Si Kecil sudah siap mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI)? Itu tandanya, Ibu perlu menyiapkan menu MPASI 6 bulan dengan kandungan nutrisi yang seimbang. Melansir Healthline, meski boleh memberikan makanan untuk bayi 6 bulan, ASI masih menjadi asupan utama si Kecil. Untuk menghasilkan ASI yang berkualitas, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.
Pada usia 6 bulan, bayi mulai memasuki fase penting dalam perkembangan makanannya. Selain ASI atau susu formula, si Kecil juga mulai bisa diperkenalkan dengan makanan padat. Pada tahap ini, penting bagi orang tua untuk memahami porsi makanan yang tepat untuk memastikan bayi mendapatkan nutrisi yang cukup dan memenuhi kebutuhan gizinya.
MPASI 6 bulan menjadi sangat penting untuk membantu tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, Ibu perlu mempersiapkan MPASI 6 bulan agar kebutuhan nutrisi harian si Kecil tercukupi.
Lantas, seperti apa takaran dan tekstur MPASI 6 bulan yang ideal serta jenis makanannya? Mari simak artikel di bawah ini dengan seksama ya, Bu!
Amankah Memberikan MPASI pada Bayi Usia 6 Bulan?
Bayi usia 6 bulan secara umum dianggap telah siap menerima makanan pendamping ASI. Pada usia 6 bulan ke atas menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) Kemenkes RI tahun 2013, si Kecil membutuhkan asupan tambahan selain ASI dalam upaya memaksimalkan pertumbuhannya.
Selain itu, usia 6 bulan telah memiliki sistem pencernaan dan pankreas yang telah berkembang lebih baik sehingga dapat mengolah dan mencerna zat-zat seperti karbohidrat, lemak, dan protein dari makanan tambahan tersebut.
Syarat Pemberiaan MPASI 6 Bulan Pertama
Meskipun si Kecil sudah bisa diberikan MPASI 6 bulan, Ibu perlu memperhatikan terlebih dulu apakah si kecil sudah siap menerima makanan padat atau belum. Kesiapan si kecil bisa dilihat dari beberapa hal berikut ini:
- Sudah bisa duduk stabil di kursi tinggi khusus si Kecil
- Kepala terkendali dengan baik dan tegak lurus
- Si Kecil tertarik ketika diberikan makanan, mengarahkan tubuhnya tanda ingin mencoba
- Mulai memasukkan jari atau mainannya ke dalam mulut
- Si Kecil mulai menunjukkan gerak-gerik dan ekspresi atas ketertarikannya ketika orang dewasa atau orang lain tengah makan.
Kemampuan Makan bayi 6 Bulan

Perlu Ibu ketahui bahwa bayi berusia 6 bulan baru bisa menelan makanan yang bertekstur kental, serta mulai bisa memindahkan makanan halus dari satu sisi mulut ke sisi lainnya.
Melihat kemampuan si Kecil yang masih terbatas, maka sebaiknya Ibu mengolah menu MPASI 6 bulan dari makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental (puree) dan makanan yang dilumatkan hingga halus (mashed).
Ikatan Dokter Anak Indonesia menganjurkan frekuensi pemberian MPASI 6 bulan sebanyak 2-3 kali makan besar dan 1-2 kali makan selingan dengan porsi 3 sendok makan hingga setengah mangkuk ukuran 250 ml.
Snack MPASI 6 bulan yang bisa Ibu jadikan sebagai makanan selingan di antaranya biskuit, buah potong, telur rebus, yoghurt, kentang rebus, dan ubi rebus.
Baca juga: Rekomendasi 8 Buah untuk Bayi 6 Bulan
Panduan Memberikan MPASI 6 Bulan Pertama
IDAI menganjurkan menu MPASI 6 bulan yang pertama kali Ibu berikan kepada si Kecil setidaknya mengandung kalori sekitar 200 kkal dalam sekali makan.
Selain itu, Ibu juga perlu menyusun jadwal mpasi 6 bulan dan beberapa hal lain seperti berikut ini:
- Berikan MPASI yang pertama sebanyak 2 kali sehari
- Berikan 2-3 sendok makan MPASI dalam sekali makan sebagai awalan
- Pastikan resep MPASI 6 bulan mencakup makanan yang dihaluskan hingga menjadi bubur kental (puree)
- Si Kecil masih dalam tahap adaptasi saat mengonsumsi MPASI, sehingga Ibu harus sabar dan telaten untuk mendorong ia agar mau makan
- Hindari memaksa si Kecil untuk menghabiskan makanannya ya, Bu
Selain hal-hal yang dianjurkan oleh IDAI tersebut, Ibu tetap perlu mencukupi gizi harian si Kecil dengan memberikan ia ASI sesuai dengan permintaannya.
Takaran dan Tekstur MPASI 6 Bulan

Ibu tidak bisa sembarangan menyiapkan tekstur dan takaran MPASI 6 bulan kepada si Kecil. Sebab, pemberian makanan untuk bayi usia 6 bulan harus disesuaikan dengan kemampuan dan perkembangannya.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan pemberian tekstur MPASI 6 bulan harus berupa makanan yang dihaluskan menjadi bubur kental (puree) agar mudah dicerna oleh si Kecil.
Bukan hanya tekstur MPASI 6 bulan saja yang perlu Ibu perhatikan, melainkan juga takaran dan porsinya. Bayi berusia 6 bulan sebaiknya diberikan makanan dengan porsi 2-3 sendok makan sekali makan sebagai awalannya.
Sebagai perkenalan rasa dan tekstur MPASI 6 bulan, Ibu dapat menggunakan satu jenis bahan untuk diolah menjadi bubur kental. Misalnya bubur alpukat, bubur pisang, atau bubur beras merah. Berikan MPASI sebanyak 2 kali sehari untuk membantunya terbiasa mengonsumsi makanan padat ya, Bu.
Baca juga: Catat, Ini Jadwal MPASI 6 Bulan dan Tips Memulainya
Kandungan Nutrisi yang Harus Ada pada MPASI 6 Bulan
Selain memahami porsi makan bayi 6 bulan yang tepat, Ibu juga perlu mengetahui nutrisi apa saja yang dibutuhkan si Kecil di usianya saat ini. Yaitu:
- Zat Besi
- Vitamin dan Mineral
- Karbohidrat
- Protein
- Lemak Sehat
- Serat
Zat besi sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh si Kecil. Penelitian menunjukkan semakin dini otak dilindungi oleh zat besi, maka semakin baik untuk tumbuh kembangnya di kemudian hari.
Pemberian makanan yang mengandung zat besi perlu diperkenalkan pada saat MPASI 6 bulan. Makanan seperti sereal, daging lembut yang dihancurkan, atau bubur bayi dengan tambahan zat besi bisa menjadi pilihan yang baik.
Vitamin dan mineral dibutuhkan untuk berbagai fungsi tubuh. Kandungan nutrisi ini dapat ditemukan pada berbagai macam makanan, termasuk buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Karbohidrat memberikan energi penting bagi bayi. Pada usia 6 bulan, si Kecil dapat diperkenalkan pada sumber karbohidrat yang mudah dicerna, seperti sereal bayi, roti, atau bubur yang dibuat dengan bahan-bahan alami. Hindari penggunaan gula tambahan pada makanan bayi.
Protein berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan otot bayi. Dalam masa MPASI 6 bulan, protein dapat diperoleh dari sumber makanan seperti daging lembut yang dihancurkan, ikan, telur, atau tahu halus yang diolah dengan konsistensi yang tepat untuk si Kecil.
Lemak sehat, seperti lemak yang ditemukan dalam ASI, minyak zaitun, atau minyak ikan, penting untuk perkembangan otak bayi. Lemak sehat juga membantu penyerapan vitamin larut lemak dan menyediakan energi.
Pada tahap ini, si Kecil mungkin mulai memperkenalkan makanan padat yang mengandung serat. Serat membantu pencernaan dan mencegah sembelit. Pemberian buah-buahan, sayuran, atau biji-bijian yang dihaluskan dapat membantu memenuhi kebutuhan serat bayi.
Resep MPASI 6 Bulan Kaya Nutrisi
Apakah Ibu sudah cukup pengetahuan untuk menyiapkan MPASI 6 bulan? Supaya Ibu tidak bingung, ada beberapa cara membuat MPASI 6 bulan yang yang bernutrisi berikut ini:
1. Bubur ikan dori

Bahan-bahan:
- 20 gram ikan dori fillet, cincang halus
- 1 sdm beras putih
- ½ potong wortel, cincang halus
- 3 tangkai daun bayam, cincang halus
- 2 butir telur puyuh yang sudah direbus
- 1 sdm margarin atau unsalted butter
- 1 sdm kaldu ayam (lebih baik kaldu ayam yang dibuat sendiri oleh Ibu)
- 250 ml air putih
- ASI atau susu pengganti asi sesuai rekomendasi tenaga kesehatan
Cara membuat:
- Masukkan semua bahan (kecuali keju dan unsalted butter) ke dalam slow cooker, tambahkan air putih. Atur waktu memasak kurang lebih selama 3 jam. Waktu memasak akan lebih singkat jika Ibu menggunakan rice cooker.
- Setelah matang, tambahkan kaldu ayam, keju, dan unsalted butter, lalu aduk secara merata
- Keluarkan semua bahan dari slow cooker, kemudian haluskan bubur tersebut menggunakan blender atau saringan
- Sajikan bubur ikan dori untuk menu MPASI si Kecil.
2. Puree pisang dan alpukat

Bahan-bahan:
- ½ buah alpukat
- 1 buah pisang
- ASI atau susu pengganti asi sesuai rekomendasi tenaga kesehatan
Cara membuat:
- Haluskan alpukat dan pisang, aduk hingga merata
- Tambahkan ASI secukupnya agar puree alpukat dan pisang lebih lembek, supaya si Kecil lebih mudah menelannya
- Jika perlu, saring kembali puree tersebut agar memberikan tekstur yang lebih halus
- Sajikan MPASI ini untuk sarapan si Kecil.
3. Potato cream soup

Bahan-bahan:
- 210 gram kentang rebus, haluskan
- 100 gram jagung manis rebus, haluskan
- 50 gram daging ayam, haluskan
- 50 gram brokoli, cincang halus
- 2 sdm kaldu ayam
- ½ sdm tepung terigu
- 150 ml air putih
- ½ siung bawang putih, cincang halus
- ½ siung bawang bombay, cincang halus
- Unsalted butter atau minyak zaitun
- ASI atau susu pengganti asi sesuai rekomendasi tenaga kesehatan
Cara membuat:
- Tumis bawang bombay dan bawang putih menggunakan unsalted butter atau minyak zaitun hingga harum
- Masukkan daging ayam halus, masak hingga matang
- Tambahkan air putih dan tepung terigu, aduk hingga rata
- Tambahkan jagung manis, kentang, dan brokoli yang sudah dihaluskan, aduk kembali
- Tambahkan keju dan masak semua bahan hingga matang merata
- Tiriskan, kemudian saring cream soup tersebut agar mendapatkan tekstur yang sangat halus
- Sajikan potato cream soup untuk MPASI si Kecil.
Itulah sejumlah informasi yang bisa membantu Ibu dalam menyiapkan MPASI 6 bulan. Jangan lupa lengkapi porsi makan si Kecil dengan nutrisi yang dibutuhkan untuk kesehatan dan tumbuh kembangnya.
Meski sudah dikenalkan dengan makanan padat, di usianya saat ini si Kecil masih tetap membutuhkan ASI sebagai nutrisi utamanya. Sehingga Ibu harus selalu konsisten mengonsumsi asupan bergizi sehingga produksi dan kualitas ASI lebih terjamin untuk si Kecil.
Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.
Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan DHA dan Asam Amino Esensial (AAE), serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!
Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu!
Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi dari Akademi Keluarga Prima. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.
Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!