Penyakit ISPA atau infeksi saluran pernapasan akut merupakan penyakit yang banyak dijumpai pada balita dan anak-anak. Umumnya, penyakit ini berlangsung selama 14 hari. Pastikan si Kecil memiliki daya tahan tubuh yang kuat dengan memberikannya makanan bergizi agar terhindar dari penyakit. Ibu bisa memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Jika si Kecil terkena penyakit ISPA, maka saluran pernapasannya menjadi terganggu. Tingkat keparahan bervariasi, mulai dari gejala ringan hingga yang lebih serius. Lantas, apakah ISPA menular? Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui jawabannya ya, Bu.

Apa itu ISPA dan Penyebabnya

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. ISPA termasuk jenis penyakit yang umum terjadi pada anak balita.

ISPA pada anak balita disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme, seperti virus, bakteri, dan jamur. Virus yang sering menyebabkan ISPA pada anak balita antara lain virus influenza, RSV, parainfluenza, dan rhinovirus

Infeksi pernapasan di saluran pernapasan atas juga bisa disebabkan oleh faringitis akut infeksi telinga akut, atau flu biasa. Sedangkan infeksi saluran pernapasan bawah bisa dipicu oleh bronkitis radang paru-paru, atau bronkiolitis. 

Artikel Sejenis

Baca juga: Pentingnya Imunisasi PCV untuk Mencegah Pneumonia pada Bayi

Apakah Penyakit ISPA Berbahaya?

Apakah penyakit ISPA berbahaya - ibudanbalita

ISPA adalah penyakit yang umum terjadi, tetapi dapat berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat. Tahukah Ibu bahwa ISPA bahkan menjadi penyebab kematian tertinggi pada anak balita?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa penyakit ISPA bertanggung jawab atas hampir 20% seluruh kematian anak usia kurang dari 5 tahun di seluruh dunia.

Hal ini karena ISPA termasuk jenis penyakit yang bisa menular yang bisa menyebar melalui udara ketika penderita ISPA berbicara, batuk, atau bersin. Risiko penularan penyakit ISPA lebih tinggi jika si Kecil berada di ruangan yang ramai dan tertutup.

Penyakit ISPA biasanya akan sembuh dalam beberapa minggu. Namun, penyakit ini dapat menjadi serius pada anak yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti penyakit jantung bawaan atau paru-paru.

Jika si Kecil menderita penyakit yang bisa berpengaruh terhadap tingkat keparahan penyakit ISPA, konsultasikan hal ini dengan dokter sesegera mungkin ya, Bu.

Baca juga: Penyebab Alergi Sistem Pernapasan pada Anak

Gejala Umum Penyakit ISPA

gejala umum penyakit ISPA - ibudanbalita

Gejala ISPA yang dialami si Kecil akan berbeda antara infeksi saluran pernapasan bawah dengan infeksi saluran pernapasan atas. Namun, gejala ISPA secara umum meliputi:

  • Sesak napas
  • Hidung tersumbat
  • Pilek dan batuk
  • Nyeri telinga
  • Suara berubah menjadi serak
  • Nyeri dada
  • Demam tinggi
  • Sakit tenggorokan
  • Badan terasa pegal-pegal
  • Kelelahan.

Penting untuk diingat bahwa gejala ISPA di atas mirip dengan gejala penyakit lain, seperti flu atau pilek biasa. Jika gejala ISPA pada anak balita tak kunjung membaik, sebaiknya segera periksakan si Kecil ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

Baca juga: 6 Obat Batuk Alami untuk Anak yang Aman!

Diagnosis Penyakit ISPA

diagnosis penyakit ISPA - ibudanbalita

Diagnosa ISPA bisa dilakukan melalui pemeriksaan pernapasan. Dokter nantinya akan akan memeriksa cairan dan peradangan di paru-paru dengan mendengarkan suara abnormal di paru-paru saat si Kecil bernapas. 

Jika dokter meyakini infeksi terjadi pada saluran pernapasan bagian bawah, pemeriksaan rontgen atau CT scan mungkin diperlukan untuk memeriksa kondisi paru-paru si Kecil.

Dokter juga kemungkinan akan mengambil sampel dahak dari hidung atau mulut si Kecil untuk memeriksa jenis virus atau bakteri penyebab penyakit ISPA.

Cara Penanganan Penyakit ISPA

cara penanganan penyakit ISPA - ibudanbalita

Pada umumnya, penyakit ISPA dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari. Namun, berikut beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk membantu mempercepat proses penyembuhan si Kecil:

  1. Pastikan si Kecil beristirahat dengan cukup
  2. Istirahat yang cukup sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Menurut Kementerian Kesehatan, anak usia 3-6 tahun membutuhkan waktu untuk istirahat selama 11-13 jam dalam sehari.

  3. Berikan si Kecil cairan yang mencukupi
  4. Mengonsumsi cairan seperti air putih yang cukup dapat membantu mencegah dehidrasi dan mengencerkan dahak. Selain air putih, Ibu juga bisa membantu memenuhi kebutuhan cairan si Kecil dengan memberikannya susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang mengandung DHA 4x lebih tinggi dan 9AAE yang lengkap.

  5. Memberikan vaksinasi
  6. Tindakan pencegahan ISPA terbaik untuk menangkal infeksi saluran pernafasan yang berbahaya yaitu dengan vaksin MMR (campak, gondok, dan rubella). Maka dari itu, jangan sampai Ibu melewatkan jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan ya, Bu. 

Segera bawa si Kecil ke dokter apabila kondisi si Kecil tidak kunjung membaik dengan disertai gejala berat, seperti demam tinggi, sesak napas, dan kesulitan bernapas. Sebagai salah satu cara menghindari risiko terkena penyakit berbahaya, pastikan Ibu memberikannya makanan bergizi tinggi.

Memberikan makanan bergizi tinggi juga bisa bermanfaat untuk membantu perkembangan motorik dan perkembangan kognitif si Kecil. Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ .

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.