Kehamilan bagi ibu bekerja tak jarang menimbulkan kekhawatiran tersendiri, karena tugasnya menjadi ganda: menjaga kandungannya dan tetap bekerja dengan kehamilannya selama sembilan bulan ke depan. Dan karena kehamilannya itu juga, ‘mendadak’ ada pilihan yang tak mudah. Bagi sebagian ibu, meski memilih meneruskan bekerja, akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri setelah melahirkan. Sedangkan bagi ibu-ibu yang mengalami komplikasi kehamilan atau kehamilannya dirasakan cukup berat, biasanya segera mengundurkan diri dalam waktu tiga bulan. Tentu saja sebagian ibu lainnya bisa melalui proses kehamilan dengan baik selama bekerja, serta kembali bekerja setelah selesai cuti persalinan.

Apapun pilihannya, ada beberapa saran bagi ibu bekerja yang bisa dipertimbangkan, yakni:

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
  • Segera memberitahu kehamilan Ibu pada perusahaan. Semakin cepat perusahaan dan rekan-rekan kerja tahu, justru dapat memberikan dukungan agar Ibu lebih berhati-hati.
  • Tak jarang kemampuan kerja berkurang dibandingkan sebelum hamil. Bila memungkinkan, diskusikan dengan atasan atau perusahaan agar bisa dipindah ke bagian lain yang lebih ringan beban kerjanya hingga selesai cuti persalinan. Saat ini, banyak jenis pekerjaan yang bisa juga diselesaikan di rumah, atau dikerjakan dengan waku yang lebih fleksibel.
  • Pertimbangkan masak-masak setiap pilihan yang ada. Apakah nantinya tidak akan menyebabkan komplikasi atau masalah tertentu selama hamil dan proses persalinannya kelak?
  • Hamil tidak perlu menghambat pekerjaan di kantor, meski juga tetap harus mempertimbangkan kebaikan untuk diri sendiri, bayi yang kelak akan lahir, dan kepentingan keluarga.
  • Tanyakan waktu cuti, biaya persalinan, dan hak-hak Ibu pada perusahaan. Hal ini biasanya tercantum jelas pada kebijakan perusahaan, sehingga bisa ditanyakan ke bagian sumber daya manusia (SDM) perusahaan.


Jenis pekerjaan saat ini banyak yang mengandalkan komputer, sehingga sering menimbulkan masalah tersendiri akibat duduk terlalu lama, seperti tangan yang pegal, sakit pada leher dan bahu, serta punggung, dan mata lelah. Untuk menghindari hal tersebut bagi ibu hamil, maka silakan ikuti saran berikut:
- Sering beristirahat dan berjalan sebentar dalam ruangan
- Gunakan bantal kecil sebagai penyangga punggung bagian bawah
- Tinggikan kaki dengan menginjak penyangga atau bangku kecil
- Sesuaikan kursi dan perlengkapan komputer agar Ibu merasa nyaman

Sedangkan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang berkaitan dengan kehamilan di tempat kerja, maka silakan ikuti beberapa tips berikut:

Rasa mual (bisa terjadi setiap saat, tidak hanya pagi hari):
• hindari bau atau makanan yang aromanya menganggu
• mengemil crackers atau makanan lunak lain yang rendah lemak
• makanlah 5-6 kali sehari, bukan tiga kali sehari
• minum banyak cairan sepanjang hari

Rasa lelah (terutama pada awal dan menjelang akhir kehamilan):
• sering beristirahat dengan berjalan-jalan sebentar, dan kalau bisa tidur sebentar setelah makan siang
• cepat tidur pada malam hari
• berolahraga ringan jika memungkinkan, yang akan membantu tubuh lebih berenergi sepanjang hari
• minum banyak cairan sepanjang hari
• makan makanan sehat, terutama yang kaya akan zat besi dan protein
• bersikap santai dan hindari situasi yang menekan.


Bagaimanapun keadaan yang Ibu rasakan di tempat kerja, tetap dahulukan kesehatan dan keselamatan Ibu dan calon bayi Ibu. Dengan demikian, Ibu diharapkan dapat menyeimbangkan peran sebagai karyawan dan juga sebagai ibu hamil selama masa kehamilan tersebut.
 

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.