Campak pada anak merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai, karena bersifat menular. Sebelum membahasnya lebih lanjut, jangan lupa berikan selalu si Kecil asupan bernutrisi ya Bu. Salah satunya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang bisa mendukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. Si Kecil pun dapat tumbuh Cermat dan Kuat.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Menurut WHO, penyakit campak pada anak rentan dialami oleh anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun. Kendati demikian, campak juga bisa menyerang orang dewasa apabila belum pernah mengalaminya saat masih kecil.

Sebagai orang terdekat si Kecil, Ibu sebaiknya memahami penyebab, gejala, dan cara mengobati campak pada anak. Simak penjelasannya berikut ini ya, Bu!

Penyebab Campak pada Anak

Sebelum membahas mengenai gejala campak pada anak, Ibu juga perlu memahami apa penyebab campak pada anak. Campak, tampek, morbili, atau measles adalah penyakit yang dapat mematikan yang disebabkan oleh infeksi virus morbili atau rubeola. Jika terjadi komplikasi, campak pada anak akan menyebabkan diare berat hingga kematian.

Campak pada anak sangatlah menular. Apabila seseorang penderita campak bersin atau batuk, percikan cairan ludah atau lendir akan tersebar di udara. Jika si Kecil terkena percikan tersebut, maka ia dapat terinfeksi. Si Kecil juga dapat terinfeksi dari kontak dengan kulit penderita campak atau menggunakan alat makan atau handuk yang sama.

Artikel Sejenis

Berada di ruangan yang sama dengan penderita campak selama sedikitnya 15 menit atau berkontak secara langsung dengan penderita juga dapat menyebabkan penularan campak pada anak.

Apabila si Kecil belum pernah diimunisasi dan belum pernah menderita campak, kecenderungannya untuk tertular semakin besar. Oleh karena itu, penderita campak pada anak harus diisolasi agar tidak menulari anak yang lain.

Baca juga: Manfaat dan Efek dari Vaksin Campak untuk Imunisasi Bayi

Gejala Campak pada Anak

Gejala campak pada anak - ibudanbalita

Setelah tertular virus campak pada anak, butuh waktu sekitar 10 hari untuk timbulnya gejala. Gejala campak pada anak diawali batuk dan pilek yang disusul demam yang turun-naik. 

Gejala campak pada anak ini mirip dengan flu biasa. Demam yang dialami si Kecil biasanya disertai dengan mata memerah dan berair, sariawan, atau diare, yang berlangsung sekitar lima hari.

Selanjutnya, mulai bermunculan bercak-bercak merah di belakang telinga yang menjalar ke leher, dada, punggung, dan perut. Bercak-bercak merah akan tinggal pada tubuh penderita selama kurang lebih seminggu dan selanjutnya berubah kehitaman. 

Bercak-bercak merah kehitaman dan kulit kering bersisik merupakan gejala campak pada anak yang khas. Si Kecil pun dapat mengalami penurunan berat badan dan menjadi lemah.

Pantangan Penyakit Campak pada Anak

Pantangan penyakit campak pada anak - ibudanbalita

Si Kecil yang terkena penyakit campak memiliki pantangan yang harus dihindari. Berikut ini beberapa pantangan penyakit campak pada anak yang perlu dipatuhi:

  1. Menggaruk ruam terlalu kencang. Ruam yang digaruk terlalu kencang bisa membuat lapisan kulit terkikis dan menyebabkan iritasi
  2. Kekurangan cairan. Jangan biarkan si Kecil mengalami kekurangan cairan tubuh saat sedang menderita penyakit campak pada anak, karena hal itu akan membuat ruam semakin terasa gatal
  3. Beraktivitas di luar rumah. Seperti yang telah disampaikan, campak pada anak termasuk penyakit menular. Maka dari itu, pastikan si Kecil untuk tetap berada di dalam rumah.
  4. Menyentuh area wajah. Ruam yang muncul akibat penyakit campak pada anak memang membuat gatal. Namun, Ibu sebaiknya tidak membiarkan si Kecil menyentuh area wajah untuk mengurangi risiko penularan di area yang tidak terkena campak
  5. Bersin sembarangan. Ajarkan si Kecil untuk menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk. Sebab, hal itu dapat memicu penyebaran virus campak pada anak melalui udara.

Baca juga: Gejala dan Cara Mengobati Cacar Air pada Anak

Cara Mengatasi Campak pada Anak

Cara mengatasi campak pada anak - ibudanbalita

Jika si Kecil terkena campak, tidak banyak yang dapat Ibu lakukan untuk mengobatinya. Karena disebabkan oleh virus, maka cara mengatasi campak pada anak menggunakan antibiotik tidak berguna. 

Penyakit campak pada anak akan sembuh sendiri kira-kira dalam seminggu. Namun, ada beberapa cara untuk mempercepat kesembuhan campak pada anak. Berikut hal yang bisa Ibu lakukan:

  1. Pastikan si Kecil beristirahat dengan cukup
  2. Jauhkan si Kecil dari anak-anak lainnya atau orang lain sekurang-kurangnya selama empat hari setelah timbul ruam kemerahan agar tidak menular
  3. Berikan cairan yang cukup, baik dari air putih maupun susu formula untuk menghindari dehidrasi dan menurunkan demam. Berikan asupan cairan dan makanan dalam porsi kecil dengan intensitas sering
  4. Berikan obat penurun panas. Sebaiknya segera bawa ke dokter agar mendapat obat penurun panas sesuai kebutuhannya
  5. Kompres jika suhu tubuhnya panas, namun jangan sekali-kali menyelimutinya. Sebab, panas tubuhnya justru akan meninggi dan dapat menyebabkan kejang demam
  6. Sebaiknya si Kecil tidak dimandikan, melainkan dibasuh dengan air hangat untuk menjaga kebersihan tubuhnya
  7. Berikan bedak dingin guna mengurangi rasa gatal.

Campak pada anak dapat dicegah sedini mungkin dan gejalanya dapat dikurangi. Cara terbaik adalah memberikan imunisasi MMR atau imunisasi campak saat si Kecil berusia 9 bulan dan 6 tahun. Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention, dua dosis vaksin campak efektif mencegah infeksi campak pada anak hingga 97% .

Jadi, Ibu tidak perlu panik jika si Kecil menderita campak. Segera konsultasikan dengan dokter jika muncul gejala campak pada anak di atas. Memberikan makanan bernutrisi menjadi salah satu cara menghindarkan si Kecil dari virus dan bakteri. Asupan bernutrisi ini juga perlu dioptimalkan untuk tumbuh kembang si Kecil di usianya saat ini, terutama pada perkembangan otaknya.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk mendukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang bisa mendukung si Kecil tumbuh Cermat dan Kuat. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.