Meski bukan termasuk nutrisi makro, namun zat besi juga penting untuk mendukung kesehatan dan tumbuh kembang si Kecil. Sebab, kekurangan zat besi bisa memicu berbagai risiko gangguan kesehatan hingga jangka panjang. Ibu bisa memenuhi asupan zat besi si Kecil dengan memberikan susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mampu memenuhi 25% kebutuhan zat besi harian si Kecil. Susu pertumbuhan ini juga mengandung DHA 4x lebih tinggi dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap untuk mendukung fungsi otak dan keterampilan si Kecil.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Hingga saat ini kekurangan zat besi merupakan salah satu masalah gizi terbanyak di dunia. Tanpa zat besi yang cukup, si Kecil akan mengalami anemia dan gangguan tumbuh kembang. Maka dari itu, Ibu perlu memahami betapa pentingnya zat besi dan apa akibat kekurangan zat besi bagi si Kecil.

Manfaat Zat Besi untuk Tumbuh Kembang Anak

Zat besi dalam tubuh terbagi menjadi dua bagian, yaitu zat besi yang berperan dalam metabolisme dan fungsi enzim, serta zat besi sebagai cadangan tubuh yang digunakan untuk cadangan makanan dan transportasi dalam tubuh. Diperkirakan dua per tiga dari zat besi yang ada di dalam tubuh berperan dalam proses fungsional tubuh. 

Mineral ini berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yaitu komponen sel darah merah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Jika kekurangan zat besi, tubuh tidak dapat membentuk hemoglobin. 

Selain berfungsi untuk transportasi oksigen dalam tubuh dan cadangan makanan, zat besi juga dibutuhkan dalam proses pertumbuhan si Kecil. Menurut Kementerian Kesehatan, zat besi sangat berperan dalam metabolisme energi, sistem oksidasi, perkembangan dan fungsi syaraf, koneksi sistem jaringan, dan sintesis hormon.

Artikel Sejenis

Mineral ini dibutuhkan dalam jumlah yang cukup besar ketika proses pertumbuhan berlangsung dengan cepat, yaitu ketika si Kecil masih bayi hingga remaja. Oleh karena itu, kekurangan zat besi juga dapat mengganggu pertumbuhan si Kecil.

Akibat Kekurangan Zat Besi pada si Kecil

Akibat kekurangan zat besi juga akan membuat jaringan dan organ tubuh bisa mengalami kekurangan oksigen. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko anak kekurangan zat besi, di antaranya:

  • Terlahir dari Ibu yang mengalami anemia selama hamil.
  • Terlahir prematur atau memiliki berat badan lahir rendah.
  • Si Kecil mendapat ASI dari Ibu yang kekurangan zat besi.
  • Gangguan penyerapan zat besi.
  • Si Kecil minum susu formula yang tidak diperkaya dengan kandungan zat besi.

Kekurangan zat besi pada anak dapat mengakibatkan anemia, yaitu kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan gangguan pada tumbuh kembang si Kecil. 

Takaran Zat Besi Sesuai Usia Anak

Takaran Zat Besi Sesuai Usia Anak - ibudanbalita

Sebenarnya si Kecil memiliki cadangan zat besi setelah ia dilahirkan. Cadangan zat besi ini berasal dari darah Ibu. Oleh karena itu, pola makan dan asupan nutrisi Ibu selama hamil sangat menentukan apakah si Kecil akan kekurangan zat besi atau tidak. 

Setelah si Kecil berusia 6 bulan ke atas, ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat besi dan nutrisi lain dalam tubuh si Kecil. Untuk itu, ia membutuhkan asupan mineral ini dari makanan yang kaya akan zat besi. Idealnya, anak yang berusia 1-3 tahun membutuhkan asupan zat besi sekitar 7 mg per hari. 

Zat besi terbaik berasal dari sumber makanan hewani karena lebih mudah diserap tubuh. Namun, apabila jika terdapat beberapa kendala saat memberikan zat besi hewani, Ibu juga bisa memberikan si Kecil sayuran hijau dan kacang-kacangan yang banyak mengandung zat besi sebagai alternatif agar si Kecil terhindar dari kekurangan zat besi.

Hindari memberikan makanan yang mengandung zat besi bersamaan dengan konsumsi susu sapi dan teh. Ini karena kandungan kalsium yang tinggi pada susu dapat menghambat penyerapan zat besi dari makanan tersebut. 

Sementara itu, teh mengandung tanin (senyawa polifenol yang berasal dari tumbuhan) yang dapat menghambat penyerapan zat besi. Solusinya, berikan susu sapi atau teh di luar waktu makan utama si Kecil ya, Bu.

Gejala Kekurangan Zat Besi pada si Kecil

Gejala Kekurangan Zat Besi pada Anak - ibudanbalita

Tak hanya penting dalam pembentukan hemoglobin, sel darah merah, dan pertumbuhan, zat besi juga berperan untuk menunjang fungsi saraf dan otak si Kecil. Oleh karena itu, kekurangan zat besi juga sebenarnya bisa menghambat si Kecil dalam menerima informasi yang ada hingga kesulitan belajar dan berbahasa. 

Selain itu, ada beberapa gejala atau ciri anak kekurangan zat besi yang lainnya. Berikut beberapa ciri anak kekurangan zat besi yang umum terjadi:

  • Kulit terlihat lebih pucat
  • Tidak nafsu makan
  • Berat badan tidak bertambah atau sulit naik
  • Lemah dan lesu
  • Terlihat kurang aktif atau jarang mau bermain
  • Lidah bengkak dan muncul luka 
  • Suhu tubuh naik turun
  • Penurunan kemampuan kognitif dan perkembangan sosial
  • Sistem imun tubuhnya lemah, sehingga mudah terserang infeksi

Baca juga: Bagaimana Dampak Kekurangan Asam Amino pada Bayi?

Cara Mencegah Kekurangan Zat Besi pada si Kecil

Cara mencegah kekurangan zat besi pada anak - ibudanbalita

Ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah anak kekurangan zat besi, antara lain: 

  • Memberikan si Kecil makanan yang kaya akan zat besi, seperti hati sapi, hati ayam, daging merah, daging putih, telur, bayam, brokoli, kale, kacang-kacangan, dan hasil produk olahannya.
  • Melakukan pemeriksaan rutin saat hamil. Ibu yang mengalami anemia saat hamil dapat menyebabkan bayi lahir dengan kondisi kekurangan zat besi.
  • Kekurangan zat besi sejak lahir bisa diatasi dengan pemberian ASI eksklusif karena ASI kaya akan berbagai nutrisi penting, salah satunya adalah zat besi.
  • Saat si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas, tambahkan asupan nutrisi dari makanan pendamping ASI (MPASI) yang bergizi agar terhindari dari kekurangan zat besi dan zat gizi lainnya. 
  • Memberikan makanan yang kaya akan vitamin C untuk meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh si Kecil. 
  • Apabila si Kecil kekurangan zat besi dalam jumlah banyak, Ibu bisa berikan ia suplemen zat besi yang sudah sesuai dengan anjuran dan resep dari dokter.

Oleh karena itu, jika si Kecil mengalami kekurangan zat besi, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Ibu juga bisa memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung zat besi, 4x DHA yang lebih tinggi, serta 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Tak kalah penting dari itu, Ibu juga perlu mengecek kecukupan jumlah gizi harian Si Kecil melalui fitur Kalkulator Gizi yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima. Yuk, Bu coba fiturnya sekarang juga!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.