Mulut pahit saat hamil merupakan salah satu keluhan yang biasa dialami oleh sebagian ibu hamil. Meski terlihat sepele, tetapi kondisi ini dapat menyebabkan Ibu kehilangan nafsu makan. Secara medis, mulut pahit saat hamil umumnya muncul pada trimester awal kehamilan dan biasanya disebabkan oleh perubahan hormon. Sebelum membahasnya lebih lanjut, pastikan Ibu minum susu Frisian Flag PRIMAMUM untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA dan 9 Asam Amino Esensial (AAE),  yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal. Susu ini juga mengandung 9 nutrisi penting untuk  menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh  ibu  dengan rasa cokelat yang lezat dan pasti disukai Ibu. 

Banner Register
Banner AKP
Banner Register
Banner Pop Up

Meskipun kondisi mulut pahit saat hamil bisa hilang dengan sendirinya, tetapi kondisi ini bisa membuat Ibu tidak nyaman, bahkan dapat berpengaruh terhadap perkembangan janin di dalam kandungan. Maka dari itu, penting bagi Ibu untuk mengetahui penyebab mulut pahit saat hamil agar bisa mengatasinya dengan tepat. 

Penyebab Mulut Pahit saat Hamil

Kondisi mulut yang terasa pahit tentu membuat Ibu tidak nyaman dan bertanya kenapa mulut terasa pahit saat hamil. Berikut ini beberapa kondisi yang dapat memicu mulut pahit saat hamil, antara lain: 

  1. Adanya masalah pada gigi

    Gigi yang tidak dirawat dan dibersihkan secara teratur dapat memicu penumpukan bakteri dalam mulut, sehingga memperbesar peluang munculnya masalah pada gigi, seperti infeksi gigi dan radang gusi. 

    Nah, masalah pada gigi inilah yang bisa jadi salah satu penyebab mulut pahit saat hamil. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk membersihkan gigi secara rutin guna mengurangi penumpukan bakteri dalam mulut. 

    Artikel Sejenis

  2. Morning sickness 

    Kondisi mulut pahit saat hamil juga bisa dipengaruhi oleh morning sickness lho, Bu. Kondisi ini kemungkinan besar diakibatkan oleh perubahan hormon kehamilan yang cukup drastis, sehingga ibu hamil akan merasakan ketidaknyamanan karena gangguan pada lidah. 

    Rasanya tentu tidak nyaman dan Ibu akan bertanya kapan kondisi morning sickness ini selesai dan berapa lama mulut pahit saat hamil akan hilang dengan sendirinya. Akibatnya, mulut pahit saat hamil ini juga menyebabkan hilangnya nafsu makan pada Ibu. 

  3. Penyakit asam lambung

    Mulut pahit saat hamil juga bisa disebabkan oleh penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD), yaitu kondisi naiknya asam lambung dan enzim pencernaan dari lambung ke kerongkongan (esofagus). 

    Kondisi GERD ini disebabkan oleh kebiasaan Ibu langsung berbaring setelah makan, terlalu sering konsumsi makanan pedas dan asam, serta kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol secara berlebihan, hingga akibat stres. 

  4. Efek konsumsi suplemen multivitamin tertentu

    Penyebab mulut pahit saat hamil selanjutnya yaitu karena konsumsi suplemen multivitamin yang terlalu sering. Asupan vitamin dan mineral selama masa kehamilan memang penting, terutama vitamin B9 (asam folat) dan zat besi.

    Akan tetapi, jika ibu hamil terlalu bergantung dengan suplemen yang mengandung zat besi, maka kemungkinan besar bisa memicu mulut terasa pahit. Oleh karena itu, apabila ibu hamil ingin mengonsumsi suplemen multivitamin, pastikan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapatkan dosis yang sesuai dengan kebutuhan.

  5. Paparan zat kimia

    Penyebab lain mulut pahit saat hamil yaitu akibat paparan zat kimia berlebih yang tidak sengaja terhirup. Ketika ibu hamil menghirup zat yang mengandung merkuri atau timbal, maka mulut terasa pahit. Oleh karena itu, ibu hamil dianjurkan untuk menghindari paparan zat kimia, salah satunya adalah asap rokok. 

Cara Mengatasi Mulut Pahit Saat Hamil

Seperti yang telah disebutkan, mulut pahit saat hamil akan mereda dengan sendirinya. Jika Ibu penasaran berapa lama mulut pahit saat hamil, biasanya akan hilang memasuki trimester 2 atau setelah melahirkan. 

Namun, kondisi ini mungkin saja akan kembali muncul di kemudian hari, bahkan setelah Ibu melahirkan. Mulut pahit saat hamil atau setelah melahirkan tentu pasti akan mengganggu kenyamanan Ibu, bukan?

Jika Ibu terganggu dengan rasa pahit tersebut atau kondisinya tak kunjung hilang, ada beberapa solusi mulut terasa pahit saat hamil muda yang bisa Ibu lakukan, antara lain: 

  • Perbanyak minum air putih
  • Jagalah kebersihan mulut dengan cara rutin menyikat gigi 2 kali sehari, yaitu setelah sarapan di pagi hari dan sebelum tidur
  • Periksakan kesehatan gigi secara rutin ke dokter setiap 6 bulan sekali
  • Sesekali Ibu bisa mengunyah permen karet bebas gula untuk meningkatkan produksi air liur
  • Batasi makanan berlemak dan pedas yang bisa memicu GERD
  • Konsumsi buah yang mengandung vitamin C, karena rasa asam yang terkandung di dalam buah dapat membantu menghilangkan mulut terasa pahit 
  • Makanlah dengan porsi lebih kecil tetapi sering dan kunyahlah secara perlahan
  • Hindari paparan asap rokok 
  • Hindari konsumsi minuman beralkohol

Jika Ibu sudah melakukan beberapa solusi mulut terasa pahit saat hamil muda di atas, tetapi kondisi tidak tertangani dan terus bertanya kenapa mulut terasa pahit saat hamil, sebaiknya segeralah konsultasi ke dokter agar mendapat penanganan yang lebih baik. Ini karena mungkin saja mulut pahit saat hamil yang Ibu rasakan dipicu oleh kondisi medis tertentu yang lebih serius, seperti diabetes melitus, sehingga membutuhkan pengobatan yang tepat.

Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Perawatan Gigi dan Mulut saat Hamil

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sebagai solusi mulut pahit saat hamil

Supaya Ibu terhindar dari mulut pahit saat hamil, maka Ibu sebaiknya biasakan diri untuk merawat kesehatan gigi dan mulut dengan baik. Sebab, salah satu penyebab mulut pahit saat hamil yaitu karena kebersihan rongga mulut yang tidak terawat.

Padahal, kesehatan ibu hamil sangat berpengaruh terhadap kondisi bayi dalam kandungan, termasuk kesehatan gigi dan mulut. Jika tidak dirawat, ibu hamil rentan mengalami gangguan pada rongga mulut, mulai dari gigi berlubang, radang gusi, hingga infeksi yang lebih berbahaya dengan gejala mulut pahit saat hamil. 

Jika Ibu sedang hamil dan ingin menjalani perawatan gigi, hal pertama yang harus dilakukan yaitu memberitahu kondisi kehamilan Ibu ke dokter gigi. Dengan menjelaskan tentang usia kehamilan, kondisi kesehatan, dan keluhan pada gigi, maka Ibu akan membantu dokter untuk menentukan tindakan yang tepat, salah satunya saat mengatasi mulut terasa pahit yang berlebihan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan mengenai perawatan mulut saat hamil, antara lain: 

  1. Konsultasi ke dokter spesialis kandungan

    Jika memungkinkan, Ibu bisa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kandungan sebelum mengunjungi dokter gigi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan Ibu dan janin dalam kandungan, serta memungkinkan untuk

  2. Trimester kedua merupakan periode paling aman

    Pada trimester kedua kehamilan, Ibu biasanya sudah berada dalam kondisi yang lebih baik dan stabil secara emosional. Perawatan yang dapat dilakukan yaitu pembersihan karang gigi dan tambal gigi. Pencabutan gigi menggunakan bius lokal sebenarnya bisa dilakukan, tetapi perlu persetujuan dari dokter.

  3. Menunda perawatan gigi pada trimester ketiga

    Pada trimester ketiga kehamilan, sebaiknya ibu hamil menunda kunjungan ke dokter gigi sampai setelah melahirkan, jika tidak ada kondisi darurat. Sebab, pada trimester ini, kondisi ibu hamil cukup sensitif sehingga beberapa tindakan bisa memicu bayi lahir prematur. 

Di samping melakukan cara-cara di atas untuk mengatasi mulut pahit saat hamil, hal lain yang bisa ibu hamil lakukan untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi kalsium, salah satunya susu Frisian Flag PRIMAMUM


Selama kehamilan, Ibu memerlukan tambahan energi, protein dan nutrisi penting lainnya untuk mendukung kesehatan Ibu dan tumbuh kembang janin yang sehat dan optimal. Selain mengonsumsi makanan bergizi, Ibu juga perlu mengonsumsi susu ibu hamil yang mengandung tinggi DHA untuk mendukung perkembangan otak janin,  9 Asam Amino Esensial (AAE), yaitu protein penting yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan harus didapat dari makanan setiap harinya untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang optimal serta  9 nutrisi penting lainnya seperti; tinggi asam folat, omega 3 (ALA), Omega 6 (LA), tinggi zat besi, serat pangan inulin, tinggi vitamin C, protein, tinggi kalsium dan tinggi seng  untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh Ibu selama periode kehamilan.

Frisian Flag PRIMAMUM adalah susu ibu hamil untuk dukung imunitas dan akal cermat Si Kecil dengan DHA serta 9 Asam Amino Esensial (AAE) selama periode kehamilan. Satu gelas Frisian Flag PRIMAMUM mengandung energi sebanyak 180 kalori, DHA 34 mg, protein 9 gram dan 9 nutrisi penting lainnya dalam jumlah yang disesuaikan dengan tambahan nutrisi yang dibutuhkan ibu selama periode kehamilan. Frisian Flag PRIMAMUM tersedia dalam rasa cokelat yang lezat, tidak membuat enek atau mual serta enak disajikan dalam kondisi hangat maupun dingin. Optimalkan tumbuh kembang janin dengan susu Frisian Flag PRIMAMUM!

Selain memperhatikan asupan nutrisi, untuk tambahan informasi Ibu juga bisa memantau Hari Perkiraan Lahir (HPL) dengan fitur Kalkulator Kehamilan yang dikembangkan oleh Akademi Keluarga Prima (AKP). Penasaran? Yuk, langsung gabung di halaman ini.

Jangan lupa registrasikan data Ibu untuk informasi dan fitur lengkap seputar kehamilan dan tumbuh kembang si Kecil dari Ibu dan Balita. Selain itu, dengan registrasi Ibu juga dapat memperoleh poin yang akan bisa ditukarkan dengan hadiah dan promo yang menarik. Daftar sekarang di halaman ini ya!

Konsultasi Gratis dengan Ahli Gizi

Data Ibu

Hanya boleh berupa huruf

Format nomor handphone 08xxxxxxxxxx

  • Password harus memiliki minimal 8 karakter
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf besar
  • Password harus memiliki setidaknya 1 huruf kecil
  • Password harus memiliki setidaknya 1 angka
  • Password harus memiliki setidaknya 1 karakter khusus (misalnya ., *, !, ? atau semacamnya)

Data Anak

Silakan isi data anak atau anak yang termuda.