Memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna membuat anak-anak sangat rentan terserang penyakit. Salah satu jenis penyakit yang bisa menyerang anak-anak adalah penyakit autoimun, yaitu sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh justru menyerang tubuh yang sehat. Ingin tahu lebih detail tentang penyakit ini? Simak langsung informasinya di bawah ini ya, Bu:

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Apa Itu Penyakit Autoimun?

Dalam kondisi normal, sistem imun bertugas untuk melindungi tubuh dari organisme asing seperti virus, bakteri, maupun kuman yang bisa menyebabkan penyakit. Namun, jika si Kecil menderita autoimun, sistem kekebalan tersebut akan menganggap sel tubuh sehat sebagai zat asing. Sistem imun pun kemudian melepaskan protein yang disebut dengan autoantibodi untuk menyerang sel tersebut. Sebagai akibatnya, si Kecil pun akan jatuh sakit.

Jenis-jenis Penyakit Autoimun pada Si Kecil

Jenis-jenis Penyakit Autoimun pada Si Kecil

Penyakit autoimun yang sering menyerang anak-anak umumnya terbagi menjadi dua kelompok, yaitu sistemik dan lokal. Penyakit autoimun sistemik dapat menyerang ke berbagai organ tubuh, seperti kulit, jantung, ginjal, serta berdampak pada otot, sel darah merah, persendian, dan pembuluh darah. Sedangkan penyakit autoimun lokal hanya menyerang organ tertentu, seperti kelenjar adrenal, tiroid, hati, dan tidak berdampak pada bagian tubuh lainnya.

Berikut adalah beberapa jenis penyakit autoimun yang sering menimpa si Kecil:

  • Penyakit addison merupakan salah satu penyakit langka yang bisa terjadi saat tubuh tidak memproduksi cukup kelenjar adrenal yang berfungsi untuk menghasilkan hormon kortisol, gonadokortikoid, dan aldosteron. Alhasil, tubuh si Kecil pun akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang kurang baik, metabolisme tubuh yang kurang teratur, dan tidak bisa mengendalikan kadar potasium dan sodium di dalam darah.
  • Autoimmune thyroiditis (AT). Penyakit ini umumnya menyerang remaja, tapi juga bisa menyerang anak-anak. Autoimmune thyroiditis adalah sebuah penyakit saat tubuh kekurangan hormon tiroid yang bisa dipicu oleh faktor genetik dan lingkungan.
  • Penyakit ini juga tergolong ke dalam penyakit langka. Kawasaki disebabkan oleh peradangan otot sehingga mengganggu fungsi pembuluh darah koroner jantung. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak dengan usia di bawah 5 tahun. Gejala awalnya adalah demam tinggi, kelenjar getah bening di leher membengkak, dan ruam pada kulit yang berlangsung sampai lima hari.
  • Penyakit celiac adalah penyakit turunan yang berhubungan dengan pencernaan, khususnya fungsi usus kecil. Celiac dapat kambuh saat si Kecil mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung protein gluten, seperti barley, gandum, dan gandum hitam. Penyakit ini lebih sering menyerang anak perempuan.
  • Penyakit ini disebabkan oleh kesalahan sistem imun tubuh yang menyerang sel kulit sehat. Para ahli berpendapat bahwa kesalahan tersebut dapat disebabkan karena adanya infeksi pada kulit, rokok, terbakar matahari, dan luka.

Si Kecil yang menderita psoriasis bisa dipicu oleh faktor genetik atau penyakit autoimun lainnya, seperti diabetes tipe 1, rheumatoid arthritis, dan Crohn. Anak-anak yang menderita psoriasis memiliki gejala persendian dan kulit menebal bersisik, peradangan, dan gatal pada kulit.

Artikel Sejenis

  • Henoch-Schonlein Purpura (HSP). Si Kecil yang menderita penyakit HSP akan mengalami peradangan pada pembuluh darahnya sehingga akan muncul ruam di beberapa anggota tubuhnya, seperti tangan, kaki, dan pantat. Selain itu, penyakit HSP juga dapat memberikan dampak pada organ dalam tubuh. Anak-anak yang rentan terkena penyakit ini ada pada kategori usia 2-11 tahun dan lebih sering menyerang anak laki-laki.
  • Juvenile scleroderma. Penyakit yang biasanya menyerang anak perempuan berusia 10-19 tahun ini memiliki ciri-ciri berupa munculnya lapisan kulit tebal yang diakibatkan produksi kolagen yang berlebih. Pada penyakit autoimun lokal, yang terdampak biasanya hanya kulit, tapi pada autoimun sistemik kondisi ini juga bisa berdampak pada organ dalam, seperti saluran pencernaan, jantung, dan ginjal.
  • Diabetes tipe 1. Anak-anak yang mengalami diabetes tipe 1 dipicu oleh sel-sel pankreas yang diserang oleh tubuhnya sendiri. Kondisi tersebut menyebabkan pankreas tidak mampu menghasilkan hormon insulin hingga pengaturan kadar gula di dalam darah mengalami gangguan. Penyakit ini lebih umum dialami oleh orang yang sudah berusia 20 tahun, tapi juga bisa saja menyerang anak-anak.

Baca juga: Mengatasi Penyakit Asma pada Anak

Faktor Penyebab Penyakit Autoimun pada Si Kecil

Hingga kini penyebab penyakit ini masih belum diketahui secara pasti. Meski begitu, ada beberapa faktor pemicu yang bisa menjadi penyebabnya, antara lain:

  • Ahli medis yakin bahwa masalah hormonal di dalam tubuh juga dapat mempengaruhi autoimun seorang anak. Hal inilah yang bisa menjadi penyebab kenapa penyakit autoimun lebih banyak dialami oleh anak perempuan dibanding laki-laki. Di samping itu, sistem imun perempuan juga lebih kuat dalam memberikan respon terhadap vaksinasi dan infeksi sehingga rentan menyebabkan penyakit tersebut.
  • National Institutes of Health Amerika Serikat menyebutkan bahwa anak-anak yang mengalami penyakit autoimun mempunyai variasi gen yang unik. Kondisi gen tersebut juga dapat menjadi pemicu terjadinya penyakit ini.
  • Orang tua yang memiliki masalah autoimun bisa menurunkannya kepada buah hati mereka. Ibu hamil yang terserang penyakit ini juga dapat menurunkan antibodi ke janin di dalam kandungannya.
  • Faktor lingkungan. Permasalahan autoimun di dalam tubuh si Kecil biasanya belum akan muncul hingga ada pemicu dari luar, seperti sinar matahari, makanan, obat, virus, radiasi, dan lainnya.

Langkah Penanganan

Langkah Penanganan Autoimun

Masing-masing anak mempunyai kondisi yang berbeda-beda sehingga langkah penanganannya pun akan berbeda juga. Namun ada beberapa penanganan yang umum diberikan, yaitu dengan memberikan terapi fisik, obat, suplemen, dan transfusi darah. Untuk bisa mendapatkan penanganan yang tepat sesuai kondisi si Kecil, konsultasikan dulu kepada dokter agar diberikan rujukan dari dokter spesialis yang terkait.

Baca Juga: Bermain Bersama Ayah? Siapa Takut!

Demikianlah informasi seputar penyakit autoimun yang kerap menimpa anak-anak, Bu. Semoga dengan adanya informasi ini dapat membantu Ibu untuk waspada terhadap masalah kesehatan yang terjadi pada diri si Kecil.

Bagi Ibu yang ingin berkonsultasi seputar kesehatan anak, langsung saja berkunjung ke laman Tanya Pakar. Para ahli di sana akan membantu menjawab pertanyaan Ibu. Untuk bisa menggunakan fitur tersebut, jangan lupa untuk registrasi terlebih dulu.

Sumber:

Alodokter, SehatQ

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.