Demam pada anak adalah kondisi umum yang bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak sehingga setiap Ibu perlu memahami cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Sebelum membahas hal itu lebih lanjut jangan lupa untuk selalu memberikan asupan bernutrisi untuk mencegah penyakit menyerang si Kecil seperti susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Kembali ke topik, demam adalah respon alami tubuh anak terhadap infeksi atau penyakit, dan biasanya menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang berusaha melawan infeksi atau penyakit tersebut. Namun, ketika anak demam di malam hari, ada beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya sehingga Ibu perlu mengetahui cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. 

Faktor Penyebab Anak Demam di Malam Hari

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu diperhatikan:

  1. Infeksi

    Infeksi adalah penyebab utama dari demam pada anak, termasuk demam yang terjadi di malam hari. Infeksi seperti flu, pilek, atau infeksi telinga bisa menyebabkan demam pada anak, dan dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman atau rewel di malam hari.

  2. Dehidrasi

    Dehidrasi bisa menyebabkan demam pada anak, terutama jika anak mengalami diare atau muntah. Anak yang kekurangan cairan dapat mengalami demam di malam hari, serta gejala lain seperti lelah, sakit kepala, atau pusing.

    Artikel Sejenis

  3. Gigi tumbuh

    Gigi yang tumbuh bisa menjadi penyebab demam pada anak, terutama di malam hari. Proses gigi yang tumbuh bisa menyebabkan rasa sakit atau tidak nyaman pada mulut dan gusi anak, dan ini dapat menyebabkan demam atau rewel di malam hari.

  4. Reaksi alergi

    Beberapa anak mungkin memiliki reaksi alergi terhadap makanan atau lingkungan tertentu, dan ini bisa menyebabkan demam di malam hari. Anak-anak dengan alergi biasanya akan menunjukkan gejala lain seperti ruam, hidung tersumbat, atau mata berair.

  5. Efek samping obat

    Beberapa obat, seperti antibiotik, bisa menyebabkan demam pada anak sebagai efek sampingnya. Jika anak baru saja memulai pengobatan dengan obat baru, demam di malam hari mungkin bisa menjadi efek samping yang muncul.

  6. Stres atau kecemasan

    Anak-anak yang mengalami stres atau kecemasan dapat mengalami demam di malam hari sebagai respons tubuh mereka terhadap situasi yang tidak nyaman atau tidak aman.

Cara Tradisional Mengatasi Anak Demam di Malam Hari

Demam pada anak seringkali menjadi momok bagi orang tua, terutama jika demam terjadi di malam hari. Di tengah keterbatasan akses ke pusat kesehatan pada malam hari, banyak orang tua masih mengandalkan cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Berikut ini adalah beberapa cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari yang bisa dilakukan:

  1. Mengompres dengan air hangat

    Mengompres dengan air hangat adalah cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari untuk membantu menurunkan suhu tubuh yang tinggi pada anak. Caranya dengan menggunakan air hangat dan kain bersih. Basahi kain dengan air hangat, kemudian peras sedikit dan letakkan di dahi, leher, ketiak, dan perut anak selama 10-15 menit.

  2. Memberikan minuman hangat

    Memberikan minuman hangat juga menjadi cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari untuk membuat anak merasa nyaman. Minuman yang dianjurkan adalah air putih hangat atau teh hangat. Hindari memberikan minuman yang terlalu manis atau berkafein.

  3. Menggunakan bahan alami

    Beberapa bahan alami dapat membantu mengatasi demam pada anak, seperti bawang putih dan jahe. Bawang putih dapat membantu mengurangi suhu tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jahe juga memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meredakan demam. Cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari dengan memanfaatkan bahan alami ini yaitu menumbuk bawang putih atau jahe, kemudian campurkan dengan sedikit air hangat dan minumkan pada anak.

  4. Membalurkan minyak kelapa pada dada

    Membalurkan minyak kelapa pada dada juga menjadi cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Caranya dengan mengoleskan minyak kelapa pada dada, kemudian pijat-pijat secara perlahan.

Baca juga: Mitos dan Fakta Manfaat Bawang Merah untuk Turunkan Demam Anak

Kapan Harus Membawa ke Dokter?

Membawa anak yang demam pada malam hari ke dokter tidak selalu diperlukan. Namun, ada beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan sebagai indikasi bahwa anak Anda perlu diperiksa oleh dokter setelah sudah melakukan sejumlah cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

  1. Demam yang tinggi dan tidak kunjung turun

    Jika anak Anda memiliki demam di atas 39°C yang tidak kunjung turun meskipun sudah diberikan obat penurun panas, maka Anda harus segera membawanya ke dokter. Demam yang tinggi dan tidak kunjung turun dapat menjadi tanda adanya infeksi yang serius.

  2. Anak terlihat lesu dan tidak aktif

    Jika anak Anda terlihat lemas, tidak aktif, dan tidak bersemangat bahkan setelah diberikan obat penurun panas, maka ini bisa menjadi tanda bahwa anak Anda perlu diperiksa oleh dokter.

  3. Anak mengalami kejang

    Kejang dapat terjadi pada anak yang sedang demam tinggi dan bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan cepat. Jika anak Anda mengalami kejang saat demam, segera bawa ke dokter atau ke unit gawat darurat terdekat.

  4. Anak merasa sakit pada bagian tubuh tertentu

    Jika anak Anda mengeluh sakit pada bagian tubuh tertentu seperti kepala, perut, atau tenggorokan, maka ini bisa menjadi tanda bahwa anak Anda mengalami infeksi yang serius. 

  5. Anak mengalami ruam kulit

    Jika anak Anda mengalami ruam kulit selama demam, maka ini bisa menjadi tanda adanya infeksi yang serius.

  6. Anak mengalami muntah dan diare

    Jika anak Anda mengalami muntah dan diare selama demam, maka ini bisa menjadi tanda bahwa anak Anda mengalami infeksi yang serius. 

  7. Anak mengalami kesulitan bernapas

    Jika anak Anda mengalami kesulitan bernapas selama demam, segera bawa ke dokter atau ke unit gawat darurat terdekat. 

Jika Anda tidak yakin apakah anak Anda perlu dibawa ke dokter atau tidak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu melalui telepon atau chat dokter online. Dokter dapat memberikan saran yang tepat berdasarkan kondisi anak Anda. 

Dalam kebanyakan kasus, demam pada anak di malam hari tidak perlu menjadi suatu kekhawatiran yang serius. Namun, jika sudah melakukan cara tradisional mengatasi anak demam di malam hari namun demam terus berlanjut atau disertai dengan gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti muntah, diare, atau kesulitan bernapas, segera hubungi dokter anak untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Namun, perlu diingat bahwa cara-cara tradisional ini sebaiknya hanya digunakan sebagai pertolongan pertama pada malam hari. Jika demam anak tidak kunjung membaik atau suhu tubuh anak sangat tinggi, sebaiknya segera mencari pertolongan medis di pusat kesehatan terdekat. Jangan lupa untuk selalu memberikan asupan bernutrisi seperti sayur, buah dan sumber protein lainnya. Asupan bernutrisi ini juga berguna untuk meningkatkan kerja otak si Kecil di masa tumbuh kembangnya.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ .

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Yang tak kalah penting, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat. Caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO dan CDC. Ibu bisa coba fiturnya sekarang juga!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.