Kepala bayi peyang adalah kondisi yang mungkin saja terjadi pada si Kecil. Bisa terjadi saat baru lahir atau juga malah beberapa waktu setelahnya. Kepala bayi peyang terjadi ketika salah satu sisi kepala bayi yang seharusnya bulat sempurna menjadi peyang atau datar. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Kondisi kepala peyang pada bayi tidak akan memengaruhi perkembangan otaknya. Namun kondisi ini bisa menyebabkan bentuk wajah si Kecil jadi tidak simetris di pertumbuhannya nanti.

Umumnya, kepala bayi peyang sebelah bukan hal yang berbahaya. Namun, tidak ada salahnya Ibu mengetahui penyebab, cara mengatasi, dan cara mencegah kepala peyang pada bayi lewat penjelasan berikut ini.

Apa itu Kepala Bayi Peyang?

Kepala bayi peyang disebut flat head syndrome dalam dunia medis. Melansir dari National Health Service, kondisi dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Plagiocephaly yaitu kepala bayi peyang sebelah kanan atau sebelah kiri saja, sehingga kepalanya menjadi terlihat tidak simetris. Biasanya posisi kedua telinga si Kecil terlihat tidak sejajar atau kepala tampak tidak rata jika dilihat dari atas.
  • Brachycephaly yaitu kepala si Kecil peyang namun pada sisi belakang kepalanya. Biasanya kepala bayi akan terlihat melebar dan dahinya lebih menonjol ke depan.

Jika kondisi-kondisi di atas dibiarkan, maka bentuk kepala bayi ini bisa jadi menetap atau permanen seiring dengan bertumbuh dan bertambahnya usia mereka di kemudian hari.

Artikel Sejenis

Faktor Penyebab Kepala Bayi Peyang

faktor penyebab kepala bayi peyang - ibudanbalita

Ada berbagai faktor yang menyebabkan kepala bayi peyang sebelah, antara lain sebagai berikut:

  1. Posisi tidur si Kecil

    Posisi tidur si Kecil yang telentang dan dilakukan dalam waktu lama menjadi penyebab kepala bayi peyang yang paling umum. Meski aman untuk si Kecil, jika dilakukan terus menerus bisa memengaruhi bentuk kepala si Kecil.

    Tekanan muncul karena posisi tidur si Kecil yang telentang. Inilah penyebab bentuk kepala si Kecil yang harusnya bulat jadi tidak simetris. 

  2. Masalah sejak di dalam rahim

    Di beberapa kasus, bayi mengalami tekanan besar di jalur rahim saat dilahirkan. Sehingga kepala bayi peyang. Tapi mungkin juga kondisi ini terjadi sejak di dalam rahim misalnya karena mengalami cedera atau kekurangan cairan ketuban. 

  3. Ketegangan otot leher

    Penyebab kepala bayi peyang mungkin juga terjadi karena tortikolis atau gangguan otot leher yang terjadi pada si Kecil sejak dalam kandungan atau setelah dilahirkan.

    Biasanya faktor ini membuat si Kecil sulit menoleh dan kepalanya cenderung berada di posisi sama dalam waktu yang lama.

  4. Bayi lahir prematur

    Kelahiran prematur umumnya membuat tulang tengkorak si Kecil akan lebih lunak dibandingkan bayi yang lahir cukup umur. Akibatnya, banyak Ibu yang susah untuk mengganti posisi kepala bayi yang lahir prematur.

    Selain itu kebanyakan bayi lahir prematur butuh perawatan khusus dengan peralatan tertentu sehingga posisi telentang mereka akan berlangsung dengan waktu yang lebih lama pula.

  5. Kelainan tulang tengkorak

    Dalam beberapa kasus, kepala bayi peyang terjadi karena penyatuan lempengan tulang tengkorak yang terlalu dini atau disebut craniosynostosis

    Kondisi ini perlu penanganan dokter dengan tepat karena jika dibiarkan bisa menimbulkan gangguan penglihatan dan keterlambatan perkembangan kognitif pada bayi.

Baca juga: Ibu Wajib tahu Bentuk Kepala Bayi Normal dan Tidak Normal

Cara Mengatasi Kepala Peyang pada Bayi

cara mengatasi kepala bayi peyang - ibudanbalita

Kondisi kepala peyang bayi secara umum tidak memerlukan perawatan atau tindakan khusus dari dokter. Bisa dimulai dengan Ibu melakukan beberapa tindakan pencegahan. 

Tapi jika ada kondisi khusus tertentu biasanya Ibu perlu bertemu dengan dokter spesialis karena si Kecil akan membutuhkan terapi fisik atau menggunakan helm khusus.

Terapi fisik dilakukan nantinya akan secara rutin dengan tujuan meningkatkan refleks gerak leher si Kecil. Terapi ini tentunya perlu dilakukan hati-hati pada si Kecil namun juga perlu konsisten untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

Jika dengan terapi fisik ini kondisi kepala bayi peyang tidak berangsur membaik, ada metode yang lebih terperinci dengan melakukan carniar orthotic therapy yang umumnya membutuhkan waktu 6 bulan.

Jenis metode ini menggunakan helm atau ikat kepala khusus yang digunakan si Kecil nantinya dengan harapan mengembalikan bentuk kepalanya. Menurut American Association of Neurological Surgeons, terapi helm akan lebih optimal jika dilakukan saat si Kecil berusia 3-6 bulan.

Helm atau ikat kepala khusus ini penggunaannya punya tujuan memberi tekanan pada salah satu sisi kepala dan mengurangi tekanan di sisi yang lain, sehingga memungkinkan pertumbuhan yang merata di seluruh bagian tulang tengkoraknya.

Kapan Kepala Bayi Peyang Kembali Normal?

Kondisi kepala peyang pada bayi biasanya akan membaik dengan sendirinya meskipun sulit kembali ke bentuk yang sempurna. Hal ini karena tulang tengkorak bayi masih lunak dan dapat berubah bentuk sesuai dengan tekanan yang diterimanya.

National Health Service mengungkapkan bahwa saat berusia 1 atau 2 tahun, kondisi kepala si Kecil yang peyang sudah hampir tidak terlihat. Penampilan kepala si Kecil juga akan membaik seiring dengan pertumbuhan rambut. 

Baca juga: 9 Penyebab Rambut Bayi Rontok yang Perlu Diatasi

Cara Mencegah Kepala Bayi Peyang

Cara mencegah kepala bayi peyang - ibudanbalita

Ada beberapa cara agar kepala bayi tidak peyang yang bisa Ibu lakukan, berikut beberapa diantaranya:

  1. Mengubah posisi tidur si Kecil

    Jika dirasa posisi tidur terlentang si Kecil sudah berlangsung lama, Ibu bisa mengubah posisi tidur si Kecil dari sisi kanan atau sisi kiri secara berkala.

    Tempatkan sisi kepala yang lebih bulat menyentuh kasur dan sisi kepala bayi peyang ke arah atas. Lakukan ubah posisi ini juga saat menyusui ya, Bu. Tukar posisi bayi dari satu sisi ke sisi lainnya.

  2. Menggendong bayi

    Saat menggendong bayi Ibu bisa lakukan dengan variasi yang beragam. Misalnya posisi ketika si Kecil tegak, kemudian posisi didekap atau miring. Dengan variasi menggendong ini akan mengurangi tekanan berlebihan pada satu sisi kepalanya.

  3. Mengubah posisi tempat tidurnya

    Di umurnya yang masih hitungan bulan si Kecil biasanya tertarik untuk melihat benda-benda seperti jendela atau mainan yang posisinya berada di atas kepalanya.

    Nah jika Ibu mengubah posisi si Kecil atau bendanya dengan rutin dan berkala akan mendorong kepala si Kecil menengok pada arah yang berbeda sehingga tekanan yang dialami lebih seimbang dan tidak condong pada satu sisi.

  4. Melakukan latihan perut (tummy time)

    Saat kondisi si Kecil terjaga, Ibu bisa membiasakan atau membiarkan si kecil dalam posisi tengkurap atau tummy time. Biasanya Ibu bisa lakukan hal ini sejak si Kecil berusia 4 bulan.

    Tummy time bisa memperkuat otot leher bayi sehingga mereka bisa lebih mudah menggerakkan kepalanya saat tidur. Pastikan Ibu selalu mengawasi saat si Kecil dalam posisi tengkurap untuk mencegah hal buruk terjadi.

Itulah beberapa informasi mengenai kepala bayi peyang. Waspada sebelum terlambat adalah hal yang tidak salah ya Bu. Pahami dari sekarang untuk mencegah kemungkinan yang kurang baik bisa terjadi.

Ibu juga perlu waspada jika perkembangan dan pertumbuhan si Kecil tidak optimal. Untuk itu pastikan selalu optimal dengan pemberian ASI dengan kualitas yang paling terbaik sehingga nutrisi yang si Kecil butuhkan dapat diberikan dengan baik. 

Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima yang memudahkan Ibu mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, dan indeks massa tubuh sesuai grafik pertumbuhan dari WHO, Yuk, coba langsung fiturnya sekarang

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.