Ibu perlu memahami cara mencegah DBD karena melansir Kemenkes, Demam Berdarah Dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini dapat mengancam nyawa dan mempengaruhi jutaan orang setiap tahunnya. Sebagai langkah pencegahan awal agar si Kecil terhindar dari penyakit ini, Ibu perlu konsisten memberikannya asupan bernutrisi seperti susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Pada dasarnya, jika si Kecil tergigit oleh nyamuk aedes aegipty yang membawa virus demam berdarah, gejalanya bisa muncul dalam kurun waktu 4-7 hari setelahnya. Gejala DBD ini bisa dikategorikan menjadi siklus kuda; fase demam tinggi, fase kritis (demam yang turun), dan fase penyembuhan (demam naik lagi). Untuk itu mari kita simak gejala dan cara mencegah DBD di pembahasan kali ini ya!

Gejala - Gejala DBD

Meski awalnya tidak terlihat secara spesifik, gejala DBD akan memiliki gejala dan cirinya masing-masing di setiap anak. Jika dijabarkan, gejala DBD yang bisa terjadi pada si Kecil adalah seperti:

  • Ruam/bintik merah kecil di beberapa bagian tubuh
  • Batuk
  • Suhu tubuh meningkat menjadi demam tinggi bisa lebih dari 40º Celsius
  • Pilek
  • Lesu dan kelelahan
  • Sakit kepala
  • Tubuh yang mudah memar
  • Nyeri punggung
  • Nyeri di belakang mata atau di bagian persendian tubuh

Setiap anak tentu punya gejala DBD antara yang satu dengan yang lainnya. Di beberapa anak mungkin gejalanya ditambah dengan mimisan atau gusi yang berdarah karena kadar trombosit yang menurun sangat drastis.

Jika gejala DBD terus berlanjut dan tidak segera ditangani dengan baik, maka dapat berlanjut menjadi kondisi yang menjadi genting sehingga si Kecil bisa berisiko mengalami dengue shock syndrome atau DSS. Kondisi ini tentu mengancam nyawa karena tubuh si Kecil akan mengalami pendarahan berlebihan karena bocornya pembuluh darah. 

Artikel Sejenis

  • Jika dijabarkan, gejalanya meliputi:
  • Nafsu makan yang berkurang bahkan tidak mau makan
  • Gatal-gatal yang tidak mereda di telapak kaki
  • Mual dan muntah
  • Tekanan darah menurun dengan drastis
  • Gagal fungsi organ

Untuk mencegah gejala DBD dan juga DSS yang bisa semakin memperburuk keadaan, jangan hentikan pengobatan meski si Kecil sudah menunjukkan demam yang turun bahkan suhu tubuhnya yang sudah normal. Karena melihat dari fasenya di kondisi ini si Kecil sedang mengalami fase kritis. Jika lengah maka trombosit si Kecil bisa semakin turun dan bisa menjadi perdarahan yang tidak disadari.

Baca juga: Bu, Ini Gejala DBD pada Anak yang Perlu Ibu Waspadai

Cara Mencegah DBD

Berikut adalah beberapa cara mencegah DBD:

  1. Menghindari gigitan nyamuk

    Cara mencegah DBD yang paling efektif adalah menghindari gigitan nyamuk. Hindari keluar rumah saat waktu-waktu rawan seperti saat matahari terbit atau terbenam, karena saat itulah nyamuk Aedes aegypti paling aktif. Gunakan pakaian yang menutupi tubuh, terutama bagian lengan dan kaki. Anda juga dapat menggunakan obat anti-nyamuk pada kulit dan baju.

  2. Membuang tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk

    Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak pada air yang tergenang, seperti pada kaleng kosong, pot bunga, dan tempat air minum hewan peliharaan. Oleh karena itu, cara mencegah DBD dengan memastikan untuk membuang semua tempat-tempat tersebut dan tutuplah tempat air yang tidak dapat dibuang.

  3. Menjaga kebersihan lingkungan sekitar

    Membuang tempat-tempat berkembang biaknya nyamuk saja tidak cukup. Cara mencegah DBD selanjutnya adalah menjaga kebersihan lingkungan sekitar, seperti membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan genangan air yang terbentuk di sekitar rumah Anda.

  4. Menjaga kesehatan tubuh

    Orang yang sehat lebih sedikit terkena DBD daripada orang yang tidak sehat. Makan makanan yang sehat dan bergizi, minum air yang cukup, dan olahraga secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan sebagai cara mencegah DBD.

  5. Rutin menguras bak mandi

    Menguras dan membersihkan bak mandi adalah cara mencegah DBD yang pertama. Sebab nyamuk aedes aegepty berkembang biak di genangan air termasuk di dalam bak air. Sehingga cara mencegah DBD yang ini adalah cara yang cukup efektif untuk memutus rantai perkembangan biak nyamuk aedes aegepty.

  6. Membersihkan wadah penampung air lainnya

    Selain bak, jangan lupa masih banyak wadah lainnya di rumah yang menampung air. Seperti vas bunga, pot, ember atau jenis wadah lainnya. Jika tidak melakukan cara mencegah DBD dengan menguras dan rajin mengganti airnya, tentu nyamuk aedes aegypti akan berkembang biak di sana.

  7. Memasang kelambu dan kasa anti nyamuk

    Cara mencegah DBD selanjutnya adalah dengan memastikan semua jendela dan ventilasi di kamar si Kecil sudah ditutup dengan kawat kasa atau jaring rapat untuk mencegah nyamuk masuk. Untuk perlindungan yang lebih lagi, Ibu bisa pasangkan kelambu di tempat tidur si Kecil untuk memastikan cara mencegah DBD ini lebih efektif.

  8. Tidak menumpuk atau menggantung baju terlalu lama

    Beberapa orang sering kali membiarkan baju tertumpuk atau tergantung di balik pintu. Faktanya, kebiasaan ini bisa mengundang lebih banyak nyamuk aedes aegipty untuk hadi di rumah Ibu. 

    Hal ini bisa terjadi karena nyamuk aedes aegipty suka dengan aroma tubuh manusia. Sehingga menghilangkan kebiasaan ini tentu menjadi cara mencegah DBD yang efektif.

  9. Menggunakan lotion anti nyamuk

    Untuk melindungi si Kecil dimanapun dia berada dari gigitan nyamuk, Ibu bisa selalu oleskan lotion anti nyamuk khusus untuk anak-anak. Pastikan pula Ibu menggunakannya dengan mengikuti petunjuk pemakaian yang tepat. Pastikan juga kulit si Kecil tidak alergi dengan jenis produk ini ya, Bu.

  10. Fogging

    Fogging adalah cara mencegah DBD secara massal dengan menyemprotkan obat nyamuk di area yang lebih luas. Biasanya kegiatan ini dilakukan saat musim pancaroba dimana kasus DBD biasanya meningkat tinggi.

Demikianlah beberapa cara mencegah DBD. Ingatlah bahwa pencegahan adalah yang terbaik dalam melawan penyakit ini. Jangan menunggu sampai Anda atau keluarga Anda terkena DBD sebelum melakukan berbagai cara mencegah DBD.

Jangan lupa pula untuk selalu memberikan asupan bernutrisi untuk si Kecil. Berikan sayur, buah, serta sumber protein karena asupan ini juga mendukung proses perkembangan kerja otak di masa tumbuh kembangnya.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung imunitas dan akal cermat si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Yang tak kalah penting, Ibu juga perlu memantau tumbuh kembang si Kecil dengan tepat. Caranya dengan memanfaatkan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil berdasarkan grafik pertumbuhan dari WHO dan CDC. Ibu bisa coba fiturnya sekarang juga!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.