Berat badan bayi yang kurang dari rata-rata tentu membuat Ibu merasa khawatir ya, Bu. Tenang, ada beberapa cara menaikkan berat badan bayi yang bisa Ibu lakukan. Salah satunya Ibu bisa membantu memberikan si Kecil makanan penambah berat badan berupa ASI berkualitas. Pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung tinggi DHA yang bermanfaat untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. Dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil dengan Frisian Flag PRIMAMUM.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Rata-rata berat badan bayi yang baru lahir berdasarkan grafik pertumbuhan WHO adalah sekitar 3,2 - 3,4 kg. Si Kecil akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 20-30 gram per hari, sehingga pada usia satu bulan berat badannya mencapai 4 kg. 

Jika berat badan si Kecil dirasa jauh dari kata ideal, Ibu tidak perlu khawatir berlebihan dan mulailah untuk menerapkan beberapa cara menaikkan berat badan bayi. Simak sampai habis ya, Bu.

9 Cara Menaikkan Berat Badan Bayi

Ada beberapa cara menaikkan berat badan bayi yang bisa Ibu lakukan, mulai dari pemberian ASI hingga MPASI dengan gizi seimbang. Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini:

  1. Pemberian ASI Eksklusif

    WHO merekomendasikan Ibu untuk memberikan ASI eksklusif saat si Kecil usianya belum genap 6 bulan. ASI eksklusif merupakan satu-satunya asupan nutrisi utama si Kecil yang diberikan selama 6 bulan pertama kehidupannya.

    Artikel Sejenis

    ASI mengandung berbagai nutrisi penting, seperti kolostrum yang kaya akan protein dan laktosa sebagai sumber karbohidrat. Selain itu, ASI juga diperkaya dengan vitamin dan mineral yang berguna untuk pembentukan sel dan jaringan.

  2. Tingkatkan Frekuensi Menyusui

    Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, Ibu sebaiknya menyusui si Kecil yang baru lahir sekitar 8-12 kali dalam sehari dengan rentang waktu 10-15 menit tiap kali menyusu. Waktu menyusui tersebut hanya berlaku untuk satu sisi payudara.

    Bayi baru lahir hingga berusia beberapa minggu sebaiknya diberikan waktu untuk diberikan ASI setiap 1,5 jam hingga 2 jam sekali. Meningkatkan frekuensi menyusui si Kecil patut dicoba sebagai cara menaikkan berat badan bayi.

  3. Perhatikan Posisi Menyusui

    Bu, cara menyusui dengan posisi yang tidak tepat bisa menjadi penyebab berat badan bayi normal sulit untuk dicapai oleh si Kecil. Sebab, ASI akan lebih mudah masuk ke saluran pencernaan si Kecil jika menyusu dalam posisi yang benar.

    Memerhatikan posisi menyusui si Kecil bisa dijadikan sebagai salah satu cara menaikkan berat badan bayi yang harus Ibu lakukan. Carilah posisi menyusui yang paling nyaman untuk Ibu dengan mendekap si Kecil sedekat mungkin. 

    Posisikan kepalanya menghadap ke payudara Ibu dengan posisi badan yang lurus. Pastikan bukan hanya wajahnya saja yang menghadap ke dada dan perut Ibu, melainkan seluruh badan si Kecil. 

    Posisi menyusui dikatakan sudah benar apabila telinga si Kecil tampak sejajar dengan bahu dan hidungnya mendekat ke payudara Ibu.

  4. Berikan MPASI Bergizi Seimbang

    Setelah usianya melewati 6 bulan, pemberian ASI saja tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan nutrisi harian si Kecil. Ibu bisa mulai mengenalkan MPASI sebagai salah satu cara menaikkan berat badan bayi.

    Memilih menu MPASI untuk si Kecil juga tidak bisa dilakukan secara asal ya, Bu. Jenis, jumlah, frekuensi, maupun tekstur dan konsistensi MPASI perlu menjadi perhatian Ibu.

    Ikatan Dokter Anak Indonesia menyebutkan jika usia 6-23 bulan merupakan masa rawan pertumbuhan anak. Jika si Kecil tidak diberi MPASI dengan kualitas dan kuantitas yang tepat, hal itu dapat memicu terjadinya malnutrisi.

    Pastikan Ibu memberikan menu MPASI yang bergizi seimbang. Pemberian makanan bergizi seimbang merupakan salah satu cara menaikkan berat badan bayi. 

    Baca juga: 10 Makanan Bergizi untuk Tumbuh Kembang Bayi yang Optimal

  5. Bantu Waktu Istirahat si Kecil Terpenuhi

    cara menaikkan berat badan bayi - ibudanbalita

    Cara menaikkan berat badan bayi secara alami berikutnya yang bisa Ibu coba terapkan yaitu membantu si Kecil mendapatkan waktu istirahat yang cukup. 

    Si Kecil yang beristirahat dengan cukup setelah mendapatkan ASI bisa membantu menaikkan berat badannya. Pastikan si Kecil selalu berada dalam situasi dan kondisi yang nyaman agar waktu istirahatnya tidak terganggu ya, Bu.

  6. Hindari Memberikan Makanan atau Minuman Manis

    Salah satu cara menaikkan berat badan bayi secara alami yaitu dengan membatasi pemberian makanan atau minuman manis kepada bayi di bawah usia 2 tahun.

    Perlu diketahui bahwa memberikan makanan atau minuman manis dapat membuat si Kecil merasa cepat kenyang, sehingga tidak mau makan makanan utama yang lebih bergizi. 

  7. Lakukan Skin-to-Skin Contact

    National Health Service memaparkan bahwa metode skin-to-skin contact atau kontak kulit dengan kulit antara Ibu dan bayi dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan melancarkan proses menyusui.

    Ibu bisa coba melakukan metode skin-to-skin contact sesering mungkin saat menyusui, menggendong, atau tidur bersama si Kecil.

  8. Ciptakan Suasana Menyusui yang Nyaman

    Suasana yang tenang dan nyaman dapat membantu bayi lebih rileks saat menyusu. Cari tempat yang tenang dan bebas dari gangguan saat menyusui si Kecil.

  9. Hindari Stres

    Stres pada Ibu menyusui dapat memengaruhi produksi ASI lho, Bu. Coba lakukan berbagai aktivitas yang dapat membantu Ibu rileks, seperti yoga, meditasi, atau mendengarkan musik sebagai cara menaikkan berat badan bayi.

Jika Ibu memiliki pertanyaan tentang berat badan si Kecil yang tak kunjung meningkat meski telah melakukan berbagai cara menaikkan berat badan bayi di atas, jangan ragu untuk konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

Baca juga: Asupan Bergizi untuk Tambah Berat Badan si Kecil

Penyebab Berat Badan Bayi Sulit Naik

penyebab berat badan bayi sulit naik - ibudanbalita

Bayi yang sehat akan mengalami kenaikan berat badan yang stabil sesuai usianya. Namun, tak jarang beberapa orang tua dihadapkan pada kondisi di mana berat badan bayi sulit naik.

Kondisi ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran. Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan berat badan bayi tidak kunjung naik:

  • Asupan ASI yang tidak mencukupi
  • Pemberian MPASI yang tidak sesuai
  • Gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, atau refluks asam lambung dapat memengaruhi penyerapan nutrisi.
  • Alergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu, seperti susu sapi
  • Posisi menyusui yang kurang tepat
  • Kelahiran prematur dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
  • Kelainan bawaan, seperti down syndrome
  • Kurangnya stimulasi dan lingkungan yang tidak nyaman.

Baca juga: Kebutuhan ASI Bayi Baru Lahir Hingga Usia 1 Tahun

Itulah sejumlah cara menaikkan berat badan bayi yang dapat Ibu coba lakukan. Sebagai nutrisi utama bayi baru lahir, kualitas ASI perlu Ibu perhatikan selalu agar si Kecil menngonsumsi ASI yang bergizi tinggi.

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu Ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Selain pemenuhan nutrisi, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.