Tentu Ibu tidak merasa asing dengan istilah atau kondisi morning sickness. Morning sickness memang kerap kali menghampiri Ibu di awal-awal masa kehamilan. Namun, apa itu morning sickness sebenarnya? Penjelasan umum yang sering ditemukan mengenai apa itu morning sickness adalah sebuah kondisi ketika Ibu hamil merasa mual bahkan muntah di masa awal kehamilan. Mengenai apa itu morning sickness, meskipun pada namanya merujuk pada pagi hari, sebetulnya kondisi tersebut tidak hanya terjadi di pagi hari saja. Kondisi tersebut juga bisa menghampiri pada siang atau malam hari. Bahkan morning sickness bisa terjadi sepanjang hari.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Apa itu morning sickness dan penyebabnya

Dalam memahami tentang apa itu morning sickness, penting bagi Ibu mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Diketahui dalam menentukan penyebab apa itu morning sickness ternyata datang dari perubahaan hormon di awal trimester kehamilan. Menurut beberapa pakar dan ahli menduga bahwa human chorionic gonadoptrin (hCG) merupakan pemicu yang membentuk kondisi apa itu morning sickness

Human chorionic gonadoptrin (hCG) merupakan sebuah hormon yang dibentuk oleh plasenta ketika Ibu memasuki masa kehamilan. Meskipun diduga menjadi penyebab utama mengenai apa itu morning sickness, hormon ini ternyata memiliki peran penting bagi Ibu hamil. 

Hormon human chorionic gonadoptrin (hCG) berperan agar tubuh Ibu dapat secara optimal memproduksi hormon kehamilan lainnya, yaitu progesteron secara stabil yang berdampak dalam menjaga kesehatan kandungan. Selain itu, pemahaman mengenai apa itu morning sickness juga dipengaruhi oleh aspek lainnya. 

Diketahui bahwa di masa kehamilan, indera penciuman Ibu dapat meningkat secara signifikan, sehingga membuat Ibu menjadi sensitif terhadap bau dan menyebabkan mual yang dikenal dengan istilah morning sickness. Meskipun begitu, Ibu tidak perlu khawatir mengetahui apa itu morning sickness yang terjadi di masa awal kehamilan. 

Artikel Sejenis

Pasalnya, kondisi Ibu merasa mual bahkan muntah akibat morning sickness ini tidak secara terus menerus berlangsung selama 9 bulan. Memahami apa itu morning sickness, pada sebagian besar Ibu hamil, kondisi tersebut berangsur selama kurang lebih 12 minggu kehamilan atau ketika masa trimester awal berakhir. 

Ada juga yang mengalami morning sickness hingga mencapai usia kehamilan 20 minggu. Perlu dipahami mengenai apa itu morning sickness bahwa kondisi tersebut berbeda-beda pada Ibu hamil. Alangkah baiknya jika Ibu tetap berkonsultasi kepada dokter secara rutin dan menjelaskan pengalaman morning sickness yang dialami selama masa kehamilan. 

Gejala morning sickness

Pemahaman mengenai apa itu morning sickness berlanjut kepada gejala apa saja yang bisa Ibu alami di masa kehamilan. Secara umum, gejala ketika Ibu mengalami apa itu morning sickness ditandai oleh rasa mual dan juga muntah. Gejala tersebut kerap kali dipicu oleh aroma tertentu yang terasa menyengat oleh indera penciuman Ibu, makanan pedas, hingga udara panas. 

Munculnya gejala mual dan muntah akibat morning sickness ini ternyata bisa jadi salah satu tanda yang baik bagi kehamilan Ibu. Pasalnya, dalam memahami apa itu morning sickness, kondisi tersebut bisa jadi tanda kehamilan Ibu berjalan dengan normal. Meskipun begitu penting bagi Ibu untuk tetap memberikan informasi di masa kehamilan kepada dokter agar kesehatan Ibu dan janin yang dikandung dapat terpantau dengan baik. 

Baca juga: [9 Kiat] Menjaga Kehamilan Tetap Sehat di Era New Normal

Perlu dipahami bahwa ada tanda-tanda akibat gejala morning sickness lainnya yang mengharuskan Ibu segera melakukan konsultasi ke dokter agar mendapatkan penanganan khusus. Berikut adalah tanda yang perlu Ibu waspadai dalam mengetahui apa itu morning sickness secara lebih mendalam.

  • Muntah yang mengandung darah atau berwarna kecoklatan
  • Berkurangnya keinginan makan dan minum
  • Penurunan berat badan secara signifikan
  • Sering terserang sakit kepala
  • Sakit perut
  • Tubuh mudah terasa lelah
  • Pusing atau ingin pingsan
  • Debar jantung yang tidak teratur

Jika Ibu mengalami beberapa tanda tersebut, segera langsung konsultasikan ke dokter agar kesehatan Ibu dan buah hati di dalam kandungan dapat terjaga dengan maksimal.

Mencegah hadirnya morning sickness

Dalam memahami pengertian apa itu morning sickness, Ibu mengetahui bahwa kondisi tersebut umum terjadi di masa kehamilan. Meskipun begitu, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan dalam mencegah datangnya morning sickness secara terus menerus. 

Salah satu langkah yang bisa Ibu lakukan dalam mencegah datangnya morning sickness secara terus menerus adalah dengan menghindari makanan yang dapat membuat Ibu mual. Informasikan kepada anggota rumah untuk menghindari beberapa bahan makanan yang mengganggu indera penciuman Ibu. 

Selain itu, pencegahan morning sickness lainnya bisa dilakukan oleh Ibu dengan menghindari masakan yang terlalu pedas, panas, atau banyak mengandung gula. Agar Ibu tidak mudah mual atau muntah, dalam pemahaman mengenai apa itu morning sickness, Ibu dianjurkan untuk tidak makan terlalu cepat. 

Ibu juga bisa mengatur porsi makan menjadi lebih sedikit namun dalam batas waktu yang lebih sering. Hal ini dianggap dapat mengurangi risiko mual, karena tubuh Ibu akan menyesuaikan dengan porsi makanan sehingga Ibu tidak mudah merasa kekenyangan yang berdampak ingin muntah. Ketika Ibu merasa mual, Ibu juga bisa mengonsumsi makanan yang memiliki rasa asin. 

Rasa asin dinilai mampu mengurangi rasa mual akibat morning sickness. Beberapa makanan yang bisa dikonsumsi adalah roti bakar, jagung, biskuit, serta pisang. Minuman yang mengandung jahe juga bisa mengurangi risiko mual akibat morning sickness.

Mengatasi morning sickness di rumah

Bagi Ibu yang lebih sering melakukan aktivitas di rumah, dalam memahami apa itu morning sickness, Ibu ternyata bisa mengatasi kondisi tersebut dengan mudah dan nyaman. Berikut langkah-langkah yang bisa Ibu coba.

  1. Minum air putih yang cukup

    Sebagaimana yang telah Ibu ketahui, bahwa air putih mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Begitu pula untuk mengatasi kondisi morning sickness. Cukupi asupan air putih setiap harinya agar Ibu dapat terhindar dari morning sickness. Dianjurkan agar Ibu dapat minum air putih di pagi hari dengan cukup agar menekan risiko datangnya rasa mual sembari beraktivitas nantinya.

  2. Konsumsi makanan yang bergizi

    Di masa kehamilan, penting bagi Ibu untuk terus mengonsumsi makanan bergizi. Meskipun ada beberapa makanan yang dapat membuat Ibu mual, Ibu perlu tetap memastikan bahwa bahan makanan yang dipilih mengandung protein serta karbohidrat yang tinggi. Pastikan juga Ibu memilih makanan yang mudah untuk dicerna oleh tubuh.

  3. Hirup udara segar di pagi hari

    Menghirup udara segar di pagi hari nyatanya bisa mengurangi risiko morning sickness dan membuat tubuh Ibu menjadi lebih rileks. Dalam mencari udara segar di pagi hari, Ibu juga bisa sembari melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki sejenak di lingkungan rumah agar kondisi fisik tetap terjaga fit.

Dengan penjelasan di atas, apakah Ibu sudah dapat memahami apa itu morning sickness secara mendalam? Perlu diingat bahwa kondisi tubuh yang sehat dan prima juga bisa menekan dampak morning sickness yang berlebihan. 

Oleh karena itu, di masa kehamilan penting bagi Ibu untuk melengkapi nutrisi sehari-hari demi menjaga kesehatan diri sendiri serta janin di dalam kandungan. Salah satu cara yang bisa Ibu lakukan dalam melengkapi kualitas asupan nutrisi sehari-hari adalah dengan mengonsumsi susu khusus Ibu hamil dari dari Frisian Flag PRIMAMUM yang mengandung protein, serat pangan, vitamin B9 (asam folat), zat besi, dan kalsium untuk mendukung kesehatan Ibu dan si Kecil selama di dalam kandungan hingga setelah lahir. 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.