Anak bungsu adalah anak urutan terakhir dalam keluarga yang sering kali dikaitkan dengan sikap manja. Biasanya sikap ini melekat karena usia mereka yang paling muda di antara anggota keluarga yang lain. Selain manja, sifat anak bungsu juga sering kali digambarkan mau mengambil risiko yang tidak perlu dan kurang cerdas dibandingkan saudaranya. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA 4x lebih tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Studi menunjukkan bahwa anak bungsu cenderung lebih tidak takut melakukan hal-hal yang berisiko. Hal ini terjadi karena mereka tidak begitu mengalami konsekuensi dari tindakan mereka dibandingkan saudara-saudaranya.

Para peneliti juga menemukan bahwa beberapa anak-anak bungsu terkadang percaya bahwa mereka tidak terkalahkan karena tidak ada yang pernah membiarkan mereka gagal. Akibatnya, anak bungsu diyakini tidak takut melakukan hal-hal yang berisiko.

Meski sikap-sikap yang dijabarkan di atas tampak sangat melekat dengan sosok anak bungsu, namun ada pula sikap anak bungsu yang menyenangkan dan sering kali jarang disadari oleh orang lain. Mari simak bersama apa saja sikap dan ciri-ciri anak bungsu yang lainnya ya, Bu.

7 Sifat dan Karakteristik Anak Bungsu

Psikolog Alfred Adler berpendapat bahwa urutan kelahiran dapat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Anak bungsu sering kali tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan kreatif karena mereka harus belajar untuk bersaing dengan kakak-kakaknya. 

Artikel Sejenis

Agar Ibu lebih memahami si Kecil, yang menjadi paling muda dalam keluarga, berikut ini beberapa karakteristik dan fakta anak bungsu perlu Ibu tahu:

  1. Memiliki jiwa yang muda
  2. Hal ini lazim terjadi pada anak terakhir karena terbiasa dianggap dan memandang dirinya sebagai yang paling muda. Selain itu, anak bungsu seringkali tidak memiliki tekanan seperti anak pertama sehingga sering merasa lebih bebas.

  3. Senang berpetualang
  4. Fakta anak bungsu lainnya adalah sering kali melakukan eksperimen dan berani mengambil risiko untuk menunjukkan bakat dan identitasnya, karena tidak terbiasa mengambil peran sebagai pemimpin di lingkungan keluarga.

    Oleh karena itu, jangan heran apabila si Kecil yang merupakan anak bungsu tampak lebih eksploratif dan lebih terbuka dengan pengalaman yang baru.

  5. Punya teman yang banyak
  6. Biasanya anak bungsu lebih mampu bersosialisasi dibandingkan dengan kakak-kakaknya. Hal ini bisa terjadi karena anak terakhir harus belajar menyesuaikan diri dengan kehadiran saudara yang lebih tua. Maka dari itu, anak bungsu dikenal supel dan mudah berteman dengan banyak orang.

  7. Santai
  8. Anak terakhir cenderung santai karena tidak memiliki tekanan untuk memenuhi harapan orang tua seperti saudara lainnya. Orang tua sudah lebih berpengalaman dalam membesarkan anak, sehingga tidak terlalu menuntut anak terakhir.

  9. Penyayang
  10. Sifat manja selalu melekat pada anak bungsu. Sebagai yang paling muda dan kecil di keluarga, anak terakhir sering kali dapat perhatian dan kasih sayang. Inilah mengapa anak terakhir cenderung tidak malu mengungkapkan kasih sayang dan kepedulian dengan anggota keluarga yang lain.

  11. Humoris dan lucu
  12. Anak bungsu cenderung ceria dan menyenangkan karena memiliki pola asuh yang lebih santai dan tuntutan keluarga yang lebih sedikit. Hal ini membuatnya memiliki selera humor yang tinggi untuk menarik perhatian orang lain.

  13. Kreatif
  14. Anak bungsu sering memiliki banyak ide dan kreativitas, sehingga tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan mengambil risiko. Hal ini karena mereka memiliki lebih banyak ruang untuk bereksperimen dan mengekspresikan diri.

    Namun, perlu diingat bahwa karakteristik anak bungsu satu dengan lainnya belum tentu sama ya, Bu.

Baca juga: Ingin Kreativitas Anak Meningkat? Ikuti Tipsnya, Yuk!

Tantangan Mendidik Anak Bungsu

Dalam banyak kasus, anak bungsu cenderung mendapatkan perlakuan yang istimewa dari orang tua dan kakak-kakaknya. Hal ini bisa menimbulkan beberapa tantangan dalam mendidik anak terakhir, terutama yang masih balita.

Salah satu tantangan yang sering dihadapi oleh orang tua adalah kecenderungan anak bungsu memiliki sifat manja. Kelak, hal ini dapat membuat si Kecil tumbuh menjadi anak yang kurang mandiri.

Tantangan lain yang mungkin akan Ibu hadapi yaitu oleh orang tua adalah si Kecil tumbuh menjadi anak yang tidak percaya diri. Orang tua sering kali membandingkan anak bungsu dengan kakaknya, baik dari segi prestasi, kemampuan, maupun perilaku. Hal ini dapat membuat anak bungsu merasa tidak percaya diri.

Tips Mendidik Anak Bungsu

Dengan stereotipe dan beberapa sifat anak bungsu yang melekat, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan dan terapkan dalam mendidik anak bungsu. Inilah beberapa caranya:

  1. Memperlakukan si bungsu sesuai dengan usianya
  2. Meski anak bungsu adalah yang paling muda di dalam keluarga, Ibu harus selalu menyesuaikan perlakukan Ibu dengan usia si anak bungsu. Karena jika selalu dianggap seperti anak kecil dampaknya tidak baik dan menghambat tumbuh kembang dan kedewasaannya.

  3. Memberi si bungsu tanggung jawab
  4. Sesederhana apapun bentuk tanggung jawabnya, Ibu harus selalu membiasakan anak bungsu untuk memiliki tugas di rumah. Seperti merapikan tempat tidur dan meja belajarnya. Dengan cara ini anak bungsu akan terbiasa bertanggung jawab dan tidak manja.

  5. Mengapresiasi pencapaian si bungsu
  6. Karena anak terakhir, sikap dan perlakukan orang tua biasanya lebih santai dibandingkan dengan anak yang lahir lebih dulu. Sehingga tidak jarang hal ini juga kemudian terjadi jika berkaitan dengan apresiasi. 

    Kalau dibiarkan si Kecil akan malah berusaha. Sehingga untuk menghindari hal tersebut Ibu harus selalu memberikan apresiasi dengan merata kepada setiap anak.

  7. Mengarahkan si bungsu untuk membantu saudaranya
  8. Anak bungsu cenderung jadi anak yang paling sering dibantu di dalam sebuah keluarga. Supaya tidak membuat mereka manja dan bergantung pada orang lain, sesekali dorong si Kecil untuk membantu saudaranya. 

  9. Melatih si Kecil untuk membuat keputusan
  10. Anak terakhir biasanya terbiasa menjalani keputusan yang dibuat oleh anggota keluarga yang lain yang lebih tua. Sehingga di kemudian hari, ia akan menjadi sulit untuk mengambil keputusan untuknya sendiri.

    Oleh karena itu, sesekali Ibu bisa biarkan si anak bungsu untuk membuat keputusan dengan didukung pula oleh anggota keluarga yang lain.

Baca juga: 4 Hal yang Memengaruhi Psikologi Anak & Perkembangannya

Itulah sejumlah fakta anak bungsu. Meski begitu informasi di atas bukan berarti jadi menggeneralisir setiap anak terakhir ya, Bu. Namun, beberapa hal di atas bisa menjadi pengetahuan dalam mendidik anak bungsu Ibu.

Selain cara mendidik, memberikan asupan nutrisi untuk setiap anak harus dilakukan merata demi tumbuh kembang setiap anak yang optimal. Jika diperlukan, Ibu juga bisa beri mereka asupan nutrisi pendukung. Untuk si Kecil yang berusia 4-6 tahun, Ibu bisa berikan Frisian Flag PRIMAGRO 3+.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ .

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 3+ untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Untuk tambahan informasi, Ibu juga bisa lho mengetahui progres pertumbuhan dan perkembangannya melalui fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Di fitur ini, tinggi badan anak, berat badan, lingkar kepala, dan indeks massanya akan diukur, serta disesuaikan dengan grafik pertumbuhan dari WHO.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.