Saat si Kecil berusia 2 tahun, biasanya banyak Ibu yang sudah mencari cara menyapih anak sejak jauh-jauh hari agar persiapannya semakin matang. Setelah lepas dari ASI, pastikan Ibu memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung akal cermat dan imunitas si Kecil ya, Bu. Susu ini mengandung DHA tinggi yang dibutuhkan untuk perkembangan otak dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya, serta 14 vitamin dan 9 mineral untuk bantu menjaga daya tahan tubuhnya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Menyapih bisa jadi momen yang sangat emosional dan menguras energi, baik untuk Ibu maupun si Kecil. Itulah sebabnya, tak sedikit Ibu yang mencari cara menyapih anak agar tidak rewel dengan penuh cinta dan kasih. 

Sebenarnya ada banyak cara menyapih anak tradisional yang sudah dilakukan sejak dahulu kala, seperti mengolesi puting dengan jamu pahit, cabai, dan lainnya. Akan tetapi, cara-cara tersebut tidak sepenuhnya dapat diterima oleh Ibu karena merasa tak tega melakukannya. 

Itulah sebabnya, saat ini banyak Ibu yang lebih memilih cara menyapih anak dengan metode cinta (weaning with love) yang dilakukan secara bertahap agar Ibu dan si Kecil merasa nyaman dan bisa menikmati setiap proses yang dilalui.

Waktu yang Tepat untuk Menyapih Anak

Sebenarnya tergantung pilihan dan kesiapan masing-masing Ibu dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk menyapih anak.

Artikel Sejenis

Sebelum mulai menyapih, mungkin Ibu bisa menjalani proses menyusu sesuai anjuran Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

Menurut WHO dan IDAI, optimalnya masa menyusui ASI eksklusif adalah 6 bulan. Setelah itu, Ibu masih boleh memberikan ASI kepada si Kecil hingga berusia 2 tahun. 

Penelitian lainnya juga menyebut bahwa Ibu sudah bisa melakukan cara menyapih anak jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda di bawah ini:

  • Si Kecil sudah dapat duduk dengan kepala tegak dalam waktu lama.
  • Sudah bisa membuka mulut dan tertarik ketika ia melihat orang lain makan.
  • Koordinasi mata, mulut, dan tangannya mulai bekerja dengan baik, sehingga dapat mengambil dan memasukkannya ke dalam mulut.
  • Berat badan si Kecil sudah mencapai dua kali lipat dari berat lahir.

Pada anak usia 1 tahun, biasanya ia sudah mulai bisa minum dari gelas dan mulai mencari cara selain menyusu untuk mendapatkan kenyamanan. Nah, Ibu bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mulai mencari cara menyapih anak dengan nyaman.

Meskipun ini belum masuk ke dalam proses menyapih, tetapi Ibu bisa mengganti ASI secara perlahan dengan memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang kaya vitamin C, zat besi, dan kalsium, seperti keju, bubur sayur, sereal, dan lainnya.

Ibu bisa lakukan hal tersebut secara perlahan sebelum masuk ke proses menyapih yang sebenarnya.

Akan tetapi, pada beberapa kondisi proses menyapih harus Ibu tunda terlebih dahulu. Berikut adalah beberapa kondisi tersebut:

  • Si Kecil berisiko mengalami alergi jika mengonsumsi makanan padat atau minuman selain ASI.
  • Ibu atau si Kecil sedang sakit
  • Si Kecil sedang tumbuh gigi. Kondisi ini bisa membuat proses menyapih jadi lebih rumit
  • Jika sedang terjadi perubahan besar. Misalnya, ketika Ibu dan keluarga pindah rumah atau bepergian dalam jangka panjang, karena dapat membuat Si Kecil mengalami stres.

6 Cara Menyapih Anak dari ASI

cara menyapih anak dari ASI - ibudanbalita

Berikut beberapa cara menyapih anak yang bisa Ibu lakukan dengan penuh cinta kasih:

  1. Mulai secara perlahan dan bertahap

    Sebaiknya Ibu melakukan cara menyapih anak secara perlahan dan bertahap. Hal ini tak hanya membuat si Kecil berhenti menyusu, tetapi juga akan berdampak untuk Ibu.

    Sebab, mengurangi frekuensi menyusui ASI secara perlahan akan membuat produksi ASI menurun secara bertahap. Nah, pengurangan secara perlahan ini penting untuk menghindari risiko payudara Ibu bengkak dan nyeri. 

  2. Usahakan menyapih di siang hari

    Cara menyapih anak dengan penuh kasih sayang bisa Ibu mulai secara bertahap dengan berhenti menyusuinya di siang hari. Solusinya, Ibu dapat mengganti waktu tersebut dengan memberikan si Kecil makanan padat. Di malam hari, Ibu tetap boleh memberikan ASI. 

  3. Mulai berikan si Kecil susu di gelas

    Di awal proses menyapih, Ibu tetap bisa memberikan ASI secara langsung. Kemudian, di minggu berikutnya tambahkan waktu saat Ibu memberikan susu menggunakan gelas sebagai salah satu cara menyapih anak dengan perlahan. Selain itu, Ibu juga bisa kurangi pemberian ASI secara langsung.

    Bagi si Kecil yang berusia 1 tahun ke atas, sudah dapat diberikan susu pertumbuhan sebagai pengganti ASI. Salah satu susu yang bisa Ibu pilih yaitu susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung 9AAE yang lengkap dan DHA lebih tinggi. 

  4. Kurangi kebiasaan menyusui sebelum tidur

    Selanjutnya, lakukan cara menyapih anak secara bertahap dengan mengurangi kebiasaan menyusui sebelum tidur yuk, Bu.

    Ibu bisa menciptakan kebiasaan lain yang menyenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku atau mendengarkan musik. Buatlah si Kecil merasa nyaman dengan tetap memeluk atau membelainya. 

    Baca juga: 4 Cara Menaikkan Berat Badan Anak dengan Lebih Sehat

  5. Ganti aktivitas menyusu dengan kegiatan yang menyenangkan

    Saat Ibu baru melakukan cara menyapih anak, pasti banyak tantangan yang dihadapi. Biasanya si Kecil akan tetap berusaha untuk meminta ASI secara langsung. 

    Untuk mengalihkannya, Ibu bisa mengganti kebiasaan menyusui dengan kegiatan lain yang lebih seru. Sebagai contoh, Ibu bisa mengajak si Kecil mewarnai, membaca buku, atau bermain dengan mainan kesukaannya. 

  6. Tetap sabar dan nikmati prosesnya

    Bu, percayalah bahwa setiap anak memiliki insting yang luar biasa pada Ibu, lambat laun ia akan tahu saat Ibu sedang melakukan cara menyapih anak. 

Biasanya sebelum si Kecil benar-benar bisa disapih, ia akan lebih rewel, lebih menuntut banyak perhatian, dan selalu minta untuk disusui terus. 

Hal tersebut pasti akan menguras tenaga dan emosi Ibu, tetapi Ibu harus tetap berusaha sabar saat menjalani cara menyapih anak ini ya. Dengan begitu, si Kecil pun secara perlahan akan merasa nyaman dan berhasil disapih.

Nah, itulah cara menyapih anak agar tidak rewel yang bisa Ibu coba lakukan. Setelah proses menyapih, Ibu juga bisa mulai perkenalkan jenis susu lainnya seperti susu pertumbuhan untuk memaksimalkan perkembangan otak si Kecil.

Tahukah Ibu? Sekitar 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk dukung akal cermat dan imunitas si Kecil. Selain mengandung DHA tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Menyapih termasuk bagian dari proses transisi si Kecil dari pemberian ASI ke susu pertumbuhan. Fase ini pun berpengaruh terhadap tumbuh kembang si Kecil. Untuk itu, penting bagi Ibu untuk memantau tumbuh kembang si Kecil menggunakan Rapor Tumbuh Kembang Prima dari Akademi Keluarga Prima. Fitur ini memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, dan indeks massa tubuh si Kecil sesuai grafik pertumbuhan dari WHO. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, cobain fiturnya sekarang.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di sini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.