Selain ASI, si Kecil tentu akrab dengan dot susu. Pada usia 7-8 bulan, si Kecil sudah bisa MPASI. Penggunaan dot pada usia ini bukan hanya untuk pemberian susu namun juga jus dan air mineral. Penggunaan dot sangatlah membantu karena secara bentuk dan tekstur mirip dengan puting Ibu sehingga memudahkan si Kecil menggunakannya. Namun, penggunaan dot dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan ketergantungan. Padahal penggunaan dot terlalu lama dapat memberikan efek buruk, salah satunya membuat pertumbuhan gigi terlalu ke depan. Oleh karena itu, Ibu sebaiknya mengatasi ketergantungan si Kecil terhadap dot dengan 5 tips berikut ini. Yuk, simak ulasan lengkapnya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Beri penjelasan secara terus-menerus

Apabila si Kecil telah ketergantungan dengan dot, Ibu sebaiknya mulai memberitahukan padanya bahwa hal tersebut tidaklah baik. Berikan penjelasan pada si Kecil bahwa sudah tiba saatnya untuk tidak lagi menggunakan dot. Ibu sebaiknya memberi penjelasan dengan tegas, sederhana sehingga mudah dipahami, dan tidak bertele-tele. Namun, tentu si Kecil tidak akan langsung paham hanya dengan sekali penjelasan saja. Ibu diharapkan menjelaskan secara berulang dan terus-menerus setiap hari hingga akhirnya hal itu tertanam dalam bawah sadar si Kecil. Cara ini dapat berhasil menghentikan si Kecil menggunakan dot meski butuh waktu lama.

Beri waktu khusus untuk menggunakan dot

Tips selanjutnya yaitu memberikan waktu khusus untuk menggunakan dot. Ibu sebaiknya menentukan berapa lama si Kecil boleh menggunakan dot. Berikan batasan yang jelas. Misalnya, si Kecil menggunakan dot 7-8 kali sehari, maka setiap penggunaan hanya dibatasi 15-20 menit saja. Selain itu, Ibu juga bisa mulai menentukan jam berapa saja si Kecil tidak diizinkan menggunakan dot. Hal ini sangat efektif membantu si Kecil menghentikan ketergantungannya karena ia tidak bisa mendapatkan dot kapan pun ia mau.

Kurangi intensitas penggunaan dot secara bertahap

Memaksa si Kecil untuk tidak lagi menggunakan dot bukan hanya membuatnya tertekan namun juga tidak akan berhasil menghentikan ketergantungannya. Untuk melepaskan kebiasaan yang sudah melekat, Ibu harus membuat si Kecil melakukannya secara bertahap. Mulailah untuk mengurangi intensitas penggunaan dot secara bertahap. Misalnya si Kecil biasa memakai dot 7-8 kali sehari, maka kurangi menjadi 5 kali saja. Apabila telah berhasil, Ibu bisa mulai menguranginya lagi menjadi 3 kali saja. Begitu seterusnya hingga si Kecil bisa lepas dari dot selamanya.

Alihkan perhatian saat si Kecil merengek

Si Kecil yang terbiasa mendapatkan dot kapanpun ia mau pasti akan rewel jika Ibu tidak memberikannya saat diminta. Namun, tidak memberikan dot setiap saat merupakan salah satu bentuk usaha untuk menghentikan ketergantungan si Kecil terhadap dot. Oleh karena itu, Ibu sebaiknya menggunakan trik untuk mengatasi si Kecil yang rewel ketika merengek meminta dot. Cara paling mudah namun efektif adalah dengan mengalihkan perhatiannya. Pada dasarnya, si Kecil berusia 2-3 tahun mudah teralih perhatiannya. Hal itu dikarenakan pada usia ini, Si Kecil memang sedang tertarik pada banyak hal sehingga mudah teralihkan perhatiannya.

Artikel Sejenis

Itulah beberapa tips yang bisa Ibu coba terapkan pada si Kecil yang mulai ketergantungan dengan dot. Meski biasanya si Kecil mulai mengenal dot usia 7-8 bulan, beberapa anak lebih cepat mengenal dot karena Ibu seorang wanita karir yang tidak memiliki waktu untuk menyusui ASI secara langsung. Si Kecil yang telah menggunakan dot sejak usia 1 atau 2 bulan tentu akan lebih sulit melepaskan ketergantungannya. Oleh karena itu, Ibu harus bisa membujuk si Kecil dan mencoba berbagai upaya agar ketergantungan si Kecil terhadap dot dapat dihentikan.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.