Perkembangan bayi 6 bulan merupakan salah satu momen yang paling dinanti-nanti oleh para orang tua. Pada usia ini, si Kecil akan semakin aktif untuk mengeksplor sekitarnya. Sebelum mengetahui bayi 6 bulan sudah bisa apa saja, pastikan Ibu mengonsumsi susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh ibu dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu.

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Perkembangan bayi 6 bulan bisa dilihat dari berbagai aspek, mulai dari pertumbuhan fisik hingga kemampuan makannya. Dari segi fisik, berat badan bayi 6 bulan yang ideal sekitar 5,7-8,2 kg untuk bayi perempuan dan sekitar 6,4-8,8 kg untuk bayi laki-laki. 

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing. 

Agar Ibu tidak penasaran bayi 6 bulan sudah bisa apa saja, berikut tahapan perkembangan bayi usia 6 bulan secara lengkap.

Tahapan Perkembangan Bayi 6 Bulan

Banyak orang tua yang bertanya-tanya, bayi 6 bulan sudah bisa apa saja? Ada banyak tahap perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan yang menakjubkan lho, Bu. 

Artikel Sejenis

Berikut ini beberapa tahapan perkembangan bayi 6 bulan yang dilansir dari laman Baby Center:

  1. Mengenali Orang
  2. Perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan yang mulai terlihat dengan jelas, yaitu perkembangan sosial dan emosionalnya. Si Kecil mulai bisa mengenali orang dan menyadari perbedaan antara orang yang dikenalnya dan orang asing. 

    Selain itu, si Kecil juga mulai tertarik untuk melihat wajahnya sendiri di cermin. Ibu dapat membantu si Kecil mengembangkan kemampuan ini dengan menunjukkan wajahnya di cermin.

  3. Bermain
  4. Bermain adalah salah satu aktivitas favorit bayi berusia 6 bulan. Si Kecil dapat mengembangkan keterampilan baru, belajar tentang dunia di sekitarnya, dan memperkuat ikatan dengan Ibu melalui aktivitas bermain.

    Meluangkan waktu untuk bermain dengan si Kecil setiap hari akan membantunya mengembangkan keterampilan motorik, kognitif, dan sosial emosionalnya.

  5. Bereaksi Terhadap Emosi
  6. Memasuki usia 6 bulan, si Kecil akan mulai belajar tentang emosi dari orang-orang di sekitarnya. Jika Ibu sering menunjukkan emosi yang negatif, si Kecil kemungkinan akan bereaksi dengan cara yang sama.

    Ketika Ibu merasa tidak bahagia atau stres, si Kecil akan merasa takut atau tidak aman. 

    Hal ini dapat menyebabkan si Kecil menjadi rewel atau bahkan menangis sebagai bentuk reaksi terhadap emosi yang Ibu rasakan.

  7. Mencoba Berkomunikasi
  8. Mengoceh merupakan tanda bahwa perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan dari segi kemampuan bahasanya semakin meningkat. 

    Pada awalnya, ocehan si Kecil hanya terdiri dari kombinasi konsonan dan vokal yang tidak memiliki arti. 

    Seiring bertambahnya usia, ocehan si Kecil akan menjadi lebih kompleks dan bermakna. 

    Pada usia 6 bulan ini, si Kecil mulai mengenali namanya sendiri dan bahkan mungkin memberikan respon jika Ibu memanggil namanya.

  9. Menjelajahi Sekitarnya
  10. Bayi berusia 6 bulan memiliki rasa ingin tahu yang besar. Si Kecil akan sering melihat sekeliling, meraih benda, dan mencoba memasukkan segala sesuatu ke dalam mulutnya. 

    Hal ini wajar karena mereka sedang belajar tentang rasa dan tekstur benda di sekitarnya. Penting untuk menjauhkan benda-benda kecil, seperti baterai atau koin dari jangkauan si Kecil agar tidak tersedak.

  11. Koordinasi Tangan Semakin Baik
  12. Kemampuan si Kecil untuk mengkoordinasikan tangan dan mata semakin meningkat saat mencapai usia 6 bulan. 

    Ibu akan melihat si Kecil melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat mereka lakukan, seperti mengoper suatu benda dari satu tangan ke tangan lainnya.

  13. Berguling
  14. Salah satu tahap perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan yang akan ditunjukkan si Kecil adalah berguling. Bayi biasanya mulai berguling dari posisi tengkurap ke terlentang terlebih dahulu, lalu berguling dari posisi telentang ke tengkurap. 

    Apabila si Kecil bisa berguling dari posisi tengkurap ke terlentang atau sebaliknya, penting untuk mengawasinya dengan cermat. Jangan biarkan si Kecil tanpa pengawasan, karena ia bisa terguling ke area yang berbahaya.

  15. Mencoba Merangkak
  16. Beberapa bayi akan mulai melatih gerakan yang diperlukan untuk merangkak pada usia 6 bulan. Gerakan merangkak ini awalnya berupa merangkak dan bergoyang maju mundur.

    Beberapa bayi sudah bisa merangkak pada usia 6 bulan, namun ada juga yang baru bisa merangkak pada usia 9 atau 10 bulan.

  17. Belajar Duduk
  18. Bayi usia 6 bulan umumnya sudah memiliki otot-otot leher, punggung, dan perut yang cukup kuat untuk menopang tubuhnya dalam posisi duduk. Namun, ada juga bayi yang membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar duduk.

    Bayi yang siap belajar duduk biasanya sudah bisa mengendalikan kepala dan lehernya dengan baik, tengkurap dan mengangkat kepalanya, berguling dari posisi tengkurap ke telentang atau sebaliknya, dan tanda-tanda lainnya.

  19. Mengayunkan Badan
  20. Mengayunkan badan ke atas dan ke bawah adalah salah satu cara si Kecil untuk mengekspresikan perasaannya. Gerakan ini bermanfaat untuk melatih otot perut dan keseimbangannya.

    Penting bagi Ibu dan Ayah untuk memahami tahapan perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan agar dapat memberikan stimulasi yang sesuai.

Baca juga: 3 Fase Pertumbuhan & Perkembangan Bayi Usia 7-12 Bulan

Stimulasi untuk Perkembangan Bayi 6 Bulan

stimulasi untuk perkembangan bayi 6 bulan - ibudanbalita

Perkembangan bayi 6 bulan harus didukung dengan pemberian stimulasi yang tepat. Berikut ini ada beberapa hal yang bisa Ibu lakukan untuk membantu mengoptimalkan perkembangan bayi 6 bulan:

  1. Bermain Cilukba
  2. Cilukba adalah salah satu stimulasi perkembangan bayi 6 bulan yang mengasah kognitif si Kecil. Bermain cilukba membantu si Kecil memahami bahwa suatu objek tetap ada meskipun tidak terlihat.

    Permainan cilukba sangat mudah dilakukan. Cukup sembunyikan wajah Ibu di balik tangan, lalu tunjukkan kembali wajah Ibu sambil berkata ‘ciluk ba!'. 

    Ibu juga bisa menutupi wajah si Kecil sambil bertanya “Di mana dia?”, lalu buka wajahnya sambil berkata “Ini dia!”.

  3. Perkenalkan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI)
  4. Bayi usia 6 bulan mulai memasuki fase pengenalan makanan padat. Usia ini menjadi waktu yang tepat untuk memulai pemberian makanan pendamping ASI (MPASI). 

    Ibu bisa mulai dengan makanan yang mudah dicerna dan kaya nutrisi, seperti puree sayuran dan buah-buahan sebagai salah satu stimulasi perkembangan bayi 6 bulan.

    Pastikan untuk memperhatikan reaksi si Kecil terhadap makanan baru untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya alergi makanan atau intoleransi.

  5. Bermain Air
  6. Bayi umumnya menyukai aktivitas bermain air. Ibu bisa menggunakan kolam renang buatan atau bak mandinya sehari-hari sebagai stimulasi perkembangan bayi 6 bulan ke 7 bulan untuk melatih kekuatan otot punggung bawahnya.

    Jangan lupa untuk mengisi air secukupnya dan masukkan beberapa mainan favoritnya agar si Kecil semakin bersemangat. Pastikan juga Ibu selalu mengawasinya agar si Kecil tidak tersedak air.

  7. Ajari Tepuk Tangan
  8. Suara tepuk tangan yang dihasilkan dapat membuat si Kecil merasa senang. Selain menyenangkan, mengajari si Kecil bertepuk tangan juga bisa membantu mengasah kemampuan motorik halus dan koordinasi mata dan tangannya.

    Iba bisa membuat kegiatan tepuk tangan menjadi lebih menarik dan menyenangkan dengan menyanyikan sebuah lagu. Hal ini akan membantu mengembangkan kemampuan bahasanya.

  9. Ajak si Kecil Membaca
  10. Membacakan buku dapat membantu mengembangkan keterampilan mendengar, berbahasa, sentuhan, dan penglihatan bayi 6 bulan. 

    Bacalah buku dengan penuh semangat, intonasi, dan gerak tubuh untuk membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. 

Ajak si Kecil melakukan berbagai macam aktivitas untuk mengasah perkembangannya. Namun, jangan lupa untuk mengulangi beberapa aktivitas yang sudah dilakukan agar si Kecil dapat menguasainya dengan lebih baik.

Baca juga: 9 Kegiatan Seru yang Bisa Jadi Stimulasi Bayi 0-6 Bulan

Kondisi yang Harus Ibu Waspadai

kondisi yang harus diwaspadai - ibudanbalita

Meskipun perkembangan setiap bayi berbeda-beda, Ibu harus segera berkonsultasi dengan dokter anak jika si Kecil mengalami kondisi seperti yang dilansir dari UNICEF berikut ini:

  • Tidak menunjukkan kasih sayang kepada orang tua atau pengasuh.
  • Tidak merespons suara di sekitar.
  • Tidak tertawa.
  • Sulit memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya.
  • Tidak mengeluarkan bunyi vokal (a-i-u-e-o).
  • Kurang rileks atau terlalu tegang.
  • Tidak dapat berguling ke arah mana pun.
  • Tidak mencoba mengambil benda di dekatnya.

Sudah tahu kan Bu, apa saja perkembangan bayi 6 bulan dan kapan Ibu harus waspada? Nutrisi dan stimulasi merupakan dua hal yang penting untuk mendukung proses tumbuh kembang si Kecil. 

Ibu perlu mengonsumsi makanan yang bergizi agar kualitas ASI meningkat. Agar produksi ASI meningkat baik dalam jumlah maupun kualitasnya, Ibu harus mendapatkan energi tambahan sebanyak 500 kalori setiap harinya (AKG 2019) begitu juga dengan protein dan nutrisi penting lainnya.

Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu menyusui yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak si Kecil, 9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil yang optimal di 1000 Hari Pertama Kehidupannya serta 9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode menyusui dan mendukung produksi ASI.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu menyusui untuk dukung Akal Cermat dan Imunitas si Kecil yang dilengkapi dengan DHA, 9 Asam Amino Esensial (AAE) serta 9 nutrisi penting untuk kebaikan Ibu dan si Kecil selama periode menyusui. Dua gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 360 kalori, DHA 68 mg, protein 18 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama menyusui si Kecil. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin.

Namun, jika Ibu atau si Kecil mengalami kondisi yang tidak memungkinkan pemberian ASI, Ibu bisa memberikan susu pendamping ASI sesuai dengan anjuran tenaga kesehatan ya, Bu. Pastikan Ibu memilih susu yang mengandung 9 protein asam amino esensial lengkap dan tinggi DHA, karena protein adalah komponen yang penting untuk mendukung tumbuh dan kembang bayi ya, Bu! 

Pantau terus tumbuh kembang si kecil dengan menggunakan fitur Rapor Tumbuh Kembang Prima. Fitur ini dapat memudahkan Ibu untuk mengetahui berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, lingkar perut, indeks massa tubuh, dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan. Fitur ini didukung oleh grafik pertumbuhan dari WHO, sehingga Ibu bisa tahu seperti apa tumbuh kembang ideal bagi bayi dan anak-anak. Yuk, coba langsung fiturnya di sini

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan bergabung sebagai member Ibu dan Balita, Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Yuk, daftar sekarang!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.