Anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan seringkali dipengaruhi oleh berbagai faktor biologis dan lingkungan yang dapat menyebabkan beberapa kondisi dalam tumbuh kembangnya. Salah satu kondisi yang sering dialami oleh si Kecil adalah percepatan pertumbuhan anak atau disebut juga growth spurt. Masih banyak Ibu yang belum memahami apa itu percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) dan dampaknya terhadap kesehatan tubuh si Kecil. Perlu Ibu ketahui, percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) adalah kondisi di mana si Kecil membutuhkan nutrisi yang lebih banyak dari kebutuhan nutrisi pada umumnya. Kondisi ini ditandai dengan si Kecil akan cenderung lebih lapar dan makan lebih banyak, ia akan tidur siang atau tidur lebih lama dari biasanya, dan merasakan sakit di beberapa bagian tubuh. Percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) ini menunjukkan bahwa si Kecil sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Kondisi percepatan pertumbuhan anak ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu Ibu khawatirkan secara berlebih ya. Namun, terkadang kondisi ini disalahartikan oleh sebagian Ibu yang menganggap anaknya sedang sakit atau nafsu makan bertambah, sehingga khawatir berat badannya akan meningkat drastis. Supaya Ibu tidak kebingungan melihat kondisi percepatan pertumbuhan anak ini, sebaiknya kenali dulu gejala dan cara mengatasi growth spurt pada anak.
Gejala Percepatan Pertumbuhan Anak
Seperti yang sudah disebutkan, gejala percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) yang paling sering terlihat yaitu si Kecil yang lebih mudah lapar dan tidur lebih lama. Namun, ternyata ada gejala lain yang akan dialami si Kecil lho, Bu. Apa saja gejala dan tandanya? Simak di bawah ini yuk!
-
Lebih mudah lapar
Anak yang sedang mengalami percepatan pertumbuhan (growth spurt) akan merasa lebih mudah lapar sehingga ia cenderung makan lebih sering dan banyak. Ini karena percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) membuat si Kecil membutuhkan lebih banyak nutrisi dan energi. Bila hal ini terjadi, pastikan Ibu memberikan makanan yang bernutrisi tinggi dan seimbang agar asupan yang dikonsumsi si Kecil tetap sehat.
-
Pola tidur berubah
Beberapa hari sebelum dan selama terjadinya percepatan pertumbuhan anak (growth spurt), si Kecil mungkin akan tidur lebih lama dari biasanya. Kondisi ini sebenarnya normal terjadi karena si Kecil membutuhkan waktu tidur lebih lama dengan kualitas yang baik agar tubuhnya menghasilkan hormon pertumbuhan.
Namun, ada pula sebagian anak yang justru mengalami waktu tidur yang lebih jarang saat percepatan pertumbuhan. Ia mungkin akan lebih lama tidur di siang hari dan terjaga di malam hari. Ibu tidak perlu khawatir karena kondisi ini hanya berlangsung beberapa hari. Jika kondisi si Kecil yang kurang tidur berlangsung dalam waktu yang lama, segeralah konsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan cara mengatasinya dengan tepat.
-
Terkadang rewel
Saat percepatan pertumbuhan anak muncul, tak sedikit pula anak yang justru menjadi lebih rewel dari biasanya. Kondisi ini juga bisa menyebabkan si Kecil lebih manja dan ingin selalu dekat dengan Ibu. Banyak Ibu yang khawatir bila kondisi ini terjadi karena menganggap si Kecil sedang sakit, namun ternyata kondisi tersebut merupakan bagian dari percepatan pertumbuhan anak (growth spurt).
Apakah Olahraga dapat Mempercepat Pertumbuhan Anak?
Aktivitas fisik yang biasa dilakukan si Kecil tidak hanya berpengaruh terhadap kekuatan tulang dan ototnya saja, akan tetapi berpengaruh juga membangun dan menguatkan tulang rawan pada jaringan tulang anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan, sebelum akhirnya pertumbuhan tulang ini akan berhenti di akhir masa pubertasnya. Oleh karena itu, olahraga menjadi salah satu aktivitas yang dapat mempercepat pertumbuhan fisik si Kecil dengan cara yang sehat. Menjalani gaya hidup sehat aktif dengan olahraga dapat mengembangkan pertumbuhan tulang dan otot menjadi lebih baik. Selain olahraga, ada cara lain yang dapat mempercepat pertumbuhan anak lho, yaitu dengan mengajaknya bermain. Sebelum mengajaknya olahraga dan bermain, ada beberapa hal yang harus Ibu perhatikan, antara lain:
-
Awasi si Kecil saat olahraga dan bermain
Penting bagi Ibu untuk selalu mengawasi si Kecil saat sedang berolahraga atau bermain untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan, seperti cidera atau luka. Pastikan pula si Kecil sudah siap melakukan aktivitas fisik tersebut dengan cukup energi. Jika si Kecil sudah capek saat berolahraga atau bermain, hentikan dulu aktivitasnya dan biarkan ia beristirahat.
-
Pilih jenis olahraga atau permainan sesuai kemampuan
Tumbuh kembang setiap anak tentu berbeda. Oleh karenanya, Ibu perlu menyesuaikan jenis olahraga atau permainan yang sesuai dengan minat si Kecil sehingga membuatnya nyaman. Pilihlah aktivitas dari yang paling ringan terlebih dahulu, supaya si Kecil terbiasa melakukannya. Setelah itu, Ibu bisa melanjutkan dengan intensitas olahraga atau permainan yang sedikit lebih berat sebagai rintangan yang dapat dilakukan si Kecil.
-
Buat jadwal yang berbeda
Namanya anak-anak, ia pasti akan mudah bosan jika melakukan satu jenis aktivitas secara terus menerus. Untuk menyiasatinya, Ibu bisa membuat jadwal olahraga dan permainan yang berbeda dalam seminggu, sehingga si Kecil pun tidak akan cepat bosan melakukannya.
-
Lakukan secara bersama-sama
Jadikan waktu olahraga dan bermain sebagai momen bonding bersama keluarga. Dengan begitu, hubungan antara Ayah, Ibu, dan si Kecil pun akan semakin dekat. Buatlah suasana bermain yang menyenangkan agar si Kecil merasa nyaman menghabiskan waktu bersama keluarga tersayang.
Baca juga: Manfaat Asam Amino Esensial (9AAE) Untuk Pertumbuhan Anak
Permainan Sederhana untuk Optimalkan Pertumbuhan Anak
Untuk mengoptimalkan percepatan pertumbuhan anak (growth spurt), Ibu bisa menghadirkan beberapa permainan sederhana yang bisa dilakukan bersama si Kecil, seperti:
-
Permainan Mummy says!
Si Kecil mungkin akan mulai mengeksplorasi dan menirukan hal-hal yang Ibu lakukan. Nah, saatnya Ibu coba mengajaknya melakukan tarian sederhana yang diiringi lagu kesukaannya atau melakukan senam yoga untuk membuat si Kecil lebih rileks. Cara ini bisa dilakukan saat pagi hari di akhir pekan sebagai sesi bonding bersama si Kecil.
-
Taman bermain DIY
Pada usia 1-3 tahun, si Kecil pasti memiliki energi yang lebih banyak untuk melakukan berbagai kegiatan. Untuk mendukung keaktifannya tersebut, Ibu bisa membuat taman bermain sendiri di dalam rumah. Ibu dapat memanfaatkan kardus besar untuk dijadikan terowongan yang dapat dilalui oleh si Kecil dengan cara merangkak. Permainan ini bisa melatih koordinasi antara tangan dan mata sekaligus merangsang otot tubuhnya.
-
Ajak si Kecil bermain di luar rumah
Mengoptimalkan percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) bisa dengan cara mengajaknya bermain di luar rumah atau nongkrong. Eits, bukan nongkrong di kafe seperti anak muda pada umumnya ya, Bu. Melainkan nongkrong atau hangout di taman dekat rumah untuk menikmati udara luar sekaligus mengajak si Kecil untuk bersosialisasi dengan orang-orang di lingkungan sekitar.
Selain cara di atas, Ibu juga dapat mengoptimalkan percepatan pertumbuhan anak (growth spurt) dengan memberikannya asupan bernutrisi seperti susu pertumbuhan. Salah satu pilihannya adalah Frisian Flag PRIMAGRO AAE 1+ yang diperkaya oleh 9 asam amino esensial (9AAE) dan 9 nutrisi penting lainnya, yaitu minyak ikan, omega 3, omega 6, zat besi, zinc, protein, kalsium, magnesium, vitamin D3 serta vitamin dan mineral lain untuk mendukung potensi si Kecil tumbuh pintar, kuat, dan tinggi sehingga tumbuh kembangnya lebih optimal. Kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya dan diformulasikan dengan tiga varian rasa, vanilla, madu, cokelat yang pasti disukai anak-anak.
