Mudik bersama keluarga selalu jadi kegiatan yang paling ditunggu, ya, Bu? Sayangnya, kegiatan ini seringkali diikuti dengan berbagai kehebohan. Mulai dari jalanan yang macet hingga antrian yang mengular. Ini pasti membuat Ibu yang sedang mengandung si Kecil khawatir ya, Bu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Hal yang sama dirasakan oleh tetangga saya. Tadi siang, saya bertemu dengannya. Kira-kira, usia kehamilannya sudah menginjak trimester dua. Kami saling bercerita tentang rencana mudik pada Lebaran tahun ini. Lalu, ia bertanya tentang tips mudik saat hamil, karena saya pernah melakukannya ketika hamil si Kecil dulu. Saya jadi ingin berbagi tips ini juga dengan Ibu, nih.

1. Konsultasikan diri ke dokter kandungan.

Hal ini penting dilakukan sebelum Ibu membuat keputusan akan mudik atau tidak pada saat Lebaran nanti. Usia kehamilan paling aman untuk mudik, yaitu di trimester dua (18-24 minggu). Jika dokter kandungan memberi izin, mintalah rekomendasi dokter dan rumah sakit di tempat tujuan untuk berjaga-jaga. Tidak boleh ketinggalan, bawa obat-obatan dan vitamin yang dipersiapkan dokter untuk Ibu bawa selama mudik.

2. Siapkan transportasi yang paling aman dan nyaman.

Artikel Sejenis

Jika Ibu bepergian dengan mobil, hindari jalan berlubang dan jelek, ya. Para dokter biasanya masih mengizinkan ibu hamil untuk menyetir hingga usia kandungan mencapai tujuh bulan. Pasalnya, kondisi janin masih terus bergerak aktif dan tingkat perlindungan air ketuban masih optimal, sehingga mampu meredam getaran dan janin tidak terganggu. Usahakan untuk sering berhenti, beristirahat di jalan, lalu lakukan olahraga ringan selama 10-20 menit agar aliran darah lancar.  Info lebih lengkap tentang tips mudik nyaman lewat jalur darat, bisa Ibu lihat di artikel saya ini.

Kalau Ibu memilih pesawat terbang, mintalah surat keterangan dari dokter yang mengizinkan terbang dalam kondisi hamil untuk berjaga-jaga jika diminta oleh pihak bandara atau maskapai. Nah, ada tips khusus untuk mudik menggunakan pesawat terbang atau kereta api. Selama di perjalanan, Ibu sangat dianjurkan untuk minum banyak air putih dan bergerak sesering mungkin. Pasalnya, selama masa kehamilan risiko pembentukan varises di kaki meningkat. Untuk perjalanan dengan waktu cukup panjang, gunakan stoking atau kaus kaki khusus penerbangan (flight sock dan compression stocking) yang tersedia di sejumlah toko peralatan kesehatan.

Bisa juga menjadi pertimbangan Ibu. Pilihlah waktu mudik lebih awal dari biasanya. Hal ini dilakukan supaya Ibu tidak perlu berdesak-desakan, terjebak kemacetan di jalan, ataupun mengantre panjang saat mudik.

3. Pakai baju longgar dan sandal flat

Ibu hamil mudah merasa gerah, jadi lebih baik memakai baju longgar dengan bahan katun yang mudah menyerap keringat. Pilih juga sandal flat untuk digunakan selama bepergian, karena lebih aman untuk menopang tubuh Ibu ketika perut membuncit. Ibu pun jadi lebih leluasa dan nyaman bergerak.

4. Bawa bekal sehat selama perjalanan

Ketika sedang hamil, saya mudah sekali merasa lapar. Makanya, saya mempersiapkan bekal yang cukup banyak supaya tidak perlu pusing dan gelisah saat lapar datang selama perjalanan. Pilih menu bekal yang sehat ya, Bu, seperti buah-buahan, roti gandum, cokelat, kroket daging dan sayuran serta snack dari sereal.

5Bawa bantal kecil yang empuk

Masalah lain yang sering timbul pada ibu hamil adalah mudah merasa pegal. Gunakan bantal ini untuk menyangga punggung atau bersandar supaya pegal bisa berkurang. Selain itu, Ibu juga bisa merasa lebih nyaman ketika tidur di perjalanan.

Selamat mudik ya, Bu! Semoga aman dan selamat sampai di tujuan.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.