Halo Bu, bagaimana persiapan menuju hari kelahiran si Kecil? Semoga semua lancar ya, Bu. Memasuki akhir trimester ketiga, tentu ada hal-hal yang kerap membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Mulai dari kaki bengkak, sakit punggung, sampai mata yang terasa lebih kering dari biasanya. Nah, saya dulu sempat mengalami sindrom mata kering atau yang sering disebut dry eye syndrome. Ah, ini bisa diatasi cukup dengan mengedip lebih sering saja, itu pikir saya dulu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Setelah bertanya kepada dokter kandungan saya, ternyata kondisi ini bisa berisiko bagi kesehatan wanita hamil terutama pada bagian mata, Bu. Maka dari itu, kenali penyebab dan pahami cara mengatasi kondisi ini, yuk.

Penyebab Sindrom Mata Kering

Ada berbagai hal yag dapat menyebabkan seseorang mengalami sindrom mata kering, antara lain penggunaan lensa kontak, kondisi sedang dalam masa pengobatan, dan juga perubahan hormon saat masa kehamilan. Saat hamil, tubuh akan meningkatkan produksi hormon estrogen. Saat hormon tersebut meningkat, produksi air mata jadi berkurang sehingga mata menjadi lebih kering.

Kenali Gejalanya

Artikel Sejenis

Sebelum berkonsultasi kepada dokter, ada baiknya Ibu juga mengenali gejala-gejala sindrom mata kering. Berikut beberapa di antaranya.

1. Sensitif terhadap cahaya
Mata yang terasa kering, membuat sensitivitas Ibu terhadap cahaya matahari meningkat, Ibu bisa merasa silau. Maka dari itu, Ibu bisa jadi merasa kurang nyaman saat ke luar rumah di siang hari sehingga mata Ibu terasa sedikit perih.

2. Penglihatan menurun
Jika biasanya Ibu dapat melihat plang atau tulisan dari jarak jauh dengan cukup jelas, kemampuan ini mungkin akan berkurang saat Ibu mengalami sindrom mata kering. Mata yang kering ternyata dapat mengakibatkan kornea sulit untuk mengatur titik fokus sehingga Ibu tidak bisa melihat dengan jelas seperti biasanya. Nah, apabila Ibu mengalami kondisi seperti ini di akhir kehamilan, sebaiknya segera periksakan ke dokter mata ya, Bu.

3. Mata memerah
Mata yang terasa kering cenderung menjadi kemerahan. Kemerahan tersebut bisa jadi tanda bahwa mata Ibu sedang mengirimkan sinyal stres karena kekurangan cairan lubrikasi. Selain memerah, biasanya mata akan terasa berat dan lengket saat bangun tidur.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Nah, supaya Ibu tetap nyaman dan kesehatan mata membaik menjelang waktu melahirkan, ada beberapa hal yang dapat Ibu lakukan di antaranya:

1. Lindungi pandangan agar tidak terkena cahaya matahari secara langsung. Ibu bisa menggunakan kacamata hitam saat ke luar rumah. Apabila memakai kacamata hitam terasa berlebihan, Ibu dapat memakai topi bertepi lebar atau payung.

2. Berikan obat tetes mata secara teratur pada kedua mata yang kering. Pada kasus ringan, sindrom mata kering ini dapat diatasi dengan obat tetes mata yang bisa ibu dapatkan secara bebas di apotek dan gunakan sesuai dengan petunjuk yang tertera di kemasan.

3. Apabila rasa tidak nyaman terus berlanjut, bahkan memburuk, sebaiknya Ibu mendatangi dokter untuk mendapat pengobatan optimal. Memang ada beberapa obat minum yang dapat dikonsumsi untuk meredakan sindrom mata kering ini, akan tetapi, sebaiknya konsultasikan konsumsi atau penggunaan obat apa pun pada dokter Ibu terlebih dulu agar tidak menimbulkan risiko bagi kesehatan Ibu dan si Kecil, ya.

Nah, sekarang Ibu sudah tahu kan, apa sindrom mata kering ini? Pada beberapa kasus, gejala kondisi ini dapat hilang dengan sendirinya. Namun, ada baiknya Ibu tetap menjaga diri agar kesehatan Ibu saat hamil tetap terjaga, ya. Pasalnya, jika kondisi ini semakin parah, Ibu berisiko terkena konjungtivitis (peradangan selaput mata hingga kemerahan) hingga pembengkakan kornea, namun kondisi ini sangat jarang terjadi. Kabar baiknya, kondisi mata kering seperti ini tidaklah permanen, malah biasanya akan mereda dengan sendirinya setelah Ibu melahirkan.

Semoga informasi ini bermanfaat!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.