Si Kecil sudah berusia 6 bulan? Itu tandanya ia sudah memasuki masa MPASI dan Ibu harus mulai menyusun jadwal MPASI 6 bulan yang tepat. Pada awal MPASI, Ibu tetap harus memberikannya ASI seperti biasanya. Demi memastikan kualitas dan kuantitas ASI, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

Bukan hanya jadwal MPASI 6 bulan saja yang harus Ibu persiapkan. Semua peralatan, bahan, dan tak lupa mental pun harus dipersiapkan. Buat Ibu yang masih bingung bagaimana caranya memulai MPASI dan mengatur jadwal MPASI 6 bulan, tips di bawah ini mungkin bisa membantu Ibu:

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Mengenali Tanda-tanda Bayi Siap Makan

Sebelum mengatur jadwal MPASI 6 bulan, Ibu harus mengenali dulu tanda-tanda bayi yang sudah siap makan. Berikut adalah beberapa tandanya:

  • Dapat menyangga kepala dengan baik
  • Mampu duduk dengan tegak
  • Dapat menutup mulut jika disodori sendok
  • Mampu menggerakkan makanan dari depan ke belakang mulut dengan lidah
  • Sering memperhatikan dan berusaha mengambil makanan yang Ibu makan

Cara Mengatur Jadwal MPASI Bayi 6 Bulan

Cara mengatur jadwal makan bayi 6 bulan - ibudanbalita

Mari simak cara mengatur jadwal MPASI 6 bulan yang pertama. Pahami juga sumber kalori untuk si Kecil di usia ini.

Sumber kalori utama si Kecil yang berusia 6 bulan masih tetap ASI. Umumnya ia akan menyusu sebanyak empat hingga enam kali dalam sehari dan dapat menghabiskan 180-240 ml ASI setiap menyusu. Si Kecil juga bisa menghabiskan lebih dari jumlah tersebut, tapi tidak boleh lebih dari 960 ml.

Cara mengatur jadwal MPASI 6 bulan pertama ini bisa dimulai sebanyak dua kali sehari dengan porsi makan sebanyak dua sendok makan hingga dua cangkir (480 gr) per hari, tergantung dari kemampuan masing-masing bayi.

Porsi makan dan jam MPASI bayi 6 bulan ini dapat ditingkatkan dari dua kali hingga tiga atau empat kali per hari sesuai dengan kebutuhan bayi. Di antara waktu makannya, Ibu boleh memberikan jus buah homemade sebanyak 120 ml per hari sebagai selingan si Kecil.

Artikel Sejenis

Supaya si Kecil mau untuk makan MPASI-nya, Ibu harus memilih waktu dan jadwal MPASI 6 bulan yang tepat, yakni saat ia tidak merasa lelah, ngantuk, gelisah, dan tidak terlalu lapar.

Untuk berjaga-jaga jika ia belum mau makan, Ibu harus tetap menyediakan susu dengan takaran yang biasa ia minum. Berikut adalah panduan dalam menyusun jadwal MPASI 6 bulan yang bisa Ibu terapkan:

  • Pukul 06.00 : minum ASI hingga cukup
  • Pukul 09.00 : makan MPASI pagi sebanyak 2-3 sendok makan bayi
  • Pukul 12.00 : minum ASI hingga cukup
  • Pukul 15.00 : makan MPASI siang dengan takaran yang sama
  • Pukul 18.00 : minum ASI hingga cukup
  • Pukul 21.00 : minum ASI hingga cukup

Jam MPASI bayi 6 bulan di atas sejalan dengan jadwal MPASI 6 bulan menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yaitu 2-3 kali makan besar, kemudian 1-2 kali makanan ringan dan 2-3 kali ASI setiap harinya. Untuk memudahkannya, Ibu bisa membuat tabel jadwal MPASI 6 bulan di rumah ya!

9 Hal Mengenai MPASI dan Tips Memulainya

Tips memulai MPASI untuk si Kecil - ibudanbalita

Jika si Kecil sudah menunjukkan semua tanda-tanda kesiapan makan di atas, maka Ibu sudah mulai bisa memberikan dan mengatur jadwal MPASI 6 bulan. Ikuti tips-tips berikut ini:

  1. Tidak memaksa jika si Kecil menolak makan

    Kebanyakan si Kecil tidak mau langsung mencoba MPASI pertama. Jadi lebih baik jangan memaksa ia untuk mau makan, Bu.

    Cobalah tunggu beberapa menit, jam, hari, bahkan minggu untuk kembali mengenalkannya pada MPASI. Bisa jadi ia belum tertarik untuk makan. Pada periode ini, MPASI bukanlah sumber makanan utama bagi si Kecil, melainkan sebagai makanan pelengkap.

  2. Bila si Kecil sudah mau makan, tunggulah 3 hari sebelum mengenalkan menu baru

    Pemberian jeda jam MPASI bayi 6 bulan tersebut bertujuan untuk melihat apakah ia memiliki reaksi alergi terhadap menu yang sudah Ibu berikan. Supaya tidak lupa, Ibu dapat membuat catatan harian menu MPASI untuk si Kecil jika ia memang alergi terhadap bahan makanan di dalamnya. Dengan begitu, Ibu bisa menghindarinya dan mengganti dengan yang lain.

  3. Memberikan campuran cairan dan satu jenis menu

    Di tahap perkenalan awal sebelum mengatur jadwal MPASI 6 bulan, disarankan untuk memberikan cairan dan satu jenis menu saja hingga si Kecil sudah bisa mengonsumsi MPASI dengan baik.

  4. Kenalkan MPASI berupa sayuran terlebih dulu

    Anak-anak cenderung susah untuk makan sayur karena tidak menyukai rasanya. Meski begitu, Ibu tetap harus memperkenalkannya agar si Kecil mendapatkan banyak manfaat dari sayuran.

    Nah, untuk menyiasatinya, kenalkan MPASI berupa sayuran terlebih dulu dibandingkan buah. Tujuannya untuk menghindari si Kecil lebih memilih buah karena rasanya yang manis.

  5. Memperhatikan tekstur dan konsistensi makanan

    Sebagai awal, tekstur dan konsistensi makanan si Kecil cenderung cair dengan perbandingan cairan (ASI/susu/air) yang lebih banyak. Untuk cara pengolahannya, sayuran dan buah sebaiknya dimasak dengan cara dikukus.

    Merebus makanan dapat menghilangkan kandungan nutrisinya. Kemudian untuk protein dipanggang atau ditumis. Setelah si Kecil mulai terbiasa dengan tekstur MPASI ini, Ibu dapat menaikkan teksturnya jadi lebih kental dengan mengurangi cairannya.

  6. Hindari pemberian garam dan gula

    WHO tidak menganjurkan pemberian garam dan gula untuk MPASI. Kandungan sodium di dalam garam membuat ginjal si Kecil bekerja ekstra karena belum berfungsi sempurna dan garam dapat menyebabkan hipertensi saat si Kecil tumbuh dewasa.

    Sementara gula adalah sumber energi yang hanya mengandung karbohidrat. Di masa pesat tumbuh kembangnya, si Kecil lebih membutuhkan asupan lemak dan protein lebih banyak.

    American Academy of Pediatrics (AAP) juga tidak menganjurkan pemberian garam dan gula dalam MPASI. Menurut mereka, keduanya bersifat adiktif dan jika dikonsumsi terus-menerus dengan kandungan tinggi dapat berisiko menyebabkan obesitas dan CVD (Cardiovascular Disease).

  7. Makan diselingi minum air

    Agar si Kecil lebih mudah menelan makanan, Ibu boleh menyuapinya dengan diselingi minum air. Untuk pemberian air, sebaiknya gunakan air yang direbus dengan matang. Jangan gunakan air minum kemasan untuk menghindari kemungkinan adanya kuman.

  8. Jangan memberikan madu dan susu sapi murni

    Di bawah usia 1 tahun, si Kecil belum diperbolehkan untuk mengonsumsi madu dan susu sapi murni yang belum diolah menjadi susu formula karena didalamnya terkandung bakteri yang belum dapat dibasmi oleh pencernaannya. Untuk penggunaan susu formula, berkonsultasilah selalu dengan tenaga medis.

  9. Hindari menyimpan makanan di dalam kulkas lebih dari dua hari

    Makanan yang disimpan di dalam kulkas selama lebih dari dua hari dikhawatirkan akan merubah tekstur dan rasanya. Sebaiknya berikan makanan dalam kondisi fresh saja ya, Bu.

Terkesan rumit ya, Bu? Namun, sebenarnya memulai MPASI dan mengatur jadwal MPASI 6 bulan tidaklah serumit yang Ibu bayangkan. Lakukan saja secara perlahan, sabar, dan terus berpikir positif. Perlahan-lahan, si Kecil akan mulai menyukai makanannya dan terbiasa dengan jadwal MPASI 6 bulan sehingga tumbuh kembangnya pun bisa lebih optimal.

Untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, Ibu juga tetap perlu memberikan ASI yang berkualitas. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui yang bisa mendukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi. 

Untuk mencukupi kebutuhan gizi harian si Kecil secara tepat, ada baiknya Ibu menggunakan fitur Kalkulator Gizi dari Akademi Keluarga Prima. Pemberian gizi yang tepat dan adekuat sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Jadi, langsung cobain fiturnya sekarang juga ya, Bu.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!