Cara menyimpan ASI di kulkas tentu berbeda dengan penyimpanan ASI di suhu ruang ya, Bu. Demi memastikan kualitas dan kuantitas ASI, Ibu bisa mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

ASI berperan penting dalam memenuhi asupan nutrisi si Kecil yang masih dalam tahap pemberian ASI eksklusif. Maka dari itu, cara menyimpan ASI di kulkas tidak boleh dilakukan sembarangan dan asal-asalan. Ibu perlu mengetahui bagaimana cara menyimpan ASI di kulkas agar nutrisinya tetap terjaga.

Berapa Lama Penyimpanan ASI?

Sebelum memahami bagaimana cara menyimpan ASI di kulkas yang benar, Ibu perlu mengetahui berapa lama ASI perah dapat bertahan. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, durasi penyimpanan ASI perah tergantung pada media penyimpanannya seperti berikut:

  • Cara menyimpan ASI dalam suhu ruang bisa bertahan selama 6-8 jam.
  • Cara menyimpan ASI di kotak pendingin dengan es batu bisa bertahan selama 24 jam.
  • Cara menyimpan ASI di kulkas campur dengan suhu 4oC bisa bertahan dalam waktu lima hari.
  • Cara menyimpan ASI di kulkas 1 pintu bisa bertahan selama dua minggu.
  • Cara menyimpan ASI di kulkas 2 pintu bisa bertahan selama 3-6 bulan lamanya.
  • Cara menyimpan ASI dalam freezer yang jarang dibuka dan temperaturnya tetap ideal bisa bertahan hingga 6-12 bulan.

Meski bisa bertahan dalam waktu yang lama, lemak dalam ASI dapat mengalami degradasi yang membuat kualitas ASI menurun. Oleh karena itu, Ibu tidak disarankan menyimpan ASI di kemasan botol atau plastik yang biasa. Apabila memiliki produksi ASI perah berlebih, sebaiknya Ibu menyimpannya di wadah yang khusus untuk ASI perah.

Cara Menyimpan ASI di Kulkas

ASI diketahui mengandung zat gizi, zat anti bakteri, serta anti virus sehingga perlu benar-benar diperhatikan seperti apa cara menyimpan ASI di kulkas yang perlu Ibu lakukan. Menurut penelitian, ASI perah mengandung bakteri yang lebih sedikit dan kecil kemungkinannya untuk tumbuh bakteri. ASI perah juga memiliki tingkat protein lebih tinggi dibandingkan dengan susu lain.

Artikel Sejenis

Supaya nutrisi yang terkandung dalam ASI perah tetap terjaga kualitasnya, memilih wadah yang tepat menjadi bagian dari cara menyimpan ASI di kulkas yang perlu diperhatikan. Ibu dianjurkan untuk menyimpan ASI dalam wadah keras yang terbuat dari kaca atau plastik tebal dan kedap udara agar dapat menyimpan ASI dalam jangka waktu yang lama.

Jika hanya digunakan dalam jangka waktu pendek, kantong plastik khusus bisa dijadikan sebagai wadah penyimpanan ASI selama kurang dari 72 jam. Penggunaan kantong plastik tidak dianjurkan untuk jangka waktu yang lama karena plastik tersebut dapat tumpah, bocor, dan terkontaminasi yang membuat nutrisi dalam ASI berkurang.

Baca juga: Cara Menyimpan ASI yang Tepat Hanya 4 Langkah Mudah!

Cara Penyajian ASI Perah yang Didinginkan

Cara penyajian ASI perah yang didinginkan - Ibudanbalita

Selain cara menyimpan ASI di kulkas di atas, cara penyajian dan pemberian ASI perah yang telah didinginkan juga perlu dilakukan dengan benar. Berikut cara penyajian ASI perah yang telah didinginkan ataupun dibekukan dari Kementerian Kesehatan:

  • Hindari menghangatkan ASI dengan microwave

    Perubahan suhu yang terlalu cepat dapat menghilangkan kandungan antibodi ASI perah yang sangat diperlukan oleh si Kecil. Untuk menghangatkan ASI perah yang didinginkan, Ibu bisa memanfaatkan penghangat ASI elektrik yang dapat digunakan di rumah atau mobil.

    Jika tidak tersedia, letakkan wadah penyimpanan ASI perah ke dalam baskom berisi air hangat sebagai gantinya, lalu diamkan beberapa saat. Cara ini akan lebih aman dibandingkan langsung menghangatkannya di microwave.

  • Jangan langsung diletakkan dalam suhu ruangan

    ASI perah yang berasal dari kulkas sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruangan. Perubahan suhu yang cepat akan memengaruhi kandungan antibodi dalam ASI yang bermanfaat bagi si Kecil. Apabila ASI dibutuhkan segera, Ibu bisa menempatkan ASI di bawah air mengalir dengan suhu yang biasa lalu rendam dengan air hangat. 

    Untuk memeriksa apakah suhu ASI sudah sesuai untuk si Kecil, coba teteskan sedikit ASI ke pergelangan tangan Ibu. Jika suhu ASI sudah sesuai, Ibu bisa langsung memberikannya untuk si Kecil.

  • Buang ASI perah yang tersisa

    Sisa dari ASI perah sebaiknya jangan diberikan kembali pada si Kecil di waktu yang berbeda ya, Bu. Jika si Kecil sering menyisakan ASI perahnya, maka tempatkan dan hangatkan ASI perah seperlunya saja.

Itulah cara menyimpan ASI di kulkas beserta cara penyajiannya yang dapat Ibu jadikan panduan. ASI merupakan asupan nutrisi utama dan terbaik bagi si Kecil. Memahami cara menyimpan ASI di kulkas dan cara penyajian yang benar akan membantu mempertahankan kualitas ASI.

Baca juga: Tetap Fresh, Begini Cara Penyimpanan ASI Perah yang Benar

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui dengan tinggi DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Tak kalah penting dari itu, Ibu juga bisamengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk Bu, coba fiturnya sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.