Memerhatikan gizi balita tentu sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang ibu ya, Bu. Apalagi, asupan yang dikonsumsi si Kecil sangat memengaruhi tumbuh kembangnya. Itulah kenapa saya selalu berusaha memberikan makanan bergizi seimbang supaya kebutuhan nutrisinya bisa terpenuhi. Dari sekian banyak nutrisi, Zat Besi adalah salah satu yang tidak boleh dilewatkan. Namun, kenapa zat yang satu ini begitu dibutuhkan oleh tubuh si Kecil ya, Bu? Lalu apa yang terjadi jika si Kecil kekurangan Zat Besi? Yuk, cari tahu jawabannya dengan membaca informasi berikut ini!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Apa Peran Zat Besi dalam Tubuh si Kecil?

Zat Besi adalah nutrisi yang memiliki peran dalam memproduksi Hemoglobin, komponen penting dalam sel darah merah yang bertugas menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh. Tanpa Zat Besi yang cukup, pembentukan sel darah merah akan terhambat, Bu. Alhasil, organ-organ dalam tubuh si Kecil pun tidak bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan.

Berapa Banyak Kebutuhan Zat Besi si Kecil?

Berdasarkan konsultasi yang saya pernah lakukan dengan dokter, kebutuhan Zat Besi setiap anak ternyata berbeda-beda, tergantung dari usia dan tingkat aktivitasnya. Penting bagi Ibu untuk memerhatikan kebutuhan Zat Besi si Kecil yang masih berusia empat hingga enam bulan. Jika ada kondisi si Kecil mengalami kekurangan Zat Besi, ada kalanya Ibu dianjurkan untuk suplemen Zat Besi dibarengi dengan ASI. Hal ini tentu perlu Ibu konsultasikan sebelumnya dengan dokter, terutama jika Ibu menerapkan ASI eksklusif.

Setelah melewati usia enam bulan, Ibu juga bisa memberikan asupan tambahan yang kaya Zat Besi seperti sereal atau biskuit untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Pasalnya, di usia 7 hingga 12 bulan, si Kecil memerlukan Zat Besi sebanyak 11 mg per harinya, yang tidak cukup dipenuhi hanya dengan memberikan ASI. Setelah balita memasuki usia 2-3 tahun, ia membutuhkan Zat Besi sebanyak 7 mg/hari. Sementara pada usia 4-8 tahun, anak memerlukan 10 mg Zat Besi setiap harinya. Akibat & Ciri-ciri si Kecil Kekurangan Zat Besi

Kekurangan Zat Besi dapat memengaruhi perkembangan balita, terutama pada perilaku dan kemampuan belajarnya. Selain itu, kekurangan Zat Besi dapat membuat si Kecil lebih berisiko terkena anemia lho, Bu. Penyebabnya adalah karena terganggunya produksi sel darah merah atau Hemoglobin yang penting bagi tubuh.

Artikel Sejenis

Lalu, seperti apa ciri-cirinya jika si Kecil kekurangan Zat Besi? Dari artikel yang saya baca di internet, berikut ini adalah beberapa di antaranya:

  • Cepat merasa lelah
  • Kulit berwarna pucat
  • Kehilangan nafsu makan
  • Berjalan dengan lemas
  • Detak jantung yang tidak normal

Jika gejala-gejala tersebut dialami oleh si Kecil, segeralah berkonsultasi dengan dokter anak ya, Bu. Biasanya, dokter akan melakukan tes darah, lalu memberi suplemen Zat Besi jika dibutuhkan.

Cara Mencukupi Kebutuhan Zat Besi si Kecil

Makanan yang kaya kandungan Zat Besi seperti daging merah, salmon, telur, tahu, ikan tuna, sayuran hijau, kacang-kacangan dan sereal, penting untuk diberikan secara rutin pada si Kecil. Agar penyerapan Zat Besi dalam tubuh si Kecil lebih maksimal, pastikan juga untuk menyajikan makanan kaya Vitamin C ya, Bu, seperti tomat, brokoli, jeruk, dan stroberi. Supaya lebih menarik, Ibu bisa menyajikan makanan-makanan tersebut dengan paduan menu kesukaan si Kecil.

Nah, sekarang sudah tahu kan pentingnya Zat Besi bagi pertumbuhan si Kecil? Untuk itu, penuhi kebutuhan nutrisinya dengan memberikan makanan kaya Zat Besi dalam menu sehari-hari ya, Bu! Jika ibu memiliki pertanyaan lain seputar kebutuhan nutrisi dan  tumbuh kembang si Kecil, silakan berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan menjawab pertanyaan Ibu secara langsung. Untuk dapat menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu ya, Bu.

Ibu ingin tahu bagaimana tips mengoptimalkan pertumbuhan tinggi anak? klik di sini

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.