Imunisasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) merupakan salah satu imunisasi yang wajib diberikan kepada seluruh anak di Indonesia. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu rutin memberikan si Kecil ASI berkualitas untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan memenuhi kebutuhan nutrisinya. Ibu bisa mengonsumsi tambahan nutrisi berupa susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Tahukah Ibu jika pneumonia termasuk salah satu penyakit menular yang menjadi penyebab utama kematian pada anak-anak di dunia? Meskipun begitu, penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi PCV.

Agar si Kecil terhindar dari pneumonia, simak informasi lengkap terkait imunisasi PCV dalam artikel berikut ini sampai tuntas ya, Bu!

Pentingnya Imunisasi PCV

Berbeda dengan imunisasi lainnya, imunisasi PCV menggabungkan vaksin yang berasal bagian dari bakteri penyebab penyakit dengan protein lain. Jenis vaksin ini akan membuat sistem kekebalan tubuh mengenali bakteri dengan lebih efektif dan memproduksi antibodi untuk melawan infeksi.

Pemberian imunisasi PCV sangat penting bagi anak-anak Indonesia. Sebab, pneumonia merupakan penyakit infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae yang sering kali menjadi penyebab utama kematian pada bayi dan balita di dunia.

Artikel Sejenis

Melansir dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia, penyakit ini dapat menyerang anak usia kurang dari 5 tahun dan usia di atas 50 tahun. Imunisasi PCV bertujuan melindungi anak-anak maupun lansia dari infeksi bakteri yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti pneumonia serta meningitis.

Baca juga: Bu, Ini Jenis Imunisasi Dasar Lengkap untuk Anak

Apakah Imunisasi PCV itu Wajib?

Meskipun vaksin pneumonia tidak dapat mencegah semua kasus, vaksin ini dapat menurunkan risiko terkena penyakit tersebut. Maka dari itu, Kementerian Kesehatan sejak tahun 2022 menetapkan imunisasi PCV sebagai penambahan jumlah imunisasi rutin yang wajib di Indonesia.

Apalagi WHO telah lama merekomendasikan imunisasi PCV masuk dalam program imunisasi rutin, karena bisa memberikan perlindungan efektif untuk bayi dan anak-anak terhadap penyakit pneumonia atau radang paru.

Imunisasi PCV bisa didapatkan dari puskesmas, posyandu, rumah sakit, atau fasilitas kesehatan lainnya yang menyediakan layanan vaksinasi. Ibu tidak perlu khawatir soal harga imunisasi PCV, karena semua program imunisasi rutin wajib akan dibebaskan dari tanggungan biaya.

Usia Berapa Imunisasi PCV Direkomendasikan? 

Imunisasi PCV dilakukan dalam beberapa dosis sesuai dengan panduan jadwal imunisasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan. Lantas, imunisasi PCV berapa kali dilakukan?

Pada bayi yang berusia di bawah 1 tahun, pemberian imunisasi PCV dilakukan sebanyak dosis 3 kali, yaitu pada usia 2, 4 dan 6 bulan.

Beberapa anak di atas usia 2 tahun juga mungkin memerlukan imunisasi PCV jika melewatkan satu dosis atau lebih, terutama jika memiliki kondisi kesehatan kronis atau kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga: Perlukah Imunisasi Tambahan untuk si Kecil?

Efek Samping dari Imunisasi PCV

Efek Samping dari Imunisasi PCV - ibudanbalita

Sebagaimana vaksin lainnya, imunisasi PCV juga dapat menimbulkan efek samping ringan. Si Kecil mungkin akan mengalami beberapa efek imunisasi PCV seperti berikut:

  • Pembengkakan, nyeri, atau kemerahan di tempat suntikan
  • Demam ringan
  • Rewel atau mudah menangis
  • Tidak mau diberikan ASI.

Ibu tidak perlu khawatir berlebihan karena imunisasi PCV tidak menimbulkan efek samping serius selain yang tertera di atas. Namun, penting bagi Ibu untuk tetap memantau kondisi kesehatan si Kecil setelah vaksinasi.

Perlu diketahui bahwa imunisasi PCV bisa memicu terjadinya alergi yang bisa terjadi dalam hitungan menit hingga jam dengan tanda seperti berikut:

  • Sulit bernafas
  • Suara serak 
  • Pucat
  • Lemas
  • Detak jantung yang cepat
  • Pusing.

Jika si Kecil mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dengan segera. 

Kondisi yang tidak Diperbolehkan Mendapatkan Imunisasi PCV

Imunisasi PCV tidak dianjurkan apabila si Kecil mengalami memiliki alergi terhadap komponen vaksin. Sebaiknya beritahu dokter tentang kondisi kesehatan si Kecil yang tidak bisa mendapatkan vaksinasi.

Selain reaksi alergi, kondisi kesehatan si Kecil yang sedang dalam kondisi buruk juga bisa menjadi penyebab penundaan pemberian imunisasi PCV. 

Nah, Bu itulah informasi tentang imunisasi PCV yang perlu Ibu pahami dengan baik. Jika si Kecil tidak mengalami salah satu kondisi di atas, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi PCV sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

Selain imunisasi, penting bagi Ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kebutuhan ASI si Kecil agar kekebalan tubuhnya terjaga dengan baik. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, langsung coba fiturnya sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.