiko sejumlah penyakit kronis, seperti kanker, diabetes, penyakit autoimun, hingga depresi. Maka dari itu, Ibu perlu memastikan kebutuhan vitamin D si Kecil terpenuhi sesuai dengan batas normal, tidak kurang dan tidak lebih agar mendukung tumbuh kembang yang lebih optimal. 

Selain vitamin D, ada pula nutrisi lain yang tak kalah penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Nutrisi tersebut ialah 9 Asam Amino Esensial atau bisa disebut 9AAE. 9 asam amino esensial (9AAE) sangat dibutuhkan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri, sehingga membutuhkan asupan dari sumber protein berkualitas, seperti susu, telur, ikan, daging merah, daging putih, dan kacang-kacangan serta hasil olahannya. 

Kebutuhan 9AAE dan vitamin D3 bisa Ibu dapatkan dari susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+. Kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang si Kecil lebih optimal. Selain vitamin D dan 9AAE, susu Frisian Flag PRIMAGRO AAE 3+ juga diperkaya dengan nutrisi penting lainnya, seperti minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.