Enzim amilase merupakan salah satu enzim yang berperan penting dalam sistem pencernaan. Enzim amilase diproduksi di dalam pankreas dan kelenjar ludah yang menghasilkan air liur. Pada sistem pencernaan, enzim amilase berperan sebagai ‘agen’ yang mempercepat proses pemecahan molekul pati yang terkandung dalam karbohidrat menjadi gula.
Fungsi Enzim Amilase
Enzim amilase terbagi ke dalam 2 jenis berdasarkan tempat diproduksinya, yaitu di mulut dan di pankreas. Berikut ini fungsi enzim amilase yang perlu Ibu ketahui, antara lain:
-
Amilase saliva
Amilase saliva merupakan enzim yang dihasilkan oleh kelenjar air liur di dalam mulut. Enzim ini memulai proses pencernaan makanan dengan memecah pati dari makanan yang si Kecil kunyah. Kemudian enzim ini akan mengubah pecahan makanan tersebut menjadi maltosa (jenis karbohidrat yang lebih kecil). Sebagai contoh, saat si Kecil mengonsumsi nasi atau kentang, maka mungkin ia akan merasakan sedikit rasa manis saat maltosa di dalamnya dilepaskan.
-
Amilase pankreas
Melansir laman resmi healthline.com, faktanya pankreas memproduksi sekitar 40% enzim amilase yang berperan penting dalam proses pencernaan makanan. Awalnya, enzim amilase yang di pankreas akan menyelesaikan proses pencernaan karbohidrat dan menghasilkan glukosa. Glukosa adalah molekul kecil yang diserap dalam darah dan dibawa ke seluruh tubuh.
Gangguan Kesehatan Akibat Masalah pada Enzim Amilase
Melihat pentingnya enzim amilase dalam tubuh, maka jika muncul masalah pada enzim ini kemungkinan besar akan memicu gangguan kesehatan yang dapat dialami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Berikut ini beberapa gangguan kesehatan yang memengaruhi kadar enzim amilase, antara lain:
-
Penyakit pada pankreas
Biasanya kadar amilase yang berlebihan dalam darah bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan pada pankreas, seperti pankreatitis akut pankreatitis kronis, ascites pankreas, dan lain sebagainya.
Melansir laman resmi hellosehat.com, pada penderita penyakit pankreas yang akut, enzim amilase dalam darah sering meningkat 4-6 kali lebih tinggi dari nilai normalnya. Bahkan, tingkat enzim amilase tersebut dapat terus meningkat sampai penyebabnya benar-benar bisa diobati.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa kesehatan tubuh kepada dokter bila mengalami kondisi ini. Bila sudah ditangani, kadar amilase akan perlahan menurun dan mulai kembali normal sehingga dapat berfungsi dengan baik untuk proses pencernaan.
-
Gangguan kesehatan pada air liur
Selain penyakit pada pankreas, gangguan kesehatan lain yang memengaruhi kadar enzim amilase yaitu gondongan atau parotitis. Gondongan atau parotitis adalah kondisi membengkaknya kelenjar air liur (parotis) akibat infeksi virus menular. Ini adalah penyakit yang umum dialami oleh anak-anak.
-
Penyakit ginjal dan hati
Masalah pada organ ginjal dan organ hati (liver) juga turut memengaruhi kadar enzim amilase yang tentu dapat mengganggu kinerja enzim ini di dalam tubuh. Misalnya, gagal ginjal bisa menyebabkan terjadinya peningkatan kadar isoamilase tipe S dan P. Sementara itu, masalah pada organ hati seperti hepatitis juga turut dipengaruhi oleh peningkatan kadar amilase yang sama di dalam tubuh.
-
Kelainan pada usus
Gangguan kesehatan yang memengaruhi kadar enzim amilase selanjutnya yaitu kelainan pada usus, salah satunya adalah radang usus buntu. Gangguan kesehatan ini biasanya akan menyebabkan kenaikan kadar amilase dalam tubuh.
-
Gangguan kesehatan lainnya
Selain penyakit-penyakit yang telah disebutkan, ada sejumlah gangguan kesehatan lain yang bisa memicu kadar amilase dalam darah, di antaranya flu perut (gastroenteritis), tukak lambung, kolesistitis, dan efek samping obat-obatan tertentu.
Bagaimana Mengetahui Kadar Enzim Amilase dalam Tubuh?
Tahukah Ibu bahwa kadar enzim amilase dalam tubuh dapat diketahui melalui pemeriksaan darah dan urine si Kecil. Selain untuk mengetahui kadar atau jumlah amilase, pemeriksaan tersebut juga bisa membantu menentukan penyebab perubahan kadar enzim amilase.
Pemeriksaan kadar enzim ini sebenarnya dianjurkan, terutama jika si Kecil sering kali mengalami sakit perut bagian atas yang cukup parah, sering mual, muntah, demam, dan hilang nafsu makan. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi salah satu pertanda adanya gangguan pada pankreas yang terkait dengan peningkatan atau penurunan kadar enzim amilase dalam tubuh.
Jenis Enzim Pencernaan Lain Selain Amilase
Selain mengetahui peran enzim amilase, penting juga bagi Ibu untuk mengetahui jenis enzim pencernaan lain di dalam tubuh. Berikut ini beberapa jenis enzim dan fungsinya, antara lain:
-
Fungsi Enzim Protease
Enzim protease merupakan enzim pencernaan yang bertugas untuk memecah protein dalam makanan menjadi asam amino. Enzim protease diproduksi di lambung, pankreas, dan usus halus. Perlu Ibu ketahui bahwa ada beberapa jenis enzim protease dalam tubuh, di antaranya pepsin, tripsin, dan kimotripsin.
-
Fungsi Enzim Lipase
Fungsi Enzim lipase yaitu untuk memecah lemak dan trigliserida menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol. Enzim lipase sebagian besar diproduksi di pankreas, tetapi enzim ini juga bisa diproduksi dalam organ lainnya, seperti lambung, hati, mulut, jaringan lemak, dan dinding pembuluh darah.
-
Fungsi Enzim Maltase
Enzim maltase diproduksi oleh usus halus dan fungsi enzim ini yaitu untuk menghancurkan maltosa. Zat gula maltosa banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti biji-bijian, gandum, dan ubi.
-
Fungsi Enzim Laktase
Laktase termasuk enzim pencernaan yang berperan dalam pemecahan gula laktosa dalam tubuh. Laktosa bisa ditemukan dalam susu, termasuk susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+.
-
Fungsi Enzim Sukrase
Jenis enzim pencernaan yang lainnya yaitu sukrase. Enzim ini diproduksi oleh usus halus dan berfungsi untuk memecah sukrosa menjadi gula sederhana, seperti fruktosa dan glukosa. Gula sukrosa banyak ditemukan pada tumbuhan, seperti tebu, bit gula, dan sorgum.
Itulah penjelasan mengenai fungsi enzim amilase dan enzim pencernaan lainnya yang penting guna mendukung tumbuh kembang si kecil. Untuk mendukung kerja dan fungsi enzim pencernaan, serta memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil, Ibu juga dapat memberikan susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap.
Asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) sangat penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil. Sebab, tubuh tidak bisa memproduksi 9 Asam Amino Esensial (9AAE) sendiri sehingga harus didapatkan secara lengkap dari sumber protein hewani, seperti susu, telur, ikan, daging merah, dan daging putih.
Mengapa 9 Asam Amino Esensial (9AAE) harus dipenuhi secara lengkap? Menurut penelitian dari J.Nutr yang dipublikasi dalam National Center for Biotechnology Information menjelaskan bahwa kekurangan 1 jenis dari 9 Asam Amino Esensial (9AAE) akan menurunkan kinerja hormon pertumbuhan, salah satunya adalah menurunkan potensi tinggi badan anak sebanyak -34%. Bahkan, kekurangan semua jenis 9 Asam Amino Esensial (9AAE) juga akan menurunkan hormon pertumbuhan tersebut sebanyak -50%. Ibu pasti tidak ingin kondisi ini dialami oleh si Kecil, bukan?
Maka dari itu, salah satu cara memenuhi asupan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yaitu dengan memberikan si Kecil susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ secara rutin. Di dalamnya juga diperkaya dengan kombinasi nutrisi penting untuk meningkatkan kecerdasan, seperti DHA 4x lebih tinggi, asam lemak omega 3, asam lemak omega 6, minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi.
Selain itu, susu Frisian Flag PRIMAGRO 1+ juga mengandung nutrisi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, di antaranya zat besi, vitamin D3, zinc, magnesium, dan vitamin C tertinggi yang dikombinasikan dengan 9 Asam Amino Esensial (9AAE), serta mengandung serat pangan inulin yang dapat mendukung kesehatan saluran pencernaan si Kecil.