Ada banyak cara mengatasi anak susah makan yang bisa Ibu lakukan, salah satunya dengan memberikannya tambahan nutrisi berupa susu pertumbuhan yang kaya nutrisi seperti susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.
Di usia 1-3 tahun sebenarnya merupakan hal yang wajar bila si Kecil menjadi seorang picky eater atau suka pilih-pilih makanan. Dalam satu waktu misalnya, si Kecil hanya makanan tertentu saja yang disukainya dan ia akan menolak beragam makanan lain yang ditawarkan.
Namun di waktu lain, si Kecil akan menyukai makanan lainnya dan makanan yang biasa ia sukai sudah tidak tersentuh lagi. Sebagai Ibu tentunya sangat khawatir saat buah hatinya susah makan.
Bagaimana bila nutrisinya tidak tercukupi dan ia mengalami stunting? Bagaimana bila berat dan tinggi badannya jadi terhambat karena kurangnya asupan makanan yang masuk ke perutnya? Pertanyaan semacam itu pun jadi momok bagi para Ibu.
Tenang Bu, ada beberapa cara mengatasi anak susah makan yang bisa Ibu ikuti. Simak juga apa yang menjadi penyebab anak susah makan berikut ini yuk, Bu!
Penyebab Anak Susah Makan
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara mengatasi anak susah makan, penting bagi Ibu untuk paham apa yang menyebabkan si Kecil susah makan. Berikut beberapa di antaranya:
-
Tidak mau mencoba makanan baru
Memasuki usia 2 tahun, banyak balita menjadi takut mencoba makanan baru yang rasanya belum ia kenali. Kondisi ini menjadi alasan paling umum mengapa si Kecil menolak makan. Dibutuhkan kesabaran dan kegigihan bagi orang tua untuk membantu si Kecil yang mengalami kondisi serupa.
-
Kehilangan nafsu makan
Si Kecil mungkin susah makan karena mereka kehilangan nafsu makan. Banyak anak balita yang minum banyak susu atau jus, sehingga tidak lapar saat waktunya makan. Membatasi minuman di antara waktu makan dapat membantu mengatasi masalah ini.
-
Tumbuh gigi
Tumbuh gigi menjadi salah satu penyebab paling sering mengapa si Kecil susah makan. Rasa sakit saat pertumbuhan gigi, terutama gigi geraham yang biasanya terjadi di usia 13-19 bulan juga dapat mengurangi minat si Kecil untuk makan.
Baca juga: 4 Penyebab Pertumbuhan Gigi Anak Terlambat
6 Cara Mengatasi Anak Susah Makan

Menghadapi si Kecil yang enggan makan memang butuh kesabaran dan strategi tersendiri ya, Bu. Berikut beberapa cara mengatasi anak susah makan yang bisa Ibu coba terapkan:
-
Berikan Camilan Pendamping
Selain pola makan 3 kali sehari, si Kecil juga sebaiknya diberikan camilan sebanyak 2 kali sebagai cara mengatasi anak susah makan. Namun bila ia baru tidak mau makan berat, Ibu boleh menambahkan jatah camilannya.
Usahakan memilih camilan sehat dan sebaiknya mengenyangkan, seperti potongan buah, yogurt, biskuit gandum, atau keju rendah lemak. Camilan bisa diberikan di antara jam makannya dan tidak boleh mendekati waktu makan. Jika perutnya sudah terisi oleh camilan, maka ada kemungkinan ia tidak mau makan makanannya.
-
Susu Sebagai Tambahan Nutrisi
Saat anak susah makan dalam kondisi yang akut atau benar-benar menolak semua makanan, Ibu bisa mengakalinya dengan memberikan susu bubuk pertumbuhan sesuai usianya.
Susu tambahan ini sudah dilengkapi dengan berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang. Namun, sebaiknya jangan pilih susu siap minum. Meski rasanya segar dan enak, tapi susu semacam ini kurang memiliki nilai gizi.
Susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ adalah susu bubuk yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Ibu bisa memberikannya sebanyak 3 kali sehari sebagai tambahan nutrisi harian si Kecil.
-
Buat Makanan Semenarik Mungkin
Bisa jadi si Kecil tidak mau makan karena tidak berselera dengan penyajian makanan yang Ibu berikan. Menghias makanannya semenarik mungkin bisa menjadi salah satu cara mengatasi anak susah makan ya, Bu.
Misalnya saja dengan membentuk sumber karbohidrat, sayuran, dan lauknya menjadi bentuk-bentuk hewan atau tokoh kartun favoritnya. Ada banyak cetakan makanan yang tersedia di toko untuk mempermudah Ibu menghias makanan si Kecil.
Cara lain untuk membuat makanannya terlihat menarik adalah dengan memberikan peralatan makan yang baru. Ajak si Kecil ke toko dan biarkan ia memilih sendiri peralatan makan yang disukainya. Dengan begitu si Kecil pun jadi semangat untuk makan.
Baca Juga: [10 Jenis] Sayuran yang Mengandung Vitamin C
-
Variasikan Menu Makanannya
Alasan lain anak susah makan biasanya karena ia merasa bosan dengan menu yang itu-itu saja. Ibu bisa mencoba membuat variasi menu makanannya setiap hari sebagai cara mengatasi anak susah makan yang berikutnya.
Untuk karbohidrat Ibu tidak harus memberikan nasi, tapi bisa diganti dengan mie, kentang, roti, atau pasta. Begitu pula dengan lauk dan sayuran sebaiknya diganti setiap hari.
Ini juga sebagai cara untuk memperkenalkan aneka makanan kepada si Kecil agar ia tidak picky eater terus-menerus. Jangan lupa untuk menambahkan makanan sumber vitamin untuk anak susah makan ke dalam menu, seperti telur dan hati sapi yang kaya akan vitamin A.
-
Ganti Suasana Makan
Desakan dari Ibu untuk terus makan atau suasana yang menjemukan bisa menjadi salah satu alasan si Kecil tidak mau makan. Jangankan anak kecil, Ibu pun bisa merasakan bosan saat harus makan di tempat dan suasana yang sama, bukan?
Sebagai cara mengatasi anak susah makan, Ibu bisa mengganti tempat makan si Kecil. Misalnya saja makan di kebun belakang sambil piknik sederhana atau makan sambil diiringi oleh musik yang menyenangkan.
Selain itu Ibu juga bisa menyuapi si Kecil sambil bercerita atau bernyanyi. Cara mengatasi anak susah makan lainnya adalah dengan makan bersama-sama di meja makan sambil mengatakan bahwa makanannya enak sekali agar si Kecil tertarik untuk ikut makan.
-
Atur Jam Makan
Cara mengatasi anak susah makan yang tak kalah penting tapi sering terabaikan adalah pengaturan jam makan. Ibu harus menentukan pada jam berapa saja si Kecil mendapatkan jatah makannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan Ibu untuk memberi jarak setidaknya tiga jam sebelum masuk ke waktu makan selanjutnya. Hal ini bertujuan agar si Kecil merasakan lapar dan kenyang.
Misalnya saja sarapan jam 08.00, makan siang jam 13.00, dan makan malam jam 18.00. Jam-jam tersebut harus Ibu penuhi secara rutin agar si Kecil pun terbiasa dan memahami bahwa pada jam tersebut ia akan makan.
Di samping itu, Ibu juga perlu memberitahukan pada si Kecil 5-10 menit sebelum makan bahwa sebentar lagi ia harus makan. Dengan begitu, si Kecil jadi bisa beristirahat sejenak setelah bermain dan mempersiapkan diri untuk makan.
Itulah beberapa cara mengatasi anak susah makan yang bisa Ibu lakukan. Mungkin tidak akan langsung berhasil, tapi dengan pendekatan perlahan dan terus-menerus maka si Kecil pun akhirnya mau makan.
Pemeriksaan berat dan tinggi badan pun harus dilakukan secara rutin untuk mengetahui apakah si Kecil membutuhkan penanganan tambahan atau tidak. Ibu juga perlu memastikan kebutuhan gizi harian si Kecil tercukupi dengan seimbang.
Asupan bernutrisi ini penting untuk mendukung setiap proses tumbuh kembang si Kecil, terutama perkembangan otaknya. Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri.
Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.
Tak kalah pentingnya dari itu, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!
Anak gamau makan hanya susu 800 gram 3-4 hari
Bu bagaimana jika anak tidak suka buah dan sayur,, kalaupun dipaksa pasti muntah terumatama dengan buah