Menurut artikel yang saya baca di forum Ibu hamil dan menyusui, sekitar 80 persen wanita mengalami perubahan emosi sejak dua hingga tiga hari pasca melahirkan. Perubahan yang dipengaruhi kadar hormon dalam tubuh ini juga bisa berlanjut, hingga dua atau tiga bulan pertama masa menyusui. Ini sebabnya, Ibu menyusui biasanya cenderung sensitif dan mudah stres, Bu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Padahal, menjaga kestabilan kondisi psikologis terbilang penting, karena hal ini turut memengaruhi kelancaran produksi ASI. Oleh sebab itu, yuk simak beberapa tips yang saya dapat dari forum ibu menyusui berikut agar Ibu terhindar dari stres, sehingga produksi ASI senantiasa lancar:

1. Buat Tubuh Ibu Lebih Rileks
Sering terbangun untuk menyusui si Kecil yang lapar di malam hari mungkin membuat Ibu kesulitan mencukupi kebutuhan tidur delapan jam setiap hari. Efeknya, tubuh Ibu jadi terasa lemas dan mudah lelah di siang hari. Jika sudah begini, daripada terus memaksakan tubuh untuk beraktivitas, Ibu disarankan mengistirahatkan tubuh sejenak sembari memijat lembut area tubuh yang pegal, atau sekadar duduk maupun berbaring di tempat yang nyaman. Kemudian, Ibu bisa mencoba menarik napas panjang secara berulang selama 1 – 2 menit, Bu. Dengan menarik napas panjang secara berulang, kadar oksigen di tubuh Ibu pun akan semakin banyak, sehingga tubuh terasa lebih segar.

2. Sempatkan Diri untuk Tidur Siang
Benar memang bahwa ada banyak pekerjaan rumah yang menunggu untuk diselesaikan. Meski begitu, ingat juga bahwa tubuh Ibu tetap membutuhkan istirahat yang cukup supaya tetap sehat dan bugar, sehingga Ibu bisa mengurus si Kecil dan keluarga dengan maksimal. Untuk itu, selipkan agenda tidur siang di sela-sela padatnya aktivitas Ibu, ya. Terkait hal ini, Ibu bisa melakukannya berbarengan dengan si Kecil. Jadi, tidurlah di siang hari saat si Kecil juga tertidur.

3. Konsumsi Asupan Sehat
Di samping menjadi sumber energi dan membantu memenuhi kebutuhan gizi tubuh, beberapa asupan bernutrisi misalnya susu khusus untuk Ibu menyusui , cokelat, dan teh hijau terbukti bisa membantu tubuh memproduksi hormon endorfin dan mengurangi efek radikal bebas. Setelah tahu fakta ini, Ibu bisa mencoba mengonsumsi asupan-asupan tadi lebih banyak supaya Ibu bisa merasa lebih tenang dan nyaman, sehingga terhindar dari risiko stres.

Artikel Sejenis

4. Olahraga
Otot-otot yang kaku dan tegang karena terlalu lama menggendong si Kecil juga bisa membuat tubuh terasa kurang nyaman sehingga Ibu lebih mudah stres. Supaya hal ini tak terjadi, Ibu perlu melakukan olahraga secara rutin untuk mengendurkan otot-otot yang kaku sekaligus membuat aliran darah dalam tubuh semakin lancar.

Olahraga yang Ibu lakukan tak harus jenis olahraga berat kok, Bu. Asal dilakukan secara rutin, misalnya 30 menit setiap pagi, jenis olahraga ringan seperti peregangan tubuh dan jalan-jalan pagi sudah cukup membantu otot terhindar dari kaku dan tegang.

5. Komunikasikan Apa yang Ibu Rasakan pada Orang Terdekat
Selain empat cara di atas, mengomunikasikan semua yang Ibu rasakan pada suami dan orang-orang terdekat juga tak kalah penting. Cara ini bisa membuat Ibu merasa didukung dan diperhatikan, sehingga tak merasa kewalahan menjalani status baru sebagai seorang Ibu. Selain itu, menceritakan kesulitan dan masalah yang Ibu hadapi sebagai Ibu baru pada mereka juga memungkinkan Ibu mendapatkan masukan dan solusi, serta membuat beban mental Ibu jadi berkurang. Ibu juga tak perlu sungkan meminta bantuan pada suami dan orang-orang terdekat untuk menjaga si Kecil bila Ibu butuh waktu untuk beristirahat.

Nah, itulah lima tips agar Ibu menyusui terhindar dari stres. Dengan kondisi psikologis yang senantiasa stabil, produksi ASI untuk si Kecil pun lebih lancar, sehingga Ibu bisa mendampingi si Kecil tumbuh menjadi bayi sehat.

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.