“Aduh, kok anakku belum bisa bicara juga, ya? Padahal usianya sudah hampir 2 tahun. Apakah ia mengalami speech delay?” Guna mendukung si Kecil yang mengalami speech delay, Ibu perlu memenuhi asupan nutrisinya agar tumbuh kembangnya menjadi lebih optimal. Salah satunya dengan memberikan susu susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ yang mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9 Asam Amino Esensial (9AAE) yang lengkap. Kedua kandungan tersebut harus terpenuhi kebutuhannya jika ingin si Kecil tumbuh prima

Banner Register
Banner AKP
Banner Register

Pada dasarnya, kemampuan dalam menguasai keterampilan antara anak satu dengan anak lainnya itu berbeda-beda, Bu, termasuk soal kemampuan berbicara. Jika sudah waktunya, ia pasti akan bisa dengan sendirinya. Namun, Ibu juga patut untuk waspada terhadap speech delay. Apa itu?

Mengenal Speech Delay

Mengenal speech delay - ibudanbalita

Speech delay adalah suatu gangguan berupa keterlambatan kemampuan bicara pada anak yang sudah berusia 2 tahun. Saat si Kecil mengalami keterlambatan dalam berbicara, belum tentu ada suatu kesalahan pada dirinya. 

Speech delay bisa saja disebabkan oleh adanya gangguan neurologis, pendengaran, atau masalah perkembangan lainnya. Jika dibiarkan terus-menerus, gangguan ini bisa berkepanjangan dan menyebabkan masalah besar ketika anak tumbuh dewasa kelak.

Speech delay merupakan gangguan yang paling sering terjadi pada anak-anak pada kategori usia 3-16 tahun. Hasil penelitian yang diumumkan oleh National Centre for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa jumlah penderita gangguan speech delay adalah sekitar 1-32% dari populasi normal.

Artikel Sejenis

Faktor Penyebab Speech Delay

Faktor penyebab speech delay - ibudanbalita

Speech delay bisa diakibatkan oleh beberapa faktor, yaitu:

  1. Kurang mendapatkan stimulasi dengan baik

    Selain faktor internal, penyebab anak terlambat bicara juga berasal dari faktor eksternal, yaitu lingkungan di sekitarnya. Misalnya, Si Kecil yang kurang mendapatkan rangsangan verbal, atau bahkan anak-anak korban kekerasan yang tinggal bersama orang tua.

    Pasalnya, orang tua yang melakukan kekerasan cenderung mengabaikan anak-anaknya dibanding orang tua lain, sehingga perkembangan berbicara dan berbahasa anak tidak diperhatikan.

  2. Kekurangan Nutrisi

    Berdasarkan laman WHO, mengenai stunting, kurangnya nutrisi yang dibutuhkan pada 1000 hari pertama kehidupan si Kecil juga dapat memengaruhi kemampuan dalam berbahasa dan berisiko mengalami masalah berbahasa dan berkomunikasi.

  3. Adanya masalah di dalam mulut 

    Speech delay pada si Kecil bisa menjadi pertanda bahwa ia mengalami masalah di dalam mulutnya atau yang disebut sebagai ankyloglossia. Masalah bisa terletak pada langit-langit atau lidahnya yang mengakibatkan lidah menjadi tidak dapat bergerak dengan bebas karena frenulum lidah terlalu pendek.

    Frenulum merupakan jaringan tipis pada bagian bawah tengah lidah yang menjadi penghubung antara lidah dan dasar mulut. Jika frenulum si Kecil terlalu pendek, si Kecil jadi kesulitan untuk mengeluarkan suara tertentu, khususnya D, L, R, S, T, Z, dan Th. Selain itu, kondisi ini juga akan menyebabkan bayi mengalami kesulitan saat menyusu dari ibunya.

  4. Gangguan pendengaran

    Si Kecil yang mengalami gangguan pendengaran cenderung akan mengalami masalah dalam berbicara termasuk speech delay. Tanda-tandanya tidak dapat dilihat secara langsung, tapi salah satunya adalah si Kecil tidak mampu menyebutkan suatu objek tapi paham ketika orang lain memberitahu dengan gerakan. 

    Terlambat bicara dan bahasa juga terkadang menjadi satu-satunya gejala yang nampak.

  5. Gangguan bicara dan bahasa

    Keterlambatan berbicara merupakan kondisi di mana si Kecil mampu berkomunikasi secara nonverbal, tapi tidak bisa mengucapkan kata dalam jumlah banyak. 

    Sedangkan, keterlambatan berbahasa merupakan suatu kondisi ketika si Kecil mengalami kesulitan untuk menyusun frasa hingga bisa dimengerti. Keterlambatan ini bisa dipicu oleh kelahiran prematur yang melibatkan fungsi otak, dan bisa saja menjadi pertanda ketidakmampuannya dalam belajar.

  6. Autism spectrum disorder

    Si Kecil yang menderita autism dapat dilihat dari gangguannya dalam berbicara atau berbahasa. Gejala-gejalanya antara lain melakukan perilaku yang berulang, gangguan interaksi sosial, regresi bahasa dan bicara, mengucapkan frasa yang berulang, serta gangguan komunikasi baik secara verbal maupun non-verbal.

  7. Masalah neurologis

    Gangguan neurologis, seperti cedera otak, distrofi otot, dan cerebral palsy bisa mempengaruhi otot-otot yang dibutuhkan untuk berbicara sehingga menjadi salah satu penyebab anak terlambat bicara.

  8. Disabilitas intelektual 

    Disabilitas intelektual, gangguan dalam menggunakan bahasa dengan atau tanpa kondisi autistik adalah kondisi yang ditandai dengan keterlambatan bicara dalam tingkat sedang hingga berat yang bisa memengaruhi kemampuannya dalam bicara ekspresif. 

    Anak akan kesulitan dalam mengartikulasikan kata-kata yang ingin diucapkan. Kondisi ini dapat disebabkan oleh Malformasi kongenital (kondisi tidak normal yang terjadi pada masa perkembangan janin).

Untuk semua kemungkinan faktor penyebab speech delay di atas, sebaiknya membutuhkan konsultasi dokter sebagai validasi dan mendapatkan solusi terbaik yang tepat untuk menanganinya.

Apa Saja Gejala Speech Delay?

Apa Saja Gejala Speech Delay

Speech delay sebenarnya sudah bisa terdeteksi sejak dini. Berikut beberapa gejala atau ciri anak terlambat bicara:

  • Dalam waktu 2 bulan bayi tidak mengeluarkan suara.
  • Pada usia 18 bulan belum bisa memanggil ‘mama’ atau mengucapkan kata yang sederhana seperti ‘baba’.
  • Pada usia 2 tahun belum mengucapkan lebih dari 25 kata.
  • Pada usia 3 tahun belum mengucapkan sekitar 200 kata, orang lain susah memahami yang diucapkan anak, dan tidak meminta sesuatu dengan menyebut namanya.
  • Pada usia yang lebih tua belum mampu mengucap kata-kata yang sudah pernah dipelajari sebelumnya.

Tips Mencegah Speech Delay

Tips Mencegah Speech Delay - ibudanbalita

Seorang dokter anak bernama Catharine M. Sambo memaparkan beberapa langkah yang bisa Ibu lakukan untuk mencegah speech delay pada si Kecil, yaitu sebagai berikut:

  • Deteksi dini gejala awal keterlambatan bicara si Kecil.
  • Terus memberikan stimulasi berbicara dengan baik.
  • Kerap mengajak si Kecil mengobrol.
  • Membacakan buku dengan suara jelas.
  • Memberikan respon terhadap ocehan si Kecil.
  • Menjawab pertanyaan si Kecil.
  • Bernyanyi bersama.
  • Hindari memberikan si Kecil televisi dan gadget yang tidak mendidik serta tanpa pengawasan..
  • Rutin membaca buku panduan kesehatan anak yang berisi data tumbuh kembang dan imunisasi.
  • Mengamati setiap perkembangan si Kecil secara berkala.
  • Konsultasi pada dokter tentang tumbuh kembang si Kecil.

Setiap perkembangan haruslah diamati secara seksama dan berkala. Memberikan stimulasi sesuai usia si Kecil merupakan sebuah upaya untuk mencegah ia mengalami keterlambatan perkembangan. Oleh karena itu, selalu luangkan waktu untuk mengasah keterampilan buah hati agar tumbuh kembangnya sesuai dengan milestone usianya.

Agar perkembangan berbicaranya dapat berjalan dengan lancar, penting bagi Ibu untuk selalu penuhi asupan nutrisi yang dapat membantu perkembangan otaknya. 90% perkembangan otak si Kecil di 5 tahun pertamanya sangat membutuhkan asupan DHA. Itulah sebabnya, si Kecil perlu mengonsumsi DHA yang cukup untuk mengoptimalkan fungsi otak. Nah, Ibu bisa mendapatkan DHA 4x lebih tinggi dalam susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+ untuk meningkatkan akal kreatif, kemampuan kognitif, dan fungsi sistem saraf si Kecil.

Selain itu, selama masa tumbuh kembangnya, hormon pertumbuhan sangat dibutuhkan untuk perkembangan otak dan otot anak. Peran 9AAE sangat berpengaruh pada hormon pertumbuhan. Bahkan kekurangan 1 dari 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan sebanyak 34%, dan kekurangan semua jenis 9AAE dapat menurunkan potensi tinggi badan hingga 50%. 9AAE dan DHA harus terpenuhi bersamaan. Karena keduanya harus bekerja bersamaan dan harus dipenuhi dari makanan karena tubuh tidak bisa memproduksinya sendiri. 

Semua nutrisi penting ini bisa Ibu dapatkan dengan memberikan si Kecil susu pertumbuhan Frisian Flag PRIMAGRO 1+. Selain mengandung DHA 4x lebih tinggi serta 9AAE, susu ini juga dilengkapi dengan Minyak Ikan, Omega 3&6, Asam Sialat, dan Sphingomyelin tertinggi di kelasnya. Susu ini juga mengandung serat pangan inulin yang dapat menjaga kesehatan pencernaan.

Sebagai tambahan informasi, Ibu bisa mengetahui Kemampuan Sosial Emosional (Social-Emotional Learning) Si Kecil terhadap diri dan lingkungannya melalui fitur Emo Meter yang terdapat dalam Akademi Keluarga Prima. Langsung coba fiturnya di sini yuk, Bu!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.