Anak bungsu sering kali dikaitkan dengan sikap manja. Biasanya sikap ini melekat karena usia mereka yang paling muda di antara anggota keluarga yang lain.
Selain sifat manja, anak bungsu sering kali digambarkan memiliki sifat mau mengambil risiko yang tidak perlu, dan kurang cerdas dibandingkan saudara tertua mereka. Studi menunjukkan bahwa anak bungsu cenderung lebih tidak takut melakukan hal-hal yang berisiko. Hal ini terjadi karena mungkin mereka tidak begitu mengalami konsekuensi dari tindakan mereka dibandingkan saudara-saudaranya.
Para peneliti juga menemukan bahwa beberapa anak-anak bungsu terkadang percaya bahwa mereka tidak terkalahkan karena tidak ada yang pernah membiarkan mereka gagal. Akibatnya, anak bungsu diyakini tidak takut melakukan hal-hal yang berisiko.
Meski sikap-sikap yang dijabarkan di atas tampak sangat melekat dengan sosok anak bungsu, namun ada pula sikap-sikap anak bungsu yang menyenangkan dan sering kali jarang disadari oleh orang lain. Mari kita simak bersama, sikap-sikap apa saja yang dimaksud!
Sifat-sifat Menarik dari Anak Bungsu
Berikut adalah beberapa sifat yang biasanya dimiliki oleh kebanyakan anak bungsu. Sifat-sifat menarik di bawah ini biasanya muncul karena posisi anak bungsu yang menjadi paling muda di dalam sebuah keluarga:
-
Memiliki jiwa yang muda
Hal ini lazim terjadi pada anak terakhir karena terbiasa dianggap dan memandang dirinya sebagai yang paling muda. Selain itu mereka seringkali tidak memiliki tekanan seperti saudara yang lebih tua sehingga sering merasa lebih bebas.
-
Senang berpetualang
Karena tidak terbiasa mengambil peran sebagai pemimpin di lingkungan keluarga, sering kali anak bungsu banyak melakukan eksperimen dan berani mengambil risiko untuk menunjukkan bakat dan identitas mereka. Sehingga anak bungsu tampak lebih eksploratif dan lebih terbuka dengan pengalaman yang baru.
-
Punya teman yang banyak
Biasanya anak bungsu lebih mampu bersosialisasi dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Hal ini bisa terjadi karena anak bungsu selalu berusaha menemukan tempat di antara saudaranya sehingga ia belajar bagaimana mengendalikan situasi dan memanipulasi orang. Sehingga anak bungsu sering erat dengan sifat supel dan mudah berteman dengan banyak orang.
-
Santai
Anak bungsu cenderung dirawat oleh orangtua yang mengasuh mereka dengan santai karena sudah memiliki pengalaman dengan anak yang sebelumnya. Sehingga hal ini juga memengaruhi karakter anak bungsu. Selain itu juga karena mereka yang paling muda di keluarga, biasanya mereka tidak memiliki tanggung jawab khusus.
-
Penyayang
Seperti yang dibahas sebelumnya, sifat manja selalu melekat pada anak bungsu. Sebagai yang paling muda dan kecil di keluarga mereka sering kali dapat perhatian dan disayang. Karena hal inilah mereka cenderung lebih tidak canggung mengungkapkan kasih sayang dan kepedulian mereka dengan anggota keluarga yang lain.
-
Humoris dan lucu
Karena santai dan mendapatkan tuntutan keluarga yang lebih sedikit, sering kali anak bungsu memiliki pembawaan yang ceria da menyenangkan. Oleh karena itu mereka juga cenderung lucu dan memiliki selera humor yang tinggi. Sifat ini muncul agar ia bisa bersosialisasi dan mencari perhatian orang lain.
-
Kreatif
Sifat anak bungsu yang ini ditunjukkan dalam penelitian yang menunjukkan jika pekerjaan yang dipilih anak bungsu biasanya seni/desain/arsitektur, pengeditan/penulisan atau marketing. Jenis pekerjaan yang membutuhkan kreativitas ini yang sering dipilih oleh anak bungsu.
Tips Mendidik Anak Bungsu
Dengan stereotipe dan beberapa sifat anak bungsu yang melekat, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan dan terapkan dalam mendidik anak bungsu. Inilah beberapa caranya:
-
Memperlakukan si bungsu sesuai dengan usianya
Meski anak bungsu adalah yang paling muda di dalam keluarga, Ibu harus selalu menyesuaikan perlakukan Ibu dengan usia si anak bungsu. Karena jika selalu dianggap seperti anak kecil dampaknya tidak baik dan menghambat tumbuh kembang dan kedewasaannya.
-
Memberi si bungsu tanggung jawab
Sesederhana apapun bentuk tanggung jawabnya, Ibu harus selalu membiasakan anak bungsu untuk memiliki tugas di rumah. Seperti merapikan tempat tidur dan meja belajarnya. Dengan cara ini anak bungsu akan terbiasa bertanggung jawab dan tidak manja.
-
Mengapresiasi pencapaian si bungsu
Karena anak terakhir, sikap dan perlakukan orangtua biasanya lebih santai dibandingkan dengan anak yang lahir lebih dulu. Sehingga tidak jarang hal ini juga kemudian terjadi jika berkaitan dengan apresiasi. Kalau dibiarkan si Kecil akan malah berusaha. Sehingga untuk menghindari hal tersebut Ibu harus selalu memberikan apresiasi dengan merata kepada setiap anak.
-
Mengarahkan si bungsu untuk membantu saudaranya
Anak bungsu cenderung jadi anak yang paling sering dibantu di dalam sebuah keluarga. Supaya tidak membuat mereka manja dan bergantung pada orang lain, sesekali dorong si Kecil untuk membantu saudaranya.
-
Melatih si Kecil untuk membuat keputusan
Anak bungsu biasanya terbiasa menjalani keputusan yang dibuat oleh anggota keluarga yang lain yang lebih tua. Sehingga di kemudian hari, ia akan menjadi sulit untuk mengambil keputusan untuknya sendiri. Oleh karena itu, sesekali Ibu bisa biarkan si anak bungsu untuk membuat keputusan dengan didukung pula oleh anggota keluarga yang lain.
Itulah sejumlah fakta mengenai anak bungsu. Meski begitu informasi di atas bukan berarti jadi menggeneralisir setiap anak bungsu ya Bu. Namun, beberapa hal di atas bisa menjadi pengetahuan dalam mendidik anak bungsu Ibu.
Selain cara mendidik, memberikan asupan nutrisi untuk setiap anak harus dilakukan merata demi tumbuh kembang setiap anak yang optimal. Jika diperlukan, Ibu juga bisa beri mereka asupan nutrisi pendukung. Sebagai pilihannya, untuk si Kecil yang berusia 1-3 tahun Ibu bisa berikan Frisian Flag PRIMAGRO 1+, sedangkan jika si Kecil sudah berusia 4 tahun ke atas Ibu bisa berikan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk mendukung kebutuhan gizi harian si Kecil karena mengandung DHA 4x lebih tinggi dan 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap, serta berbagai nutrisi lain.
Pastikan juga kebutuhan nutrisi DHA untuk si Kecil terpenuhi, ya Bu. DHA adalah asam lemak yang termasuk dalam kelompok omega-3 yang merupakan nutrisi utama untuk membantu fungsi otak. Nah, DHA berperan penting untuk mengoptimalkan kecerdasan otak dan kesehatan retina mata si Kecil. Penuhi kebutuhan harian DHA dengan susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ atau Frisian Flag PRIMAGRO 3+ karena memiliki DHA 4x lebih tinggi!
Selain DHA 4x lebih tinggi, Frisian Flag PRIMAGRO 1+ dan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ adalah satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung omega 3 (ALA), omega 6 (LA), minyak ikan, kolin, sphingomyelin, asam sialat, dan tirosin tertinggi untuk memaksimalkan perkembangan otak serta kecerdasan.
Selain itu DHA, 9AAE (9 Asam Amino Esensial) di dalam Frisian Flag PRIMAGRO 1+ dan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ merupakan protein luar biasa yang mudah diserap oleh tubuh si Kecil guna mendukung tumbuh kembangnya.
Kekurangan semuanya bisa menurunkan hingga 50% potensi tinggi badan dan kecerdasan si Kecil lho, Bu. 9AAE sendiri tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, maka perlu didapat melalui asupan makanan, termasuk salah satunya dari susu bubuk pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ atau Frisian Flag PRIMAGRO 3+, Bu.
Untuk tambahan informasi, Ibu juga bisa lho mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO.
Apa pendapat Ibu tentang artikel ini?
Tulis Komentar