Stunting adalah gangguan tumbuh kembang yang terjadi sejak dalam kandungan hingga si Kecil berusia 2 tahun. Maka dari itu, penting bagi setiap orang tua untuk mencari tahu penyebab stunting dan cara mencegahnya. Saat sedang dalam masa pertumbuhan, Ibu sebaiknya memberikan si Kecil susu pertumbuhan seperti Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang bisa mendukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Anak stunting yang menjadi tanda adanya gangguan pada tumbuh kembang si Kecil yang patut Ibu waspadai. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, angka stunting di Indonesia turun menjadi 21,6% di tahun 2022.

Meski sudah menunjukkan penurunan angka, kondisi ini masih belum sesuai dengan standar maksimal dari WHO, yakni 20 persen atau seperlima dari jumlah anak balita. Ini artinya jumlah anak stunting di Indonesia masih cukup tinggi, Bu.

Tugas Ibu sebagai orang tua perlu memahami apa itu anak stunting dan bagaimana tindakan pencegahannya. 

Penelitian menunjukkan bahwa anak stunting dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak serta menurunkan kemampuan mental dan tingkat kecerdasannya.

Artikel Sejenis

Baca juga: Anak 3 Tahun Belum Bisa Bicara? Temukan Penyebabnya

Apa Itu Stunting?

Stunting adalah suatu kondisi di mana seorang anak mengalami kekurangan gizi akut sehingga membuat tumbuh kembang anak terganggu.

Si Kecil akan berisiko mengalami stunting saat masih berada di dalam kandungan. Hanya saja, efeknya baru terlihat saat si Kecil berusia 2 tahun.

Kondisi gagal tumbuh pada anak balita ini dapat menghambat pertumbuhan fisiknya. Si Kecil akan lebih pendek dan kurus dibandingkan anak-anak seusianya.

Menurut Kementerian Kesehatan, anak stunting bisa diketahui dengan mengukur tinggi badannya, lalu dibandingkan dengan tinggi badan anak normal. Hasil pengukuran tinggi badan anak stunting akan berada pada kisaran di bawah normal.

Anak stunting biasanya kurang mendapatkan asupan makanan bernutrisi yang dibutuhkan oleh usianya. Akibatnya, pertumbuhannya pun menjadi kurang optimal.

Selain pertumbuhannya terhambat, anak stunting juga erat kaitannya dengan perkembangan otak yang kurang maksimal.

Hal ini pun dapat berakibat pada kurangnya kemampuan mental dan belajar yang bisa menyebabkan prestasi sekolah yang buruk.

Tak hanya itu, stunting juga dianggap sebagai salah satu faktor penyebab berbagai penyakit, seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan kematian akibat infeksi.

Baca juga: 6 Nutrisi di Dalam Makanan agar Anak Tumbuh Tinggi

Faktor Penyebab Stunting

faktor penyebab stunting - ibudanbalita

Ada tiga faktor penyebab stunting menurut WHO, yaitu akibat dari gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat.

Selain itu, berikut beberapa penyebab stunting pada anak yang perlu Ibu ketahui :

  1. Kurang gizi dengan tingkat kronis dalam waktu yang lama.
  2. Kurangnya asupan protein yang masuk ke dalam tubuh dari proporsi total asupan kalori yang dibutuhkan.
  3. Retardasi pertumbuhan intrauterine.
  4. Anak sering menderita infeksi di awal kehidupannya.
  5. Adanya perubahan hormon yang diakibatkan oleh stres.
  6. Ibu kurang mengonsumsi makanan bergizi selama masa kehamilan.

Ciri-ciri Anak Stunting

Ciri-ciri anak stunting - ibudanbalita

Proses stunting berkembang dengan lambat dan kumulatif. Di samping mengetahui penyebab stunting, Ibu perlu mengenali ciri-ciri anak stunting sebagai berikut:

  1. Pertumbuhan tulangnya tertunda
  2. Tubuh anak cenderung lebih pendek untuk anak seusianya
  3. Berat badan anak lebih rendah untuk anak seusianya
  4. Bagi anak seusianya, tubuh anak cenderung normal tapi proporsinya nampak lebih kecil
  5. Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi
  6. Pertumbuhan gigi terlambat
  7. Sulit berkonsentrasi.

Cara Mencegah Anak Stunting

Cara mencegah anak stunting - ibudanbalita

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab stunting bisa dimulai sejak berada di dalam rahim Ibu. 

Maka dari itu, pencegahan stunting harus dilakukan selama kehamilan dan 2 tahun pertama kehidupan anak. Berikut beberapa tindakan pencegahan stunting yang bisa Ibu lakukan:

  1. Ibu hamil harus mengonsumsi makanan yang bergizi supaya janin dalam kandungan pun ikut sehat
  2. Ibu juga harus mengonsumsi suplemen penambah darah dan rutin kontrol kandungan ke bidan atau dokter kandungan
  3. Setelah si Kecil lahir, Ibu harus menyusui secara eksklusif selama 6 bulan
  4. Di usia 6 bulan, si Kecil bisa mulai diberikan MPASI dengan tekstur makanan yang ditingkatkan sesuai usianya
  5. Ibu juga harus rajin mencari informasi mengenai makanan dan minuman apa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan kepada anak sesuai usianya
  6. Berikan si Kecil asupan nutrisi yang cukup, terutama protein dan kalsium yang dapat mengoptimalkan tumbuh kembang anak
  7. Hilangkan persepsi bahwa makan harus dengan nasi yang banyak. Karbohidrat, terutama pada nasi putih, banyak mengandung gula yang bisa menyebabkan kegemukan.

Baca juga: 4 Fakta dan Mitos Makanan Manis, Bikin Anak Hiperaktif?

Dampak Anak Stunting

Dampak anak stunting - ibudanbalita

Anak yang mengalami stunting dapat mengakibatkan beberapa dampak di bawah ini:

  1. Tinggi dan berat badan berada di bawah angka rata-rata pertumbuhan anak seusianya
  2. Si Kecil cenderung pendek dibandingkan teman seusianya
  3. Badan si Kecil terlalu kurus atau malah kegemukan akibat mengonsumsi makanan yang tinggi gula secara berlebih
  4. Si Kecil memiliki ukuran lingkar kepala yang lebih kecil dibanding ukuran normal bagi anak seumurannya. Ini menandakan bahwa otaknya kurang berkembang dengan baik
  5. Jika otaknya kurang berkembang maka daya tangkapnya pun kurang maksimal
  6. Prestasi anak di bidang akademik kurang baik
  7. Si Kecil mudah terserang penyakit.

Itulah alasan mengapa memerhatikan tumbuh kembang anak harus dilakukan sejak dini, Bu. Jadi, mulai sekarang berikan semua yang si Kecil butuhkan untuk dapat mengoptimalkan tumbuh kembangnya, ya.

Selama masa tumbuh kembang, si Kecil akan membutuhkan kandungan DHA yang tinggi untuk mendukung perkembangan otak dan kesehatan mata si Kecil. Kenapa butuh DHA yang tinggi? Karena sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk mendukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ yang bisa mendukung si Kecil tumbuh cermat dan kuat. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Tak kalah pentingnya dari itu, Ibu juga bisa mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO. Yuk coba sekarang!

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.