Semua ibu tentu ingin yang terbaik untuk anaknya. Hal itu dapat dicapai salah satunya dengan mulai mendidik anak sedini mungkin. Ketika anak usia 1-3 tahun, ibu tentu harus menentukan cara mendidik anak secara tepat. Pendidikan seperti apa yang dibutuhkan buah hati di usia 3-6 tahun?
Hal-hal yang harus Ibu perhatikan dalam cara mendidik anak di antaranya adalah tidak boleh monoton. Hal tersebut penting karena ada berbagai aspek perkembangan pada anak usia 3-6 tahun yang memerlukan stimulasi secara beragam.
Stimulasi tersebut nantinya akan membantu banyak pertumbuhan, seperti perkembangan verbal, motorik, kognitif, sosial, dan emosional. Ibu harus memberi pendidikan yang mencakup 5 hal tersebut. Berikut ini terdapat tips mendidik anak secara efektif dan mudah yang bisa Ibu coba, lho!
Cara Mendidik Anak dengan Baik

Sebagai orang tua muda, ayah dan ibu tentu ingin belajar mendalami cara mendidik anak yang baik. Nah, dengan kemajuan teknologi di masa ini, ibu bisa mempelajarinya melalui internet.
Ibu dan Ayah hanya perlu memastikan sumber informasinya terpercaya ya bu, salah satunya bisa dengan memperoleh berbagai informasi parenting di Akademi Keluarga Prima.
Penting bagi Ibu untuk memahami bahwa cara mendidik anak yang tepat harus selaras dengan proses tumbuh kembangnya. Untuk mengetahui apa saja yang si Kecil butuhkan, Ibu bisa mulai melakukan konsultasi kepada dokter anak terkait cara mendidik anak yang tepat di usia 1-3 tahun.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mendidik anak yang perlu Ibu ketahui:
-
Mengajak Anak Berbicara untuk Melatih Perkembangan Verbal
Pendidikan paling dasar dan mudah untuk anak berusia 3-6 tahun adalah mengajaknya berbicara. Jika ibu tidak suka bicara, ibu harus membiasakan diri untuk mengajak anak mengobrol dengan sering.
Cara mendidik anak satu ini ini akan membuat si Kecil lebih cerdas karena kemampuan verbalnya terasah. Memahami cara mendidik anak berusia 3 tahun, biasanya si Kecil akan mulai berusaha menirukan apa yang ibu katakan setiap hari.
Cara mendidik anak satu ini bisa Ibu mulai dengan menyebutkan kata yang sama dan berulang-ulang agar anak paham. Selain itu, ibu pun dapat sekaligus memperkenalkan berbagai jenis benda pada anak.
Misalnya, ketika ibu menyebutkan kata sendok, ulurkan sendok makan pada anak agar si Kecil mengerti. Metode ini bisa Ibu terapkan untuk cara mendidik anak laki-laki, Bu.
-
Bermain Bersama Anak Agar Tubuhnya Aktif Bergerak
Selain kemampuan verbal, kemampuan motorik pada anak juga sebaiknya Ibu latih saat usia 1-3 tahun. Cara mendidik anak untuk kemampuan motorik paling mudah dan efektif adalah dengan mengajak anak bermain.
Luangkanlah waktu 40 menit hingga 1 jam setiap hari khusus untuk bermain dengan anak. Pagi hari atau sore hari bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Untuk cara mendidik anak laki-laki Ibu bisa perkenalkan permainan bola.
Sedangkan untuk cara mendidik anak perempuan Ibu bisa mulai untuk melakukan permainan ketangkasan. Ibu bisa menggunakan alat bantu yang si Kecil senangi.
Biarkan anak untuk mengeksplorasi barang-barang di ruangan seperti kursi, meja, atau pun karpet. Jika anak sudah bergerak aktif tanpa bantuan, tugas ibu bisa sekadar mengawasi saja. Jangan anggap ini sebagai bentuk anak membandel. Pasalnya, cara mendidik anak bandel itu sebetulnya tidak ada, Bu.
Penting bagi Ibu untuk memastikan tubuh bergerak setiap hari agar bermanfaat pada kemampuan motoriknya baik yang halus maupun yang kasar.
-
Mengasah kemampuan kognitif dengan memperkenalkan warna
Apabila anak mulai mulai memahami benda di sekitarnya, ibu bisa mulai mengajarkan berbagai jenis warna. Hal ini dapat membantu anak untuk berpikir lebih kompleks dari sebelumnya.
Langkah pertama adalah kenalkan berbagai warna dengan memberinya visual dari buku atau kertas berwarna. Jika anak sudah mulai paham dan dapat membedakan warna, ibu dapat menuju tahap selanjutnya.
Langkah kedua adalah mengkombinasikan penyebutan benda dan warnanya. Misalnya, anak sudah memahami benda yang disebut bebek dan bisa mengucapkan kata bebek dengan jelas.
Setelahnya, ibu bisa mulai mengatakan bahwa bebek berwarna kuning. Hal ini akan meningkatkan kemampuan kognitifnya.
-
Ajak anak bertemu dengan teman yang seumuran dengannya
Pintar saja tentu tidak cukup jika tidak diimbangi dengan kemampuan bersosial yang baik. Pendidikan untuk mengembangkan kemampuan sosial dalam diri anak sebaiknya dimulai sejak anak berusia satu tahun.
Cara paling efektif yang bisa ibu lakukan adalah dengan mempertemukan anak dengan teman sebayanya. Hal ini sangat solutif terutama jika anak ibu tipe yang pemalu dan cenderung tertutup.
Bertemu teman yang berusia seumuran dapat membuatnya lebih terbuka dan berani. Dengan begitu, diharapkan anak akan cenderung lebih mudah bersosialisasi nantinya.
Baca juga: 7 Permainan Anak yang Mendidik, Bikin Si Kecil Cerdas!
-
Kenalkan anak pada berbagai hal baru
Mendidik anak dari segi emosional dengan benar akan memberi dampak positif jangka panjang pada psikologisnya. Ibu bisa mengenalkan anak pada berbagai suasana dan tempat baru.
Coba bawa anak ke pantai, dan lihat reaksinya. Biasanya anak akan menunjukkan reaksi secara emosional seperti senang, takut, atau bahkan sedih. Selain itu, ibu juga bisa mulai memberi asupan tontonan sesuai usia pada anak.
Cara ini tergolong mudah namun efektif untuk mengasah perkembangan anak dari sisi emosionalnya.
-
Ajak Anak Bermain Edukatif
Permainan ketangkasan bisa jadi salah satu cara yang Ibu lakukan dalam mencari cara mendidik anak yang tepat. Untuk meningkatkan kecerdasan otak anak, Ibu bisa memilih mainan yang bersifat edukatif. Saat ini sudah banyak mainan edukatif yang bisa Ibu berikan kepada anak.
Dalam cara mendidik anak di usia 3 hingga 6 tahun, mainan edukatif yang bisa Ibu berikan adalah susunan balok dengan berbagai macam bentuk geometri. Mainan satu ini mengajarkan anak tentang bentuk-bentuk secara mendasar. Cara mendidik anak satu ini cukup mudah. Ibu hanya perlu memberi contoh balok mana yang sesuai dengan lubang.
Jika Ibu ingin ikut serta aktif dalam cara mendidik anak, Ibu bisa mulai mengajak si Kecil bermain puzzle. Hal ini membantu anak untuk bisa dengan sabar menyelesaikan masalah.
Sebagaimana yang Ibu pahami bahwa puzzle membutuhkan waktu yang lama. Oleh karena itu, Ibu juga perlu sabar bermain bersama anak. Bantu anak untuk mengambil istirahat sejenak jika sudah terlihat bosan.
-
Hindari Menakuti Anak
Dalam memahami cara mendidik anak, alangkah baiknya Ibu mengajarkan si Kecil dengan sabar. Sebagaimana yang kita ketahui, si Kecil punya rasa ingin tahu yang besar. Bahkan kadang tidak kenal waktu. Oleh karena itu, jangan kenalkan si Kecil dengan rasa takut saat mengajarkan anak untuk bersabar.
Ibu bisa memberi pengertian terkait waktu agar si Kecil tahu kapan waktu bermain dan kapan waktunya untuk beristirahat. Ibu bisa mengubah cara mendidik saat waktu istirahat dengan memperkenalkan si Kecil dengan buku cerita. Bercerita melalui buku bisa membantu anak untuk berkomunikasi dengan baik.
Buku cerita anak umumnya memiliki gambar dan warna yang menarik. Karakteristik tersebut secara tidak langsung dapat memuaskan rasa penasaran si Kecil. Ibu tidak boleh merasa terganggu jika di tengah aktivitas si Kecil mempertanyakan banyak hal.
Bantu si Kecil untuk mengurai rasa ingin tahu-nya. Jangan berikan rasa takut kepada si Kecil untuk bertanya ya, Bu. Pastikan juga Ibu tetap membatasi waktu dalam membaca buku agar si Kecil punya waktu untuk beristirahat ya.
Itulah beberapa tips mendidik anak secara efektif dan mudah. Tentunya ibu harus tekun dan sabar dalam mendidik anak usia 3-6 tahun. Pendidikan anak usia ini akan sangat mempengaruhi pertumbuhannya secara signifikan.
Anak usia 3-6 tahun yang mendapatkan pendidikan secara baik dan benar tentunya akan tumbuh pintar ketika dewasa. Oleh karena itu, pastikan ibu konsisten setiap hari dalam mendidik anak. Selamat mencoba, ya!
Baca juga: 17 Cerita Fabel Ini Bantu Stimulasi Anak Lho, Bu!
Dukung Proses Belajar Anak dengan Memberikan Nutrisi yang Ia Butuhkan

Bermain memang jadi salah satu stimulus yang baik dalam mendukung proses belajar anak. Namun, Ibu juga perlu memastikan agar nutrisi yang diterima oleh si Kecil tetap seimbang. Pasalnya, nutrisi yang tepat dan seimbang juga berperan dalam mencerdaskan si Kecil.
Dalam melengkapi kebutuhan tersebut, selain makanan Ibu juga bisa memberikan susu pertumbuhan Ibu tidak perlu khawatir lagi ya, karena 9AAE bisa secara lengkap didapatkan dalam susu bubuk Frisian Flag PRIMAGRO 3+, kandungan nutrisi dalam susu pertumbuhan ini sudah ditingkatkan dari sebelumnya demi mendukung potensi tumbuh kembang si Kecil lebih prima.
Selain mengandung 9AAE yang lengkap, susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ juga mengandung kombinasi 8 nutrisi penting untuk dukung perkembangan otak dan akal kreatif si Kecil, di antaranya DHA 4x lebih tinggi, omega 3 (ALA), omega 6 (LA), minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi.
Yang tak kalah penting, Ibu tetap harus memantau tumbuh kembang si Kecil secara rutin dengan bantuan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, indeks massa tubuh, dan lingkar kepala si Kecil sesuai grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk, cobain fiturnya di sini.