Pijat bayi sudah lama diketahui sangat bermanfaat. Pijat bayi tidak hanya memberikan manfaat besar bagi tumbuh kembang fisik si Kecil, namun juga memberikan manfaat besar bagi perkembangan otak, mental dan pancaindera. Sentuhan Ibu yang secara langsung dirasakan bayi, merupakan perangsang utama bagi perkembangan otak si Kecil, terutama masa delapan minggu pertama setelah lahir.
Pijat bayi mempererat ikatan emosional bayi dan Ibu. Penelitian menunjukkan bayi yang dipijat secara berkala pertumbuhannya lebih baik dibandingkan bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat memiliki perkembangan sistem motorik yang lebih baik, pola tidur yang teratur, pengenalan terhadap lingkungannya serta memiliki ketenangan emosi yang lebih baik pula.
Saat bayi dipijat, terjadi suatu peristiwa berantai. Pada saat dipijat, otak bayi menghasilkan serotonin, yaitu suatu bahan kimia tubuh yang menimbulkan perasaan nyaman. Hormon kortisol, yaitu hormon yang dihasilkan saat bayi stres, juga berkurang. Proses tersebut menyebabkan denyut jantung dan pernapasan bayi melambat, hasilnya bayi menjadi lebih tenang.
Memberikan pijatan kepada bayi sangat mudah dan menyenangkan. Pijat bayi juga tidak membutuhkan waktu lama, hanya 10 sampai 15 menit sudah cukup memadai dimana Ibu bisa memusatkan perhatian sepenuhnya untuk memijat si kecil. Pilih waktu saat Ibu sedang santai dan bayi cukup tenang. Jika bayi sedang rewel, upaya pemijatan akan membuatnya semakin rewel. Cobalah melakukannya setelah mengganti popok atau biasakan lakukan sebelum mandi. Saat paling tepat adalah pagi hari sebelum mandi dan pada malam hari sebelum tidur. Hindari memijat bayi saat dia sedang lapar dan tunggu sampai 45 menit sesudah dia makan.
Kondisi-kondisi yang menyebabkan bayi tidak boleh dipijat, yaitu: saat cedera terjadi (cedera akut), atau terdapat infeksi seperti bisul pada area tubuh yang akan dipijat. Bayi yang mempunyai penyakit dengan kecenderungan terjadi perdarahan juga tidak boleh dipijat.
Perlu diingat, pada daerah tubuh tertentu, terdapat lokasi dengan letak syaraf yang tersembunyi. Nah, di sini Ibu perlu ekstra hati-hati dalam melakukan pemijatan, antara lain: syaraf peroneal yang letaknya di bagian bawah samping luar belakang lutut, syaraf ulnaris yang letaknya di siku bagian dalam.
Jika perlu, Ibu bisa mempelajari pijat bayi terlebih dahulu dari tenaga ahli terlatih untuk kemudian Ibu praktikkan sendiri di rumah. Konsultasikan dengan dokter bila Ibu menghadapi masalah tertentu terkait pijat bayi.
anakku kalo dipijat selain ibu dan bapaknya nangisnya gak ketulungan
ajari cara pijat bayi untuk meningkatkan motorik dan aspek lainnya dong...yg mudah-mudah aja
untuk pijat biasanya aq serahkan sama yang ahlinya. FF makasih infonya
thanks ya infonya ff
thanks ya infonya ff
Makasih atas infonya to FF
terimakasih ff untuk infonya
kemarin hbs pulang dr jalan2 kecapean..rus badannya panas..besoknya aku pijitin, sekarang uda mendingan..
Makasih FF atas infonya..aku sering pijat bayiku di kala bayiku sering rewel..biasanya ada sesuatu yg di rasakan bayi misalnya kecengklak makanya rewel
terimakasih ff untuk infonya :)
Karena dr bayi srng dpjat sampe skrg umur 5thn si kecil msh suka dpjt...
Dulu anakku suka di pijat, tapi kalo sekarang dia menolak. ternyata pijat sangat bermanfaat.