Apakah si Kecil semakin aktif bergerak dan mulai bisa merangkak? Wah, ini berarti perkembangan dan pertumbuhan bayi berjalan optimal, Bu. Seiring dengan kelincahannya, Ibu tentu khawatir si Kecil mengalami kecelakaan saat sedang aktif bergerak di dalam rumah. Ya, Bu, meskipun berada di rumah yang aman, si Kecil tetap memiliki risiko kecelakaan. Yuk, ketahui hal tersebut agar bisa meminimalkan risikonya.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

1. Risiko Terjatuh

Bu, terjatuh akibat memanjat perabotan rumah merupakan risiko kecelakaan bayi yang paling sering terjadi. Perlu diingat bahwa pada usia ini si Kecil sering penasaran dan mencari tahu hal baru di sekitarnya. Itu sebabnya, ketika menemukan barang yang belum ia pernah lihat, si Kecil tidak akan ragu untuk langung menggapainya meski barang itu berada di atas lemari atau meja.

Tak ingin si Kecil terjatuh karena hal ini, saya memasang pagar pengaman di bagian rumah yang berbahaya, seperti dekat tangga. Selain itu, saya juga tidak meletakkan barang-barang yang dapat menarik perhatian ketika terlihat oleh si Kecil.

2. Risiko Tertimpa Barang Berat

Artikel Sejenis

Selain berisiko terjatuh, menggapai barang-barang yang berada di posisi lebih tinggi dari dirinya juga membuat si Kecil rentan tertimpa barang tersebut. Apalagi, jika barang-barang tersebut tidak cukup kokoh atau tidak menempel ke dinding rumah. Untuk mencegah risiko kecelakaan bayi satu ini, usahakan jauhkan barang-barang berat namun tidak berdiri kokoh ke tempat yang sulit dilihat si Kecil. Dengan begitu, Ibu tidak perlu khawatir risiko barang atau bahkan lemari jatuh menimpa si Kecil saat sedang aktif bergerak di rumah.

3. Risiko Tersedak

Tahukah, Ibu? Sejak berada dalam kandungan, si Kecil sudah terbiasa memasukan jari ke dalam mulutnya. Umumnya, kebiasaan ini akan terbawa hingga ia berusia sekitar 18 bulan. Ketika ia makin aktif, si Kecil tak hanya memasukkan jari mungilnya ke mulut, tapi juga barang-barang lain yang ia temukan. Hal ini berisiko membuat si Kecil tersedak dan saluran pernapasannya tertutup. Oleh sebab itu, Ibu perlu lebih waspada dalam memberikan si Kecil mainan. Berilah ia mainan yang ukurannya tidak terlalu kecil sehingga tidak berisiko tertelan.

Selain melakukan cara di atas untuk mencegah kecelakaan si Kecil di rumah, hal terpenting yang perlu Ibu lakukan adalah mengawasinya secara langsung saat beraktivitas. Pintalah bantuan orang dewasa lainnya untuk mengawasi si Kecil ketika Ibu perlu melakukan hal lain, sehingga pertumbuhan bayi tidak terganggu berbagai kecelakaan yang bisa terjadi di rumah. Semangat terus menjaga si Kecil, Bu!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.