Selama masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk memerhatikan makanan yang Ibu konsumsi dan menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Pasalnya, setiap kandungan di dalam makanan akan memengaruhi tumbuh kembang janin. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Ada beberapa makanan yang umum diketahui dilarang untuk ibu hamil. Misalnya saja seperti, sushi, daging setengah matang, dan jeroan. Namun, sebenarnya tidak sampai di situ saja, Bu. Masih ada beberapa makanan yang perlu Ibu hindari agar janin terlahir sehat. 

Ragam Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Selama hamil, setiap Ibu memang dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai jenis nutrisi untuk menambah asupan gizi bagi Ibu dan si Kecil di dalam kandungan. Namun, bukan berarti Ibu dapat mengkonsumsi semua jenis makanan tanpa mengetahui efek sampingnya, ya. 

Ini karena ada beberapa jenis makanan yang dilarang untuk Ibu hamil yang bisa meningkatkan risiko penyakit pada Ibu dan janin. Nah, berikut ini beberapa jenis makanan yang dilarang untuk Ibu hamil, antara lain: 

  1. Susu belum dipasteurisasi

    Jika Ibu beranggapan susu segar lebih baik dikonsumsi oleh ibu hamil dibandingkan susu yang belum dipasteurisasi, sebenarnya anggapan tersebut tidak tepat ya, Bu. Sebab, susu segar masih mengandung bakteri dan kuman yang dapat memicu risiko berbahaya bagi kesehatan janin.

    Sementara itu, pasteurisasi adalah proses pemanasan yang berfungsi untuk membunuh kuman dalam makanan atau minuman tanpa merusak kandungan nutrisi di dalamnya. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk mengkonsumsi susu pasteurisasi dibandingkan susu murni segar. 

    Artikel Sejenis

  2. Makanan laut yang tinggi merkuri

    Ibu pasti tahu bahwa makanan laut atau seafood termasuk sumber protein hewani yang memiliki banyak manfaat. Namun, sebenarnya ada jenis makanan laut yang mengandung merkuri tinggi dan termasuk makanan yang dilarang untuk Ibu hamil.

    Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan merkuri sebagai salah satu zat yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Merkuri adalah logam berat yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Selain itu, merkuri juga biasanya terdapat pada limbah pabrik, yang kemudian mencemari air. Kandungan merkuri di dalam air inilah yang akan mengendap di dalam tubuh ikan yang kemudian dikonsumsi oleh manusia.

    Beberapa jenis ikan yang tinggi merkuri di antaranya ikan tenggiri, ikan tuna, ikan hiu, ikan todak, ikan nila, dan ikan marlin. Oleh karenanya, ikan-ikan tersebut termasuk makanan yang dilarang untuk Ibu hamil karena memicu risiko yang berbahaya terhadap kesehatan dan tumbuh kembang janin.

    Sebagai gantinya, Ibu bisa mengkonsumsi makanan laut yang kadar merkurinya rendah, seperti ikan salmon, ikan kakap, udang, dan ikan mujair.

  3. Daging mentah atau setengah matang

    Sama seperti makanan laut, daging juga merupakan sumber protein hewani yang berkualitas dan bermanfaat bagi pertumbuhan si Kecil. Lantas, mengapa daging mentah termasuk makanan yang dilarang untuk Ibu hamil?

    Sebab, daging yang belum matang masih mengandung kuman dan bakteri yang berbahaya. Ketika masuk ke dalam tubuh ibu hamil, kuman tersebut bisa memicu penyakit, seperti Listeria yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin.

    MAKANAN YANG DILARANG IBU HAMIL TELUR SETENGAH MATANG - IBUDANBALITA
  4. Telur mentah atau setengah matang

    Makanan yang dilarang untuk Ibu hamil lainnya yaitu telur mentah atau setengah matang. Ini karena telur mentah mengandung bakteri Salmonella pemicu infeksi yang membuat ibu hamil mengalami muntah, demam, diare, dan kram perut.

    Pada beberapa kasus, kram perut akibat infeksi bakteri Salmonella bahkan bisa menimbulkan risiko lebih berbahaya, salah satunya kelahiran prematur. Selain itu, makanan yang dibuat dari telur mentah, seperti mayones segar pun bisa berisiko terkontaminasi oleh bakteri Salmonella. Oleh karena itu, pastikan Ibu mengonsumsi telur yang matangnya sudah merata, ya! Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Mie Instan? Ini Penjelasannya

  5. Jeroan

    Apakah Ibu termasuk orang yang menyukai jeroan? Di Indonesia, makanan yang satu ini memang cukup diminati banyak kalangan. Namun, Ibu harus hati-hati jika sedang hamil karena jeroan termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil jika dikonsumsi secara berlebihan.

    Meskipun makanan ini mengandung nutrisi, tetapi ibu hamil sebaiknya hanya boleh mengonsumsi jeroan sebanyak satu kali dalam seminggu, dengan porsi secukupnya.

    Jika selama hamil Ibu terlalu banyak mengonsumsi jeroan, maka dikhawatirkan dapat menghambat pertumbuhan janin dan menimbulkan gangguan hati pada Ibu.

  6. Terlalu banyak kafein

    Makanan yang dilarang untuk ibu hamil selanjutnya yaitu makanan dan minuman yang mengandung kafein cukup tinggi. Sebenarnya ibu hamil boleh saja mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein, tetapi konsumsinya harus dibatasi ya, bu.

    Hal tersebut dikarenakan kafein yang terdapat di dalam kopi dan teh teh berpotensi mengganggu kesehatan dan tumbuh kembang janin.

    Bahkan, kafein bisa meningkatkan risiko keguguran jika Ibu mengonsumsinya secara berlebihan. Oleh karena itu, kafein sering kali disebut sebagai salah satu makanan yang dilarang untuk ibu hamil jika dikonsumsi terlalu banyak.

    Selama hamil, Ibu boleh mengonsumsi kafein tidak lebih dari 200 mg dalam sehari atau sekitar 2-3 gelas kopi, terutama pada trimester awal kehamilan. 

  7. Sushi

    Bagi Ibu yang gemar mengonsumsi sushi dan sashimi, sebaiknya hindari dulu mengonsumsi makanan khas Jepang ini selama kehamilan. Sebab, sushi dan sashimi termasuk ke dalam daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

    Di dalam makanan laut yang mentah atau dimasak setengah matang biasanya masih terdapat cacing parasit yang berbahaya bagi janin. Sebagai gantinya, Ibu bisa mengolah berbagai jenis makanan laut hingga matang sempurna.

  8. Alkohol

    Sudah jelas bahwa alkohol merupakan makanan yang dilarang untuk Ibu hamil karena berbahaya bagi kesehatan. Itulah sebabnya, Ibu disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol selama masa kehamilan meskipun dalam jumlah kecil. Ini karena alkohol dapat mengganggu tumbuh kembang janin dan meningkatkan potensi keguguran. 

Setelah mengetahui berbagai jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil, diharapkan Ibu bisa menghindari makanan-makanan tersebut dan menggantinya dengan makanan yang lebih sehat dan kaya nutrisi.

Meskipun beberapa makanan yang dilarang untuk ibu hamil tersebut masih boleh dikonsumsi, seperti jeroan, kopi, teh, dan cokelat, tetapi Ibu tetap harus membatasi konsumsinya dengan tepat. 

Pola Makan Ibu Hamil 

CEMILAN SEHAT IBU HAMIL - IBUDANBALITA

Tidak hanya menghindari jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil, penting bagi Ibu untuk mengetahui pola makan yang tepat di masa kehamilan. Hal tersebut Ibu perlukan agar tubuh dapat menerima asupan nutrisi dengan baik demi menjaga kesehatan Ibu dan janin yang ada di dalam kandungan.

Berikut adalah informasi yang bisa Ibu pahami dalam menjaga pola makan ibu hamil dan menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil. 

  1. Memilih Menu Makanan di Trimester Pertama 

    Di masa awal kehamilan, seperti trimester pertama, penting bagi Ibu untuk mengetahui apa saja jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Memilih menu makanan yang tepat di masa awal kehamilan membawa manfaat bagi kesehatan janin dan juga Ibu sendiri.

    Sebagaimana yang Ibu ketahui bahwa masa trimester pertama merupakan masa rentan dalam kehamilan. Demi mengurangi risiko di awal masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk memilih menu makanan yang tepat.

    Salah satunya tentu dengan menghindari jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang membawa manfaat bagi pertumbuhan janin ya, Bu.

    Pasalnya di trimester awal kehamilan, janin sudah menunjukkan tanda perkembangan otak. Oleh karena itu, pastikan kebutuhan nutrisi kandungan terpenuhi. Adapun makanan yang perlu dihindari adalah santan. Pasalnya, santan untuk ibu hamil bisa meningkatkan risiko Ibu mengalami penyakit GERD.

  2. Kenali Jam Makan 

    Tidak hanya mengetahui jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil, penting juga bagi Ibu untuk mengonsumsi makanan sesuai jadwalnya. Agar kehamilan terjaga baik, Ibu memerlukan jam makan yang tepat dalam menyuplai tenaga yang Ibu butuhkan. Sejatinya, Ibu masih tetap perlu mengonsumi makanan dengan menu lengkap dan seimbang tiga hari dalam sekali. 

    Namun, ada tambahan jam makan lain yang bisa Ibu coba terapkan di masa kehamilan. Jam makan tersebut adalah jam konsumsi camilan. Umumnya, dalam sehari Ibu dianjurkan untuk meluangkan waktu untuk memakan camilan 2 kali dalam sehari. Untuk yang pertama menjelang makan siang, yaitu jam 9 atau jam 10 pagi. Kedua bisa Ibu lakukan di jam 3 sore. Pastikan untuk memiluh cemilan yang tepat dan tetap hindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil ya. 

  3. Camilan Sehat 

    Sesuai dengan bahasan di atas, Ibu dianjurkan untuk mengonsumsi camilan di masa kehamilan. Namun, Ibu perlu hati-hati dalam memilih camilan yang tepat. Pastikan camilan tersebut berasal dari makanan yang bagus untuk Ibu hamil. Dengan kata lain adalah camilan yang menyehatkan. 

    Buah segar dan biskuit bisa jadi pilihan camilan yang Ibu konsumsi. Namun, terkait biskuit pastikan makanan yang bagus untuk Ibu hamil tersebut memiliki kandungan yang cocok bagi perkembangan kehamilan dan janin ya, Bu. Selain itu, Ibu juga bisa konsumsi makanan dengan kandungan kalsium yang tinggi, seperti keju. 

  4. Konsumsi Makanan Berserat 

    Konstipasi dan sembelit merupakan kondisi kesehatan yang kerap menyerang ibu hamil Oleh karena itu, penting bagi Ibu untuk menghadirkan makanan berserat dalam menu makan sehari-hari. Namun, Ibu perlu memilih jenis makanan berserat yang tepat ya. Hindari sayur yang dilarang untuk ibu hamil. 

    Sebagai alternatif dari menghindari konsumsi sayur yang dilarang untuk ibu hamil, Ibu juga bisa mengonsumsi buah dengan serat tinggi. Pepaya merupakan salah satu jenis buah yang memiliki kadar serat tinggi. Perlu Ibu pastikan bahwa konsumsi makanan serat tetap dalam batas wajar agar sistem pencernaan berjalan baik. Jangan lupa untuk selalu menghindari makanan yang dilarang untuk ibu hamil, ya. 

  5. Konsultasi Rutin dengan Dokter 

    Menjaga pola makan baik tidak hanya dengan menghindari makanan yang dilarang untuk Ibu hamil. Ibu juga perlu lakukan konsultasi rutin dengan dokter kehamilan. Hal ini penting untuk Ibu lakukan agar Ibu mengetahui kadar nutrisi dan gizi yang dipenuhi agar kondisi janin tetap sehat. 

Baca juga: 12 Buah Penambah Darah Bagi Ibu Hamil Agar Terhindar dari Anemia

Pastikan Ibu memenuhi asupan nutrisi seimbang setiap harinya, beberapa nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil di antaranya protein, karbohidrat, serat, lemak, asam folat, kalsium, zat besi, serta berbagai vitamin dan mineral lainnya. Selain itu, Ibu juga bisa lengkapi nutrisi dengan minum susu susu Frisian Flag PRIMAMUM. 

Susu Frisian Flag PRIMAMUM mengandung 9 asam amino esensial (9AAE) lengkap dan 9 nutrisi penting lainnya untuk kebaikan Ibu dan si Kecil. Susu ini juga diperkaya dengan tinggi asam folat, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), serta tinggi DHA untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan sel otak si Kecil.

Susu Frisian Flag PRIMAMUM juga mengandung tinggi zat besi, tinggi zinc, dan sumber serat pangan inulin untuk mendukung daya tahan tubuh Ibu dan si Kecil. Ditambah kandungan tinggi kalsium dan tinggi vitamin C untuk mendukung pertumbuhan sel tubuh si Kecil.

Frisian Flag PRIMAMUM mengandung 180 kalori dan 9 gram protein dalam 1 gelasnya. Dengan mengonsumsi 2x sehari, Ibu sudah bisa mendapatkan 15% asupan energi dari Frisian Flag Primamum. Apalagi rasa cokelatnya lezat dan tidak bikin enek sehingga bisa membantu Ibu memenuhi kebutuhan gizi hariannya.

Frisian Flag PRIMAMUM termasuk susu dengan harga ekonomis dengan nutrisi lengkap yang dapat dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui. Tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat Ibu merasa enek atau mual. Tambahkan paragraf Kalkulator kehamilan atau kamus kehamilan.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.