Seperti halnya orang dewasa, secara naluriah, balita juga bisa mengenali dan menghindari hal-hal yang kurang menyenangkan, Bu. Oleh karena itu, mereka cenderung menjauhi anak lain dengan masalah kesehatan yang cukup mengganggu, seperti bau mulut. Agar balita kesayangan Ibu tidak dikucilkan saat bersosialisasi bersama teman-teman sebayanya, Ibu perlu memastikan bahwa ia bebas masalah bau mulut. Sebelumnya, yuk, ketahui lebih banyak fakta seputar bau mulut pada anak lewat artikel berikut!

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Mengenal Lebih Jauh Seputar Bau Mulut

Menurut artikel di salah satu forum diskusi kesehatan anak online yang saya ikuti, bau mulut memang tak melulu terjadi pada orang dewasa, Bu. Meski masih balita, si Kecil juga bisa mengalaminya. Beberapa faktor penyebab bau mulut pada anak di antaranya:

  • Kebersihan Gigi dan Mulut yang Kurang Terjaga

    Seperti pada orang dewasa, kebersihan gigi dan mulut yang kurang terjaga adalah salah satu faktor utama pemicu bau mulut pada balita, Bu. Saat ada sisa makanan di rongga mulut dan sela-sela gigi, bakteri akan mengurai sisa-sisa makanan tersebut sehingga aroma napas yang keluar dari mulut menjadi berbau tidak sedap.

  • Kebiasaan Menghisap Jari atau Ujung Selimut

    Apakah balita kesayangan Ibu sering menghisap jari ataupun benda-benda tertentu, seperti selimut atau bajunya? Bila iya, sebaiknya mulai hentikan kebiasaan tersebut, Bu. Memasukkan jari maupun benda asing ke mulut mempermudah kuman dan bakteri masuk ke rongga mulut. Bila terus dibiarkan, bakteri-bakteri di dalam mulut si Kecil kian menumpuk sehingga rongga mulutnya menjadi kotor dan mengeluarkan aroma tak sedap.

  • Dehidrasi

    Selain karena kebersihan rongga mulut dan sela-sela gigi yang kurang terjaga, bau mulut pada anak juga bisa terjadi karena dehidrasi lho, Bu! Ya, saat si Kecil kekurangan cairan tubuh, rongga mulutnya akan terasa kering karena produksi air liur berkurang. Kondisi ini menyebabkan berbagai bakteri di mulut lebih mudah berkembang biak, sehingga jumlahnya kian banyak dan membuat aroma napas si Kecil berbau tak sedap.

    Artikel Sejenis

  • Infeksi Saluran Tenggorokan

    Si Kecil sudah sikat gigi dua kali sehari dan tidak dalam kondisi dehidrasi, tapi kok, mulutnya tetap bau, ya? Pernah dibuat bingung karena hal ini, Bu? Perlu Ibu tahu, napas tak segar tak melulu disebabkan oleh kurangnya kebersihan rongga mulut dan gigi atau pun dehidrasi, lho. Ada faktor lain yang juga bisa menyebabkan napas si Kecil beraroma kurang sedap, misalnya infeksi pada saluran tenggorokan.

    Bila bau mulut yang dialami si Kecil disebabkan infeksi saluran tenggorokan, penanggulangannya tentu tak hanya menyikat gigi dan memastikan rongga mulutnya bersih, Bu. Ibu mungkin perlu berkonsultasi ke dokter agar infeksi yang dialami si Kecil tertangani dengan baik, sehingga tak lagi menyebabkan bau mulut.

  • Adanya Penyakit Tertentu

    Terakhir, bau mulut pada anak juga bisa timbul karena adanya penyakit tertentu, mulai dari sinusitis, flu berat, infeksi amandel, gigi berlubang, hingga gusi berdarah. Oleh karenanya, bila penyakit-penyakit ini ditemukan pada si Kecil, Ibu bisa menanggulanginya terlebih dahulu sebagai langkah awal untuk membebaskan si Kecil dari bau mulut yang mengganggu.

Cara Mengurangi Bau Mulut pada Anak

Setelah mengetahui faktor-faktor pemicu bau mulut dan napas tak segar pada balita, Ibu tentu juga perlu tahu ya, apa saja yang bisa dilakukan bila si Kecil telanjur mengalami hal ini. Berikut selengkapnya, Bu.

  1. Dampingi Saat Menggosok Gigi

    Bagi orang dewasa, menggosok gigi bisa jadi merupakan hal yang mudah. Namun, belum tentu demikian untuk si Kecil, Bu. Karena gerak motorik kasar dan halus si Kecil masih perlu banyak dilatih, menggenggam gagang sikat gigi dan mengarahkannya untuk menyikat gigi hingga bersih mungkin cukup sulit dilakukan. Bila si Kecil menggosok gigi sendiri tanpa pendampingan Ibu, kemungkinan gigi dan mulutnya tetap tak bisa bersih maksimal meski setiap hari disikat.

  2. Pastikan Kebutuhan Air Putih Harian si Kecil Terpenuhi

    Mengingat dehidrasi juga membuat bakteri di mulut si Kecil berkembang biak lebih cepat, Ibu perlu memastikan balita kesayangan senantiasa terhidrasi, ya. Terkait hal ini, Ibu bisa lebih sering mengingatkan ia untuk minum air putih di sela-sela aktivitasnya.

  3. Berkonsultasi ke Dokter

    Seperti yang telah disebutkan di atas, bau mulut pada anak bisa juga dipicu oleh gangguan tertentu di dalam tubuh balita kesayangan Ibu. Jadi, sebaiknya Ibu membawa si Kecil ke dokter. Bisa jadi, aroma tak sedap yang keluar dari mulut anak Ibu merupakan pertanda gangguan tertentu.

Baca Juga: Tips Penting Mengatasi Si Kecil Setelah Terbentur

Semoga informasi seputar bau mulut pada anak bisa membantu Ibu yang sedang mengalami masalah ini pada buah hatinya. Selamat membantu si Kecil terhindar dari masalah bau mulut, supaya ia selalu percaya diri saat bersosialisasi bersama teman sebayanya, Bu!

Jika Ibu memiliki pertanyaan seputar nutrisi pada anak, ibu dapat bertanya langsung ke pakar kami melalui fitur Tanya Pakar. Namun untuk menggunakan fitur tersebut, ibu perlu melakukan registrasi terlebih dahulu ya, Bu. Selamat mencoba.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.