Ciri-ciri hamil anak kembar sebenarnya bisa diketahui secara pasti saat Ibu melakukan pemeriksaan ultrasonografi atau USG. Meski begitu, Ibu juga bisa mengetahui ciri-ciri hamil anak kembar sejak dini dengan melihat dan merasakan gejala yang muncul. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Ukuran perut yang lebih besar saat kehamilan sering diartikan sebagai ciri-ciri hamil anak kembar. Padahal, ciri-ciri hamil anak kembar tidak dapat dilihat dengan mudah secara kasat mata lho, Bu. 

Ada beberapa tanda lainnya yang perlu diamati untuk memastikan bahwa Ibu memang sedang hamil anak kembar. Nah, untuk lebih jelasnya, kita simak ciri-ciri hamil anak kembar dari artikel ini, yuk!

Ciri-ciri Hamil Anak Kembar

Pada dasarnya, setiap Ibu akan merasakan ciri-ciri hamil anak kembar yang berbeda. Namun, umumnya ada beberapa tanda yang bisa diperkirakan sebagai tanda hamil anak kembar, di antaranya:

  1. Peningkatan hormon hCG

    Hormon hCG atau Human Chorionic Gonadotropin adalah jenis hormon yang diproduksi oleh plasenta selama masa kehamilan. Hormon inilah yang menyebabkan munculnya hasil positif saat Ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dengan test pack.

    Artikel Sejenis

    Peningkatan hormon hCG bisa menjadi salah satu ciri-ciri hamil anak kembar. Sebenarnya pada kehamilan biasa pun hormon hCG akan meningkat, tetapi kadarnya akan sangat meningkat bila Ibu hamil anak kembar. Namun, peningkatan hormon ini tidak selalu diartikan sebagai ciri-ciri hamil anak kembar. 

    Dengan kata lain, peningkatan hormon hCG jadi salah satu informasi dalam menentukan cara hamil anak kembar Sebab, produksi hormon hCG pada setiap Ibu hamil cukup bervariasi dan bisa meningkat karena faktor lainnya.

    Pemeriksaan urine biasa pun tidak bisa mengetahui seberapa banyak jumlah hormon hCG pada tubuh yang jadi acuan sebagai cara hamil anak kembar. Ibu perlu menjalani pemeriksaan darah untuk mengetahui jumlah hCG. 

    Ibu bisa menjalani pemeriksaan darah dengan tes Alfa Feto Protein (AFP) pada trimester kedua kehamilan, tepatnya di minggu ke-16 hingga 18 kehamilan. Selain itu, Ibu juga tetap perlu menjalani pemeriksaan lanjutan dengan dokter kandungan secara rutin untuk memastikan ciri-ciri hamil anak kembar.

  2. Berat badan naik dengan cepat

    Ibu hamil memang akan mengalami peningkatan berat badan yang cukup signifikan dibandingkan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya karena kebiasan makan yang kurang tepat. Lantas, apa yang membedakan berat badan naik saat hamil kembar?

    Melansir dari American Pregnancy Association, rata-rata Ibu hamil bayi kembar memiliki ciri-ciri kenaikan berat badan di awal kehamilan sekitar 4,5 kilogram saat trimester pertama. 

    Hal ini disebabkan oleh ukuran rahim dan volume darah yang tinggi dibandingkan kehamilan tunggal. Hal ini tentu memengaruhi ciri bentuk hamil kembar. Bahkan, ciri-ciri hamil anak kembar bisa terlihat saat masuk usia kehamilan di trimester dua, karena berat badan Ibu bisa naik dua kali lipat setiap bulannya. 

    Ciri bentuk hamil kembar yang diwakili oleh kenaikan berat badan ibu hamil yang ideal dapat ditentukan dengan mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) Ibu sebelum hamil. Berikut ini tabel perhitungan kenaikan berat badan yang dianjurkan untuk Ibu yang hamil tunggal:

    Kategori berat badan sebelum hamil IMT Kenaikan berat badan selama hamil yang ideal
    Berat badan rendah (underweight) < 18,5 12,5 – 18 kg
    Berat badan normal 18,5 – 24,9 11,5 – 16 kg
    Berat badan lebih (overweight) 25 – 29,9 7 – 11,5 kg
    Obesitas >30 5 – 9 kg[MZF4] 

    Sumber: klikdokter.com  

    Sementara itu, anjuran kenaikan berat badan per trimester kehamilan tunggal adalah sebagai berikut:

    • Trimester I : 1 – 2,5 kg per 3 bulan
    • Trimester II : rata-rata 0,35 – 0,4 kg per minggu
    • Trimester III : 1 kg per bulan. Namun, pada trimester III, kenaikan berat badan

    janin rata-rata 200 gram per minggu. Mulai minggu ke-28 sampai akhir kehamilan, berat badan ibu hamil tunggal dapat bertambah sebanyak 4-5 kg

    Tabel dan penjelasan di atas merupakan kenaikan berat badan pada ibu hamil tunggal ya, Bu. Artinya, peningkatan berat badan pada ibu hamil kembar kemungkinan bisa dua kali lipat di setiap bulannya atau mungkin saja berbeda. 

    Oleh karena itu, untuk memastikan kenaikan berat badan ideal untuk kehamilan kembar sesuai dengan kondisi tubuh Ibu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan.

  3. Mual berlebihan

    Setiap Ibu hamil kemungkinan akan mengalami mual atau morning sickness yang disebabkan oleh lonjakan dari hormon selama kehamilan. Namun, berdasarkan penelitian Nausea and Vomiting of Pregnancy, Ibu yang hamil kembar akan mengalami peningkatan hormon dua kali lipat, sehingga ia akan merasakan mual yang lebih parah. 

    Sehingga kerap kali jadi acuan signifikan sebagai perbedaan hamil kembar dan tunggal. Akan tetapi, kondisi ini tidak bisa dijadikan satu-satunya ciri-ciri hamil anak kembar ya, Bu, karena kondisi mual yang dirasakan setiap Ibu hamil berbeda-beda.

  4. Mudah lelah

    Ciri-ciri hamil anak kembar selanjutnya yaitu Ibu akan mudah lelah dibandingkan sebelumnya. Kondisi ini muncul karena Ibu harus berbagi nutrisi dengan dua janin sekaligus yang ada di dalam kandungan. 

    Selain itu, kandungan juga akan terasa semakin berat seiring perkembangan kehamilan kembar yang berbeda dari kehamilan tunggal. Namun, perlu Ibu ketahui pula bahwa kondisi ini bukan menjadi satu-satunya perbedaan hamil kembar dan tunggal dan jadi tolak ukur untuk ciri-ciri hamil anak kembar. 

    Pada beberapa kasus, kelelahan juga dapat disebabkan oleh faktor lainnya, seperti asupan nutrisi yang buruk, stres, pekerjaan, dan lain sebagainya.

  5. Detak jantung terasa ganda

    Ciri-ciri hamil anak kembar yang biasa muncul yaitu terdengar detak jantung ganda. Detak jantung janin akan mulai terdengar pada akhir trimester pertama. Biasanya dokter menggunakan alat khusus untuk mendeteksi detak jantung tersebut.

    Melansir American Pregnancy Association, detak jantung janin yang terdengar ganda biasanya menjadi ciri-ciri hamil anak kembar. Meski begitu, detak jantung ganda yang dideteksi oleh alat khusus di dokter belum tentu menjamin Ibu sedang hamil anak kembar.

    Sebab, bisa jadi detak jantung kedua yang muncul berasal dari jantung Ibu atau merupakan gema dari detak jantung bayi. Oleh karena itu, Ibu perlu melakukan pemeriksaan lanjutan agar ciri-ciri hamil anak kembar semakin terlihat.

  6. Gerakan janin muncul lebih awal dan sering

    Gerakan janin yang muncul lebih awal dan lebih sering [RP(5] [MZF6] diyakini sebagai salah satu ciri-ciri hamil anak kembar. Pada kehamilan kembar, gerakan janin diyakini dapat terasa pada awal trimester kedua, sekitar di minggu ke-14 atau ke-15. 

    Sedangkan, bagi Ibu hamil tunggal dan anak pertama, gerakan janin biasanya baru terasa saat kehamilan menginjak usia 18-20 minggu. Sementara, bagi ibu hamil tunggal di kehamilan kedua atau lebih, gerakan janin biasanya sudah bisa dirasakan saat usia kehamilan 16-18 minggu.

    Namun, perlu Ibu ketahui pula bahwa kondisi ini tidak bisa menjadi satu-satunya tolak ukur menentukan kehamilan kembar. Sebab, secara medis, gerakan yang terasa di perut Ibu tidak menjadi jaminan jumlah janin yang ada dalam kandungan. 

    Gerakan janin yang terasa lebih awal bisa saja menjadi indikasi adanya gangguan pencernaan. Oleh karena itu, bila Ibu merasakan gerakan janin muncul lebih awal dan sering, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan Ibu dan janin dalam kandungan.

  7. Hasil tes AFP yang sangat tinggi

    Tes AFP (Alpha Fetoprotein) adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan pada usia kehamilan trimester kedua. AFP sendiri adalah sejenis serum yang terdapat selama masa kehamilan. 

    Tujuan tes AFP ini yaitu untuk mengetahui jumlah protein khusus yang diproduksi oleh jantung bayi serta untuk mendeteksi kemungkinan adanya kecacatan pada janin atau tidak.

    Selain itu, hasil tes AFP juga bisa menjadi ciri-ciri hamil anak kembar. Jika hasil tes AFP lebih tinggi dibandingkan nilai normal, bisa jadi kondisi ini merupakan indikasi ciri-ciri hamil anak kembar.

Komplikasi Hamil Anak Kembar

Tanda-tanda di atas mungkin bisa menjadi tanda hamil anak kembar. Namun, untuk mengetahui jawaban yang lebih pasti, Ibu sebaiknya perlu melakukan USG saat kehamilan berusia 10-14 minggu. 

Dengan pemeriksaan USG, dokter akan memantau kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin dalam kandungan. Dengan begitu, kemungkinan munculnya komplikasi selama kehamilan kembar bisa dicegah sejak dini.

Hal tersebut penting dilakukan karena hamil anak kembar rentan mengalami komplikasi yang bisa dialami oleh Ibu dan bayi. Beberapa komplikasi kehamilan kembar, di antaranya: 

  • Kelahiran prematur

    Salah satu komplikasi kehamilan yang umum dialami oleh ibu hamil kembar yaitu kelahiran prematur atau bayi terlahir ketika usia kandungan kurang dari 37 minggu. 

    Penelitian The March of Dimes yang dilansir dari laman resmi hellosehat.com menunjukkan bahwa hampir 60% risiko ibu hamil kembar mengalami kelahiran prematur.

  • Penyakit bawaan lahir (kelainan kongenital)

    Penyakit bawaan lahir sering terjadi pada kelahiran prematur, termasuk bayi kembar yang lahir lebih cepat dari waktu perkiraan lahirnya. Beberapa jenis penyakit bawaan lahir ini di antaranya penyakit jantung bawaan, gangguan pada mata, gangguan pendengaran, masalah pernapasan, dan gangguan tumbuh kembang.

  • Gangguan pertumbuhan di dalam rahim

    Di beberapa bulan pertama kehamilan, pertumbuhan janin kembar hampir sama dengan hamil tunggal. Namun, pada kondisi tertentu, tumbuh kembang janin kembar bisa melambat yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan janin atau disebut juga dengan istilah intrauterine growth restriction (IUGR).

  • Keguguran

    Pada kehamilan kembar, komplikasi yang mungkin terjadi yaitu keguguran. Kondisi ini disebut juga dengan istilah Vanishing Twin Syndrome (VTS), yaitu kondisi ketika satu atau lebih janin di dalam kandungan menghilang atau keguguran.

  • Twin to Twin Transfusion Syndrome (TTTS)

    TTTS adalah kelainan yang menimpa bayi kembar identik karena bayi kembar identik mendapatkan suplai darah dari plasenta yang sama. TTTS menyebabkan salah satu bayi mendapat pasokan aliran darah berlebih, sementara bayi yang satunya lagi kekurangan pasokan aliran darah. 

Cara Menjaga Kehamilan Anak Kembar 

Dengan adanya sedikit perbedaan pada ciri-ciri hamil anak kembar, Ibu perlu meningkatkan upaya dalam menjaga kehamilan anak kembar. Tentu saja selain mengetahui ciri-ciri hamil anak kembar, Ibu juga bisa meminta bantuan konsultasi dokter terkait cara menjaga kehamilan anak kembar yang baik. 

Namun, di luar itu, ada beberapa langkah mudah yang membantu ibu memastikan ciri-ciri hamil anak kembar berkembang dengan optimal. 

  1. Istirahat yang Cukup 

    Gampang lelah merupakan salah satu tanda hamil yang umum terjadi pada Ibu. Namun, mengandung bayi kembar bisa saja memberikan dampak dengan meningkatnya rasa lelah dari biasanya. Dalam menjaga agar ciri-ciri hamil anak kembar tetap optimal, meningkatkan frekuensi istirahat perlu Ibu lakukan dengan tepat. 

    Istirahat merupakan salah satu cara optimal dalam menjaga kondisi ciri-ciri hamil anak kembar tetap optimal. Namun, Ibu tidak bisa sembarang beristirahat. Ibu pun perlu memastikan kualitasnya terjaga dengan baik. 

    Tidur dalam durasi yang cukup serta mengurangi aktivitas berat di rumah bisa jadi cara yang baik dalam menjaga kesehatan hamil anak kembar. 

  2. Jaga Berat Badan 

    Menjaga berat badan agar tetap ideal juga jadi salah satu cara baik dalam memastikan ciri-ciri hamil anak kembar tumbuh optimal. Sebagaimana yang Ibu ketahui, perubahan berat badan cukup memengaruhi kondisi kesehatan janin. 

    Tidak disarankan bagi Ibu untuk meningkatkan berat badan secara dastis. Selain itu, kondisi tubuh juga harus tetap prima. 

    Agar berat badan Ibu berada dalam batas ideal, mengonsumsi makanan yang tepat dan berasal dari anjuran dokter merupakan langkah mudah yang bisa Ibu lakukan. Selain itu, Ibu juga perlu memastikan tidak ada penurunan berat badan demi menjaga ciri-ciri hamil anak kembar tumbuh optimal. 

  3. Mengelola Tingkat Stres 

    Sebagai langkah optimal lainnya dalam menjaga kondisi hamil kembar, Ibu pun perlu mengelola tingkat stres dengan baik. Sebagaimana yang Ibu rasakan, tidak mudah untuk memantau ciri-ciri hamil anak kembar setiap waktu. 

    Kadang kala, rasa cemas dalam memantau perkembangan ciri-ciri hamil anak kembar bisa menghadirkan stres yang berlebih. 

    Stres merupakan salah satu kondisi yang penting untuk Ibu hindari. Pasalnya, stres dapat memicu hadirnya risiko kesehatan. Salah satunya adalah membuat Ibu gampang sakit. 

    Oleh karena itu, Ibu perlu mengelola tingkat stres dengan baik dalam memantau perkembangan ciri-ciri hamil anak kembar. 

    Salah satu cara agar terhindar dari stres adalah istirahat dan juga melakukan aktivitas yang Ibu suka, seperti membaca buku, menonton film, mendengarkan musik, hingga jalan-jalan sekali pun. 

    Selalu sediakan waktu luang agar Ibu bisa melakukan aktivitas yang menyenangkan sehingga tidak mudah terserang stres. 

  4. Olahraga Ringan 

    Olahraga ringan juga bisa jadi salah satu cara untuk mengelola stres, Bu. Selain itu, aktivitas ini juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kesehatan Ibu dan janin kembar dalam kandungan. Sebagaimana yang Ibu ketahui, penting untuk ibu memantai perkembangan ciri-ciri hamil anak kembar. 

    Olahraga juga dapat membantu Ibu meregangkan otot-otot kaku menuju persalinan. Terkait gerakannnya, Ibu bisa lakukan konsultasi dokter. Pastikan gerakan olahraga ringan yang Ibu lakukan tidak menimbulkan risiko pada kesehatan ciri-ciri hamil anak kembar. 

  5. Mengonsumsi Makanan yang Tepat 

    Langkah mudah dalam menjaga kesehatan bayi kembar adalah mengonsumsi makanan yang tepat. Pastikan Ibu selalu memenuhi asupan nutrisi yang seimbang. Selain itu, Ibu juga perlu mengatur pola makan dengan baik agar tubuh dapat memproses nutrisi yang disalurkan kepada janin. 

Sekarang Ibu sudah tahu apa saja ciri-ciri hamil anak kembar dan cara menjaga kesehatannya, kan? Selama kehamilan, Ibu perlu tambahan nutrisi dan kalori untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin. 

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu yang mengandung 9AAE (9 Asam Amino Esensial – protein penting dalam bentuk siap diserap oleh tubuh untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak dan tulang janin serta menjaga kesehatan ibu) dan 9 nutrisi penting lainnya seperti: tinggi asam folat, omega 3 (ALA)/DHA, Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan selama masa kehamilan.

Semua nutrisi di atas bisa Ibu dapatkan dengan rutin mengonsumsi 1 gelas susu Frisian Flag PRIMAMUM setiap harinya karena Susu Frisian Flag PRIMAMUM memiliki kandungan 9AAE dan 9 nutrisi penting yang dibutuhkan oleh ibu selama masa kehamilan dan juga pada saat menyusui nanti. 

Terlebih lagi DHA sangat dibutuhkan di 1000 hari pertama kehidupan si Kecil sejak dalam kandungan dan DHA dalam Frisian Flag PRIMAMUM juga tertinggi dibandingkan dengan susu sejenisnya. Susu Frisian Flag Primamum tersedia dalam rasa cokelat yang lezat dan tidak membuat enek atau mual.

Selain mengetahui apa saja ciri-ciri hamil anak kembar, penting bagi Ibu untuk tahu apa saja yang boleh dan tidak boleh Ibu lakukan selama masa kehamilan. Agar lebih mudah, Ibu bisa melihat informasi lengkapnya di Kamus Kehamilan yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima bersama dr. Aviela Beeleonie, SpOG. Yuk, coba sekarang di halaman ini!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.